• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Penelitian Variabel Penelitian

Variabel menjadi titik perhatian dalam suatu penelitian. Penelitan yang diangkat peneliti tentang hubungan dukungan orang tua (family support) dengan penundaan dalam mengerjakan tugas (prokrastinsi akademik) ada dua variabel yang perlu diperhatikan yaitu variabel bebas dan variablel terikat masing-masing variabel yaitu :

1. Variabel bebas merupakan suatu variabel yang variasinya mempengaruhi variabel lain, dan dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah dukungan orang tua (family support)

2. Variabel terikat adalah variabel yang diukur untuk mengetahui besarnya efek atau pengaruh lain, dan dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah penundaan dalam mengerjakan tugas (prokrastinasi akademik).

Deinisi Operasional

Dukungan orang tua adalah bantuan yang diberikan oleh orang tua terhadap anaknya dalam memenuhi kebutuhan dasar anak seperti pemberian rasa aman, perhatian dan kasih sayang sehingga individu akan merasa nyaman dan dicintai.

Prokrastinasi akademik adalah suatu penundaan untuk memulai maupun menyelesaikan tugas yang berhubungan dengan tugas-tugas akademik yang dilakukan secara sengaja dan berulang- ulang.

Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Psikologi angkatan 2009, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang sebanyak 177 mahasiswa.

Pengertian sampel menurut Latipun adalah bagian dari populasi yang hendak diteliti. Menurut Arikunto, sebagai batasan suatu penelitian dapat bersifat penelitian populasi atau sampel dengan pertimbangan apabila subjek penelitian kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika subjeknya lebih besar atau lebih dari 100 maka dapat diambil diantara 10-15 atau 20-25% atau lebih setidaknya tergantung dari:

1. Kemampuan penulis dilihat dari waktu, tenaga dan dana 2. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena

hal ini menyangkut sedikit banyaknya data

3. Besar kecilnya risiko ditanggung oleh peneliti. Untuk penelitian yang risikonya besar tentu saja jika sampelnya besar, maka hasilnya akan lebih baik.

Populasi yang berjumlah 177 orang diambil 15%, yakni 25 orang. Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 25 mahasiswa Fakultas Psikologi angkatan 2009 dengan pengambilan sampel melalui kriteria-kriteria tertentu. Kriteria yang dimaksud disini adalah mahasiswa yang benar-benar bersungguh-sungguh dalam mengisi instrumen yang berupa skala angket/kuesioner ini.

Metode Pengumpulan Data

Menurut Arinkunto (2005), metode pengumpulan data me ru- pakan cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpul - kan data, sedangkan instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pe kerjaa n- nya lebih mudah dan hasilnya lebih baik dalam arti cermat, lengkap dan sistematis.

Azwar (2007) menjelaskan bahwa data yang terkumpul dapat di- bedakan menjadi dua kategori, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoeh secara langsung dari

Hubungan Antara Family ... ~ Listiyawati 37 subjek penelitian dengan menggunakan alat pengukur atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari. Sedang data sekunder merupakan data yang diperoleh melalui sebuah perantaraan atau pihak lain. Pengambilan data penelitian ini menggunakan data primer.

Penelitian ini menggunakan skala sebagai alat yang digunakan untuk pengumpulan data. Skala merupakan salah satu pengembangan alat ukur nonkognitif. Azwar dalam Penyusunan Skala Psikologi menjelaskan bahwa skala sebagai pernyataan tertulis yang digunakan untuk mengungkap suatu konstruk atau konsep psikologis yang menggambarkan aspek kepribadian individu. Alat ini merupakan sebuah pengembangan dari bentuk angket atau kuesioner yang mengungkap aspek nonpsikologis. Sifat dari pernyataan dalam skala bersifat tertutup, yaknia jawaban sudah ditentukan sebelumnya, tetapi hal ini memiliki konsekuensi bahawa subjek penelitian tidak memiliki alternatif jawaban lain, dan ini bertujuan supaya jawaban tidak terlalu banyak sehingga dapat dengan mudah ditabulasi, dan pada tahap selanjutanya memudahkan analisis data.

Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah model skala likert. Metode ini merupakan jenis skala yang digunakan untuk meng- ukur variabel penelitian. Skala yang digunakan dalam penelitian juga sudah di ujicoba validitasnya sebelum diturukan ke lapangan. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan sofware pengolahan data statistik SPSS 16.0 for windows untuk mengetahui apakah ada hubungan antara variabel family support dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa angkatan 2009 Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Malang. Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui besar hubungan antara family support dengan prokrastinasi akademik untuk menguji taraf signiikansinya.

Pembahasan

Analisis Deskriptif Data Hasil Penelitian 1. Analisis Data Family Support

Analisis diskriptif ini memerlukan distributor normal yang didapat dari mean (M) dan standar deviasi (SD) dari variabel Family Support.

Menganalisis tingkat family support dilakukan peng kate- gorian menggunakan skor hipotetik. Alasan peng kategori- sasian dengan menggunakan skor hipotetik adalah karena subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu ber j umlah 25 orang.

Kategorisasi: isasi: ggi X ≥ (M+1SD) X≥ (50 +1 X 8,3) X≥ 58,3 g 1 SD) ≤ X < (M+1 SD) 8,3 ) ≤ X ≤ (50 +1 X 8,3 ) 41,7 ≤ X ≤ 58,3 Tinggi : �>����ℎ�������� + 1 ��ℎ�������� Sedang : (����ℎ�������� - 1 ��ℎ��������) ≤ X ≤����ℎ�������� + 1 ��ℎ�������� Rendah : X < ����ℎ�������� - 1 ��ℎ��������

Diketahui: X = 25, M hipotetik = 50, SD hipotetik= 8.3

Setelah anlisis distributor normal dari mean (m) dan standar deviasi (sd) variabel family support, tahap selanjutnya adalah mengetahui tingkat family support pada responden. Kategori pengukuran pada subjek penelitian ditabulasi menjadi kategori tinggi, sedang, rendah. Untuk memperoleh skor kategori pengukuran dibagi dengan metode sebagai berikut:

Tinggi X ≥ (M+1SD) X≥ (50 +1 X 8,3) X≥ 58,3 Sedang (M-1 SD) ≤ X < (M+1 SD) (50 – 1 X 8,3 ) ≤ X ≤ (50 +1 X 8,3 ) 41,7 ≤ X ≤ 58,3

Hubungan Antara Family ... ~ Listiyawati 39 Rendah

X < (M-1 SD) X< (50 – 1 X 8,3)

X < 41,5

Tabel 1. Rumusan Kategori Family Support

Skor kategori tinggi, sedang, dan rendah pada tahap berikut nya akan digunakan untuk mengetahui presentasenya. Ini dilakukan dengan cara memasukan skor-skor yang ada ke dalam rumus: X ≥ (M+1SD) X≥ (50 +1 X 8,3) X≥ 58,3 1 SD) ≤ X < (M+1 SD) – 1 X 8,3 ) ≤ X ≤ (50 +1 X 8,3 ) 41,7 ≤ X ≤ 58,3 – Presentase P = � ��100% X ≥ (M+1SD) X≥ 58,3 1 SD) ≤ 41,7 ≤ X ≤ 58,3

Melalui rumus tersebut, maka analisis hasil presentase tingkat family support mahasiswi angkatan 2009 fakultas psikologi UIN Maliki Malang dapat ditunjukan pada tabel di- bawah ini:

Kategori Norma Interval f %

Tinggi X ≥ (M+1SD) X≥ 58,3 17 68 %

Sedang (M-1 SD) ≤ X < (M+1 SD) 41,7 ≤ X ≤ 58,3 8 32%

Rendah X < (M-1 SD) X < 41,7 0 0

Jumlah 25 100%

Tabel 2. Tingkat Family Support

Data di atas dapat diketahui bahwa tingkat family support maha siswi angkatan 2009 fakultas psikologi uin maliki malang memiliki tingkat family support dengan kategori tinggi 68 % yaitu 17 mahasiswa, sedang 32 % yaitu 8 mahasiswa dengan total jumlah responden 25 mahasiswa.

2. Analisis Data Prokrastinasi Akademik

Analisis deskriptif ini memerlukan distribusi normal yang didapat dari Mean (M) dan standar deviasi (SD) dari variabel Prokrastinasi Akademik. Analisis tingkat prokrastinasi aka- demik diakukan dengan pengkategorian menggunakan skor hipotetik. Kategorisasi: � � X ≥ (M+1SD) X≥ 58,3 1 SD) ≤ X < (M+1 SD) 41,7 ≤ X ≤ 58,3 isasi: Tinggi : >���� ℎ�������� + 1 ��ℎ�������� Sedang : (����ℎ�������� - 1 ��ℎ��������) ≤ X ≤����ℎ�������� + 1 ��ℎ�������� Rendah : X < ����ℎ�������� - 1 ��ℎ��������

Diketahui: X = 25, M hipotetik = 50, SD hipotetik= 8.3

Setelah analisis distributor normal dari mean (M) dan standar deviasi (SD), tahap berikutnya yang dilakukan adalah mengetahui tingkat prokrastinasi akademik pada responden. Kategori pengukuran pada subjek penelitian ditabulasi menjadi tiga kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Untuk memperoleh skor kategori diperoleh dengan pembagian sebagai berikut: Tinggi X ≥ (M+1SD) X≥ (50 +1 X 8,3 ) X≥ 58,3 Sedang (M-1 SD) ≤ X < (M+1 SD) (50 – 1 X 8,3 ) ≤ X ≤ (50 +1 X 8,3 ) 41,7 ≤ X ≤ 58,3 Rendah X < (M-1 SD) X< (50 – 1 X 8,3 ) X < 41,7

Hubungan Antara Family ... ~ Listiyawati 41 Skor kategori tinggi, sedang, dan rendah pada tahap berikutnya akan digunakan untuk mengetahui presentasenya. Ini dilakukan dengan cara memasukan skor-skor yang ada ke dalam rumus : X ≥ (M+1SD) X≥ (50 +1 X 8,3) X≥ 58,3 1 SD) ≤ X < (M+1 SD) – 1 X 8,3 ) ≤ X ≤ (50 +1 X 8,3 ) 41,7 ≤ X ≤ 58,3 – Presentase P = � ��100% X ≥ (M+1SD) X≥ 58,3 1 SD) ≤ 41,7 ≤ X ≤ 58,3

Melalui rumus tersebut, maka analisis hasil presentase tingkat prokrastinasi akademik mahasiswi angkatan 2009 fakultas psikologi UIN Maliki Malang dapat ditunjukan pada tabel di bawah ini:

Kategori Norma Interval f %

Tinggi X ≥ (M+1SD) X≥ 58,3 0 0

Sedang (M-1 SD) ≤ X < (M+1 SD) 41,7 ≤ X ≤ 58,3 22 88%

Rendah X < (M-1 SD) X < 41,7 3 12%

Jumlah 25 100%

Tabel 4. Tingkat Prokrastinasi Akademik

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa tingkat Prokrastinasi Akademik Mahasiswi angkatan 2009 Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang memiliki Prokrastinasi Akademik dengan kategori sedang yaitu 88 % yaitu 22 mahasiswa dan rendah 12 % yaitu 3 mahasiswa dengan total jumlah responden 25 mahasiswa.

Hubungan Family Support dengan Prokrastinasi Akademik Berdasarkan hasil analisis tentang hubungan family support dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa angkatan 2009 fakultas psikologi UIN Maliki Malang yang dilakukan dengan korelasi, bahwa tidak ada taraf signiikansi antara kedua variabel

tersebut. Ini dibuktikan dari hasil analisis korelasi yang dihasilkan 0.337 > 0.050 sehingga berkorelasi secara tidak signiikan, sehingga Ha ditolak dan Ho diterima dan menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara family support dengan prokrastinasi akademik.

Correlations

Correlations

family support Prokrastinasi family support Pearson Correlation 1 -.088

Sig. (1-tailed) .337

N 25 25

prokrastinasi Pearson Correlation -.088 1

Sig. (1-tailed) .337

43

Nilai-Nilai Psikologi ... ~ Luthiatuz

NiLai-NiLai pSikOLOGi reMaJa

DaLaM Surah YuSuf