• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perairan ekosistem terumbu karang secara umum sangat sedikit kandungan nutriennya, namun produktivitas biotanya adalah yang teringgi dibandingkan ekosistem perairan laut lainnya di dunia (Froelich 2002). Dalam ekosistem terumbu karang dinamika nutrien menjadi penting karena produktivitas primer di kontrol oleh ketersediaan nutrien dan produktivitas primer ini adalah salah satu faktor utama dalam penentuan biomas komunitas serta produktivitas sekunder.

Karbon bersama-sama dengan nutrien seperti fosfor dan nitrogen melalui proses fotosintesis menghasilkan jaringan tumbuh-tumbuhan yang menjadi makanan hewan. Keduanya akan menghasilkan zat organik jika mereka mati. Jika terjadi pembusukan maka akan dihasilkan bahan mentah untuk memulai daur

organik kembali (Romimohtarto & Juwana 2009). nutrien untuk produktivitas primer

nutrien baru dan (2) nutrien daur ulang. Nutrie

terumbu karang berasal dari teresterial dan lautan, untuk daur ulang nitrogen terjadi fiksasi oleh blue-green

Nitrogen adalah sari elemen bagi semua mahluk hidup, karena di dalam nitrogen terdapat asam amino sebagai bahan dasar pembentukan protein dalam tubuh yang digunakan untuk metabolisme tubuh

di alam, tetapi tidak dapat langsung digunakan karena masih dalam bentuk molekul gas. Sekitar 350 cm

percuma karena bentuknya yang kecil. dalam bentuk nitrat (NO3), nitrit

bagi jasad hidup (Romimohtarto & Juna 2009).

digunakan, nitrogen harus dikonversi terlebih dahulu dari lainnya, seperti ammonia (NH

nitrifikasi (Gambar 7). organisme dari kelas Prokary

Rhizobium. Bakteri ini hidup bebas di tumbuhan (Jones et al. 2008).

Gambar 7

organik kembali (Romimohtarto & Juwana 2009). Umumnya ada dua sumber nutrien untuk produktivitas primer di ekosistem terumbu karang, yaitu nutrien baru dan (2) nutrien daur ulang. Nutrien baru yang masuk ke ekosistem terumbu karang berasal dari teresterial dan lautan, untuk daur ulang nitrogen

green algae dan bakteri (Froelich 2002).

Nitrogen adalah sari elemen bagi semua mahluk hidup, karena di dalam asam amino sebagai bahan dasar pembentukan protein dalam tubuh yang digunakan untuk metabolisme tubuh. Sekitar 78% nitrogen ditemukan

alam, tetapi tidak dapat langsung digunakan karena masih dalam bentuk molekul gas. Sekitar 350 cm3 nitrogen yang terhisap oleh mahluk hidup terbuang percuma karena bentuknya yang kecil. Senyawa nitrogen di perairan laut

, nitrit (NO2) dan ammonia (NH4) tetapi tidak berguna Romimohtarto & Juna 2009). Oleh karena itu, sebelum dapat nitrogen harus dikonversi terlebih dahulu dari N2 ke bentuk reaktif lainnya, seperti ammonia (NH3) atau nitrat (NO3-) yang dikenal dengan proses Proses nitrifikasi ini hanya dapat dilakukan oleh dari kelas Prokaryotes dan yang sangat terkenal adalah bakteri . Bakteri ini hidup bebas di dalam tanah, dan juga di dalam akar

2008).

7 Daur nitrogen di laut (Kasijan & Sri 2009).

Umumnya ada dua sumber di ekosistem terumbu karang, yaitu : (1) n baru yang masuk ke ekosistem terumbu karang berasal dari teresterial dan lautan, untuk daur ulang nitrogen

Nitrogen adalah sari elemen bagi semua mahluk hidup, karena di dalam asam amino sebagai bahan dasar pembentukan protein dalam . Sekitar 78% nitrogen ditemukan alam, tetapi tidak dapat langsung digunakan karena masih dalam bentuk ang terhisap oleh mahluk hidup terbuang laut terbagi ) tetapi tidak berguna itu, sebelum dapat ke bentuk reaktif ) yang dikenal dengan proses Proses nitrifikasi ini hanya dapat dilakukan oleh sangat terkenal adalah bakteri dalam akar

Nutrien lain yang berfungsi sebagai nutrisi bagi organisme adalah fosfor. Mencapai 90% dari seluruh fosfor di laut terlarut dalam bentuk senyawa fosfat dan senyawa fosfat yang berlimpah dalam daur fosfor adalah ortofosfat. Ortofosfat dihasilkan oleh proses pemecahan fosfa

jaringan yang sedang membusuk. Ini merupakan proses yang relatif sederhana dan mudah, karenanya terjadi sangat sering didalam kolom air, sehingga menyediakan fosfor untuk diserap oleh tumbuh

kadarnya jauh di bawah nitrogen tetapi unsur ini dalam keadaan mudah diperoleh dari mintakat tembus cahaya matah

pembatas dalam produktivitas laut (

Dalam daur fosfor (Gambar 8), banyak

tumbuhan dan hewan, antara senyawa organik dan anorganik, dan antara kolom air dan permukaan serta substrat. Misalnya, beberapa jenis hewan membebaskan sejumlah fosfor terlarut dalam kotorannya. Fosfor ini kemudian te

sehingga tersedia bagi tumbuh

mineral ke dasar laut (Romimohtarto & Juwana 2009)

Gambar 8 Daur fosf

berfungsi sebagai nutrisi bagi organisme adalah fosfor. Mencapai 90% dari seluruh fosfor di laut terlarut dalam bentuk senyawa fosfat dan senyawa fosfat yang berlimpah dalam daur fosfor adalah ortofosfat. Ortofosfat dihasilkan oleh proses pemecahan fosfat organik oleh bakteri dari jaringan yang sedang membusuk. Ini merupakan proses yang relatif sederhana dan mudah, karenanya terjadi sangat sering didalam kolom air, sehingga menyediakan fosfor untuk diserap oleh tumbuh-tumbuhan. Jadi meskipun fosfor rnya jauh di bawah nitrogen tetapi unsur ini dalam keadaan mudah diperoleh dari mintakat tembus cahaya matahari. Karena itu fosfor tidak merupakan faktor pembatas dalam produktivitas laut (Romimohtarto & Juwana 2009).

Dalam daur fosfor (Gambar 8), banyak interaksi yang terjadi antara tumbuh tumbuhan dan hewan, antara senyawa organik dan anorganik, dan antara kolom air dan permukaan serta substrat. Misalnya, beberapa jenis hewan membebaskan sejumlah fosfor terlarut dalam kotorannya. Fosfor ini kemudian terlarut dalam air sehingga tersedia bagi tumbuh-tumbuhan dan sebagian lagi mengendap sebagai

(Romimohtarto & Juwana 2009).

Gambar 8 Daur fosfor di laut (Kasijan & Sri 2009).

berfungsi sebagai nutrisi bagi organisme adalah fosfor. Mencapai 90% dari seluruh fosfor di laut terlarut dalam bentuk senyawa fosfat dan senyawa fosfat yang berlimpah dalam daur fosfor adalah ortofosfat.

t organik oleh bakteri dari jaringan yang sedang membusuk. Ini merupakan proses yang relatif sederhana dan mudah, karenanya terjadi sangat sering didalam kolom air, sehingga tumbuhan. Jadi meskipun fosfor rnya jauh di bawah nitrogen tetapi unsur ini dalam keadaan mudah diperoleh ri. Karena itu fosfor tidak merupakan faktor

interaksi yang terjadi antara tumbuh-tumbuhan dan hewan, antara senyawa organik dan anorganik, dan antara kolom air dan permukaan serta substrat. Misalnya, beberapa jenis hewan membebaskan rlarut dalam air tumbuhan dan sebagian lagi mengendap sebagai