• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV TEMUAN HASIL PENELITIAN

2. Menyusun Program-program Dakwah

Menyusun program dakawah dengan beberapa agenda keagamaan yang bertujuan agar kegiatan lebih terkonsep dengan baik, sehingga jama‟ah memiliki konsistensi terhadap apa yang akan mereka ikuti dan hal ini memberikan motivasi Habib Mundzir Al-Musawwa. Sehingga da‟i dapat menyampaikan materi dakwahnya kepada jama‟ah dengan baik dan jama‟ah dapat menerima materi dakwah juga dengan baik.

Agenda yang dibuat oleh Habib Mundzir Al-Musawwa tidak hanya meliputi kegiatan rutin pengajian, namun juga peringatan-peringatan hari besar Islam serta peringatan hari besar nasional seperti kemerdekaan Indonesia yang dibalut dengan dzikir dan do‟a untuk negri yang dihadiri jama‟ah dari berbagai kota di Indonesia. Tidak hanya disitu, acara pada peringatan hari besar Islam juga dihadiri dari oleh jama‟ah dari luar negeri sebagai tamu di Majelis Rasulullah, kemudian dari pemerintahn Negara Indonesia.

Adapun program dakwah tersebut ialah : a. Pengajian rutin

1) Majelis Induk/mingguan

a) Setiap Senin malam jam 20.30 s/d 22.00, dalam mengkaji hadist Sahih Al-Bukhari serta membahas kitab Risalatul Jami‟ah yang dipelajari setelah membahas hadist dari kitab sahaih Al-Bukhari tentang akhlak sebagai fokus Habib Mundzir Al-Musawwa pada pembinaan akhlak. Kitab Risalatul Jami‟ah yang dibahas

dikarangan oleh Habib Ahmad bin Zain bin Alwi Al-Habsy di masjid Al-Munawwar Pancoran Jakarta Selatan.

b) Setiap Kamis malam jam 20.30 s/d 22.00, dalam mengkaji shahih Al-Bukhari dengan syarah dari Ibnu Hajar Al-Astqalani di Kebayoran Lama Jakarta Selatan.

Ada beberapa alasan mengapa diadakan jadawal mingguan, bulanan, serta tahunan. Pertama agar hari-hari jama‟ah pada umumnya lebih banyak melakukan kegiatan yang baik di malam hari, lebih baik ta‟lim mendapatkan ilmu dan juga mendapat pahala dan juga uang tidak terhambur-hamburkan begitu saja tanpa ada bekas yang menjadikan manfaat bagi diri sendiri.7

Kedua, ilmu disampaikan beberapa kali dalam seminggu seiring dengan jadwal kegiatan. Cara ini dilakukan agar ilmu yang disampaikan menyakut dipikiran dan tersimpan diotak jama‟ah. Diharapkan mereka bisa mengaplikasikan ilmu yang didapat. Sehingga dakwah yang dilakukan benar-benar memiliki nilai efektivitas dan efisien ketika diimplementasikan (Iqbal Tawakkal 18 tahun, crew Majelis Rasulullah).8

2) Majelis Keliling a) Majelis Akbar

Setiap hari Selasa dan Rabu

Tempat disesuaikan dengan jadwal undangan

7

Iqbal Tawakkal crew Majelis Rasulullah, Wawancara Pribadi Skretariat Majlis Rasulullahi, Jakarta,02 Noember 2013, Jam 14.35 WIB.

8

Iqbal Tawakkal crew Majelis Rasulullah, Wawancara Pribadi Skretariat Majlis Rasulullahi, Jakarta,02 November 2013, Jam 14.35 WIB.

Jam 20.30 s/d 22.30 b) Dzikir Akbar Jalalah

Setiap hari Jum‟at

Tempat disesuaikan dengan undanagn Jam 20.30 s/d 22.30

c) Ziarah Qubra Setiap hari Sabtu Tempat disesuaikan Jam 20.30 s/d 22.30

Dalam memberikan pelajaran Habib Mundzir Al-Musawwa selalu menanamkan kecintaan kepada Nabi dengan bersholawat, adapun bacaan yang dibaca sebagai pengantar bersholawat adalah kitab Ad Dhiyaullami karangan dari guru beliau Habib Umar bin Hafidh. Ini dilakukan Habib Mundzir Al-Musawwa sebagai salah satu strategi dari dakwah beliau. Keinginan untuk membentuk akahlaqul karimah remaja jama‟ah Majelis Rasulullah ditanamkan melalului dengan banyak membaca sholawat, yang sehingga dengan itu diharapkan dapat timbul kebaikan dari hasil pembacaan tersebut yang diresapi.

b. PHBI (Peringatan Hari Besar Islam) dan Tabligh Akbar

Dalam program dakwah kedua sebagai bentuk implementasi strategi dakwah Habib Mundzir Al-Musawwa yaitu mengadakan peringatan pada hari besar Islam seperti Maulid Nabi Muhammad SAW, Isra Mi‟rajnya Nabi Muhammad SAW, Haul Ahlul Badr disertai Nuzulul Qur‟an dan tahun baru hijriah yang acaranya diperingati di

MONAS. Pada setia acara peringatan hari besar islam Habib Mundzir Al-Musawwa selalu memobilisasi masa yang didominasi anak-anak muda.

Acara tabligh akabar yang diperingati adalah Idul fitri, Idul adha, Nuzulul Qur‟aan, Maulid Nabi Muhammad SAW, Isra‟ Mi‟raj dan lainnya sera juga peringatan hari besar nasional seperti hari kemerdekaan dan juga tahun baru Masehi.

Dalam setiap acara Tabligh Akhbar Habib Mundzir Al-Musawwa mengundang ulama-ulama yang ada di seluruh Indonesia maupun luar negri, baik itu dari kalangan habib, kiyai, ustadz, dan juga dari aparat pemerintahan yang dimaksud agar jama‟ah mengenal ulama-ulama yang ada di Indonesia atupun luar negri dan menjalin hubungan baik dengan pemerintah. Hal ini juga memberikan wawasan bagi remaja jama‟ah Majelis Rasulullah dari segi silaturahmi dan ilmu.

“Agar menghilangkan kebosanan dari jama‟ah remaja saya mengundang ulama-ulama untuk datang kemajelis memberikan tausyiah, ini juga dapat member pelajaran-pelajaran baru bagi saya pribadi dan jama‟ah. Cara ini saya diinstruksikan juga oleh guru mulia Habib Umar bin Hafidh beliau mengatakan sebagai ajang silaturahmi juga bagi saya dan jama‟ah, dengan ini ketika kalian berda di suatu daerah kalian bisa mampir kepada ulam-ulama setempat yang telah menjalin silaturahmi dengan ulama yang pernah singgah di Majelis Rasulullah. Hal ini telah dilalakukan oleh shabat-sahabar sang Nabi Saw agar sunnah silaturahmi selalu terjaga dengan baik sesama ummat Islam.”9

Hal tersebut dilakukan untuk menghilangkan kejenuhan bagi para jama‟ah remaja Majelis Rasulullah. Jika biasanya pelajaran, ataupun nasihat-nasihat hanya dilakukan oleh seorang guru namun Habib Munzir melakukannya tidak sendiran, sewaktu-waktu beliau

9

Habib Mundzir Al-Musawwa, Wawancara Pribadi, Cikoko Jakarta Selatan, 27 Januari 2013, Jam 05.30 WIB.

mengundang da‟i yang masyhur/dikenal oleh masyarakat luas dan juga cukup baik dari segi ilmu yang dimiliki sehingga sangat berpengaruh untuk memberi pelajaran dan nasihat-nasihat. Program dakwah ini sangat membantu bagi Habib Mundzir Al-Musawwa karena hal ini sesuai dengan asas efektifitas dan efisiensi, yaitu jadwal yang telah ditentukan hari dan jamnya membuat dakwah Habib Mundzir Al-Musawwa seimbang antara waktu dan tenaga yang dikeluarkan untuk pencapaian hasilnya.

Dokumen terkait