3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif.
Dengan menggunakan penelitian kualitatif peneliti akan memperoleh informasi atau data
yang lebih mendalam tentang etos kerja dan mobilitas sosial buruh tani etnis Jawa. Penelitian
kualitatif digunakan untuk melihat individu secara utuh serta berusaha untuk mengambarkan
status sosial ekonomi masyarakat buruh tani di Desa Raya Berastagi. Penelitian kasus adalah
penelitian mendalam mengenai unit sosial tertentu yang hasilnya merupakan gambaran yang
lengkap dan terorganisasi baik mengenai unit tersebut atau dapat pula mencakup keseluruhan
faktor-faktor dan kejadian. Tujuan dari penelitian kasus adalah untuk mempelajari secara
intensif latar belakang keadaan sekarang dan interaksi lingkungan sesuatu unit sosial baik
individu maupun kelompok lembaga atau masyarakat. (Sumadi Suryabrata , 2002:22)
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Desa Raya Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo Propinsi
2. Konflik antarkelompok sosial. Dimasyarakat juga terdapat pula kelompok
sosial yang beragam diantaranya kelompok sosial berdasarkan ideologi,
profesi, agama, suku dan ras. Bila salah satu kelompok berusaha umtuk
menguasai kelompok lain atau terjadi pemaksaan, maka timbul lah konflik.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif.
Dengan menggunakan penelitian kualitatif peneliti akan memperoleh informasi atau data
yang lebih mendalam tentang etos kerja dan mobilitas sosial buruh tani etnis Jawa. Penelitian
kualitatif digunakan untuk melihat individu secara utuh serta berusaha untuk mengambarkan
status sosial ekonomi masyarakat buruh tani di Desa Raya Berastagi. Penelitian kasus adalah
penelitian mendalam mengenai unit sosial tertentu yang hasilnya merupakan gambaran yang
lengkap dan terorganisasi baik mengenai unit tersebut atau dapat pula mencakup keseluruhan
faktor-faktor dan kejadian. Tujuan dari penelitian kasus adalah untuk mempelajari secara
intensif latar belakang keadaan sekarang dan interaksi lingkungan sesuatu unit sosial baik
individu maupun kelompok lembaga atau masyarakat. (Sumadi Suryabrata , 2002:22)
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Desa Raya Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo Propinsi
buruh tani dari berbagai suku tetapi yang paling dominan itu adalah suku Jawa. Dalam hal
ini,peneliti ingin mengetahui bagaimana etos kerja buruh tani etnis Jawa dan mobilitas sosial
nya
3.3 Unit analisis dan informan
3.3.1 Unit analisis Unit analisis adalah satuan tertentu yang diperhitungkan sebagai
subjek penelitian. Adapun unit analisi dalam penelitian ini adalah para pekerja buruh tani
entis jawa yang tinggal di Desa Raya kec.Berastagi Kab.Karo.
3.3.2 Informan
Informan penelitian adalah subjek yang memahami informasi objek penelitian sebagi
pelaku maupun orang lain yang memahami objek penelitian (bungin,2007:76). Adapun
informan dalam penelitian ini adalah :
• Buruh Tani Etnis Jawa yang telah lama menetap di Desa Raya • Masyarakat yang memperkerjakan Buruh Tani etnis Jawa • Kepala Desa Raya.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
1 Data Primer
Teknik pengumpulan data primer adalah teknik pengumpulan data yang diperoleh
melalui kegiatan penelitian langsung ke lokasi penelitian untuk mencari data-data yang
lengkap dan dan berkaitan dengan masalah yang diteliti,teknik pengumpulan data ini
dilakukan dengan cara:
Observasi Partisipan, adalah kegiatan keseharian manusia dengan menggunakan
panca indra sebagai alat bantu utamanya. Observasi partisipasi yang dimaksud adalah
pengumpulan data melalui observasi terhadap objek pengamatan dengan langsung hidup
bersama, merasakan serta berada dalam aktivitas kehidupan objek pengamatan. Dengan
demikian pengamat betul-betul menyelami kehidupan objek pengamatan dan bahkan tidak
jarang pengamat kemudian mengambil bagian dalam kehidupan budaya
mereka(Burhan,2007:115-116). Dengan teknik pengumpulan data observasi partisipan,
peneliti berinteraksi secara langsung dan tinggal di tempat tinggal buruh tani tersebut secara
langsung, dan disini peneliti memilih menjadi seorang buruh Tani sehingga peneliti mampu
untuk mendapatkan data yang akurat yakni bisa melihat secara langsung bagaimana etos kerja
dan mobilitas sosial buruh tani etnis Jawa.
b.Wawancara mendalam
Wawancara mendalam yaitu proses tanya jawab yang dilakukan peneliti terhadap
informan penelitian. Hal ini dilakukan untuk menngali informasi mengenai permasalahan
penelitian mendalam. Faisal menyatakan bahwa wawancara mendalam diperlukan untuk
medapatkan data secara mendalam, lengkap dan rinci dari informan. Wawancara dilakukan
dengan memberikan pertanyaan kepada informan secara lebih spesifik dengan panduan
Interview guide. Wawancara dengan interview guide dilakukan dengan melakukan tanya
jawab oleh peneliti dengan informan mengikuti pedoman pertanyaan yang telah dipersiapkan
terlebih dahulu sebelum dilaksanakan (Nawawi, 2006:101). Data yang diperoleh dari
wawancara mendalam yaitu berupa bagaimana etos kerja dan perubahan status sosial
ekonomi masyarakat yang bekerja sebagai buruh tani.
Dokumentasi,yaitu dilakukan dengan menggunakan kamera foto untuk mengabadikan
hal-hal yang tidak terobservasi serta aktivitas masyarakat atau perilaku buruh tani etnis jawa
ketika bekerja.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian.
Pengumpulan data sekunder dalam penelitian ini dilakukan dengan cara spenelitian
kepustakaan dan pencatatan dokumen,yaitu dengan mengumpulkan data dan mengambil
refrensi, dokumen, majalah, jurnal dan bahan dari situs internet yang dianggap relevan
dengan masalah yang diteliti. Dalam penelitian ini tentunya yang berkaitan dengan etos kerja
dan mobilitas sosial buruh tani etnis Jawa.
3.5 Interprestasi Data
Dalam penelitian kualitatif peneliti dapat mengumpulkan data baik dari hasil
wawancara,observasi maupun dokumentasi. Data tersebut semua umumnya masih dalam
bentuk catatan lapangan, oleh karena itu perlu diseleksi dan dibuat kategori-kategori. Data
yang telah diperoleh dari study kepustakaan juga terlebih dahulu di evaluasi untuk
memastikan relevansinya dengan permasalahan penelitian. Setelah itu data dikelompokkan
menjadi satuan yang dapat dikelola kemudian dapat dilakukan interprestasi data mengaju
pada tinjauan pustaka. Sedangkan hasil observasi dinarasikan sebagai perlengkapan data
penelitian. Akhir dari semua proses ini adalah pengambaran atau penuturan dalam bentuk
kalimat-kalimat tentang apa yang telah diteliti sebagai dasar dalam pengambilan
kesimpulan.(faisal,2007:275
3.6 Jadwal Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 Pra Observasi X
2 ACC Judul X
3 Penyusunan Proposal Penelitian X X
4 Seminar Proposal Penelitian X 5 Revisi Proposal Penelitian X
6 Penelitian Ke Lapangan X X X X 7 Bimbingan/ Laporan Akhir X X X X
8 Sidang Meja Hijau X
3.7 Keterbatasan penelitian.
Dalam penelitian ini penulis masih banyak keterbatasan penelitian baik baik Karen
Faktor intern dimana peneliti memiliki keterbatasan ilmu dan materi dan juga karena factor
eksternal seperti informan. Untuk itu bagi para akademis yang menggunakan hasil penelitian
ini sebagai dasar kajian ilmiah maupun bagi praktisi yang menggunakan hasil penelitian ini
sebagai dasar pengambilan keputusan diharapkan memperhatikan keterbatasan peneliti dalam
penelitian ini yaitu :
1. Penelitian ini hanya hanya membahas bagaimana etos kerja dan mobilitas social buruh
tani etnis Jawa di desa Raya. Adapun pembahasan etos kerja dan mobilitas social dibahas
secara singkat. Padahal masih banyak hal-hal lain yang dapat diteliti dan berhubungan
misalnya kaitan nya dengan pertambahan penduduk yang datang merantau dan cara
bertahan hidup di desa Raya.
2. Ruang waktu dalam penelitian ini hanya sekitar 2 bulan untuk pencharian data di
sebaiknya dilakukan dalam waktu yang relatif lebih lama supaya data-data lapangan dapat
terkumpul lebih mendalam lagi.
3. Dalam melakukan wawancara, peneliti kesulitan untuk mencari informan karena
mayoritas penduduk adalah buruh tani. Buruh tani di desa ini mulai bekerja pukul 08.00
WIB dan kembali pulang bekerja pukul 16.00 WIB sehingga peneliti hanya dapat
menjumpai informan pada sore hari dan waktu nya juga terbatas karena para infoman
tidak mau diganggu setelah pukul 19.00 karena waktu itu digunkan untuk beristirahat.
BAB IV
DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN DAN INTERPRESTASI DATA