• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tabel 4.4 Sarana pendidikan formak Desa Raya

No Sarana Pendidikan Pemilik/ Pengelola Jumlah

1. Pendidikan PAUD Pemerintah 1

2. Pendidikan PAUD Swasta 2

3. Pendidikan TK Pemerintah 1

4. Pendidikan TK Swasta 2

5. Pendidikan Dasar (SD) Pemerintah 2

6. Pendidikan Menengah Pertama(SMP) Pemerintah 1

7. Pendidikan Menengah Atas (SMA) (SMA/ SMK)

Pemerintah 1

8. Pendidikan Menengah Atas ( SMA/SMK)

9. Perguruan Tinggi AKBID/AKPER Swasta 1

10. Jumlah 12

Sumber : Monografi Desa Raya tahun 2011

C . Sarana peribadatan

Desa Raya memiliki sarana peribadatan untuk memenuhi kebutuhan rohani

masyarakat desa, dimana terdapat 9 unit yaitu masjid, greja khatolik dan gereja protestan.

Secara terperinci dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 4.5 Sarana Peribadatan Desa Raya

No Jenis Sarana Ibadah Jumlah

1. Mesjid 3

2. Gereja Katholik 1

3. Gereja Protestan 5

4. Jumlah 9

Sumber : Monografi Desa Raya tahun 2011

D . Sarana Transportasi dan Komunikasi

Desa Raya adalah Desa yang berada di sepanjang Jalan Jdamin Ginting yang

wilayah pegunungan sehingga hanya memiliki transportasi darat. Perhubungan darat

dilengkapi dengan prasarana jalan darat yang ada di desa ini. Jenis prasarana nya

perhubungan darat yang ada di desa ini terdiri dari stasion pembantu, jalan bebatuan. Sarana

tranportasi yang ada di desa ini terdiri dari kendaraan roda empat, kendaraan roda dua, dan

alat transportasi tradisional seperti gereta lembu.

Kemudahan komunikasi di desa Raya ini di dukung dengan sarana warung internet

sebanyak 5 buang warnet dan dukungan beberapa jaringan telepon seluler dan di Desa Raya

ini memiliki sinyal yang baik.

e . Sarana Olah Raga

Masyarakat Desa Raya sangat aktif dalam kegiatan olah raga , yang paling menonjol

dan paling aktif adalah olah raga sepak bola dan kegiatan ini didukung oleh adanya lapangan

sepak bola yang berada di pinggir jalan raya dan ada juga lapangan bola volly tetapi lapangan

ini terletak di area perguruan tinggi AKBID/AKPER TAKASIMA sehingga masyarakat tidak

begitu bebas dan leluasa untuk bermain di dalam nya.

4.1.4 Penduduk

Jumlah penduduk Desa Raya kecamatan Berastagi kabupaten Karo pada tahun

2011adalah 5838 jiwa, terdidi dari laki-laki 2575 orang dan perempuan berjumlah 3263

orang. Jumlah kepala keluarga (kk)sebanyak 1200kk. Seluruh penduduk di desa ini adalah

warga negara Indonesia tetapi tidak semua nya keturunan Pribumi ada juga keturunan

Tionghoa, India, dan Barat. Secara terperinci dapat dilihat di tabel berikut ini:

Tabel 4.6 Kepadatan penduduk Desa Raya menurut jenis kelamin

1. Laki-laki 2.575 jiwa

2. Perempuan 3.263 jiwa

3. Jumlah seluruhnya 5.838 jiwa

Sumber Monografi Desa Raya Tahun 2011

Tabel 4.7 Komposisi Penduduk menurut Suku

No Keterangan Jumlah 1 Karo 3.352 jiwa 2 Jawa 1.730 3 Batak 585 4 Nias 83 5 Melayu 88 Jumlah 5.838

Tabel 4.8 Jumlah Penduduk menurut kelompok usia

No Kelompok

Umur (Tahun)

Laki-laki Perempuan Jumlah

1. 0-1 85 115 200

2. 1-5 200 210 410

3. 5-7 60 70 130

5. 12-15 100 130 230 6. 16-20 105 133 238 7. 21-25 280 385 665 8. 26-30 400 498 898 9. 31-40 402 555 957 10. 41-50 360 400 760 11. 51-55 210 300 510 12. 56-60 85 105 190 13. 60- keatas 40 70 110 14. Jumlh 2575 3263 5838

Sumber : Monografi Desa Raya Tahun 2011

Mayoritas masyarakat Desa Raya memeluk agama protestan yaitu sebanyak 4200

jiwa. Pemeluk Khatolik sebanyak 368 jiwa, Islam sebanyak 1264 jiwa, Hindu/Budha

sebanyak 6 orang. Secara terperinci dapat dilihat di tabel berikut

Tabel 4.9 Jumlah Penduduk Menurut Agama

No Agama Jumlah

1. Islam 1264

2. Khatolik 368

4. Hindu/Budha 6

5. Jumlah 5838

Sumber : Monografi Desa Raya tahun2011

4.1.5 Perekonomian

Desa Raya adalah desa yang berada di dataran tinggi dan tanah yang subur dan cocok

untuk lahan pertanian. Sebanyak 95% penduduknya menggantungkan hidupnya terhadap

bidang pertanian. Kegiatan pertanian ini dibagai dalam 2 jenis yauitu pertanian lahan kering

dan lahan basah. Untuk lahan kering merupakan perladangan dimana penduduk menanam

tanaman holtikultura yaitu buah dan sayur. Tanaman yang umumnya ditanam oleh

masyarakat adalah cabai, tomat, wortel, kol, brokoli, bunga kol, sop, pere, selada,

jeruk,buncis, kentang, selain itu juga masyarakat sudah beralih menanam tanaman

perkebunan yaitu kopi.

Sejak 10 tahun terakhir ini Desa Raya terkenal sebagai penghasil bunga Krisan di

kabupaten Karo, ada sebanyak 70% masyarakatnya juga petani bunga. Selain mempunyai

tanaman holtikultura masyarakat juga menanam jenis-jenis bunga krisan dan selain itu ada

juga bunga Ester, Bunga Kardiol dan Sedap malam. Di desa Raya ini juga merupakan pusat

perdagangan bunga Krisan di Kabupaten Karo. Dimana pasar bunga krisan ini yang sering

disebut Tiga Bunga oleh masyarakat sekitar diadakan dua kali seminggu yaitu hari senin dan

hari kamis mulai dari jam 08.00 wib sampai 17.00 wib. Selain itu juga Tiga bunga ini selalu

ada ada menjelang hari raya besar seperti Natal dan Tahun Baru, Hari Raya Idul Fitri,

Paskah, Hari Raya Imlek, dan sembahyang- sembahyang Imlek. Sehingga ketika menjelang

hari Raya besar tersebut tiga bunga ini selalu ramai dan dengan penjual bunga dan pembeli

bunga yang datang dari Kabanjahe, Berastagi, Tigapanah, Merek,Binjai, Sidikalang, dan

atau sering disebut losd Desa Raya. Jadi ketika bunga berlangsung losd ini penuh dengan

bunga-bunga yang berbagai macam jenis dan warna.

Pada lahan basah hanya terdapat sawah itu pun tidak dipakai lagi oleh masyarakat

hanya beberapa kepala rumah tangga lah yang menjadikan sawah sebagai mata pencharian

mereka itu pun dijadikan mata pencharian sampingan mereka. Disawah tersebut tidak ada

ditanam padi tanaman yang ditanam adalah sop, selada, dan sayur peret. Kegiatan

perekonomian di bidang pertanian ini di dukung dengan adanya kelompok Tani sebanyak 16

kelompok tani. Seluruh kelompok tani ini tergabung kedalam satu kelompok tani

(GAPOKTAN DESA RAYA) selain itu juga terdapat 4 sarana pertanian yang menjual

pestisida dan pupuk. Sementara untuk benih dan keperluan lainnya dapat di beli di

kecamatan.

Selain sebagai petani masyarakat Desa Raya juga mempunyai pekerjaan lain

sepertiPNS, baik sebagai guru, bidan desa, dan pegawai Pemerintahan, pedagang, dan bekerja

di industri dll. Secara terperinci dapat dilihat di tabel berikut.

Tabel 4.10 Jumlah Penduduk Menurut Mata pencharian

No Mata Pencharian Jumlah

1. Pegawai Negri Sipil (PNS) 261

3. Petani 2530

4. Buruh Tani 780

5. Lainnya 200

6. Jumlah 3839

Sumber Monografi Desa Raya tahun 2011

4.1.6 Kondisi Sosial Budaya

Masyarakat yang tinggal di desa Raya ini adalah mayoritas suku Karo. Adat-istiadat

Karo dilaksanakan saat upacara seperti upacara perkawinan , upacara kematian, masuk rumah

baru dll. Adat-istiadat ini juga dapat dilihat dengan adanya tradisi masyarakat Mburo Ate

Tedeh Nimpa Bunga Benih atau sering disebut Kerja Tahun(Pesta Tahunan). Yang

dilaksanankan setiap bulan oktober.

Di desa ini selain suku Karo yang terbesar terdapat juga suku Jawa dimana suku Jawa

ini juga sering mengadakan adat istiadat seperti upacara perkawinan, kematian dan khitanan.

Jika masyarakat suku Jawa mengadakan syukuran atau ada yang meninggal maka masyarakat

Suku Karo yang dekat dan ada di sekitar mereka diundang ke acara tersebut dan begitu juga

sebaliknya dimana suku Jawa juga datang ke acara suku Karo juga. Jika suku Karo

mengadakan pesta dan masyarakat jawa diundang maka disediakan lah tempat dan makanan

khusus bagi mereka ini dilakukan untuk menghormati tamu yang berbeda agama.

Tetapi berbeda hal nya dengan suku lain seperti suku Toba, Nias, Padang, Melayu.

Suku ini kurang bisa berbaur dengan masyarakat dan jika mereka mengadakan acara maka

acara tersbeut diadakan di kampung halaman mereka. Sistem sangkep nggeluh yang dianut

yang dianut oleh masyarakat Karo membuat semua warga memiliki hubungan

perkaden-kaden(persaudaraan) yang terdiri dari sembuyak, senina, anak beru dan kalimbubu.

pemerintah. Penduduknya tidak ada lagi yang menganut kepercayaan tradisional Karo yaitu

pemena ataupun perbegu. Di desa ini tidak ada terdapat dukun dan pengobatan tradisional

untuk patah tulang dan praktek perdukunan bahkan seperti acara erpanggir (mandi ke mata

air), ngelebuh wari udan(memanggil hujan), dan Raleng tendi( memanggil arwah )sama

sekali tidak pernah dilakukan oleh masyarakat di desa ini.

4.1.7 Pendidikan

Pendidikan masyarakat di Desa Raya kecamatan Berastagi Kabupaten Karo tergolong

baik dilihat dari banyaknya jumlah penduduk yang telah memenuhi wajib belajar 9 tahun.

Dari total penduduk di desa ini, jumlah penduduk yang berpendidikan S-1 sebanyak 180

orang, Diploma sebanyak 82orang, pendidikan yang tamatan SMA sebanyak 403 orang,

penduduk yang berpendidikan tamat SMP sebanyak 304 orang selebih nya belum/ tidak tamat

SD dan ada kejar paket B dan paket A. Secara lebih terperinci dapat dilihat di tabel berikut

ini

: