• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modesta Pasaribu

Dalam dokumen Air mata dayang sumbi (Halaman 83-86)

Impian Menulis Novel

Perkenalkan, nama saya Modesta Pasaribu. Saya tinggal di Kota Jambi, tepatnya di Jl. F. SIlaen Rt 07 No 54 Kebun handil. Jarak rumah saya tak jauh dari bandara Sultan Thaha Jambi. Dari nama saya, kalian pasti tahu jika saya adalah perempuan berdarah batak. Tetapi, saya hidup di lingkungan rumah yang terdiri dari berbagai macam suku dan budaya. Dari lingkungan rumah saya, saya dapat belajar banyak hal mengenai perbedaan dan saling menghargai. Hal sederhana yang membuat saya mengerti makna dari bhineka tunggal ika yang selama ini saya pelajari di sekolah, dimulai dari kebiasaan di lingkungan

saya untuk mengirimkan makanan kepada tetangga saat hari besar agama. Yah, ada sebuah tradisi untuk mengirimkan makanan saat hari besar agama di lingkungan rumah saya. Makanya, tak heran saya yang beragama Kristen tetap dapat merasakan kebahagiaan hari raya Idul Fitri dan menikmati berbagai makanan khas yang sengaja dikirimkan oleh tetangga saya saat Idul Fitri tiba. Dari keragaman lingkungan saya, saya juga jadi mengenal budaya daerah yang belum pernah saya kunjungi sehingga saya dapat mengetahui makanan tradisi Manado, Jawa, Papua. Walaupun tak terlalu banyak, setidaknya saya dapat mengenal Indonesia lewat lingkungan sekitar saya.

Saya bersekolah di SMP N 4 Kota Jambi tepatnya sekarang saya sedang duduk di kelas IX-C. Saat ini saya sedang disibukkan dengan persiapan menghadapi ujian nasional. Kepala sekolah saya bernama Drs. Pirdaus, dengan komitmen mengembangkan program sekolah Adiwiyata (Sekolah berwawasan lingkungan). Oleh karena itu, lingkungan sekolah saya sangat bersih dan sejuk. Lingkungan sekolah saya banyak sekali ditumbuhi tanaman, seperti pepohonan, bunga-bungaan, sayur mayur dan buah-buahan. Melalui program yang dikembangkan, saya dan teman-teman dapat belajar merawat dan menjaga lingkungan. Saya bangga bersekolah di SMPN 4 Kota Jambi, karena sekolah saya termasuk sekolah adiwiyata yang mewakili provinsi Jambi di tingkat nasional untuk meraih penghargaan sebagai sekolah adiwiyata. Di sekolah saya terdapat lahan TOGA (Tanaman Obat Keluarga), pendopo untuk tempat belajar di luar kelas, marching band, Kegiatan ekstrakurikuler, UKS, Ruangan OSIS, dan sebagainya. Selain sekolah saya bersih dan sejuk, sekolah saya juga telah memanfaatkan sampah-sampah plastik menjadi kerajinan tangan melalui pelajaran PLH (Pendidikan Lingkungan Hidup). Jadi tidak heran kalau sekolah saya adalah sekolah adiwiyata.

Beberapa orang yang mengenal saya dengan baik biasanya mengatakan jika saya adalah anak yang riang. Saya mempunyai banyak sahabat karib untuk tempat saya berbagi suka maupun duka, Mereka adalah Reny Assari, Venia, Eli Marselina, dan Ghea Bunga Pertiwi. Walaupun terkadang saya terkesan pendiam jika berada di tengah lingkungan baru, saya mempunyai banyak sekali teman di sekolah. Kami selalu berkumpul bersama membicarakan tentang pelajaran di sekolah. Jika ada waktu luang, kami pasti akan kerja kelompok walau terkadang kebanyakan waktu justru kami habiskan untuk bercanda bersama.

Jika ditanya apa kebiasaan saya sehari-hari, jawaban saya pasti tidak jauh dari kata belajar, membaca, menulis, mendengarkan musik, dan menonton televisi. Saya biasanya memilih waktu di malam hari untuk mengerjakan PR dan mengulang kembali pelajaran di sekolah. Setelah belajar, saya biasanya mendengarkan musik hingga saya tertidur. Di waktu luang, saya biasanya membaca buku motivasi dan komik. Terkadang jika tiba-tiba saya mendapat ide cemerlang saat sedang melaksanakan aktivitas, saya akan segera menuliskannya dalam bentuk cerita atau mencatatnya dalam selembar kertas agar tak lupa. Saat ini saya sedang berusaha mengunakan waktu dengan sebaiknya agar saya dapat melakukan hal yang lebih produktif lagi. Hal yang sangat ingin saya perbaiki dari kebiasaan saya adalah kebiasaan sering lupa waktu saat menonton televisi.

Berbeda dengan saya, ayah terbiasa mendengar berita. Sebagai orang awam ayahku sangat tertarik dengan masalah hukum dan politik di Indonesia, termasuk masalah korupsi yang belakangan sedang naik daun. Karena kebiasaan ayahku mendengarkan berita, aku jadi sedikit lebih tahu berita terbaru di Indonesia. Sementara Ibu, seperti ibu rumah tangga lainnya, waktunya banyak dihabiskan untuk memasak, membereskan rumah, dan menanyakan apa yang kami lakukan selama di sekolah. Ibu memasak di pagi hari. Sebelum kami pergi ke sekolah, ibu biasanya sudah selesai memasak. Makanya tak heran kakak, saya, dan adik laki-laki saya, terbiasa untuk sarapan sebelum memulai aktivitas kami. Saya sangat menikmati masakan ibu, karena masakan Ibu saya sangat enak. Saya memanggil

kakak pertama saya dengan sapaan, Kak Melda. Kak Melda sangat suka menulis.Ia juga sering mengikuti lomba menulis terutama karya tulis ilmiah. Kebiasaan kakak kedua saya adalah membaca. Ia gemar sekali membaca buku motivasi, itulah mengapa saya juga senang membaca buku motivasi yang dapat meningkatkan semangat saya. Adik saya Laki-laki bernama Nata Nael, ia juga bersekolah di sekolah yang sama dengan saya. Saat ini, ia duduk di kelas tujuh. Sebagian besar waktunya dihabiskan untuk berlatih taekwondo dan belajar. Adik saya sangat ingin menjadi atlet taekwondo.

Saya mulai menulis sejak saya duduk di kelas tiga Sekolah Dasar. Saat itu saya sangat tertarik dengan bacaan yang ada di buku pelajaran Bahasa Indonesia saya. Kebiasaan menulis saya dimulai dari tugas yang diberikan guru bahasa Indonesia, seperti menulis laporan perjalanan dan laporan liburan. Sejak saat itu saya terinspirasi untuk mulai menulis. Meski tulisan saya belum pernah dimuat di media dan hanya terdapat dalam buku tulis kesayangan saya, saya tak berkecil hati. Saya pernah mendengar seorang bijak mengatakan “jadi apapun kamu, jadilah juga seorang penulis”. Saya berharap suatu hari nanti saya dapat menghasilkan sebuah buku yang menginspirasi banyak orang. Saya juga berharap impian saya untuk melahirkan novel yang diangkat ke dunia film dapat terwujud. Karena sedang disibukkan dengan persiapan ujian nasional, tahun ini saya tidak banyak membaca buku. Buku yang sudah saya tamatkan di tahun ini baru dua buku. Buku motivasi Buku Pintar

Cewek Juara dari Zivanna Letisha dan buku kumpulan legenda di Indonesia.

Itulah sedikit cerita dari saya,

Rang kayo hitam rajo yang baik hati Yang bijak sano pimpin negeri Cukup sekian terimakasih Salam dari negeri Jambi

Curhat Sebatang Pohon

Dalam dokumen Air mata dayang sumbi (Halaman 83-86)