• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN A Pendekatan dan Jenis Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA

METODOLOGI PENELITIAN A Pendekatan dan Jenis Penelitian

Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan desain penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Dalam penelitian tindakan ini, peneliti melakukan suatu tindakan/intervensi, yang secara khusus diamati terus-menerus, dilihat plus-minusnya, kemudian diadakan pengubahan terkontrol sampai pada upaya maksimal dalam bentuk tindakan yang paling tepat67

Sudikin, dkk dalam bukunya Purwadi , penelitian tindakan kelas (yang selanjutnya disingkat PTK) adalah suatu bentuk penelitian yang dilaksanakan oleh guru untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam melaksanakan tugas pokoknya, yaitu mengelola pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) dalam arti luas.68

Sedangkan Rochiati Wiriaatmaja dalam Hopkins mengartikan penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang mengkombinasikan prosedur penelitian dengan tindakan substantif, suatu tindakan yang dilakukan dalam disiplin inquiri, atau suatu usaha seseorang untuk memahami apa yang sedang terjadi, sambil terlibat dalam sebuah proses perbaikan dan perubahan69.

Rapoport dalam Hopkins yang dikutip Rochiati Wiriaatmaja mengartikan penelitian tindakan kelas untuk membantu seseorang dalam

67

Suharsimi Arikunto. Prosuder Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.(Jakarta: Rineka Cipta.1998) hlm 2

68

Sudikin dkk. Manajemen Penelitian Tindakan kelas. Hlm 10 69

Rochiati wiriaatmadja. Metode Penelitian Tindakan kelas(bandung: Remaja Rosa Karya, 2007) hlm 11

mengatasi secara praktis persoalan yang dihadapi dalam situasi darurat dan membantu pencapaian tujuan ilmu sosial dengan kerjasama dalam kerangka etika yang disepakati bersama.70

Penelitian tindakan kelas memiliki peranan yang sangat penting dan stategis untuk meningkatkan mutu pembelajaran apabila diimplementasikan dengan baik dan benar. Diimplementasikan dengan baik artinya, pihak yang terlibat dalam PTK (guru) mencoba dengan sadar mengembangkan kemampuan dalam mendeteksi dan memecahkan masalah - masalah yang terjadi dalam pembelajaran di kelas melalui tindakan bermakna yang diperhitungkan dapat memecahkan masalah atau memperbaiki situasi dan kemudian secara cermat mengamati pelaksanaannya untuk mengukur tingkat keberhasilannya.71

Secara singkat Classroom Action Research didefinisikan sebagai suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan atau meningkatkan praktek-praktek pembelajaran di kelas secara profesional72

Sedangkan menurut Djunaidi Ghony penelitian tindakan kelas (PTK) adalah: suatu proses dimana guru-dosen dan siswa-mahasiswa menginginkan terjadinya perbaikan, peningkatan, dan perubahan pembelajaran dikelas dapat tercapai secara optimal.73

70

Ibid, hlm 11-12 71

Kunandar . Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru.(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada 2008) hlm.41

72

Suyanto. Pedoman Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas. (Yogyakarta: IKIP Yogyakarta) hlm.4

Secara ringkas, penelitian tindakan kelas adalah bagaimana sekelompok guru dapat mengorganisasikan kondisi praktek pembelajaran mereka, dan belajar dari pengalaman mereka sendiri. Mereka dapat mencobakan suatu gagasan perbaikan dalam praktek pembelajaran mereka, dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu74

Penelitian tindakan kelas mempunyai karakteristik, menurut suyanto karakteristik penelitian tindakan kelas adalah bahwasanya problema yang diangkat untuk dipecahkan melalui penelitian tindakan kelas (PTK) harus selalu berangkat dari persoalan praktek pembelajaran sehari-hari yang dihadapi oleh guru, dan karakteristik khas dari penelitian tindakan kelas (PTK) adalah adanya tindakan-tindakan (aksi) tertentu untuk memperbaiki proses belajar-mengajar di kelas75

Sedangkan tujuan penelitian tindakan kelas adalah:

1. Untuk memecahkan permaslahan yang nyata yang terjadi didalam kelas yang dialami langsung dalam interaksi antara guru dan siswa yang sedang belajar.

2. Peningkatan kualitas praktikpembelajaran dikelas secara terus- menerus mengingat masyarakat berkembang secara cepat.

3. Peningkatkan relevansi pendidikan, hal ini dicapai melalui peningkakatan proses pembelajaran.

4. Sebagai alat traning in service, yang memperlengkapi guru dengan skill dan metode baru, mempertajam kekuatan analitisnya dan mempertinggi kesadaran dirinya.

5. Sebagai alat untuk memasukkan pendekatan tambahan atau inovatif terhadap sistem pembelajaran yang berkelanjutan.

6. Meningkatkan mutu hasil pendidikan melalui perbaikan praktik pembelajaran dikelas dengan mengembangkan berbagai jenis keterampilan dan menigkatkan motivasi belajar siswa.

74

Rochiati Wiriaatmadja, Op,Cip.hlm 13 75 Suyanto. Op,Cit. hlm 5-6

7. Meningkatkan sikap profesional pendidik dan tenaga kependidikan

8. Menumbuhkembangkan budaya akademik dilingkungan sekolah, sehingga tercipta sikap proaktif dalam melakukan perbaikan mutu pendidikan dan pembelajaran secara berkelanjutan.

9. Peningkatkan efiseensi pengelolaan pendidikan, peningkatan atau perbaikan proses pembelajaran.76

Sedangkan menurut Masnur Muslich tujuan penelitian tindakan kelas atau PTK adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran serta membantu memberdayakan guru dalam memecahkan permasalahan pembelajaran di sekolah.77

Banyak mamfaat yang dapat di petik dari penelitian tindakan kelas, adapun manfaat tersebut antara lai sebagai berikut.

1. Dengan pelaksanaan PTK akan terjadi peningkatan kompetensi guru dalam mengatasi masalah pembelajaran yang menjadi tugas utamanya.

2. Dengan pelaksanaan PTK akan terjadi peningkatan sikap profesional guru 3. Dengan pelaksanaan PTK akan terjadi perbaikan dan/atau peningkatan

kinerja belajar dan kompetensi siswa

4. Dengan pelaksaan PTK akan terjadi perbaikan dan/atau peningkatan kualitas proses pembelajaran dikelas

5. Dengan pelaksanaan PTK akan terjadi perbaikan dan/atau peningkatan kualitas penggunaan media, alat bantu belaja, dan sumber belajar lainnya 6. Dengan pelaksanaan PTK akan terjadi perbaikan dan/atau peningkatan

kualitas prosedur dan alat evalusai yang akan digunakan untuk mengukur proses dan hasil belajar siswa

7. Dengan pelaksanaan PTK akan terjadi perbaikan dan/atau pengembangann pribadi siswa disekolah

8. Dengan pelaksanaan PTK akan terjadi perbaikan dan /atau peningkatan kualitas penerapan kurilulum78

9. Sedangkan manfaat PTK menurut Suyanto adalah:

76

Kunandar. Op,cit. hlm 63-64 77

Masnur Muslich. Melaksanakan Ptk Itu Mudah.(Jakarta: Sinar Grafika Offset.2009) hlm10 78 Ibid hlm 11

1. Dalam aspek inovasi pembelajaran, penelitian tindakan kelas (PTK) mampu melahirkan model pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan kelasnya.

2. Dalam aspek pengembangan kurikulum, penelitian tindakan kelas (PTK) dapat membantu guru secara efektif untuk mengembangkan kurikulum, karena guru kelas juga harus bertanggung jawab terhadap pengembangan kurikulum dalam level sekolah atau kelas.

3. Dari aspek profesionalisme guru, penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan salah satu media yang dapat digunakan oleh guru untuk memahami apa yang terjadi di kelas, dan kemudian meningkatkannya menuju ke arah perbaikan-perbaikan secara profesional, karena guru yang profesional tentu tidak enggan melakukan perubahan-perubahan dalam praktek pembelajarannya sesuai dengan kondisi kelasnya79 Secara sederhana, penelitian tindakan kelas (Classroom Action

Research) atau PTK dilaksanakan dalam bentuk siklus berulang yang

didalamnya terdapat empat tahapan utama kegiatan, yaitu perencanaan tindakan (planing), pelaksanaan tindakan (action), pengamatan (observation) dan refleksi (reflecting) dan seterusnya sampai perbaikan atau peningkatan yang diharapkan tercapai (kriteria keberhasilan),80 sebagaimana gambar berikut:

79

Suyanto. Op,Cit hlm 9-10 80

Dalam penelitian tindakan kelas desain penelitian terdiri dari langkah- langkah spiral sebagaimana didefinisikan Suharsimi Arikunto bahwa desain penelitian tindakan kelas terdiri dari empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu : perencanaan atau planning tindakan atau acting, pengamatan atau observing, dan refleksi atau reflecting81

Pada penelitian tindakan kelas terdapat beberapa model atau desain. Desain tersebut diantaranya: 1) Model Kurt Lewin, 2) Model Kemmis & Mc Taggart, 3) Model Dave Ebbutt, 4) Model John Elliot, 5) Model Hopkins, dan masih ada beberpa model lain, yang pada prinsipnya merupakan pengembangan dari model yang ada82

81

Wahid Murni, Nur Ali. 2008. Penelitian Tinadakan Kelas Pendidikan Agama dan Umum dari

Terori Menuju Praktik. Malang. Universitas Negeri Malang, Hlm 18

Adapun desain penelitian tindakan kelas yang digunakan peneliti adalah dengan model siklus menurut model John Elliot yang terdiri dari empat komponen yang serupa dengan model penelitian tindakan yang dikembangkan oleh model Kurt Lewin, empat komponen yaitu :

a. Rencana yaitu rencana tindakan apa yang akan dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan mutu atau perbaikan prilaku dan sikap sebagai solusi.

b. Tindakan yaitu apa yang dilakukan oleh guru atau peneliti sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perbaikan yang diinginkan.

c. Observasi yaitu mengamati atas hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa.

d. Refleksi yaitu peneliti mengkaji, ,melihat dan memperhitungkan atas hasil refleksi ini peneliti bersama-sama guru dapat melakukan revisi perbaikan terhadap rencana awal83

Jika diperhatikan desain PTK John Elliott seperti yang terpampang dibawah, tampak bahwa didalam suatu tindakan (acting) terdiri dari beberpa step atau langkah tndakan, yaitu langkah tindakan1. Langkah tindakan 2, dan langkah tindakan 384.

83

Djunaidi Ghony, Op, Cit .hlm 20 84

Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3