• Tidak ada hasil yang ditemukan

MISI KEENAM: Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur melalui profesionalisme aparatur yang bebas KKN untuk

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG (Halaman 74-78)

PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

7.6 MISI KEENAM: Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur melalui profesionalisme aparatur yang bebas KKN untuk

menciptakan good governance dan clean government.

Langkah-langkah dalam upaya pelaksanaan misi keenam dilakukan melalui sebuah fungsi yaitu Pelayanan Umum, yang terdiri atas beberapa urusan yaitu: a) Perencanaan Pembangunan, b) Pemerintahan Umum, c) Kepegawaian, d) Kearsipan.

7.6.1 Fungsi Pelayanan Umum

7.6.1.1 Urusan Perencanaan Pembangunan

Masalah. Permasalahan yang dihadapi pada urusan Perencanaan Pembangunan adalah:

1. Belum optimalnya proses dan mekanisme pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah yang demokratis, partisipatif, aspiratif, transparan dan akuntabel.

2. Terbatasnya sumber daya manusia perencana baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

3. Masih belum sinergis dan terintegrasinya perencanaan, baik yang bersifat perencanaan makro, pembangunan kewilayahan maupun sektoral.

4. Masih adanya dokumen perencanaan yang belum implementatif.

5. Belum optimalnya penyusunan data dan informasi pembangunan, sebagai bahan dasar perencanaan pembangunan.

6. Belum optimalnya penyediaan dan pengelolaan data dan informasi daerah.

Sasaran. Sasaran yang ingin dicapai pada urusan Perencanaan Pembangunan adalah:

1. Proses dan mekanisme perencanaan pembangunan daerah berlangsung demokratis, partisipatif, aspiratif, transparan dan akuntabel.

2. Terpenuhinya SDM perencana yang handal.

3. Perencanaan makro, pembangunan kewilayahan maupun sektoral berjalan sinergis.

4. Terciptanya dokumen perencanaan yang implementatif.

5. Tersedianya data dan informasi pembangunan Kabupaten Jepara.

6. Meningkatnya kualitas dan kuantitas data dan informasi daerah. Kebijakan. Kebijakan urusan Perencanaan Pembangunan diarahkan pada:

1.

Meningkatkan kinerja perencanaan pembangunan.

2.

Melibatkan perencanaan pembanguna dengan seluruh pemangku kepentingan pembangunan daerah.

3.

Meningkatkan kemampuan teknis dan managerial perencana.

4.

Meningkatkan integrasi, koordinasi dan sinkronisasi perencanaan pembangunan.

5.

Meningkatkan manajemen data dan informasi pembangunan daerah.

Program. Program Perencanaan Pembangunan yang dilaksanakan guna pencapaian sasaran tersebut adalah:

1.

Program kerjasama pembangunan.

2.

Program perencanaan pembangunan daerah.

3.

Program perencanaan pembangunan ekonomi.

4.

Program perencanaan sosial dan budaya.

5.

Program perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam.

6.

Program pengembangan sistem perencanaan pembangunan daerah.

7.

Program peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan daerah.

8.

Program peningkatan pendampingan program-program.

9.

Program pengembangan data dan informasi daerah. 7.6.1.2 Urusan Pemerintahan Umum

Masalah. Permasalahan yang dihadapi pada urusan Pemerintahan Umum adalah:

1.

Belum optimalnya pemakaian aset daerah.

2.

Terbatasnya pemenuhan sarana prasarana inventaris untuk memberikan pelayanan masyarakat.

3.

Masih belum optimalnya kinerja pendampingan program.

4.

Peningkatan jumlah obyek pemeriksaan yang tidak sebanding dengan jumlah aparat fungsional auditor.

5.

Semakin kompleksnya penyelenggaraan pengelolaan keuangan daerah.

6.

Kurang tertibnya pengelolaan administrasi pengendalian pada SKPD.

7.

Belum optimalnya penggalian sumber-sumber PAD.

8.

Masih rendahnya kesadaran hukum masyarakat dan belum optimalnya fungsi penegakan hukum.

9.

Belum optimalnya tupoksi perangkat daerah.

10.

Belum optimalnya pelayanan perijinan penanaman modal

Sasaran. Sasaran yang ingin dicapai pada urusan Pemerintahan Umum adalah:

1.

Meningkatnya administrasi pengelolaan aset/barang daerah pada SKPD.

2.

Terpenuhinya kebutuhan sarana prasarana inventaris kantor secara bertahap sesuai kebutuhan.

3.

Meningkatnya setoran dana revolving/pemberdayaan ke Kas Daerah.

4.

Meningkatnya efektivitas penanganan pemeriksaan didukung dengan pengawas yang handal dan memadai.

5.

Tersusunnya standar analisis belanja.

6.

Tersusunnya standar satuan harga, kebijakan akuntansi, sistem dan prosedur pengelolaan keuangan daerah, KUA APBD, PPAS per tahun.

7.

Tersusunnya anggaran kas dan surat penyediaan dana untuk SKPD.

8.

Tersusunnya Perda atau Perbup tentang pajak daerah dan retribusi daerah, APBD, Perubahan APBD, Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD per tahun.

9.

Terselenggarannya sistem informasi pengelolaan keuangan daerah.

10.

Terselenggaranya Pembinaan keuangan daerah.

11.

Tercapainya Peningkatan pengelolaan investasi daerah.

12.

Tercapainya Peningkatan manajemen asset/barang daerah.

13.

Tercapainya peningkatan pendapatan asli daerah.

14.

Terselenggaranya evaluasi rancangan peraturan desa.

15.

Tersusunnya pedoman pengelolaan keuangan desa setiap tahun.

16.

Terselenggarannya pendidikan dan pelatihan keuangan daerah

17.

Terselenggaranya bimbingan teknis pengelolaan keuangan

daerah

18.

Meningkatnya pengelolaan administrasi pengendalian pembangunan.

19.

Terevaluasinya Raperdes tentang APB Desa dan pendapatan desa.

20.

Tersusunnya peraturan perundang-undangan sesuai kewenangan Daerah dan amanat perundang-undangan yang berlaku.

21.

Terlaksananya sosialisasi peraturan perundang-undangan.

22.

Tercapaianya peningkatan pelayanan melalui kegiatan

seremonial dan protokoler kedinasan Kepala dan Wakil Kepala Daerah

23.

Semakin optimalnya pelayanan perijinan penanaman modal Kebijakan. Kebijakan urusan Pemerintahan Umum diarahkan pada:

1.

Peningkatan institusi pemerintahan.

2.

Peningkatan administrasi pemerintahan.

3.

Peningkatan kemandirian keuangan daerah.

4.

Peningkatan sarana dan prasarana pemerintahan agar mampu memberikan pelayanan masyarakat secara efektif dan efisien. Program. Program urusan Pemerintahan Umum yang dilaksanakan guna pencapaian sasaran tersebut adalah:

1.

Program peningkatan kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah.

2.

Program peningkatan pelayanan kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah.

3.

Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah.

4.

Program peningkatan sarana prasarana pelayanan masyarakat.

5.

Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa.

6.

Program peningkatan sistem pengawasan internal dan

pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH.

7.

Program peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan.

8.

Program penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan.

9.

Program peningkatan kerjasama antar pemerintah daerah.

10.

Program intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber

pendapatan daerah.

7.6.1.3 Urusan Kepegawaian

Masalah. Permasalahan yang dihadapi pada urusan Kepegawaian adalah:

1. Kualitas SDM Aparatur belum merata dan tebatas baik dibidang teknis maupun fungsional.

2. Belum optimalnya kualitas penataan PNS dalam jabatan struktural dan fungsional.

3. Kurangnya dukungan teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk peningkatan manajemen kepegawaian.

Sasaran. Sasaran yang ingin dicapai pada urusan Kepegawaian adalah:

1. Meningkatkan SDM PNS dibidang teknis dan fungsional. 2. Meningkatkan wawasan pengetahuan dan ketrampilan PNS. 3. Meningkatkan kualitas penempatan PNS dalam jabatan

strukturan dan fungsional.

4. Terlaksananya aplikasi program SIMPEG.

Kebijakan. Kebijakan urusan Kepegawaian diarahkan pada : 1. Peningkatan sumber daya manusia aparatur PNS.

2. Meningkatkan pengiriman peserta diklat.

3. Peningkatan penyelenggaraan diklat, baik teknis maupun fungsional.

Program. Program urusan Kepegawaian yang dilaksanakan guna pencapaian sasaran tersebut adalah:

1. Program pendidikan dan pengembangan aparatur. 2. Program pendidikan kedinasan.

7.6.1.5 Kearsipan

Masalah. Permasalahan yang dihadapi pada urusan Kearsipan adalah belum optimalnya pengelolaan arsip daerah.

Sasaran. Sasaran yang ingin dicapai pada urusan Kearsipan adalah terkelolanya kearsipan secara teratur, terarah dan terpadu.

Kebijakan. Kebijakan urusan Kearsipan diarahkan pada:

1.

Peningkatan SDM petugas arsip.

2.

Peningkatan sarana/prasarana kearsipan.

3.

Pembinaan dan monitoring kearsipan secara rutin.

4.

Pengalokasian dana untuk kegiatan kearsipan.

5.

Peningkatan fungsi dan pemanfaatan depo arsip.

Program. Program urusan Kearsipan yang dilaksanakan guna pencapaian sasaran tersebut adalah:

BAB VIII

PENUTUP

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jepara Tahun 2007-2012 merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Bupati selama 5 (lima) tahun mendatang, yang dalam penyusunannya mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2004-2009 dan Rencana Strategis Daerah (Renstrada) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2003-2008.

RPJMD Kabupaten Jepara Tahun 2007-2012 merupakan pedoman, landasan dan referensi dalam menyusun Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD) Kabupaten Jepara yang setiap tahunnya akan dijabarkan menjadi Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Jepara mulai tahun 2007 sampai dengan tahun 2011 dan satu tahun transisi yaitu tahun 2012.

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG (Halaman 74-78)