• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

G. Metode Penelitian

“Metodologi” berasal dari kata “Metode” yang artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu; dan “logos” yang artinya ilmu atau pengetahuan. Jadi metodologi artinya cara melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran secara seksama untuk mencapai tujuan. Sedangkan penelitian adalah suatu kegiatan untuk mencari, mencatat, merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya.33

Dalam proses penelitian, penggunaan metode penelitian merupakan syarat mutlak untuk memperdalam kajian suatu penelitian yang sedang dilaksanakan. Oleh karena itu penelitian ini merupakan kegiatan ilmiah, maka metode penelitian dapat diartikan sebagai ilmu untuk mengungkapkan dan menerangkan gejala-gejala alam atau gejala-gejala sosial dalam kehidupan manusia, dengan menggunakan prosedur kerja yang sistematis, teratur dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

31 http://www.ut.ac.id/html/suplemen/adpu4436/fakhirwaris82.htm, diunduh pada hari Senin tanggal 05 Februari 2013

32Ibid, Pasal 35

33 Cholid Narbuko dan H. Abu Achmadi, Metode Penelitian, Jakarta, Bumi Aksara, 2002, Hal. 1

Pertanggungjawaban secara ilmiah berarti penelitian dilakukan untuk mengungkapkan dan menerangkan sesuatu yang ada dan mungkin sebagai suatu kebenaran dengan dibentengi bukti-bukti empiris atau yang dapat diterima oleh akal sehat manusia.34

Dalam penelitian ini, untuk dapat menggunakan dan memperoleh data yang lebih akurat dan relevan dengan penelitian yang dilakukan, maka penulis menggunakan metode penelitian sebagai berikut :

1. Pendekatan Masalah Penelitian 1. Sifat Penelitian

Untuk mengumpulkan data dalam tesis ini dilakukan dengan penelitian yang bersifat deskriptif analisis dan jenis penelitian yang diterapkan adalah dengan menggunakan metode pendekatan yuridis normatif, yaitu penelitian yang mengacu pada norma-norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam hukum waris dan hukum pertanahan di Indonesia, sebagai pijakan normatif, yang berawal dari premis umum yang kemudian berakhir pada suatu kesimpulan khusus. Hal ini dimaksudkan untuk menentukan kebenaran-kebenaran baru (suatu tesis) dan kebenaran-kebenaran induk (teoritis).

Metode pendekatan yuridis normatif yang digunakan terhadap permasalahan dilakukan dengan mengkaji berbagai aspek hukum dengan melihat peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang peralihan hak atas tanah akibat

34

pewarisan, sehingga akan diketahui secara hukum tentang peralihan hak atas akibat pewarisan di kota Medan.

2. Lokasi Penelitian

Adapun lokasi penelitian yang diambil penulis adalah di wilayah kota Medan. Alasan penulis memilih lokasi penelitian di kota Medan mengingat kota Medan adalah Ibu Kota Propinsi Sumatra Utara, dimana terdapat beragam penggolongan penduduk dan beragam permasalahan yang ada dari keanekaragaman penduduk tersebut.

2. Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini dilakukan dengan cara pengumpulan data dengan melakukan penelaahan kepada data primer dan data sekunder yang meliputi :

1. Data Primer

Data primer merupakan hasil penelitian lapangan yang akan dilakukan bersumber dari pengamatan dan wawancara dengan petugas pada Kantor Pertanahan Kota Medan, Notaris/PPAT yang ada di Kota Medan dan Balai Harta Peninggalan Medan.

2. Data Sekunder

Data yang digunakan untuk memecahkan masalah dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh dari hasil penelitian pustaka dengan cara mempelajari dan memehami buku-buku atau lieratur-literatur maupun perundang-undangan yang berlaku dan menunjang penelitian ini :

Yaitu bahan hukum berupa peraturan perundang-undangan, dokumen resmi yang mempunyai otoritas yang berkaitan dengan permasalahan. Bahan-bahan hukum primer meliputi :

a. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Undang-Undang Pokok Agraria.

b. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1961 Tentang Pendaftaran Tanah.

c. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah.

d. Peraturan Menteri Agraria/Kepala BPN Nomor 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan PP 24/1997 Tentang Pendaftaran Tanah. b) Bahan hukum sekunder

Yaitu semua bahan hukum yang bersifat penjelasan terhadap bahan hukum primer ini dapat berupa :

1. Buku-buku ilmiah.

2. Makalah-makalah yang berkaitan dengan pokok bahasan. 3. Hasil-hasil wawancara

c) Bahan hukum tersier

Yaitu bahan yang memberikan penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder, seperti kamus umum, kamus hukum, majalah, surat kabar dan internet yang relevan dengan penelitian ini.

Untuk memperdalam data sekunder tersebut dilakukan wawancara terhadap responden yang ditentukan, yaitu pejabat pada Kantor Pertanahan Medan dan Kantor Notaris/PPAT kota Medan yang pernah melakukan pendaftran peralihan hak guna bangunan akibat pewarisan secara ab intestato.

3. Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpul data akan sangat menentukan hasil penelitian sehingga apa yang menjadi tujuan penelitian ini dapat tercapai. Untuk mendapatkan hasil penelitian yang objektif dan dapat dibuktikan kebenarannya serta dapat dipertanggungjawabkan hasilnya, maka dalam penelitian akan dipergunakan alat pengumpulan data, yakni : a. Studi dokumen, yang dilakukan untuk menghimpun data dengan melakukan

penelahaan bahan-bahan kepustakaan yang meliputi bahan hukum primer, baru kemudian bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier.35

b. Wawancara dengan informan yang berhubungan dengan materi penelitian ini. Dalam melakukan penelitian lapangan ini digunakan model wawancara secara langsung (tatap muka) dengan menggunakan pedoman wawancara (daftar pertanyaan). Tujuannya untuk mendapatkan data yang mendalam, utuh dan lengkap sehingga dapat dipakai untuk membantu.

4. Teknik Analisis Data

Analisis Data adalah proses mengatur urutan data atau mengorganisasikannya kedalam suatu pola, kategori dan satu uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan suatu hipotesis kerja seperti yang sarankan oleh data.36

35Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji,Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, Jakarta, Raja Grafindo Persada. 1995, Hal. 13-14

Dapat diartikan sebagai proses menganalisa, memanfaatkan data yang telah terkumpul untuk digunakan dalam pemecahan masalah penelitian. Dalam proses pengolahan, analisis dan pemanfaatan data dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif.

Analisis data merupakan langkah terakhir dalam suatu kegiatan penulisan. Analisis data dilakukan secara kualitatif, artinya menguraikan data secara bermutu dalam bentuk kalimat yang teratur, runtun, logis, tidak tumpang tindih, dan efektif sehingga memudahkan interpretasi data dan pemahaman hasil analisis.37

Data yang diperoleh melalui pengumpulan data sekunder akan dikumpulkan dan kemudian dianalisis untuk mendapatkan kejelasan terhadap masalah yang akan dibahas. Semua data yang telah terkumpul diedit, diolah, dan disusun secara sistematis untuk selanjutnya disajikan dalam bentuk deskriptif yang kemudian disimpulkan.

Analisis secara kualitatif dengan cara mengkategorikan data-data yang telah diperoleh dan kemudian ditafsirkan dalam usaha untuk mencari jawaban terhadap masalah penelitian. Dengan menggunakan metode dedukatif, ditarik suatu kesimpulan dari yang umum ke yang khusus dari jawaban yang telah diperoleh yang merupakan hasil penelitian.

36Lexy J. Maleong,Metode Penelitian Kualitatif, Bandung. Remaja Rosdakarya, 2002, Hal. 110 37

Winarno Surachmad, Dasar Dan Tehnik Research : Pengertian Metodologi Ilmiah, Bandung. CV Tarsito, Hal. 39

Dokumen terkait