MAKING CONTRACT
1. C OMMON LAW
Pada banyak kasus, insurable interest secara otomatis dianggap ada. Contohnya, setiap orang dianggap punya kepentingan yang tidak terbatas atas jira sendiri. Bila satu kepentingan dianggap ada, maka da pa t dikatakan kepentingan harus diakui hukum. Contoh lain yang sangat jelas ada lah kepemilikan.
Kepemilikan satu kendaraan akan memberikan hak untuk mengasuransikan.
2. KO NTRA K / PERJA NJ IA N
Pada banyak kasus, seorang akan sepakat untuk menerima tanggung jawab / responsibility untuk sesuatu yang sesungguhnya bukan menjad i tanggung jawab mereka.
Contohnya: Pemilik rumah sesungguhnya punya kewajiban untuk melakukan pemeliharaan atas harta bendanya bukan si penyewa. Namun dalam kontrak sewa – menyewa selalu diberlakukannya kondisi / ketentuan dimana penyewa bertanggung jawab atas pemeliharaan dan perbaikan bangunan yang disewa.
Sangat jelas dalam hal ini, dimana pemberlakuan syarat seperti ini akan memberikan si penyewa satu kepentingan keuangan yang dapat diasuransikan. Dalam kata lain, si penyewa mempunyai insurable interest atas bangunan yang disewa.
Soa l-J awa b Ujian LSPP AAMAI 102 - Hukum Asuransi, 2006 s.d. Ma ret 2016
66
Bab 6: Making Contract
3 UNDANG – UNDANG
Terkadang satu undang – undang yang dikeluarkan oleh Parlemen akan menciptakan insurable interest yang tidak diatur dalam hukum common law.
Contohnya, dalam undang – undang, the Industrial Assurance and Friendly Societies Act 1948 dan Amendement Act 1958, memberikan kepada seorang anak satu insurable interest yang terbatas dalam hidup orang tuanya, dimana dalam hukum common law hal ini tidak berlaku.
1.9 Berkaitam denga n Insurable Interest da lam kontrak asuransi, J elaskan : (Sept 2008 No. 11) Pengertian Insurable interest, denisi :
a. 4(empat) Unsur-unsur Utama ( key element) dari insurable interest
b. 2(dua) alasan menga pa Insurable interests dipersyaratkan oleh hukum harus ada dalam contract of insurance
J awa ban :
a. 4(empa t) Unsur-unsur Utama ( key element) da ri insurable interest J awaba n : Lihat di atas
b. 2(dua) alasan Insurable interests dipersyaratkan oleh hukum harus ad a da lam contract of insuranc e
1. Mengurangi moral hazard
Ketika memberi jaminan asuransi, moral hazard dapat memperbesar kemungkinan terjadinya kerugian.
Satu hak untuk mengasuransikan harta benda oleh seseorang yang tida k punya kepentingan atas rumah, mobil milik tetangga , merupakan moral hazard yang tida k da pa t dibena rkan. Moral hazard yang sangat tidak baik, adalah usaha melakukan pembakaran sendiri (arson) atau tindakan pengrusakan bentuk lain dalam usaha untuk menerima ganti rugi berupa uang.
2. Untuk menghindari tujuan dari pertaruhan.
Masyarakat sosial selalu berusaha untuk menekan atau sedikitnya mengendalikan perjudian. Walaupun perjudian dapat memberikan kontribusi pajak pada negara, efek dari perjudian sangat membahayakan kepada publik. Persyaratan atas Insurable Interest merupakan kunci untuk membedakan antara polis asuransi dengan kontrak judi.
1.10 Berkaitan denga n insurable interest, jelaskan: (Sept 2014 No. 9) a. Pengertianinsurab le interest
b. 4(empat)key e leme nt dariinsurab le interest
disusun oleh: Afrianto Budi Purnomo, SS MM - www.Akade miAsuransi.org
67
Bab 6: Making Contract
J awaban : a. Lihat di atas b. Lihat di atas
c. Lihat di atas; J ika polis asuransi tidak mempunyai insurable interest maka perjanjian asuransi tersebut batal dengan sendirinya perawal periode karena melanggar perjanjian asuransi yang mensyaratkan adanya objek asuransi.
1.11 Dalam kaitan denga ninsurab le interest (Sept 2006 No. 14) a. Denisikaninsurab le interest
b. J elaskan 4(empat) unsur-unsur utama (key e leme nt ) dariinsurab le interest
J awaban : lihat diatas
1.12 Uraikan pengertian moral hazard disertai contoh (Mar 2008 No. 1) J awaban :
Seg ala aspe k atau hal-hal dari suatu ob jek asuransi (risiko) ya ng bertalian deng an karakter dan perilaku (tabiat) dari tertang g un yang mempeng aruhi ting g i rend ahnya risiko
C ontoh : Sikap tende nsi untuk memp eroleh keuntung an d alam asuransi
1.13 Uraikan kata–kata kunci dalam insurable interest J awaban :
a. Satu pokok pertanggunga n (Subjec t Matter of Insurance)
b. Pemegang polis harus punya satu kepentingan keuangan atau ekonomi da lam pokok pertanggungan
c. Kepentinga n haruslah kepentingan saat ini da n bukan satu harapa n d. Kepentinga n haruslah kepentingan yang sah.
Soa l-J awa b Ujian LSPP AAMAI 102 - Hukum Asuransi, 2006 s.d. Ma ret 2016
68
Bab 6: Making Contract
1.14 Seb utkan 6(ena m) karakteristik Insurable Insurance J awaban :
1 Pure risk
2 Particular & funda mental risk
3 Nilainya dapat diukur secara nansial (nancial measurement) 4 Kejadian tida k pa sti (Fortuitous)
5 Homogenous exposure 6 Rea sonable premium
7 Tidak melawa n kepentingan umum (Not against public policy) 8 Insurable interest
1.15 J elaskan 5 (lima) perbeda an antara Kontrak Asuransi dengan Kontrak Perjudian (Contrac t of Wagering)
J awaban :
ASURANSI JUDI
1. Ada atau tidaknya asuransi, risiko tetap ada. Adanya perjanjian asuransi hanyalah alat untuk memindahkan akibat risiko itu kepada orang lain, dan berusaha untuk mengurangi atau menghilangkannya.
Risiko baru ada setelah ada perjanjian untuk mengadakan permainan judi, Kalau perjanjian tidak diadakan, risiko itu tidak ada sama sekali.
2. Kejadian dari risiko dapat terjadi, tetapi belum pasti akan terjadi.
Akibat dari risiko yang ditimbulkan pasti terjadi, hanya hasil kejadiannya tidak pasti, (siapa yang menang).
3. Tidak ada pihak yang untung atau rugi. Satu pihak akan untung sedangkan pihak lainnya akan rugi.
4. Berfaedah terhadap perekonomian &
masyarakat. Sama sekali tidak berfaedah bagimasyarakat. 5. Didukung/diijinkan oleh
Undang-undang. Lazimnya tidak didukung.
6. Bahaya yang terjadi tidak diinginkan
oleh kedua belah pihak. Akibat yang terjadi justru diinginkan (oleh yang menang).
7. Jaminan yang diberikan adalah untuk menjamin kepentingan dari yang ditanggung.
Perjudian tidak memberikan jaminan yang demikian.
8. Besarnya jumlah penggantian yang akan diberikan belum diketahui dengan pasti lebih dahulu.
Jumlah yang akan diperoleh pada umum-nya telah diketahui lebih dahulu.
disusun oleh: Afrianto Budi Purnomo, SS MM - www.Akade miAsuransi.org
69
Bab 6: Making Contract
1.16 Uraikan mengapa jika atas suatu obyek asuransi telah terjadi kerugian yang diakibatkan oleh suatu risiko, maka terhadap kerugian itu tidak dapat lagi diadakan pertanggunga n. (Sept 2014 No. 7)
J awaban :