• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lokasi Penelitian, Metode dan Strategi Penelitian

Kegiatan penelitian yang direncanakan pada hakikatnya merupakan sebuah penelitian ilmiah yang juga mensyaratkan metodologi secara ilmiah dan dapat dibenarkan juga secara ilmiah. Sebuah penelitian merupakan rangkaian kegiatan ilmiah dalam rangka pemecahan suatu permasalahan, sehingga menjadi suatu cara untuk memperoleh pengetahuan ilmiah. Sebuah penelitian yang dianggap baik dan ilmiah mestilah memiliki metodologi penelitian yang dibenarkan secara ilmiah, konsisten, menggunakan metode dalam penelitian yang sistematis, tuntas dan benar dalam mengkaji suatu fenomena atau realitas.

Lokasi penelitian akan dipilih berdasarkan pada komunitas yang mewakili dan memiliki karakteristik permasalahan penelitian. Penelitian akan dilakukan di Desa Sumber Jaya Kecamatan Sumur Kabupaten Pandeglang. Desa ini merupakan Desa Pesisir yang menjadi sentra pemukiman masyarakat nelayan Ujung Kulon.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan strategi penelitian studi kasus. Studi kasus diterapkan pada suatu komunitas, karena sesuai dengan keterwakilannya dengan karakteristik permasalahan dan tujuan penelitian. Pemilihan strategi penelitian studi kasus didasarkan pada (1) kesesuaian dengan pertanyaan penelitian yang bersifat eksploratif, (2) peluang peneliti sangat kecil untuk mengontrol peristiwa/gejala sosial yang hendak diteliti dan (3) pumpunan penelitian adalah peristiwa/gejala sosial kontemporer (masa kini).

Pilihan metode kualitatif sesuai dengan tujuan penelitian yaitu pemahaman secara mendalam tentang social security system masyarakat nelayan melalui pemahaman atas tindakan ekonomi, budaya dan institusi sosial masyarakat nelayan. Artinya pemahaman yang ada disandarkan pada pemahaman atas keterlekatan atau ketertautan tindakan ekonomi, budaya dan insitusi sosial yang membentuk sistem penghidupan yang menjamin masyarakat nelayan bisa bertahan hidup dalam situasi krisis. Dengan demikian peneliti berangkat dari asumsi ontologis bahwa realitas yang ada bersifat subjektif dan sebagaimana halnya yang dipahami dan dimaknai oleh tineliti.

Tabel 2. Matriks Komponen Penelitian Kualitatif untuk Tema Disertasi Kualitatif

Definisi Penelitian tentang sistem jaminan sosial dengan mengkaji tindakan ekonomi, latar belakang budaya masyarakat dan institusi sosial yang bekerja pada masyarakat nelayan. Penelitian ini tidak menekankan pada proses dan makna yang tidak dikaji secara ketat dari sisi kualitas, jumlah, intensitas dan frekuensinya. Penekanan kualitatif pada sifat realita masyarakat nelayan yang terbangun secara sosial. Penelitian juga mensyaratkan adanya hubungan erat antara peneliti dengan masyarakat nelayan oleh karena penggalian data, informasi serta interpretasi membutuhkan intersubjektivitas antara peneliti dan masyarakat nelayan.

Bentuk Penyajian

Menggunakan penyajian descriptive explanatory

Konteks Penelitian akan memberikan informasi kontekstual yang holis-tik mengenai masyarakat nelayan di masa kini, masyarakat nelayan di masa lalu, proses transformasi, konstruksi sistem jaminan sosial, tindakan ekonomi nelayan, background budaya dan instusi sosial yang menjadi wadah dari kelembagaan penjaminan penghidupan nelayan dan tindakan pemenuhan keterjaminan sosial masyarakat nelayan.

Kedudukan Penelitian

Penggalian informasi dengan menempatkan masyarakat nelayan sebagai subjek

Hubungan peneliti dan yang diteliti

Data dan informasi holistik tentang masyarakat nelayan hanya dapat didalami dan didapatkan jika hubungan peneliti dan tineliti didasarkan pada kedekatan yang melahirkan empati, menangkap fakta berdasarkan sudut pandang masyarakat nelayan (emic), dan peneliti menempatkan dirinya sebagai bagian dari masyarakat nelayan (insider)

Hubungan teori/konsep dengan data empirik

Penelitian ini akan memunculkan teori tentang konstruksi sistem jaminan sosial masyarakat nelayan, Teori tentang konfigurasi tindakan ekonomi nelayan, Teori tentang konfigurasi budaya nelayan. Teori tentang konfigurasi budaya ekonomi nelayan (Emergent,exploratory)

Strategi penelitian

Menggunakan strategi penelitian studi kasus dengan pengumpulan data empiris yang relatif tidak berstruktur dengan teknik analisis data yang cenderung bersifat interpretatif dengan merangkup berbagai deskripsi fenomena tentang masyarakat nelayan.

Lingkup/klaim temuan

Peneliti dalam mencari kebenaran menempatkan temuan penelitian dalam konteks sosial budaya masyarakat nelayan. Kebenaran tersebut secara spesifik berlaku pada masyarakat nelayan dimana penelitian dilakukan ( Ideographic)

Konsepsi tentang realitas sosial

Eksistensi sistem jaminan sosial terbentuk dengan proses historis dan realitas yang ada pada masyarakat nelayan saat ini merupakan produk konstruksi sosial.

Analisa data Multi level analysis (mengaitkan analisis pada level-level yang berbeda), Analisis tentang pengaruh kapitalisme (pasar) dan kebijakan pembangunan di level makro (masyarakat), analisis sistem jaminan sosial di level komunitas (lokalitas) dan analisis tindakan ekonomi di level individu

Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan berupa pengamatan (observasi), wawancara mendalam (in depth interview) dan studi literatur. Data penelitian ini bersifat kualitatif yang terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer akan dikumpulkan dengan wawancara mendalam pada informan-informan yang

berasal dari masyarakat dan diskusi-diskusi informal yang berlangsung dalam berbagai kesempatan yang ada secara spontan.

Pengamatan akan dilakukan secara cermat untuk mengamati masyarakat nelayan sebagai sebuah sistem yang memiliki aspek-aspek tertentu, hubungan- hubungan yang khas dan mekanisme di dalamnya juga berlangsung tersendiri. Studi literatur dilakukan pada sumber-sumber teori dan kasus-kasus penelitian lain yang terkait dengan penelitian ini.

Data kualitatif dianalisis melalui tiga jalan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Reduksi data berupa proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul secara tertulis di lapangan. Penyajian dimaksudkan pada sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Sedangkan penarikan kesimpulan dalam hal ini mencakup juga verifikasi atas kesimpulan itu.

Menurut Creswell (2007), analisis penyajian data terdiri dari beberapa tahap, yaitu data managing, reading & memoing, describing, clasifying, interpreting, representing and visualizing. Data wawancara mendalam ditranskripkan ke dalam beberapa file, kemudian peneliti mempelajarinya secara mendalam dan membuat catatan-catatan yang diperlukan.

Selanjutnya transkrip tersebut akan disusun dalam bentuk narasi berdasarkan pemaknaan subjektif tineliti. Pada dahap berikutnya disusun deskripsi tekstural mengenai apa yang terjadi dengan mekanisme social security system masyarakat, terkait dengan tindakan ekonomi yang dilakukan, sistem budaya yang melatarbelakangi dan institusi sosial yang menjadi wadah dari kelembagaan penjaminan penghidupan nelayan dan tindakan pemenuhan keterjaminan sosial masyarakat nelayan.

Validitas dan Reliabilitas Data Penelitian

Untuk mendapatkan data yang valid, dilakukan upaya validasi data dengan menggunakan langkah dan strategi data yang biasanya digunakan. Validitas adalah derajat ketepatan terhadap data hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti (Schwandt. 2001). Validitas dalam pandangan perspektif relativism adalah bagaimana menyamakan makna yang dipahami peneliti dan informan tidak berbeda, sehingga peneliti perlu berkali-kali mengklarifikasi dan memahami arti sebenarnya dan konstruksi sosial dibalik makna dari informasi yang diberikan. Strategi Validasi menurut Creswell (2007) untuk penelitian kualitatif dilakukan:

1. Triangulasi sumber data : untuk menguji tingkat kepercayaan data yang dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Contoh peneliti mewawancara informan utama kemudian informasi itu dicek dengan mewancara informan pendukung yang mempunyai pandangan yang sama atau berbeda dengan informan utama

2. Klarifikasi data yang dimulai sejak awal menempatkan posisi peneliti terhadap komunitas yang diteliti. Hal ini dilakukan untuk menghindari kemungkinan bias data yang terjadi akibat kesenjangan peran peneliti terhadap komunitas yang diteliti.

3. Mengumpan-balikan data, analisis, penafsiran serta kesimpulan kepada beberapa informan kunci untuk mendapatkan data yang valid dalam konteks pemaknaan tineliti,

4. Mendeskripsikan berbagai proses dan setting pada saat data tersebut digali sehingga memungkinkan pihak lain untuk memahami sejauhmana data penelitian dapat digeneralisasikan.

5. Mengadakan pengujian terhadap data-data yang telah dihimpun oleh pihak-pihak yang berkompeten dalam rangka pengujian validasi karya ilmiah.

Reliabilitas adalah proses untuk mengukur tingkat konsistensi dan stabilitas data atau infomasi hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti ( David Silvermen,1993). Reliabilitas dalam perspektif positivistik (kuantitatif) adalah suatu data dinyatakan reliabel apabila dua atau lebih peneliti dalam obyek yang sama menghasilkan data yang sama, atau peneliti yang sama dalam waktu berbeda menghasilkan data yang sama, atau sekelompok data bila dipecah menjadi dua menunjukkan data yang tidak berbeda. Reliabilitas dalam perspektif Credibility (kualitatif) dimaksudkan pada pengukuran tingkat konsistensi dan stabilitas data penelitian maka situasi (konteks sosial) dari kehidupan informan dalam masyarakatnya harus benar-benar dipahami. Untuk itu peneliti harus melakukan pengamatan dan wawancara secara cermat dan baik serta mengikuti prosedur dan kaidah dalam penelitian kualitatif, sehingga kepastian data dan urutan peristiwa akan dapat direkam dengan pasti dan sistematis sehingga peneliti tidak ketinggalan atas segenap peristiwa yang ada pada lapangan penelitian.

Strategi untuk mendapatkan reliabilitas penelitian antara lain: 1. Mengikuti Prosedur Penelitian.

Peneliti harus mengikuti prosedure penelitian dan perlu membangun kepercayaan dan kedekatan baik dengan informan maupun lingkungannya dan sesudah dari lapangan peneliti tetap menjalin hubungan yang baik dengan informan agar kekurangan data dan klarifikasi lainnya dapat diperoleh lagi dari lapangan.

2. Dokumen Penelitian.

Informasi didokumentasikan secara seksama dimana terdapat transkrip wawancara dan data tertulis. Sebisa mungkin dilengkapi dengan dokumen visual, baik dalam bentuk foto maupun film.

3. Analisis.

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperolah dari hasil observasi dan lapangan dengan perangkat catatan lapangan (field note) dan catatan kerja lapangan (field work) serta bahan- bahan lainnya, sehingga dapat dengan mudah dipahami dan temuan dapat diinformasikan kepada orang lain.

BAB 4

NEGARA, PEMBANGUNAN PERIKANAN DAN MASYARAKAT