• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Pendekatan penelitian dan jenis penelitian a. Pendekatan penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan hukum empiris artinya dengan mendekati masalah yang diteliti dengan sifat hukum yang nyata atau fakta sosial sesuai dengan kenyataan hidup dalam masyarakat. Penelitian hukum yang berparadigma sebagai fakta sosial yang mana data hukumnya dieksplorasi dari proses interaksi hukum di masyarakat. Dengan

12

maksud menyelidiki respon atau tingkat kepatuhan masyarakat terhadap hukum (Utsman, 2014:2-3).

Penggunaan pendekatan ini, dimaksudkan untuk memahami gejala hukum di BMT Anda Salatiga yang berhubungan dengan pelaksanaan penyelesaian wanprestasi yang terjadi pada perjanjian kredit, apakah sudah sesuai hukum Islam atau belum.

b. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami keadaan atau fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa dengan memanfaatkan dengan berbagai metode alamiah. Dalam penelitian kualitatif metode yang biasa digunakan adalah wawancara, pengamatan dan pemanfaatan dokumen (Moleong, 2011:6).

2. Kehadiran peneliti

Sesuai dengan pendekatan kualitatif, maka semua fakta berupa kata-kata maupun tulisan dari sumber data manusia yang telah diamati dan dokumen yang terkait disajikan dan digambarkan apa adanya untuk selanjutnya ditelaah guna menemukan makna. Oleh karena itu, kehadiran peneliti sangatlah penting yaitu peneliti bertindak langsung sebagai instrument dan sebagai pengumpul data hasil observasi yang mendalam serta terlibat aktif dalam penelitian.

13 3. Lokasi penelitian

Peneliti memilih di lokasi KJKS BMT ANDA JL. Merak 90 Cabean Salatiga karena ada permasalahan unik yang kasusnya hilangnya jaminan berupa sepeda motor dan mengakibatkan kreditur wanprestasi. 4. Sumber data

Sumber data merupakan salah satu tahapan dalam proses penelitian yang sifatnya mutlak untuk dilakukan karena data merupakan fenomena yang akan diteliti. Pengumpulan data difokuskan pada pokok pemasalahan yang ada, sehingga dalam penelitian tidak terjadi penyimpangan dalam pembahasanya. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder, sebagai berikut: a. Data primer

Data primer merupakan data yang langsung diperoleh dari objek yang akan diteliti yaitu diperoleh dengan menggunakan wawancara atau interview kepada kreditur dan debitur. Wawancara dilakukan secara bebas terpimpin, dimana peneliti mempersiapakan daftar pertanyaan terlebih dahulu sebelum wawancara dimulai, akan tetapi tidak menutup kemungkinan untuk mengembangkan pertanyaan yang lebih luas tetapi sesuai dengan apa yang ada dalam daftar pertanyaan.

b. Data sekunder

Data sekunder merupakan data-data yang diperoleh dari bahan-bahan pustaka, penelitian-penelitian lain, buku-buku misalnya

14

Restrukturisasi dan Penghapusan Kredit Macet, BMT Menuju Koperasi Modern dan lain-lain.

5. Prosedur pengumpulan data

Metode pengumpulan data adalah suatu cara untuk mengumpulkan keterangan-keterangan dalam sebuah penelitian. Metode yang digunakan adalah sebagai berikut:

a. Metode interview/wawancara

Interview dapat dipandang sebagai metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawab sepihak yang dilakukan dengan sistematik dan berlandaskan pada tujuan pendidikan Sutrisno Hadi (1987: 206). Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam, dimaksudkan untuk memperoleh data mengenai seputar penelitian yang lengkap dan mendalam. Metode ini peneliti mengadakan wawancara langsung dengan pegawai BMT dan kreditur, untuk mendapatkan data tentang penyelesaian wanprestasi yang terjadi pada Perjanjian Kredit.

b. Metode observasi

Metode observasi adalah metode yang biasa diartikan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang diselidiki (Moleong, 2001:180). Metode ini digunakan untuk mengetahui prosesi penyelesaian wanprestasi yang timbul pada perjanjian kredit di KJKS BMT ANDA Cabean

15

Salatiga. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai pengamat nonpartisipan.

c. Metode dokumentasi

Dokumen merupakam cacatan atau peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang (Sugiyono, 2010: 240). Metode ini digunakan untuk mengetahui keadaan geografis, keadaan KJKS BMT ANDA Cabean Salatiga.

6. Analisis data

Data dan bahan hukum yang diperoleh akan dianalis secara deskriptif kualitatif, yaitu data yang diperoleh disajikan secara deskriptif dan dianalisis secara kualitatif. Kemudian peneliti juga menggunakan pendekatan yuridis normatif dalam mengkaji permasalahan penelitian. a. Analisis kualitatif, yaitu penyorotan masalah serta usaha

pemecahannya, yang dilakukan dengan upaya-upaya yang banyak didasarkan pada pengukuran yang memecahkan obyek penelitian ke dalam unsur–unsur tertentu, untuk kemudian ditarik suatu generalisasi yang seluas mungkin ruang lingkupnya (Soerjono, 1986: 32).

b. Analisis deskriptif, yaitu menggambarkan dan menjelaskan data-data yang diperoleh dari penelitian kepustakaan, sehingga mampu menjawab rumusan masalah yang pada akhirnya dapat ditarik kesimpulan.

16 7. Pengecekan keabsahan data

Keabsahan data dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan kriteria kreadibilitas. Hal inidimaksudkan untuk membuktikan bahwa apa yang berhasil dikumpulkan sesuai dengan kenyataan yang ada dalam latar penelitian. Menurut Lexy J. Moleong ( 2000:175-178) dalam pemeriksaan keabsahan data dapat dilakukan dengan cara perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, triangulasi, pemeriksaan teman sejawat melalui diskusi, analisis kasus negative, kecukupan refesional, pengecekan anggota, uraian rinci dan auditing. Adapun dalam penelitian ini penulis menggunakan pengecekan keabsahan data sebahai berikut:

a. Ketekunan pengamatan

Bermaksud menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci.

b. Triangulasi

Teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.

17 8. Tahap-tahap penelitian

Tahap-tahap penelitian yang digunakan oleh peneliti sebagai berikut:

a. Tahap pra lapangan

1) Mengajukan judul penelitian 2) Menyusun proposal penelitian

3) Konsultasi penelitian kepada pembimbing b. Tahap pekerjaan lapangan, yang meliputi:

1) Persiapan diri untuk memasuki lapangan penelitian.

2) Pengumpulan data atau informasi yang terkait dengan fokus penelitian.

3) Pencatatan data yang telah dikumpulkan. c. Tahap analisis data, meliputi kegiatan:

1) Coding, organisir data, katagori.

2) Penemuan hal-hal yang penting dari data penelitian. 3) Pengecekan keabsahan data.

d. Tahap penulisan laporan penelitian 1) Penulisan hasil penelitian.

2) Konsultasi hasil penelitian kepada pembimbing. 3) Perbaikan hasil konsultasi.

4) Pengurusan kelengkapan persyaratan ujian. 5) Ujian munaqosah skripsi.

18 H. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan hasil laporan penelitian ini adalah sebagai berikut;

Bab I Pendahuluan, yang merupakan garis-garis besar pembahasan isi pokok penelitian yang terdiri atas; latar belakang masalah, fokus penelitian, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, penegasan penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian, sistematika penelitian.

Bab II Kajian Pustaka, meliputi tinjauan umum tentang perjanjian yaitu pengertian perjanjian, syarat-syarat perjanjian, asas-asas perjanjian, batalnya perjanjian. diuraikan juga tentang tinjauan umum tentang kredit yaitu pengertian kredit, unsur-unsur kredit, macam-macam kredit, penyelesaian kredit macet. dan tinjauan umum tentang wanprestasi yaitu pengertian wanprestasi, bentuk wanprestasi, akibat hukum yang timbul dari wanprestasi.

Bab III Paparan Data dan Temuan Penelitian yaitu mendiskripsikan tentang profil BMT ANDA Salatiga, struktur organisasi KJKS BMT ANDA, produk-produk simpanan KJKS BMT ANDA, sistem pemasaran di bmt anda salatiga, kegiatan manajemen terkait dengan marketing, prosedur pengajuan pinjaman kredit di BMT ANDA Salatiga, data perjanjian kredit, wanprestasi yang terjadi pada BMT ANDA Salatiga nomer 0152.

Bab IV Pembahasan yaitu membahas tentang proses penyelesaian wanprestasi secara umum yang terjadi pada perjanjian kredit di BMT ANDA Salatiga, faktor-faktor yang menyebabkan wanprestasi di BMT ANDA

19

Salatiga, penyelesaian wanprestasi yang terjadi pada perjanjian kredit BMT ANDA Salatiga Nomer 0152.

Bab V adalah penutup yang merupakan kesimpulan dan saran-saran mengenai persoalan yang telah dijabarkan pada bab-bab sebelumnya. Kemudian pada bagian akhir dari skripsi adalah daftar pustaka dan lampiran-lampiran.

20 BAB II