A. Landasan Teori
5. Metode Pembelajaran Inkuiri Bebas Termodifikasi ( Modified
Metode Inkuiri bebas termodifikasi merupakan suatu kegiatan inkuiri bebas yang dalam penentuan masalahnya ditetapkan oleh guru.
Pada metode ini guru memberikan masalah melalui pengamatan,
eksplorasi atau prosedur penelitian, untuk memperoleh jawaban peserta
didik didorong untuk memecahkan masalah tersebut dalam kerja
kelompok atau individual.
Strategi penggunaan inkuiri bebas termodifikasi mempunyai
commit to user
pengumpulan data dan keterangan, maka hasilnya akan kurang
memuaskan; b. Peserta didik masih kurang mempunyai inisiatif untuk
mendapatkan data, karena kurang pengalaman dalam kegiatan
eksperimen. Strategi pembelajaran ini memerlukan waktu, biaya dan tenaga yang relatif banyak.
Kelebihan penggunaan metode inkuiri bebas termodifikasi antara lain ; a. Membantu perkembangan berfikir peserta didik, terutama dalam hal memproses dan menentukan bermacam-macam keterangan; b. Peserta didik memperoleh penemuan tentang konsep dasar dan ide-ide yang orisinil; c. Peserta didik terdorong untuk berpikir secara bebas dan terbuka sehingga akan memberikan kepuasan pada dirinya sendiri; d. Peserta didik terdorong untuk berpikir dan bekerja atas prakarsa sendiri.
Pada penelitian ini akan diterapkan proses pembelajaran menggunakan metode inkuiri terbimbing dan inkuiri bebas termodifikasi dengan harapan dapat meningkatkan ketrampilan proses sains peserta didik dan peningkatan motivasi belajarnya. Proses pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing, peserta didik diarahkan pada tugas pengamatan objek yang berarti membimbing mereka untuk mencapai tujuan pembelajaran, dalam hal ini berbentuk urutan kegiatan yang dituangkan dalam LKPD (Lembar Kegiatan Peserta Didik). Selanjutnya peserta didik melakukan kegiatan observasi, membuat klasifikasi,
membuat pengukuran/pengelompokkan, mengorganisasi data, membuat
kesimpulan dan memprediksi hasil kegiatan selanjutnya. Penerapan metode inkuiri terbimbing mengarahkan pada proses berpikir dan memecahkan masalah.
commit to user
Pemecahan masalah dilakukan dengan melakukan serangkaian kegiatan ilmiah hingga ditemukan konsep-konsep baru. Sedangkan proses pembelajaran dengan metode inkuiri bebas termodifikasi, peserta didik diberikan suatu permasalahan terlebih dahulu baru kemudian selanjutnya mereka diberi kesempatan yang luas untuk memecahkan masalah tersebut dengan inisiatif sendiri dan dari bekal pengetahuan yang pernah mereka peroleh sebelumnya.
Penggunaan metode inkuiri dalam kegiatan belajar-mengajar mempunyai tujuan: 1) Mengajar bagaimana menarik kesimpulan dari berbagai fakta, informasi atau data yang diperoleh melalui pengamatan dan proses penemuan; 2) Melatih peserta didik merancang, mempersiapkan, melaksanakan dan melaporkan hasil penemuan; 3) Melatih peserta didik menggunakan logika berpikir induktif dalam menarik kesimpulan dari fakta, informasi atau data yang terkumpul melalui proses penemuan.
Dari berbagai definisi dan ciri metode inkuiri diatas dapat penulis simpulkan bahwa metode inkuiri merupakan metode pembelajaran yang menitikberatkan pada upaya pemecahan masalah, sehingga peserta didik mendapat kesempatan yang seluas-luasnya untuk mengeksplorasi berbagai informasi agar dapat menemukan konsep dengan didampingi oleh guru. Peran guru dalam metode inkuiri adalah : 1) menciptakan suasana yang memberi peluang kepada peserta didik untuk berpikir bebas dalam bereksplorasi untuk menemukan masalah dan memecahkan masalah tersebut; 2) sebagai fasilitator dalam penelitian; 3) rekan diskusi dalam pencarian alternative jawaban terhadap
commit to user
masalah; 4) membimbing penelitian, mendorong keberanian berpikir untuk mencari alternative pemecahan masalah.
Adapun sintaks dari metode pembelajaran inkuiri dapat dilihat pada tabel 2.1. berikut :
Tabel 2.1. Sintaks Metode Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas Termodifikasi
No Fase Kegiatan Guru
Inkuiri Terbimbing Inkuiri Bebas Termodifikasi
1 Perumusan masalah Membimbing peserta
didik mengidentifikasi masalah.
Menyodorkan masalah
pada peserta didik
untuk diidentifikasi dalam bentuk pengamatan, eksplorasi atau prosedur penelitian. 2 Penyusunan hipotesis Memberi kesempatan peserta didik untuk berpendapat dalam membentuk hipotesis.
Memberi kesempatan
peserta didik untuk
menyusun hipotesis
secara mandiri. 3 Rancangan/ Perakitan
Percobaan
Memberi kesempatan peserta didik untuk menentukan langkah- langkah yang sesuai dengan hipotesis. Membimbing mereka mengurutkan tahap-tahap percobaan.
Memberi kesempatan
peserta didik untuk
menentukan langkah-
langkah yang sesuai dengan hipotesis dan
merancang alat
percobaan. 4 Melaksanakan
Percobaan
Membimbing peserta didik untuk mendapatkan informasi dari hasil percobaan, pengamatan, pengukuran dan
pengambilan data
Mendampingi peserta
didik dalam melaksana-
kan percobaan /
eksperimen.
5 Mengumpulkan dan menganalisis data
Memberi kesempatan peserta didik untuk
Memberi kesempatan pada peserta didik
commit to user menyampaikan hasil pengolahan data yang terkumpul
untuk menyampaikan hasil pengolahan secara berkelompok dari data yang terkumpul. 6 Membuat
Kesimpulan
Membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan
Memberi kesempatan
pada peserta didik
untuk menyusun
kesimpulan
Diadaptasi dari pendapat Eggen & Kauchak (1996) dalam Trianto (2007 : 141) dan
http://resolusirijal.blogspot.com/2011/04/pembelajaran-discovery-
inquiry.html
Sedangkan perbandingan antara metode inkuiri terbimbing dan inkuiri bebas termodifikasi dapat dilihat pada tabel 2.2. berikut :
Tabel 2.2. Perbandingan Metode Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan Metode Pembelajaran Inkuiri Bebas Termodifikasi
NO FASE-FASE INKUIRI TERBIMBING INKUIRI BEBAS
TERMODIFIKASI 1. Fase 1 :
Menghadapkan pada masalah
Guru mendiskripsikan masalah yang akan
dipecahkan oleh peserta didik
Guru menyajikan masalah yang menjadikan teka-teki bagi peserta didik
2. Fase 2 :
Mengumpulkan data terhadap masalah
Guru membantu peserta didik dalam mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah
Usaha peserta didik untuk menemukan cara pemecahan masalah yang disajikan guru (guru bertindak sebagai nara sumber) 3. Fase 3 : Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok
Mendorong peserta didik untuk mengumpulkan
informasi yang sesuai dengan eksperimen agar
mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah
Peserta didik mengumpulkan informasi yang didapat melalui kegiatan pelaksanaan percobaan dan mencatat informasi tersebut 4. Fase 4 : Mengorganisir data dan merumuskan penjelasan
Guru mengajak peserta didik untuk mengorganisir dan merumuskan penjelasan terhadap masalah
Peserta didik merumuskan penjelasan untuk
mengorganisir data dan merumuskan penjelasan terhadap masalah 5 Fase 5 :
Menganalisis
Guru menuntut peserta didik untuk dapat menganalisis
Peserta didik menganalisis hasil temuan mereka serta
commit to user dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
hasil temuan mereka serta diberi kesempatan
mengajukan pertanyaan yang lebih efektif dan produktif.
diberi kesempatan
mengajukan pertanyaan yang lebih efektif dan produktif.
Ada beberapa keunggulan dari metode inkuiri dalam kegiatan belajar- mengajar antara lain: 1) peserta didik belajar bagaimana belajar (learn how to learn); 2) belajar menghargai dirinya sendiri; 3) memotivasi diri dan lebih mudah mentransfer; 4) memperkecil atau menghindari hafalan; 5) peserta didik lebih bertanggung jawab atas pembelajarannya sendiri. Sedangkan kekurangan metode inkuiri antara lain: 1) lebih tergantung pada petunjuk/ bimbingan Guru; 2) butuh penguasaan konsep lebih yang terkait dengan materi.
Menurut Roestiyah (2002 : 20-21) dalam artikel yang dimuat dalam http:/ /resolusirijal.blogspot.com/2011/04/pembelajaran-discovery-inquiry.html
Model pembelajaran discovery-inquiry memiliki kelebihan dan kekurangan: Kelebihan model pembelajaran inquiry yaitu: a. Mampu mengembangkan
penguasaan ketrampilan untuk berkembang dan maju dengan menggunakan potensi yang ada pada diri peserta didik itu sendiri; b. Mampu memberikan
motivasi belajar, memperkuat, dan menambah kepercayaan pada diri peserta didik dengan proses menemukan sendiri.
Sedangkan kekurangan dari model pembelajaran inquiry yaitu: a. Peserta
didik harus ada kesiapan, kemampuan, dan keberanian untuk mengetahui keadaan sekitarnya dengan lebih baik; b. Bila kelas terlalu besar, maka bentuk
ini akan kurang berhasil.