• Tidak ada hasil yang ditemukan

Optimalisasi Aset yang tidak Berpotensi pada Kendaraan Dinas Operasiona Kabupaten Tangerang

HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

5. Pengawasan dan Pengendalian

4.4. Manajemen Aset Kendaraan Dinas Operasional Pemerintah Kabupaten Tangerang

4.4.4.2. Optimalisasi Aset yang tidak Berpotensi pada Kendaraan Dinas Operasiona Kabupaten Tangerang

Optimalisasi aset yang tidak berpotensi pada Kendaraan Dinas Operasional Pemerintah Kabupaten Tangerang perlu dilakukan karena hal ini secara nilai ekonomis dapat merugikan kekayaan dari daerah itu sendiri, seperti yang terjadi pada Pemerintah Kabupaten Tangerang, yang dimaksud kendaraan dinas operasional yang tidak berpotensi merupakan kendaraan dinas operasional dengan komndisi rusak berat, kerana kendaraan dinas operasional dengan kondisi

rusak berat tidak dapat membantu tiap-tiap SKPD dalam kegiatan operasional, dna tentunya hal ini dapat meghambat dalam melakukan kegiatan operasional dari SKPD tersebut, dan ternyata dapat diketahui bahwa, terdapat kendaraan dinas operasional yang kondisinya rusak berat dan masih tercantum dalam daftar kendaraan dinas operasional Pemerintah Kabupaten Tangerang, padahal telah kita ketahui bahwa kendaraan dengan kondisi rusak berat berarti merupakan kendaraan yang tidak memiliki potensi untuk Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam melakukan kegiatan operasional dari tiap-tiap SKPD di Kabupaten Tangerang. Jika di Pemerintah Kabupaten Tangerang ditemukan kendaraan dinas operasional yang tidak berpotensi akan dilakukannya proses penghapusan. kendaraan dinas yang tidak berpotensi dapat diketahui dari tabel dibawah ini :

Tabel 4.9

Daftar Kendaraan Dinas Operasional Pemerintah Kabupaten Tangerang dengan Kondisi Rusak Berat

No. SKPD

Kondisi Rusak Berat 1. Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan 1

2. BAPPEDA 3

3. Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman 5 4. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 1

5. Dinas Kesehatan 11

6. Dinas Kesejahteraan Sosial 1

7. Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Bencana 3

8. Dinas Pendapatan 20

9. Dinas Perikanan dan Kelautan 11

10. Dinas Pertanian dan Pertenakan 3

11. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 2

12. Kantor Perpustakaan Daerah 2

13. Kecamatan Balaraja 1 14. Kecamatan Cikupa 3 15. Kecamatan Cisoka 4 16. Kecamatan Jambe 1 17. Kecamatan Jayanti 1 18. Kecamatan Kemeri 3 19. Kecamatan Legok 4 20. Kecamatan Mekarbaru 8 21. Kecamatan Pasarkemis 9 22. Kecamatan Rajeg 1 23. Kecamatan Sepatan 4

24. Kecamatan Sepatan Timur 8

25 Kecamatan Sindangjaya 1

26. Rumah Sakit Umum Balaraja 3

27. Sekertariat Dewan 5

Total 155

(Sumber : Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Tangerang, 2015)

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah kendaraan dinas operasional dengan kondisi rusak berat masih banyak ditemukan di Pemerintah Kabupaten Tangerang. Namun sesuai dengan yang telah diutarakan oleh informan I1-8,selaku pengelola barang Dinas Cipta Karya Pemerintah Kabupaten Tangerang yaitu, terdapat kendaraan dinas operasional yang tidak memiliki potensi yaitu seperti kendaraan roda dua dengan kondisi rusak berat, yang sudah kami usulkan untuk penghapusan. Hal ini juga serupa dengan yang diutarakan oleh informan I1-2, selaku staff Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daearah, bidang aset, bagian inventarisasi dan Pembantu Pengelola Barang yaitu, bagian aset akan melakukan penghapusan dengan membuatkan berita acara pada kendaraan dinas operasional yang tidak memiliki potensi, seperti kendaraan dinas operasional dengan kondisi rusak berat.

Berdasarkan dengan yang diutarakan informan diatas, Pemerintah Kabupaten Tangerang telah melakukan optimalisasi aset yang tidak berpotensi pada kendaraan dinas operasional sudah berjalan dengan baik, dimana dapat kita ketahui bahwa kendaraan dinas operasional dengan kondisi rusak berat tentunya dapat mempengaruhi tupoksi dari tiap-tiap SKPD, karena tidak dapat menunjang pekerjaan operasional dari tiap-tiap SKPD. Jadi pihak BPKAD Kabupaten Tangerang, mengambil tindakan dengan membuatkan Berita Acara Penghapusan pada kendaraan dinas operasional dengan kondisi rusak berat. Dimana dapat kita ketahui juga berdasarkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Daearah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik

Daerah, penghapusan barang milik daerah yang dilakukan pada kendaraan dinas operasional berdasarkan dengan keputusan Kepala Daerah atas persetujuan DPRD Kabupaten Tangerang, hal ini dikarenakan setiap barang milik daerah yang bernilai diatas 5.000.000, harus berdasarkan dengan keputusan Kepala Daerah.

Adapun yang diuangkapkan oleh I1-4 tentang proses penghapusan yaitu harus memperhatikan prosesnya dari menilai kondisi fisik barang yang akan dihapus, menginventarisir dan meneliti kendaraan dinas operasional yang akan dihapus, menetapkan perkiraan nilai dari kendaraan dinas operasional tersebut, dan membuat berita acara penilai independent, biasanya penilai independent yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang dengan menggunakan pihak swasta yang telah bersertifikat dibidangnya. Kemudian setelah melakukan tahap-tahap diatas, dibutuhkan berita acara yang ditandatangani oleh panitia penghapusan dan diketahui oleh Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Pemerintah Kabupaten Tangerang. Kemudian dengan melampirkan nama barang yang akan dihapus, kodefikasi dari KDO yang akan dihapus, tahun perolehan KDO, harga perolehan, dan alasan penghapusan.

Adapun kertas kerja BPKAD Kabupaten Tangerang dalam rekonsiliasi aset dalam rincian penghapusan peralatan dan mesin tahun 2016, yang dilakukan BPKAD Kabupaten Tangerangg ditahun 2016 yaitu :

Tabel 4.10

Daftar Penghapusan pada Kendaraan Dinas Operasional Pemerintah Kabupaten Tangerang Tahun 2016.

No. SKPD Jenis Barang Spesifikasi Tahun Ket.

Masyarakat,Perempuan dan Pemerintah Desa

2 Sekretariat Daerah Mobil Truck Mitsubishi 1995

3 Dinas Kesehatan Minibus Toyota Kijang 2003

4 Dinas Perhubungan Minubus Daihatsu Xenia 2005

5 BadanLingkungan Hidup Sepeda Motor SUZUKI

-6 Dinas Perikanan Sepeda Motor SUZUKI

7 Dinas Pertanian Minibus TOYOTA 1996

(Sumber : Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Tangerang, 2015) Jadi berdasarkan informan peneliti dan tabel diatas, peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa optimalisasi aset yang tidak berpotensi pada kendaraan dinas operasional Pemerintah Kabupaten Tangerang sudah berjalan dengan baik.

4.4.5. Pengawasan dan Pengendalian

Sebagai kegiatan akhir dari manajemen aset yaitu pengawasan dan pengendalian dan hal ini sering menjadi bahan hujatan terhadap Pemerintah Daerah (PEMDA) saat ini. Saran yang paling efektif untuk meningkatkan kinerja aspek ini adalah pengembangan SIMA. Melalui SIMA, transparansi kerja dalam pengelolaan aset sangat terjamin tanpa perlu adanya kekhawatiran akan pengawasan dan pengendalian yang lemah. Dalam SIMA, keempat aspek diatas diakomodasi dalam system dengan menambah aspek pengawasan dan pengendalian. Demkian setiap penangan terhadap suatu aset dapat termonitor dengan jelas, mulai dari lingkup penanganan hingga siapa yang bertanggungjawab

menanganinya. Hal ini akan diharapkan menimalkan KKN dalam pelaksanaan pelayanan oleh Pemda.

4.4.5.1.Pengawasan dan Pengendalian pada Kendaraan Dinas Operasional