• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rania Anggraini

Dalam dokumen Air mata dayang sumbi (Halaman 96-100)

Aku dan Lingkungan Tempat Tinggalku

Nama saya Rania Anggraini dan biasa dipanggil Rania. Usia saya 13 tahun. Saya lahir pada tanggal 17 November 2000. Saya tinggal di Ciawet, tepatnya di Kampung Kalapa Cagak. Jarak tempuh dari rumah saya ke pusat keramaian sekira 5 km. Kondisi jalan yang masih berlobang membuat akses transportasi kurang begitu lancar. Di sekitar tempat tinggal saya, ada hal menarik yang dapat ditemukan. Di antaranya, keindahan alam desa yang permai dan asri. Pemandangan persawahan dan kesejukan udara membuat desa saya masih terasa alami. Walau sedikit terpencil, saya senang tinggal di desa. Keramahan penduduk desa membuat suasana di desa saya sangat akrab. Para penduduk menumbuhkan sikap tolong menolong dan bahu membahu dalam

membantu warga yang kesusahan. Sebagian besar penduduk desa saya berprofesi sebagai petani. Hasil tani yang menjadi andalan di desaku adalah tanaman padi. Selain itu, banyak yang menjadi penyadap nira untuk diolah menjadi gula merah.

Sekolah Saya

Saya bersekolah di MTs Negeri Pasiripis yang terletak di Jalan Pasiripis, Surade. Perjalanan dari rumah ke sekolah sekira 45 menit. Saya berangkat dari rumah pukul 06:00 WIB dan tiba di sekolah kira-kira pukul 06:45 WIB. Setiap harinya saya diantar jemput oleh tukang ojeg. Meski jarak yang harus ditempuh cukup jauh, hal itu tidak menyurutkan semangat saya untuk tetap bersekolah di MTs Negeri Pasiripis. Sekolah saya adalah sekolah favorit karena banyak peminat dan berbagai prestasi yang sering diraih oleh sekolah ini. Prestasi membanggakan yang sering diraih oleh sekolah saya di antaranya dalam bidang keagamaan, akademik, olah raga, dan kegiatan ekstrakurikuler.

MTs Negeri Pasiripis memiliki 24 ruang kelas yang terbagi ke dalam delapan kelas untuk masing-masing kelas 7, 8, dan 9. Dari tahapan kelas tersebut di antaranya ada tiga kelas –yaitu kelas 7-8, 8-8, dan 9-8– yang menjadi kelas unggulan. Saya duduk di kelas 8-8 dengan jumlah siswa 29 orang. Keadaan di kelas saya cukup tertib karena siswa-siswa di kelas unggulan sangat disiplin. Teman-teman saya baik dan ramah. Kami sering bekerja kelompok untuk membahas pelajaran yang belum kami pahami. Guru-guru saya termasuk pengajar yang sudah spesialisasi di bidangnya masing-masing. Pembelajaran yang disampaikan oleh para pengajar dapat kami pahami dengan baik. Kegiatan pembelajaran pun ditunjang dengan sarana yang cukup memadai.

Pembelajaran di sekolah saya dilaksanakan pada hari Senin s.d. Jumat. Kami belajar 16 mata pelajaran setiap minggunya. Selain kegiatan dalam bidang akademik, kami juga dituntut untuk aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler. Ekstrakurikuler yang saya ikuti adalah kerohanian. Suasana sekolah yang asri, rindang, dan tenang membuat saya betah bersekolah di MTs Negeri Pasiripis.

Teman-teman Bermain

Ketika masih bersekolah di SD, saya sering bermain dengan teman-teman sekolah. Teman-teman saya adalah Silvi, Novi, dan Dede. Biasanya kami bermain di sekitar lingkungan rumah. Kami sering melakukan permainan tradisional, yaitu sondah dan galasin. Permainan ini sangat mengasyikan hingga dapat membuat kami lupa waktu. Banyak permainan modern yang bermunculan, tetapi kami lebih senang bermain permainan tradisional. Terkadang kami juga pergi berkeliling kampung untuk mencari tanaman yang tumbuh di sembarang tempat. Kemudian tanaman tersebut kami tanam kembali di pekarangan rumah. Hal tersebut menjadi kegiatan yang sangat saya rindukan saat ini.

Namun, sejak saya bersekolah di tingkat MTs, saya jarang bermain dengan teman-teman SD. Kami jarang bertemu karena tidak satu sekolah meskipun tempat tinggal kami tidak terlalu jauh. Sekarang, saya menghabiskan waktu bermain dengan saudara yang rumahnya berdekatan dengan rumahku. Kegiatan bermain yang kami lakukan biasanya olah raga, yaitu badminton dan voli. Saya juga sering bermain dengan teman-teman sekelas. Mereka sangat baik dan selalu mendukung saya.

Kebiasaan Sehari-hari

Sebagai seorang pelajar, aktivitas yang saya lakukan setiap harinya cukup padat terkecuali hari libur. Dimulai dari bangun pagi pukul 04:30 WIB, saya membantu ibu untuk membereskan atau membersihkan rumah, kemudian bersiap-siap untuk berangkat ke

sekolah. Ada pembiasaan yang dilakukan di sekolah sebelum memulai kegiatan belajar, yaitu melaksanakan salat Duha berjamaah. Pada saat kegiatan pembelajaran, saya memfokuskan pikiran untuk menyerap materi pelajaran yang disampaikan oleh guru. Saya tidak ingin setiap hari datang ke sekolah, tapi tidak ada ilmu yang saya dapatkan.

Usai kegiatan pembelajaran pukul 15:00 WIB. Tiba di rumah sekira pukul 16:00 WIB, biasanya saya melepas lelah dengan memandangi persawahan. Ketika menjelang Magrib, saya pergi ke mesjid untuk mengaji hingga Isya. Sebelum tidur, saya membiasakan diri untuk belajar materi pelajaran pada esok harinya atau mengulang kembali materi pelajaran yang telah dipelajari.

Ketika ada waktu luang seperti hari libur, saya mengisi kegiatan dengan membaca buku cerita atau tabloid anak. Dengan membaca, pengetahuan saya bertambah. Selain itu, saya juga mengasah kemampuan dalam menulis. Menulis cerita adalah hal yang sedang saya tekuni. Dengan menulis, saya dapat mengembangkan imajinasi. Saya ingin menghabiskan waktu luang dengan kegiatan-kegiatan yang positif agar berguna bagi kehidupan saya nanti.

Keluarga Saya

Saya tinggal bersama kedua orang tua. Saya adalah anak bungsu dari empat bersaudara. Nenek dan keponakan ikut tinggal bersama kami. Ketiga kakak saya tinggal di Negeri Sakura, Jepang. Kakak pertama sudah 14 tahun tinggal di Jepang, kakak yang kedua sudah tinggal delapan tahun, dan kakak yang ketiga sudah empat tahun tinggal di sana. Mereka bekerja sebagai buruh pabrik di perusahaan otomotif. Untuk mengobati rasa rindu, kami berkomunikasi melalui telepon seluler. Mereka hanya satu tahun sekali pulang ke Indonesia, yaitu pada saat Iedul Fitri atau tahun baru.

Ayah saya, Zainuri Akaiwa, membuka bengkel di dekat rumah. Bengkelnya buka dari pukul 08:00 s.d. 17:00 WIB. Ibu saya, Supyati, mengurus rumah dan mengasuh keponakan yang usianya delapan tahun. Keponakan saya bersekolah di SD dan nenek saya menghabiskan waktu dengan menikmati masa tuanya.

Orangtua saya menanamkan sikap disiplin terhadap anak-anaknya. Mereka ingin agar anak-anaknya bisa membagi dan memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Setiap harinya, orangtua saya memberikan nasihat bahwa saya harus jujur dan patuh kepada orang tua. Kami selalu memecahkan masalah secara bersama. Mereka juga mendukung kegiatan kami selama kegiatan itu positif.

Ketika libur panjang, kami sering menghabiskan waktu bersama. Kami berjalan-jalan ke luar kota atau mengunjungi tempat rekreasi untuk menyegarkan pikiran. Kesempatan seperti ini merupakan momen sangat berharga. Orangtuaku kompak dan penuh perhatian terhadap anaknya.

Pengalaman Menulis

Sejak duduk di bangku SD kelas lima, saya senang menulis. Tulisan itu berupa cerita pengalaman dan puisi. Saya menuangkan imajinasi dan ide berdasarkan pengalaman sendiri. Menuangkan ide ke dalam bentuk tulisan fiksi memang tidaklah mudah. Bahkan, saya masih merasa kesulitan dalam mencari ide. Dengan rajin membaca lah, saya terbantu untuk berimajinasi dan menuangkannya dalam bentuk tulisan.

Saya menulis karena hobi. Tulisan saya memang belum pernah dimuat di media. Kendala yang saya alami yaitu karena saya kurang mengetahui informasi media yang memuat banyak tulisan. Sekarang, saya lebih senang menulis bentuk cerita pendek dan kata-kata mutiara. Karya yang saya tulis hingga saat ini belum diarsipkan. Bahkan, beberapa

karya tulisan yang saya buat terbuang karena tercecer dengan kertas-kertas lain yang tidak pentig

Buku yang Pernah Dibaca

Saya hobi membaca buku, terutama buku cerita. Akan tetapi, sebagian besar cerita yang saya baca berasal dari majalah anak. Sudah 60 edisi majalah anak yang saya baca. Adapun jumlah buku yang pernah saya baca selama tahun 2012-2013, baik itu buku fiksi maupun nonfiksi, sekira 30 buku. Beberapa judul buku yang saya baca itu, di antaranya: Buku kumpulan cerita rakyat, Pinissi (Petualangan Orang Setinggi Lutut), Phoebe Si Peri Busana, MBIS, Jasmin Si Peri Kado, Grace Si Peri Kilau, Honey Si Peri Permen, Ensiklopedia “Kehidupan Dalam Air”, 12 Gaun Peri, dan Tukang Jahil Misterius.

Celah Kasih

Dalam dokumen Air mata dayang sumbi (Halaman 96-100)