• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proses Penyelesaian Wanprestasi Secara Umum Yang Terjadi Pada Perjanjian Kredit di BMT ANDA Salatiga

PENYELESAIAN WANPRESTASI YANG TERJADI PADA PERJANJIAN KREDIT DI BMT ANDA SALATIGA NOMER 0152

A. Proses Penyelesaian Wanprestasi Secara Umum Yang Terjadi Pada Perjanjian Kredit di BMT ANDA Salatiga

BMT ANDA Salatiga adalah sebuah lembaga keuangan non bank yang kegiatannya menghimpun dan menyalurkan dana bagi kepentingan masyarakat. BMT ANDA Salatiga yang beralamat di Jln. Merak No. 90 Cabean Sidomukti Salatiga. Prestasi atau penghargaan yang pernah dicapai BMT Anda yang signifikan dari Perbankan memang belum ada, pernah ada tawaran kerjasama dari BSM Salatiga tetapi sampai saat ini tidak ada kelanjutan apapun. Kegiatan intern BMT salah satunya adalah perlombaan antar karyawan dengan tujuan untuk meningkatkan semangat daya kinerja karyawan di BMT ANDA Salatiga.

Berdasarkan wawancara dengan bapak Haryanto, SE. selaku kepala Manager BMT ANDA Salatiga, pada hari kamis 14 januari 2016 pukul 10.00 WIB, menyatakan bahwa perjanjian kredit di BMT ANDA Salatiga adalah suatu perbuatan kesepakatan antara seseorang atau beberapa orang dengan seseorang atau beberapa orang lainnya untuk melakukan sesuatu perbuatan tertentu di mana BMT dapat membantu anggotanya untuk permodalan membeli bahan dan alat produksi, atau untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Penggunaan perjanjian kredit untuk kegiatan yang bersifat konsumtif dan

81

produktif. Untuk kegiatan yang bersifat produktif berupa pembelian sarana untuk peralatan kerja sedangkan untuk kegiatan yang bersifat konsumtif berupa perlengkapan atau alat rumah tangga.

Dalam perjanjian kredit BMT menyampaikan pinjaman dan angsuran kepada anggota dengan harga lebih atau profit margin sebagai laba. Anggota dengan ini berkewajiban membayar angsuran sesuai dengan kesepakatan bersama.

Syarat-syarat pengajuan perjanjian kredit di BMT ANDA Salatiga adalah orang yang mengajukan perjanjian kredit di BMT ANDA Salatiga harus menjadi anggota terlebih dahulu. Kemudian mengisi form aplikasi permohonan perjanjian kredit, dengan melengkapi beberapa persyaratan seperti menyertakan photo copy KTP pemohon serta suami atau istri, photocopy KK, photo copy surat nikah, potho copy rekening listrik pada bulan terakhir, photo copy slip gaji bulan terakhir bagi PNS (Pegawai Negeri Sipil) atau pekerja swasta, dan juga photo copy jaminan seperti sertifikat ataupun BPKB.

Dalam pembayaran angsuran anggota sering lalai, maka anggota melakukan wanprestasi/kredit macet. Penyebab wanprestasi yang terjadi dalam perjanjian kredit karena debitur tidak bertanggung jawab dalam pembayaran angsuran.

Upaya penyelesaian wanprestasi yang dilakukan BMT ANDA Salatiga dalam menyikapi anggota yang wanprestasi yaitu dengan cara musyawarah secara baik-baik antara pihak BMT ANDA Salatiga dengan

82

anggota yang melakukan wanprestasi. BMT ANDA Salatiga melakukan pendekatan dengan cara kekeluargaan dengan memberikan kelonggaran waktu sesuai dengan kesepakatan bersama. Akan tetapi, apabila dengan cara musyawarah atau kekeluargaan tidak berhasil maka, pihak BMT ANDA Salatiga terpaksa menyita barang jaminan dari anggota (wawancara dengan bapak Haryanto, SE. selaku kepala Manager BMT ANDA Salatiga, pada hari kamis 14 januari 2016 pukul 10.00 WIB).

Adapun tahap-tahap yang dilakukan oleh pihak BMT ANDA Salatiga terhadap anggota yang melakukan wanprestasi, dapat melalui beberapa langkah yaitu:

1. Tingkat pertama peringatan tertulis sebanyak 2 (dua) kali berturut-turut dalam jangka waktu selang 2 (dua) bulan antara peringatan I dan II. 2. Tingkat kedua, menetapkan hukuman berupa pemberhentian sementara

sebagai anggota koperasi, selama-lamanya 6 (enam) bulan.

3. Diberikan surat Somasi kepada anggota BMT jika surat peringatan yang ke II tidak diindahkan juga oleh anggota BMT.

4. Pihak BMT menghubungi anggota BMT yang melakukan wanprestasi dengan cara SMS dan juga telepon, jika tidak ada respon maka pihak BMT datang ke rumah anggota untuk menemui anggota dan diajak untuk musyawarah, musyawarah bisa dilakukan di rumah anggota, di kantor BMT maupun pada rapat anggota.

5. Setelah musyawarah pihak BMT memberikan kelonggaran waktu untuk mengangsur pembiayaan.

83

6. Bilamana setelah anggota diberi kelonggaran waktu dan anggota tidak membayar angsurannya maka pihak BMT akan menyita barang jaminan dan menjualnya untuk melunasi pembiayaannya bila memang anggota sudah benar-benar tidak mempunyai i‟tikad baik ataupun tidak mampu lagi untuk membayar pembiayaannya.

7. BMT ANDA melakukan penjualan terhadap barang-barang yang dijadikan jaminan dalam rangka pelunasan pembiayaan. Di dalam BMT penjualan jaminan yang harganya lebih dari hutang anggota, maka kelebihan dari hutang akan dikembalikan, tetapi jika hasil penjualan barang jaminan tidak menutup pembiayaan anggota, maka pihak BMT akan menagih kembali sesuai kekurangannya, dan hal-hal tersebut tentunya dimusyawarahkan terlebih dahulu antara pihak BMT dengan anggota yang melakukan wanprestasi.

8. Apabila semua tahap telah dilakukan oleh pihak BMT dan ternyata anggota tidak melaksanakan musyawarah yang telah disepakati bersama oleh pihak BMT dengan anggota yang melakukan wanprestasi, maka akan dilakukan pemberhentian terhadap anggota.

Anggaran Rumah Tangga (ART) pasal 44 tentang sanksi anggota, tertulis bahwa “Bagi anggota yang terkena sanksi diberi kesempatan untuk melakukan pembelaan didalam Rapat Anggota, anggota yang diberhentikan sementara dan atau telah dikenakan sanksi oleh pengurus maka, apabila hendak menggunakan haknya membela diri, menyampaikan maksudnya kepada pengurus secara tertulis, mereka kehilangan hak dan kewajibannya

84

sampai ada keputusan Rapat Anggota atas pemberhentian tersebut. Bagi anggota yang pemberhentiannya sementaranya dan atau pemberhentiannya tidak diterima oleh Rapat Anggota, maka hak dan kewajibannya pulih kembali seperti semula”.

Dalam pelaksanaan pinjaman ini, kedua belah pihak tidak mengharapkan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, dikarenakan perjanjian ini berdasarkan semata-mata karena Allah SWT. Namun apabila terjadi hal-hal tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut melalui peraturan/prosedur yang berlaku di kantor BMT ANDA Salatiga (wawancara dengan bapak Haryanto, SE. selaku kepala Manager BMT ANDA Salatiga, pada hari kamis 14 januari 2016 pukul 10.00 WIB).

Bahwa seperti halnya dengan lembaga arbitrase yang lain BASYARNAS, baru memiliki kewenangan/kompetensi untuk menyelesaikan perjanjian di bidang ekonomi syari‟ah apabila para pihak yang wanprestasi terlebih dahulu membuat perjanjian arbitrase baik sebelum wanprestasi terjadi maupun sesudah wanprestasi terjadi. Yang pertama disebut sebagai pactum de compramittedo, dimana biasanya melekat pada perjanjian pokoknya dengan mencantumkam klausul arbitrase, sedangkan yang kedua disebut dengan akta kompromis yakni berupa perjanjian arbitrase yang terpisah dengan perjanjian pokoknya (Manan,2005:169-170). Bentuk-bentuk penyelesaian wanprestasi diluar pengadilan yang lain yaitu:

85 1. Negosiasi

Negosiasi merupakan komunikasi dua arah yang dirancang untuk mencapai kesepakatan pada saat kedua belah pihak mmemiliki berbagai kepentingan yang sama maupun yang berbeda. Negoisasi merupakan sarana bagi pihak-pihak yang wanprestasi untuk mendiskusikan penyelesaian tanpa keterlibatan pihak ketiga sebagai penengah, baik yang tidak berwenang mengambil keputusan (mediasi).

2. Mediasi

Mediasi adalah upaya penyelesaian wanprestasi para pihak dengan kesepakatan bersama melalui mediator yang bersikap netral dan tidak membuat keputusan atau kesimpulan bagi para pihak tetapi menunjang fasilisator untuk terlaksananya dialog antar pihak dengan suasana keterbukaan, kejujuran, dan tukar pendapat untuk mencapai mufakat. 3. Konsiliasi

Konsiliasi adalah cara penyelesaian wanprestasi secara damai dengan melibatkan pihak ketiga. Prosedur untuk baik, konsiliasi dilaksanakan secara suka rela artinya, para pihak dapat menempuh cara ini apabila kedua belah pihak setuju dan pelaksanaannya bersifat rahasia, namun demikian pelaksanaan tersebut tidak mengurangi hak masing-masing pihak untuk melangkah ke proses atau tata cara penyelesaian lebih lanjut.

86

Proses penyelesaian wanprestasi di BMT ANDA Salatiga melalui jalur non litigasi, dengan cara negosiasi antara pihak BMT dengan anggota BMT yang melakukan wanprestasi. BMT ANDA Salatiga juga menyelesaikan wanprestasi berdasarkan hukum Islam yaitu dilakukan secara damai dengan cara musyawarah oleh pihak-pihak yang berwanprestasi. Dalam firman Allah pada QS. Al-Hujarat ayat 10:























Artinya: “Orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat”.

Ayat diatas menjelaskan bahwa bila ada persengketaan diantara orang-orang mukmin, persengketaan bisa diselesaikan dengan jalur perdamaian. Karena damai atau tidak bersengketa adalah salah satu bentuk taqwa kepada Allah SWT.

Hal ini juga sesuai berdasarkan UUD 1945 pasal 33 ayat 1 menyatakan bahwa ” perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar azas kekeluargaan”. Jadi, BMT ANDA Salatiga telah melaksanakan peraturan sesuai dengan UUD 1945. Yaitu apabila BMT ANDA Salatiga mengahadapi permasalahan dengan para anggota BMT, maka BMT ANDA Salatiga mengatasinya berdasarkan azas kekeluargaan (Wawancara dengan

87

bapak Haryanto, SE. selaku kepala Manager BMT ANDA Salatiga, pada 14 januari 2016 pukul 10.00 WIB).

Dalam BMT ANDA ada anggota yang melakukan wanprestasi, kebanyakan ada yang mengangsur tapi telat membayar apa yang diperjanjikan/jatuh tempo yang telah disepakati. Tapi beda kasus wanprestasi oleh Khoirul Huda, Khoirul Huda melakukan wanprestasi kasusnya meninjam uang sebesar Rp 15.000.000,00 pada tangal 12 juli 2014 diangsur 2 tahun yang jaminan berupa BPKB motor setelah itu Khoirul Huda tidak melakukan angsuran lagi karena motor tersebut hilang. Khoirul Huda dari awal angsuran tidak melakukan angsuran yang telah disepakati pada awal peminjaman (Wawancara dengan bapak Ariyadi selaku marketing BMT ANDA Salatiga, pada 15 januari 2016 pukul 09.00 WIB).

B. Faktor-faktor yang menyebabkan wanprestasi di BMT ANDA Salatiga.

Tidak menutup kemungkinan, di setiap lembaga keuangan pasti ada anggota yang melakukan wanprestasi. BMT ANDA Salatiga berusaha bagaimana baiknya agar anggota BMT tetap loyal terhadap BMT ANDA Salatiga yaitu dengan cara menjalin hubungan baik, sopan, akrab terhadap anggota. Dengan tujuan agar citra baik BMT ANDA tetap terjaga, dan apabila ada anggota yang mengalami wanprestasi pihak BMT dapat menyelesaikannya dengan cara yang baik. Faktor-faktor yang menyebabkan wanprestasi di BMT ANDA Salatiga adalah sebagai berikut:

88 1. Faktor Internal

Wanprestasi di BMT ANDA dipengaruhi oleh faktor internal adalah kurangnya prinsip kehati-hatian, yaitu BMT ANDA dalam memberikan perjanjian kredit kepada anggota kurang teliti menyeleksi pada saat calon anggota mendaftarkan diri sehingga mengakibatkan wanprestasi.

2. Faktor Eksternal

Faktor eksternal di dominasi oleh permasalahan ekonomi pada anggota BMT ANDA yang mengalami wanprestasi, dikarenakan kebanyakan anggota di BMT ANDA yang melakukan pinjaman kredit berprofesi sebagai pedagang dan petani. Penghasilan petani tidak selamanya sama, karena petani disaat panen belum tentu hasilnya baik, dan itu sangat mempengaruhi terhadap pendapatannya di saat mereka menjual hasil panennya, jadi di saat petani itu hasilnya kurang baik bisa saja petani tersebut mengalami kerugian dan dalam pembiayaan dapat mengakibatkan wanpretasi dalam pengangsurannya.

C. Penyelesaian Wanprestasi Yang Terjadi Pada Perjanjian Kredit BMT