Metode penelitian berisikan uraian tentang metode atau cara yang peneliti gunakan untuk memperoleh data atau informasi. Metode penelitian ini berfungsi sebagai pedoman dan landasan tata cara dalam melakukan operasional penelitian untuk menulis suatu karya ilmiah yang peneliti lakukan. Penelitian ini menggunakan metode penelitan kualitatif yang tidak membutuhkan populasi dan sampel.51
Penelitian hukum adalah kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika, dan pemikiran tertentu yang bertujuan untuk mempelajari satu atau
49
Sri Soemantri, Prosedur dan Sistem Perubahan Konstitusi, (Bandung: Alumni, 1984), hal 1
50
Taufiqurrohman Syahuri, Tafsir konstitusi Berbagai Aspek Hukum, (Jakareta: Kencana,
2011), hal 35.
51
segala hukum tertentu dengan jalan menganalisanya.52
Penelitian hukum juga dilakukan pemeriksaan yang mendalam terhadap fakta-fakta hukum untuk selanjutnya digunakan dalam menjawab permasalahan-permasalahan. Agar mendapat hasil yang lebih maksimal, maka penulis melakukan penelitian hukum dengan menggunakan metode-metode sebagai berikut:
Maka penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif. Dengan demikian objek penelitian adalah norma hukum yang terwujud dalam kaidah-kaidah hukum yang dibuat dan ditetapkan oleh pemerintah dalam sejumlah peraturan perundang-undangan melalui turunan konstitusi atau dengan meratifikasi instrumen-intrumen internasional yang terkait secara langsung dengan kebebasan beragama.
1. Jenis dan Sifat Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif atau yuridis normatif. Penelitian yuridis normatif tersebut mengacu kepada norma-norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan dan putusan-putusan pengadilan serta norma-norma hukum yang ada dalam masyarakat.53
Penelitian yuridis normatif atau penelitian hukum normatif yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka yang merupakan data sekunder dan disebut juga
52
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, (Jakarta: Universitas Indonesia, 1986),
hal.43
53
Amiruddin, Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, (Jakarta: Raja Grafindo
penelitian hukum kepustakaan.54Penelitan ini bersifat deskriptif analitis, yang mengungkapkan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan teori-teori hukum yang menjadi objek penelitian.55
Deskriptif analitis, merupakan metode yang dipakai untuk menggambarkan suatu kondisi atau keadaan yang sedang terjadi atau berlangsung yang tujuannya agar dapat memberikan data seteliti mungkin mengenai objek penelitian sehingga mampu menggali hal-hal yang bersifat ideal, kemudian dianalisis berdasarkan teori hukum atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.
56
2. Sumber Data
Dalam penulisan ini hal tersebut dilakukan mengkaji kasus ahmadiyah untuk menemukan peran pemerintah didalam mewujudkan perlindungan terhadap kebebasan beragama di Indonesia. Hal ini akan dikaji melalui produk-produk hukum yang dikeluarkan didalam mengakomodir perlindungan kebebasan beragama terhadap beberapa kasus pencideraan kebebasan yang terjadi di Indonesia.
Penelitian hukum normatif yang menitikberatkan pada studi kepustakaan dan berdasarkan kepada data sekunder , maka bahan hukum yang digunakan dapat dibagi kedalam beberapa kelompok, yaitu:
54
Ronny Hanitijo Soemitro, Metodologi Penelitian Hukum Dan Jurimetri, (Jakarta: Ghalia
Indonesia, 1994, Cet. Ke-5), hlm. 9.
55
Ibid, hlm. 105
56
1. Bahan hukum primer, yaitu:
a. Undang-Undang Dasar 1945
b. Undang-Undang Nomor 1/PNPS/1965 Jo. Undang-Undang Nomor 5 Tahun
1969 Tentang Pencegahan Penyalahgunaan dan/atau Penodaan Agama
c. Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia.
d. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2005 Tentang Pengesahan International
Covenant On Civil And Political Rights (Korvenan Internasional Tentang Hak-Hak Sipil dan Politik).
e. Undang-Undang No. 1/PNPS/1965 Tentang Pencegahan Penyalahgunaan
Dan/Atau Penodaan Agama.
f. Keputusan Bersama Menteri Agama, Jaksa Agung, dan Menteri Dalam Negeri
Republik Indonesia, Nomor : 3 Tahun 2008, Nomor : KEP-033/A/JA/6/2008, Nomor : 199 Tahun 2008, Tentang Peringatan dan Perintah Kepada Penganut, Anggota, dan/atau Anggota Pengurus Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) dan Warga Masyarakat.
g. Peraturan Bersama No. 9 Tahun 2006, Peraturan Bersama No. 8 Tahun 2006
Tentang Pedoman Pelaksannaan Tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama, Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama, dan Pendirian Rumah Ibadat.
2.Bahan hukum sekunder, yaitu bahan-bahan yang memberikan penjelasan
Disertasi, Jurnal Hukum atau hasil penelitian lainnya yang relevan dengan penelitian ini.
3. Bahan hukum tertier, yaitu bahan-bahan yang dapat memberi petunjuk dan
penjelasan terhadap bahan hukum primer atau bahan hukum sekunder yang berasal dari kamus, ensiklopedia, majalah, surat kabar, internet, dan sebagainya.57
3. Teknik Pengumpulan Data
Berkenaan data yang digunakan hanya data sekunder jadi teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara penelitian kepustakaan (library research), studi ini dilakukan dengan jalan meneliti dokumen-dokumen yang ada, yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi baik yang berupa buku, karangan ilmiah, peraturan perundang-undangan dan bahan tertulis lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini, yaitu dengan cara mencari, mempelajari, dan mencatat serta menginterpretasikan hal-hal yang berkaitan dengan objek pelitian.58
57
Ibid, hlm. 224
Selain itu akan
dilakukan juga pengumpulan data kelapangan (field research) melalui wawancara
dengan informan yakni mewakili FKUB Propinsi Sumut, Dr. Arifinsyah, M.Ag sebagai Wakil Sekretaris, dan mewakili Ahmadiyah, Sufi Murti sebagai Mubaligh Wilayah Sumatera Utara dan Aceh, mewakili MUI Sumut, Drs. Hj. Arso, SH. M.Ag, Ketua Bidang Perundang Undangan, HAM dan Advokasi, Pdt. Hotman Hutasoit, MTh, mewakili PGI Sumut, sebagai Wakil Sekretaris Umum, dan Humala Pardede, Mewakili Kementertian Kebudayan dan Pariwisata Sumut, yang berhubungan dengan
58
penelitian mengenai perlindungan kebebasan beragama di Indonesia kaitannya dengan konstitusi RI.
4. Analisis Data
Berdasarkan sifat penelitian yang menggunakan metode penelitan bersifat deskriptif analitis, maka analisis yang dipergunakan adalah analisis secara pendekatan kualitatif terhadap data sekunder yang didapat. Deskriptif tersebut, meliputi isi dan struktur hukum positif, yaitu suatu kegiatan yang dilakukan penulis untuk menentukan isi atau makna aturan hukum.59
Data yang dianalisis secara kualitatif akan dikemukakan dalam bentuk uraian secara sistematis dengan menjelaskan hubungan antara berbagai jenis data, selanjutnya semua data diseleksi dan diolah, kemudian dinyatakan secara deskriptif sehingga menggambarkan dan mengungkapkan dasar hukumnya, sehingga memberikan solusi terhadap permasalahan yang dimaks
59
BAB II
PENGATURAN KEBEBASAN BERAGAMA DALAM KONSITUSI