• Tidak ada hasil yang ditemukan

18 P: Pendapatmu tentang Samsudin yang melakukan hubungan seks dengan orang yang bukan

pasangannya?

T: Itu, aku nggak setuju karena itu jadi melakukan kekerasan terhadap perempuan. Ketika itu dilakukan atas dasar komitmen “ya udah, kita open relationship” itu nggak papa.. tapi kalo di kasusnya Annisa, mereka berdua, apa ya.. berjanji tidak akan selingkuh sama siapa pun.. Aku sih nggak setuju karena itu sama aja kekerasan terhadap perempuan.

P: Kamu pernah mengalami hubungan seksual karena paksaan? T: Pernah.. eee.. Tapi malu ah ceritanya..

P: Kalo misalnya ngajak berhubungan seksual tapi pasangan menolak kamu marah nggak? Merasa kesal?

T: Tergantung perjanjian, tapi ketika itu pasanganku, aku nggak akan karena, ya kita harus ngerti kondisi juga. kKeika kita siap, belum tentu dia siap to. Ya semua harus dikomunikasiin. Tadi tu aku mau ngomong apa, ya.. Oh ya, sebenernya semua kan sangat berkaitan dengan kesehatan reproduksi, ketika Annisa tertekan kan reproduksinya jadi kacau. Reproduksi kan sehat secara fisik, psikis, sosial. Ketika perempuan stres menstruasinya ga teratur, kesehatan reproduksinya terganggu. P: Di film itu Annisa digambarkan tidak menikmati hubungan seksual. Kamu menikmati setiap kali kamu berhubungan seksual nggak?

T: Aku.. mennn.. tergantung. Eee.. kalo dengan pasanganku sendiri, aku akan merasa, apalagi dengan komunikasi gitu aku akan siap. Moodku bagus, mood dia bagus, pasti akan sangat nyaman sekali. Tapi dengan orang yang baru kutemui misalnya, itu sering merasa tidak nyaman sering. Ya menikmati, tergantung situasi dan kondisinya..

P: Wajar nggak kalo seorang perempuan lebih dulu ngajak pasangannya berhubungan seksual? T: Wajar aja. Perempuan kan juga manusia, perempuan kan punya nafsu juga. Dia juga bisa suatu saat tiba-tiba horni gitu. Aku sih wajar-wajar aja.. Nggak ada yang nggak mungkin karena sama-sama manusia.

P: Kalau pasangan suatu saat ngajak berhubungan seksual dan kamu menolak, kamu merasa bersalah nggak?

T: Eeee, bisa jadi iya.. P: Nggak enak gitu?

T: Ya, tergantung.. Kalau aku sedang, dia tau aku sedang ada masalah atau ada apa, harusnya dia ngertiin aku dong. Ketika dia nggak tau apa-apa dan mood kita sedang jelek lalu kita menolaknya ya kita ngrasa bersalah..

P: Ada adegan Aisyah, temennya Annisa, keluar dari kos sambil membenahi pakaian. Beberapa saat kemudian, keluar laki-laki, yang juga sambil membenahi pakaian. Menurutmu adegan itu menggambarkan apa?

T: Itu sebenarnya menurutku menggambarkan hubungan seksual sebelum menikah. P: Pendapatmu tentang itu gimana?

T: Aku sih sah-sah aja selama itu nggak ada paksaan, dilakukan secara sehat, ya menurutku seks itu harus bebas gitu. Kalo tertekan nggak mungkin..

Dan seks itu harus bebas, yang harus dipikirkan yang sehat tadi itu. ABCD-lah.. Yang pertama

abstinent, ya udah nggak usah melakukan dulu ketika kita masih bisa menahan.. Oh ya, yang ABCD

ini kan seks dalam pencegahan AIDS kan, dalam drugs ABCDE, kalo B-nya bisexual, sebenernya bisa. Tapi kemudian kalo aku sih lebih nyaranin ke use condom, soalnya use Condom pasti bisa mencegah IMS, aids.. Yang pasti harus dilakukan secara sehat sih..

P: Yang D?

T: Aku sih sah-sah aja dengan hal yang kayak gitu.. P: Yang D tadi apa?

19

P: Oohh..

T: E-nya equipment. Jadi equipment yang steril..

P: Pendapatmu tentang Annisa yang mengutarakan keinginannya untuk bercerai?

T: Kembali lagi, perempuan kan berhak berpendapat. Berhak pendapatnya untuk didengerin juga dan kemudian itu kan harus dikomunikasiin..

P: Tapi kemudian ibu mertuanya bilang laki-laki tidak menikah lagi kalau sang istri bisa memuaskan suami. Menurutmu itu gimana?

T: Tergantung laki-lakinya. Kalau emang dia menikah dengan ya emang dia cinta, dia bisa menerima apa pun keadaan istrinya. kalau misalnya dia memang cinta dia pasti bisa menerima, kalau dia orangnya gatel ya udah. Ya memang kembali ke orangnya masing-masing individu.

P: Tapi kamu setuju nggak dengan pernyataan laki-laki tidak akan menikah lagi jika istri bisa memuaskan?

T: Nggak setuju, nggak setuju.

P: Pendapatmu tentang LSM yang memberi saran kepada perempuan untuk bercerai? Yang kalau ada kekerasan meminta perempuan untuk berani bertindak?

T: Nggak setuju juga, mediasi dulu. Kalau yang paling baik memang bercerai.. tapi nggak mungkin sih LSM langsung memutuskan bercerai, pasti liat lagi ke belakang, masalah ini seberat apa dan apakah masih ada kemungkinan perbaikan, pasti akan dimediasilah…

P: Kalau misalnya perempuannya merasa lebih baik setelah bercerai? T: Itu kan pilihan dia. My body is my choice.

P: Oh ya, kamu berapa bersaudara, Mas? T: Empat.

P: Kamu bungsu, ya? Saudaramu cewek cowok?

T: Cowok cewek cewek cowok, dan semuanya tipikal orang kayak gitu yang jarang menemui benturan-benturan gitu.. Ya udah, jalannya yang ee… apa.. yang beraktivitas sekolah, kuliah, kerja, nanti malem di rumah, ngaji, ikut kegiatan masyarakat.. gitu-gitu aja. Nggak ada yang kemudian.. ikut membantu remaja jalanan misalnya, ikut membantu yang apa misalnya.. jarang yang kayak gitu. Orang mbakku aja gini kok. Aku ngritik mbakku, nulis status gini: umur 25 baru belajar tentang perempuan. Bukan gitu ding, intinya gini: aku perempuan, umur segini baru belajar tentang perempuan.

P: Belajar apanya maksudnya?

T: Belajar tentang.. semua hal tentang perempuan.. jurnal perempuan, tak kasih bacaan-bacaan kayak gitu, tak kasih fertility awareness. Tau fertility awareness to?

P: Tau..

T: Yang menghitung siklus menstruasi.. P: Ovulasi billing, kayak gitu-gitu?

T: Ho o, ho o.. Sebenernya paling penting dalam kehidupan itu apa, ya.. Aku sih melihat emotional and relationship itu sangat pentiiiiinggg banget dalam kehidupan. Sangat krusial, tapi orang sering kali menganggap itu nggak penting.

P: Dengan pasangan, orang lain, atau siapa?

T: Semuanya, sama keluarga, sama pasangan, sama.. Ini sebenarnya jadi kurikulum di mata pelajaran bagus sekali, kuliahlah misalnya. Itu jadi kuliah wajib sangat penting, bukan untuk apa namanya, mencari kerja atau apa, tapi untuk bekal hidup.

P: Aku tu heran lo kenapa mata pelajaran agama nggak ilang-ilang sampe kuliah, masak sampe kuliah masih ada pelajaran agama.

20