Gambar 25 Indeks keanekaragaman Shannon-Wienner untuk ikan herbivor (UJ: Untung Jawa; PR: Pramuka; PG: Panggang; SD: Semak Daun; BL: Belanda; KA: Kayu Angin).
4.2.2 Pengelompokan habitat berdasarkan parameter ikan herbivor
Proses analisis komponen utama untuk parameter ikan herbivor menghasilkan dua komponen utama yang mampu menjelaskan keragaman data sebesar 74.25 %. Kedua komponen utama ini merupakan kombinasi linier dengan peubah aslinya yang bersifat saling bebas. Angka ini menunjukkan suatu deskripsi cukup baik karena nilai akar ciri tersebut berada di atas 70% (Bengen 2000). Adapun kedua komponen utama tersebut adalah sebagai berikut (Gambar 26):
1 Komponen utama pertama berkorelasi positif dengan parameter total kelimpahan ikan herbivor (TOT), total kelimpahan famili Pomacentridae (POM) dan total kelimpahan famili Scaridae (SCAR)
2 Komponen utama kedua berkorelasi positif dengan parameter total kelimpahan famili Siganidae dan indeks keanekaragaman ikan herbivor (SW)
Korelasi positif menunjukkan bahwa faktor utama berbanding lurus dengan variabel penjelas. Sedangkan arti dari korelasi negatif adalah faktor utama berbanding terbalik dengan variabel penjelas. Selengkapnya hasil analisis ini dapat dilihat dari nilai eigenvalue (Tabel 9).
0,00 0,20 0,40 0,60 0,80 1,00 1,20 1,40 1,60 1,80
UJ1 UJ2 PR1 PR2 PR3 PR4 PG1 PG2 PG3 PG4 SD1 SD2 SD3 SD4 BL1 BL2 BL3 BL4 KA1 KA2 KA3 KA4
Nilai Indeks
Gambar 26 Analisis komponen utama
dan 2 (a) dan pengelompokan lokasi penelitian dengan metode
means pada sumbu 1 dan 2 (b)
Tabel 9 Nilai akar cirihasil analisis komponen utama parameter ikan herbivor. Komponen Akar Ciri
1 2.27
2 1.45
Komponen utama pertama memberikan informasi mengenai tingginya kelimpahan total ikan herbivor
(SCAR) dan kelimpahan ikan Pomacentridae (POM). Hubungan antara total ikan herbivor dengan kelimpahan Pomacentridae dan Scaridae menunjukkan bahwa jumlah kelimpahan ikan herbivor di perairan Kepulauan Seribu dipenga
Kelompok
nalisis komponen utama parameter ikan herbivor pada sumbu 1 dan pengelompokan lokasi penelitian dengan metode pada sumbu 1 dan 2 (b)
hasil analisis komponen utama parameter ikan herbivor.
Akar Ciri % Total Kumulatif % Kumulati
45.32 2.267 45.32
28.94 3.71 74.25
Komponen utama pertama memberikan informasi mengenai tingginya ikan herbivor (TOT), kelimpahan ikan dari famili Scaridae (SCAR) dan kelimpahan ikan Pomacentridae (POM). Hubungan antara total ikan herbivor dengan kelimpahan Pomacentridae dan Scaridae menunjukkan bahwa jumlah kelimpahan ikan herbivor di perairan Kepulauan Seribu dipengaruhi oleh
Kelompok 1 Kelompok 2
(a)
(b)
SIH : Semua Ikan Herbivor SCA : Famili Scaridae POM : Famili Pomacntridae SIG : Famili Siganidae TOT : Indeks Keanekaragaman
Ikan Herbivor
parameter ikan herbivor pada sumbu 1 dan pengelompokan lokasi penelitian dengan metode K
-hasil analisis komponen utama parameter ikan herbivor. umulatif
Komponen utama pertama memberikan informasi mengenai tingginya ), kelimpahan ikan dari famili Scaridae (SCAR) dan kelimpahan ikan Pomacentridae (POM). Hubungan antara total ikan herbivor dengan kelimpahan Pomacentridae dan Scaridae menunjukkan bahwa ruhi oleh
Semua Ikan Herbivor Famili Scaridae Famili Pomacntridae Famili Siganidae Indeks Keanekaragaman
jumlah kelimpahan Pomactridae dan Scaridae. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa famili Pomacentridae dan Scaridae memang merupakan famili yang dominan bagi kelimpahan ikan herbivor.
Komponen utama kedua memberikan informasi mengenai tingginya kelimpahan famili Siganidae dan keanekaragaman ikan herbivor. Walaupun jumlah kelimpahan ikan siganidae lebih sedikit dibandingkan dengan dua famili lainnya, parameter ini terkait dengan keaneka
komponen utama kedua ini mempunyai kontribusi dalam keanekaragaman ikan herbivor. Hal ini terlihat dari potongan sumbu
pengamatan menjadi dua bagian, dimana di sebelah kanan sumbu adalah lokasi pengamatan yang tinggi jumlah kelimpahan dan kenekaragaman ikan herbivor.
Hasil analisis kelompok dari skor untuk masing
pada kedua faktor utama adalah 2 (dua) kelompok besar lokasi penelitian. Untuk memperlihatkan perbedaan masing
maksimum dan minimum dari masing dan karakteristik untuk masing
Gambar 27 Grafik nilai tengah kelompok utama parameter
jumlah kelimpahan Pomactridae dan Scaridae. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa famili Pomacentridae dan Scaridae memang merupakan famili yang dominan bagi kelimpahan ikan herbivor.
Komponen utama kedua memberikan informasi mengenai tingginya kelimpahan famili Siganidae dan keanekaragaman ikan herbivor. Walaupun jumlah kelimpahan ikan siganidae lebih sedikit dibandingkan dengan dua famili lainnya, parameter ini terkait dengan keanekaragaman ikan herbivor. Sehingga ini mempunyai kontribusi dalam keanekaragaman ikan herbivor. Hal ini terlihat dari potongan sumbu dua yang membagi lokasi pengamatan menjadi dua bagian, dimana di sebelah kanan sumbu adalah lokasi
matan yang tinggi jumlah kelimpahan dan kenekaragaman ikan herbivor. Hasil analisis kelompok dari skor untuk masing-masing titik pengamatan pada kedua faktor utama adalah 2 (dua) kelompok besar lokasi penelitian. Untuk memperlihatkan perbedaan masing-masing kelompok digunakan nilai tengah maksimum dan minimum dari masing-masing kelompok (Gambar 27). Anggota dan karakteristik untuk masing-masing kelompok disajikan pada Tabel 10
Grafik nilai tengah kelompok habitat berdasarkan komponen arameter ikan herbivor.
50
jumlah kelimpahan Pomactridae dan Scaridae. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa famili Pomacentridae dan Scaridae memang merupakan famili
Komponen utama kedua memberikan informasi mengenai tingginya kelimpahan famili Siganidae dan keanekaragaman ikan herbivor. Walaupun jumlah kelimpahan ikan siganidae lebih sedikit dibandingkan dengan dua famili ragaman ikan herbivor. Sehingga ini mempunyai kontribusi dalam keanekaragaman ikan yang membagi lokasi pengamatan menjadi dua bagian, dimana di sebelah kanan sumbu adalah lokasi
matan yang tinggi jumlah kelimpahan dan kenekaragaman ikan herbivor. masing titik pengamatan pada kedua faktor utama adalah 2 (dua) kelompok besar lokasi penelitian. Untuk ng kelompok digunakan nilai tengah ). Anggota
10.
Tabel 10 Karakteristik kelompok pengamatan berdasarkan parameter ikan herbivor.
Kelompok Anggota Karakteristik Kesimpulan
1 PR 2, SD 1, BL 2, KA 2, PR 3, PR 4, PG 3, BL 3, BL 4, KA 4 Kelimpahan total, Pomacentridae, Scaridae, Siganidae dan
keanekargaman lebih tinggi
Kelompok yang memiliki kelimpahan dan keanekaragaman lebih tinggi 2 PR 1, PG 1, PG 2, SD 2, BL 1, KA 1, UJ 1, UJ 2, PG 4, SD 3, SD 4, KA 3 Kelimpahan total, Pomacentridae, Scaridae, Siganidae dan keanekargaman lebih rendah Kelompok yang memiliki kelimpahan dan keanekaragaman lebih rendah Keterangan: UJ: Untung Jawa; PR: Pramuka; PG: Panggang; SD: Semak Daun; BL:
Belanda; KA: Kayu Angin.
Hasil analisis kelompok memperlihatkan bahwa parameter ikan herbivor di lokasi penelitian dicirikan dengan jumlah total kelimpahan ikan herbivor, Pomacentridae, Scaridae Siganidae, dan keanekargamannya. Jumlah kelimpahan ikan herbivor terkait dengan jumlah makanan yang tersedia (Sale 1991; Hay 1997) sedangkan keanekaragaman terkait dengan jenis ikan yang menyenangi jenis makanan tertentu (Kuo & Shao 1991). Aktifitas penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan seperti pemboman, peracunan dan muroami serta bubu lebih mempengaruhi kondisi ikan herbivor di kelompok dua. Dimana pada kelompok dua memiliki kelimpahan dan keanekaragaman ikan herbivor yang lebih rendah. Dengan demikian parameter kelimpahan total ikan herbivor, kelimpahan famili Pomacentridae, Scaridae dan Siganidae serta keanekaragaman merupakan parameter ikan herbivor yang berperan di lokasi penelitian.
4.3 Kondisi Benthik dan Substrat Dasar Ekosistem Terumbu Karang