• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

E. Minat Belajar

1. Pengertian Minat

Dalam kehidupan seseorang minat memiliki peran penting dan mempunyai dampak besar atas perilaku dan sikap seseorang. Masa anak-anak minat menjadi sumber motivasi yang kuat untuk belajar. seseorang yang mempunyai minat terhadap sesuatu misalkan mata pelajaran, permainan, dan pekerjaan maka seseorang itu akan berusaha lebih keras untuk belajar daripada dengan seseorang yang kurang

berminat atau merasa bosan. Minat dapat memengaruhi bentuk dan intensitas aspirasi seseorang. Minat sendiri mempunyai beberapa pengertian dari para ahli yaitu:

Menurut Slameto, 1991 (Syaiful, 2011: 191) minat adalah suatu rasa lebih suka atau rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang meminta. Menurut Wingkel (2004: 212) minat diartikan sebagai kecenderungan subyek yang menetap, untuk merasa tertarik pada bidang studi atau pokok bahasan tertentu dan merasa senang mempelajari materinya. Menurut Kamisa (Khairani, 2015: 87) minat diartikan sebagai kehendak, keinginan atau kesukaan. Menurut Gunarso (Khairani, 2015: 87) minat adalah sesuatu yang pribadi dan berhubungan erat dengan sikap. Menurut Hurlock (Khairani, 2015: 87) minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih. Menurut Sutjipto (Khairani, 2015: 87) minat adalah kesadaran seseorang terhadap objek, orang, masalah, atau situasi yang mempunyai kaitan dengan dirinya atau bisa diartikan lebih singkat minat harus dipandang sebagai sesuatu yang sadar.

Berdasarkan beberapa pengertian dari minat dari para ahli maka dapat disimpulkan bahwa minat adalah gejala psikologis yang menunjukan bahwa minat pengertian subyek terhadap objek yang menjadi sasaran karena objek tersebut menarik perhatian dan

menimbulkan perasaan senang sehingga cenderung kepada objek tersebut.

Berdasarkan definisi minat di atas dapat dikemukakan bahwa minat mengandung unsur-unsur (Khairani Makmun, 2015: 89) sebagai berikut:

a. Minat adalah suatu gejala psikologis

b. Adanya pemusatan perhatian, perasaan, dan pikiran dari subyek karena tertarik terhadal sesuatu hal

c. Adanya perasaan senang terhadap objek yang menjadi sasaran d. Adanya kemauan atau kecenderungan pada diri subyek untuk

melakukan kegiatan guna mencapai tujuan.

Menurut Dalyono, 1997 (Syaiful, 2011:192) suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa anak didik lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Minat yang besar terhadap sesuatu merupakan model yang besar artinya untuk mencapai atau memperoleh benda atau tujuan yang diminatinya. Timbulnya minat belajar disebabkan berbagai hal, antara lain karena keinginan yang kuat menaikkan martabat atau memperoleh pekerjaan yang baik serta ingin hidup senang dan bahagia. Minat yang besar cenderung menghasilkan prestasi yang tinggi, sebaliknya minat belajar kurang akan menghasilkan prestasi yang rendah.

Besarnya minat remaja terhadap pendidikan sangat dipengaruhi oleh minat mereka pada pekerjaan. Kalau remaja mengharapkan pekerjaan yang menuntut pendidikan yang tinggi, maka pendidikan yang harus ditempuh akan dianggap sebagai batu loncatan. Slameto berkesimpulan bahwa minat tidak dibawa sejak lahir, melainkan diperoleh kemudian. Dengan kata lain, Slameto ingin mengatakan bahwa minat dapat ditumbuhkan dan dikembangkan pada diri seorang anak didik. Caranya adalah dengan jalan memberikan informasi pada anak didik mengenai hubungan antara suatu bahan pengajaran yang akan di berikan dengan bahan pengajaran yang lalu atau menguraikan kegunaannya di masa depan bagi anak didik.

2. Cara Membangkitkan Minat

Ada beberapa macam cara yang dapat dilakukan untuk membangkitkan minat siswa, yaitu sebagai berikut (Syaiful, 2011: 167):

a. Membandingkan adanya suatu kebutuhan pada diri anak didik, sehingga dia rela belajar tanpa paksaan

b. Menghubungkan bahan pelajaran yang diberikan dengan persoalan pengalaman yang dimiliki anak didik, sehingga anak didik mudah menerima bahan pelajaran

c. Memberikan kesempatan kepada anak didik untuk mendapatkan hasil belajar yang baik dengan menyediakan lingkungan belajar yang kreatif dan kondusif

d. Menggunakan berbagai macam bentuk dan teknik mengajar dalam konteks perbedaan individual anak didik.

3. Indikator Minat

Ada empat indikator yang memengaruhi minat, yaitu: ketertarikan, perhatian, motivasi, dan pengetahuan yang akan dijelaskan sebagai berikut menurut Harun (Jannah, 2010):

a. Ketertarikan

Siswa yang berminat terhadap suatu pelajaran maka ia akan memiliki perasaan ketertarikan untuk belajar.

b. Perhatian

Perhatian merupakan konsentrasi atau aktivitas jiwa seseorang terhadap pengamatan, pengertian ataupun yang lainnya dengan mengesampingkan hal lain daripada itu. Dengan demikian, siswa akan mempunyai perhatian dalam belajar, jiwa dan pikiran terfokus pada apa yang dipelajari

c. Motivasi

Motivasi merupakan suatu usaha atau pendorong yang dilakukan secara sadar untuk melakukan tindakan belajar dan mewujudkan perilaku yang terarah demi tercapainya tujuan yang diharapkan dalam situasi interaksi belajar yang akan mendorong siswa semangat untuk belajar

d. Pengetahuan

Selain perasaan senang dan perhatian, untuk mengetahui berminat atau tidaknya seorang terhadap suatu pelajaran dapat dilihat dari pengetahuan yang dimiliki oleh siswa serta siswa dapat mengetahui manfaat dari pelajaran yang dipelajarinya ke dalam kehidupan sehari-hari.

4. Faktor yang Memengaruhi Minat

Faktor-faktor yang memengaruhi minat dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu bersumber dari dalam diri (niat, rajin, motivasi, dan perhatian) dan bersumber dari luar (keluarga, guru, dan fasilitas sekolah). Penjelasan secara rinci sebagai berikut (Budiyarti, 2011): a. Faktor dari dalam

1) Niat, merupakan titik sentral yang pokok dari segala bentuk perbuatan seseorang

2) Rajin dan kesungguhan dalam belajar seseorang akan memperoleh sesuatu yang dikehendaki dengan cara maksimal, dalam menuntut ilmu tertentu dibutuhkan kesungguhan belajar yang matang dan ketekunan yang intensif pada orang diri orang tersebut

3) Motivasi, merupakan salah satu faktor yang memengaruhi minat seseorang karena adanya dorongan yang timbul dalam diri seseorang untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan

4) Perhatian, minat timbul bila ada perhatian dengan kata lain minat merupakan sebab akibat dari perhatian, karena perhatian itu merupakan pengaruh tenaga jiwa yang ditujukan kepada suatu objek yang menimbulkan perasaan suka.

b. Faktor dari luar:

1) Keluarga, adanya perhatian, dukungan dan bimbingan dari keluarga khususnya orang tua akan memberikan motivasi yang sangat baik bagi perkembangan minat anak

2) Guru dan fasilitas sekolah, faktor guru merupakan faktor yang penting pada proses belajar mengajar, cara guru menyajikan pelajaran di kelas dan penugasan materi pelajaran yang tidak membuat siswa malas, akan memengaruhi minat belajar siswa 3) Teman sepergaulan, sesuai dengan masa perkembangan siswa

yang senang membuat kelompok yang diminati, teman pergaulan yang ada di sekelilingnya berpengaruh terhadap minat belajar.

4) Media massa, kemajuan teknologi seperti VCD, Handphone, televisi, dan media cetak lainnya seperti buku bacaan, majalah, dan surat kabar, semua itu dapat memengaruhi minat belajar siswa.

Dokumen terkait