• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I. PENDAHULUAN

G. Metode Penelitian

“Penelitian ini berdasarkan yuridis empiris dilakukan dengan cara meneliti di lapangan dengan cara wawancara dengan responden yang merupakan data primer

dan meneliti bahan pustaka yang merupakan data sekunder dan disebut juga penelitian kepustakaan.”32

32 Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat,

Sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti, penelitian ini diarahkan untuk mengetahui secara lebih mendalam serta menganalisa prosedur eksekusi di bawah tangan objek jaminan fidusia atas kredit macet kepemilikan mobil (KPM) di lembaga keuangan non-bank pada PT. Batavia Prosperindo Finance, Cabang Medan.

Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian yuridis-empiris, karena penelitian ini menitikberatkan pada penelitian lapangan yang menjelaskan situasi serta hukum yang berlaku dalam masyarakat secara menyeluruh, sistematis, faktual, akurat mengenai fakta-fakta yang semuanya berhubungan dengan judul tesis. segi peraturan perundang-undangan yang berlaku, dokumen-dokumen dan berbagai teori.33

2. Lokasi Penelitian

Dalam penelitian tesis ini lokasi yang diambil adalah lembaga pembiayaan yang bergerak di bidang pembiayaan kendaraan bermotor yakni mobil di kota Medan yaitu, PT. Batavia Prosperindo Finance. Dalam menjalankan usahanya melakukan pembiayaan dalam bentuk pembelian kendaraan mobil untuk digunakan perorangan atau oleh perusahaan.

3. Spesifikasi Penelitian

“Spesifikasi penelitian ini berupa penelitian studi data yang seteliti mungkin tentang manusia, keadaan-keadaan atau gejala-gejala lainnya.”34

33 Rony Hanitijo Soemitro, Metodologi Penelitian Hukum dan Jurimetri, Ghalia Indonesia,

Jakarta, 1990, hal. 11.

Istilah analistik mengandung makna mengelompokkan, menghubungkan, membandingkan dan memberi makna pelaksanaan perjanjian pembiayaan konsumen melalui PT. Batavia Properindo Finance, cabang Medan.

4. Populasi dan Tehnik Sampling

a. Populasi

Populasi atau universe, adalah seluruh aspek atau seluruh individu atau seluruh gejala atau seluruh kejadian atau seluruh unit yang akan diteliti.”35

Dalam penelitian ini, penulis tidak mungkin melakukan penelitian secara langsung terhadap seluruh populasi, maka penulis hanya mempergunakan sebagian dari populasi yang ada yaitu sample yang dipandang representative terhadap populasi itu. Sebagai populasi dalam penelitian ini adalah para pihak atau nasabah PT. Batavia Prosperindo Finance, yang masuk dalam daftar yang melakukan wanprestasi.

b. Teknik Sampling

“Metode sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah tehnik

purposive sampling.”36 Dimana dalam tehnik ini sample yang ditarik harus memenuhi

syarat-syarat tertentu yakni nasabah yang mengambil kredit pada PT.Batavia Prosperindo Finance sebanyak 20 orang dalam periode Tahun 2009-2010. Selanjutnya diambil 2 orang responden yang diwawancara yang melakukan penjualan di bawah tangan.

35Rony HanitdjoSoemitreo, Opcit, hal 14.

Dengan berdasarkan teknik tersebut di atas dalam penelitian ini penulis menentukan beberapa sampel yaitu:

1. PT. Batavia Prosperindo Finance cabang Medan.

2. Penerima fasilitas (debitur). Penerima fasilitas yaitu nasabah dari PT. Batavia Prosperindo Finance yang mengalami kredit macet, dalam hal

ini di dapat 20 konsumen diambil sample yang mewakili konsumen berdasarkan kesamaan jangka waktu kredit.

3. Responden.

Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Supervisor yang mewakili Kepala cabang dari PT. Batavia Prosperindo Finance.

b. Nasabah PT. Batavia Prosperindo Finance yang mengalami kredit macet sebanyak 2 orang.

c. Notaris 1 (satu) orang Bahan Hukum Penelitian:

a. Bahan hukum primer, yaitu bahan-bahan hukum yang mengikat yakni: 1. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata,

2. Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia,

3. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, 4. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris,

5. Peraturan Pemerintah Nomor 86 Tahun 2000 tentang Tata Cara Pendaftaran Jaminan Fidusia,

6. Keputusan Presiden Nomor 61 tahun 1988 tentang Lembaga Pembiayaan, 7. Keputusan Menteri Keuangan No.1251/KMK.013/1988, tentang Tata

Cara Pelaksanaan Pembiayaan Konsumen.

b. Bahan hukum sekunder, yaitu bahan hukum yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer antara lain:

1. Perjanjian yang dibuat antara lembaga pembiayaan dengan debitur, akta jaminan fidusia, sertifikat jaminan fidusia.

2. Buku-buku, hasil penelitian ilmiah, karya ilmiah dari kalangan ilmu

hukum dan penelitian lainnya yang berhubungan dengan penulisan tesis ini.

c. Bahan hukum tersier, meliputi: kamus hukum, kamus bahasa Indonesia, kamus bahasa Inggris, majalah, jurnal-jurnal hukum.

8. Analisis Data

Sebelum analisis dilakukan, terlebih dahulu diadakan pemeriksaan dan evaluasi terhadap semua data yang telah dikumpulkan (primer, sekunder maupun tersier), untuk mengetahui validitasnya. Setelah itu keseluruhan data tersebut akan disistematisasikan sehingga menghasilkan klasifikasi yang selaras dengan

permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini dengan tujuan untuk memperoleh jawaban yang baik pula.37

Setelah semua data terkumpul dan diteliti kebenarannya kemudian dipilah- pilah dan diinterprestasikan melalui konsep-konsep, teori-teori, berdasarkan kualitas dan relevansinya kemudian ditentukan antara data yang penting dan data yang tidak penting untuk menjawab permasalahan.

H. Sistematika Penulisan

Bab I diberi judul Pendahuluan yang berisikan tentang, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Keaslian Penelitian, Kerangka Teori dan Konsepsi, Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan.

Bab II diberi judul Faktor-Faktor yang menyebabkan Eksekusi Objek Jaminan Fidusia pada Lembaga Pembiayaan Konsumen, berisikan tentang Gambaran Umum Lembaga Pembiayaan, Pentingnya Pembiayaan Konsumen, Jaminan Dalam Pembiayaan Konsumen, Bentuk dan Isi Perjanjian Pembiayaan Konsumen, Pihak- Pihak yang Terkait dalam Perjanjian Pembiayaan Konsumen, Proses Pelaksanaan Kredit, Jenis-Jenis Kredit, Syarat-Syarat yang harus Dipenuhi dalam Perjanjian Kredit, Faktor-Faktor yang Menyebabkan Eksekusi Objek Jaminan Fidusia pada Lembaga Pembiayaan Konsumen.

37 Bambang Sunggono, Metode Penelitian Hukum, Raja Grafindo Persada: Jakarta, 2002,

Bab III. Diberi judul Hambatan dan Upaya yang Dilakukan Dalam Penarikan Objek Jaminan Fidusia, yang berisikan tentang Hambatan di dalam Penarikan barang jaminan, Upaya-Upaya Mengatasi Hambatan Penarikan Kembali Barang jaminan. Bab IV. Diberi judul Prosedur Eksekusi Di bawah tangan Objek jaminan Fidusia pada PT. Batavia Prosperindo Finance cabang Medan, yang berisikan tentang Gambaran Umum tentang Eksekusi, Jenis-jenis Eksekusi, Eksekusi Jaminan Fidusia, Prosedur Eksekusi di Bawah tangan Objek Jaminan Fidusia, Syarat-Syarat Melakukan Penjualan di Bawah Tangan Benda Jaminan Fidusia, Keuntungan Penjualan di Bawah Tangan Objek Jaminan Fidusia.

Bab V. Diberi judul Kesimpulan dan Saran yang berisikan tentang kesimpulan dan saran dari pembahasan Bab II, III dan IV berdasarkan hasil penelitian Pada PT. Batavia Prosperindo Finance.