• Tidak ada hasil yang ditemukan

33 UM: Mungkin dia masih punya bargaining yang kuat, kemudian dia bisa bekerja sama Kalau di Irak,

yang saya tahu Irak itu produsen minyak terbesar setelah Arab Saudi. Makanya banyak kepentingan di sana banyak sekali. Bukan berarti juga karena kepentingan rakyat banyak semua gratis tis, PLN misalnya, diminta ganti, tapi dikit..

P: Karena misalnya masih ada pajak seperti itu?

UM: Kalau pajak dalam Islam malah nggak bener.

P: Nggak bener?

UM: Nggak boleh. Tapi kalau untuk nonmuslim ada semacam pajak, tapi bukan pajak. Tapi itu pun dikembalikan untuk keamanan dia, untuk menjaga dia. Nah, kalau orang Islam nggak boleh pajak, tapi dia punya kewajiban zakat. Jadi, zakat menyesuaikan kemampuan masing-masing orang. Terus orang kafir.. yang kita minta pajaknya itu juga nggak semua, hanya laki-laki, perempuan tidak. Itu pun yang mampu. Jadi kalau dia miskin, tua renta, itu nggak diminta.

P: Sangat detail ya, Ustad…

UM: Iya. Hizbut Tahrir itu sebenarnya hanya melihat kitab-kitab terdahulu yang sudah detail, lalu menampilkan kembali, kemudian menambah hal-hal yang belum ada. Udah sedetail itu. Nah, cuma konsep ini belum sampai ke orang-orang yang tidak tahu dan menganggap Islam itu sebagai musuh. Nah, sebenarnya kita itu ingin bertemu dengan mereka dan menyampaikan ide-ide ini, cuma ketemunya itu susah. Itu masalahnya, termasuk dengan nonmuslim itu ketemu kan susah. Nah, kalau bisa ngobrol gini kita kan bisa tukar pikiran.

P: Ustad, waktu Ustad menikah dulu juga merencanakan punya anak berapa gitu?

UM: Tiga.

P: Rencananya memang tiga? Itu dibicarakan dengan istri?

UM: Iya. Nabi itu pernah berkata begini, berbangga-banggalah dengan banyaknya jumlah kalian di hadapan para nabi pada hari kiamat. Itu dalam Islam itu didororng supaya keluarga itu punya banyak anak. Nah, tapi saya memahami banyak itu tiga itu udah banyak. Dalam bahasa Arab tiga itu banyak, bahasa Inggris juga. Kalau dua kan anak pertama dan anak kedua itu anak negara, kan kalo PNS gitu, satu dan dua dibiayai negara askesnya. Nah, saya pengen punya anak yan dibiayai sendiri, tiga. Target tiga, kalau kemudian diberi lebih karena satu dan lain hal ya nggak nolak.. karena logika rizki bukan logika matematika, logika langit tidak bisa disamakan dengan logika kita, bahwa rizki itu Allah yang ngasih.

P: Kalau di Islam boleh pakai alat kontrasepsi nggak sih, Ustad?

UM: Boleh. Pada masa Nabi sudah terjadi. Sahabat menyatakan begini, kami melakukan azl dan Alquran turun. Ini menceritakan kondisi pada waktu nabi masih hidup. Azl itu adalah kalo bahasanya itu senggama terputus. Artinya pada saat ejakulasi sperma tidak dimasukkan, dicabut dulu, artinya apa? Pengaturan atau pembatasan kelahiran dibenarkan pada masa Nabi. Nah, secara umum begitu. Tapi perlu ditinjau lagi alat-alat kontrasepsi yang digunakan, kan ada juga alat kontrasepsi yang mematikan potensi reproduksi, vasektomi, ada yang memotong saluran indung, leher rahim. Itu nggak boleh dalam Islam, karena itu bukan membatasi atau mengatur, tapi menghentikan kelahiran.

P: Kalau alat-alat seperti spiral, IUD, itu boleh berarti?

UM: Kalau spiral saya nggak tau faktanya, ya. Tapi setahu saya itu dimasukkan. Kalau IUD saya tau, itu kan dimasukkan ke sini (lengan), yang panjang itu. Ya nggak masalah, sepanjang tidak mematikan potensi reproduksi itu.

P: Istrinya Ustad juga pengen anaknya tiga waktu itu?

UM: Mungkin, ya. Kami itu guyon-guyonannya tetep tiga, tapi kalo diberi lagi nggak masalah.

P: Istrinya Ustad nggak bilang mau punya anak berapa?

UM: Enggak, yang penting sebanyak-banyaknya. Kalau di Katolik atau Kristen memang gimana, ada dorongan untuk punya anak banyak?

34

P: Enggak, bukan punya anak banyak, tidak menghalangi untuk punya anak banyak, bahkan beberapa alatKB nggak boleh dipake, kayak spiral gitu karena ketika sperma dan sel telur bertemu spiral itumenggagalkan pertemuan itu.

UM: Kalau IUD kan enggak gitu, ya?

P: Kurang tahu, Ustad.

UM: Tapi cerita tentang pembatasan kelahiran ada pada zaman Nabi itu?

P: Di Katolik nggak ada cerita tentang pembatasan kelahiran, tapi beberapa alat kontrasepsi dilarang,diusulkan pake metode kalender.

UM: Kalau di Islam aborsi itu boleh dalam usia janin berapa bulan… kalo dalam pandangan kami bulan.

P: Kalau dalam Katolik bahkan ketika sel telur dan sperma bertemu itu udah nggak boleh.

UM: Kalau kami kenapa demikian karena kalau 3 bulan umurnya sudah ditiupkan roh, kalo alasan 42 hari karena sudah dibentuk, walaupun belum diberi roh.

P: Tapi nggak semua orang Katolik patuh pada aturan ini, ibu saya juga dulu pake spiral, cuma baru tautentang larangannya itu kemaren. Jadi di Katolik itu ada semacam kursus untuk mempersiapkan perkawinan, diberi tahu tentang cara mengatur kehamilan, manajemen ekonomi, dsb. Ini harus dipersiapkan dengan matang, apalagi di Katolik nggak boleh cerai.

UM: Kalau udah mentok, nggak cocok, berantem terus, itu gimana?

P: Ya tetep nggak boleh, Ustad.. Kalau tidak masuk dalam salah satu syarat begaimana perkawinan itudapat dibatalkan tetep nggak boleh.

UM: Apa syaratnya?

P: Apa,ya? Misalnya, masalah keturunan, nggak punya keturunan, tapi itu pun nggak serta merta, agakketat..

UM: Dan poligami juga nggak boleh?

P: Iya..

UM: Tapi selingkuh boleh,ya?

P: Kalau nggak ketauan, hehe.. Jadi kalau cerai dalam agama katolik dikenakan ex-komunikasi atau nggakboleh menerima hosti.

UM: Zinah itu juga nggak boleh, ya?

P: Hehe, kayaknya nggak ada agama yang membolehkan zinah, Ustad..

UM: Ya, ya..

P: Ya, kayaknya gitu dulu, Ustad..

UM: Ya, nanti kalau mau pinjam buku-buku bilang saja, ya..

P: Iya, Ustad. Makasih.

1

LAMPIRAN 8

TRANSKRIP I WAWANCARA DENGAN DIAN