• Tidak ada hasil yang ditemukan

Optimalisasi Potensi Lembaga Pendidikan Al Ittihadiyah di Sumatera Utara

PROVINSI SUMATERA UTARA

B. Optimalisasi Potensi Lembaga Pendidikan Al Ittihadiyah di Sumatera Utara

Lembaga pendidikan yang dikembangkan Al Ittihadiyah kurang maksimal, setidaknya dua puluh tahun terakhir yang tampak stagnan (Syafaruddin, 2015), barulah pada tahun 2017 Al Ittihadiyah Sumatera Utara melakukan pengembangan pendidikan dengan membuka jenjang pendidikan tinggi di Labuhanbatu Utara.

Berkaca dari pengalaman sebagai sebuah organisasi besar, Al Ittihadiyah punya bekal yang sangat banyak dalam mengelola lembaga pendidikan. Pengalaman mengelola pendi-dikan sejak tahun 1941 yang ditandai dengan dibentuknya Majelis Tarbiyah Al Ittihadiyah (Siddik, 2017), pastilah sangat berharga dalam membangun pendidikan Islam di Indonesia.

Fondasi kokoh yang telah dibangun tersebut harus dimak-simalkan dengan baik oleh para penerus perjuangan pendiri Al Ittihadiyah 84 tahun silam.

Seperti disinggung di atas, bahwa sumber daya manusia menjadi perhatian penting bagi kemajuan lembaga dikan Al Ittihadiyah. Sehingga, optimalisasi lembaga pendi-dikan Al Ittihadiyah berarti juga optimalisasi sumber daya manusia yang berada dalam lingkungan lembaga pendidikan Al Ittihadiyah. Karena bagaimanapun keberadaan sumber daya unggul akan menjamin keberlanjutan dan keberhasilan suatu lembaga yang menaunginnya.

Pada awal tahun 2014, tepatnya di masa transisi kepemim-pinan Ketua Dewan Pimkepemim-pinan Wilayah (DPW) Al Ittihadiyah Sumatera Utara yang saat itu pelaksana tugas (Plt) Ketua DPW Al Ittihadiyah Sumatera Utara adalah Bapak Prof. Dr. Syafaruddin, M.Pd dan Sekretaris Dr. Mesiono, M.Pd pernah melakukan pelatihan peningkatan kualitas guru-guru Al Ittihadiyah di Lembaga Pendidikan Pertanian (LPP) yang saat itu ketua panitia adalah Ahmad Syukri Sitorus, M.Pd dan sekretaris panitia Muhammad Ihsan Sirait, M.Kom. Respon guru-guru Al Ittihadiyah saat itu sangat antusias dan senang mengikuti pelatihan tersebut. Sekelumit potret ini menggam-barkan bahwa para guru tersebut haus akan ilmu dan kete-rampilan baru yang sangat dibutuhkan mereka dalam men-jalankan tugasnya sebagai guru.

Selain bentuk seminar dan pelatihan yang sifatnya guru menerima secara langsung informasi kelimuan tersebut, peningkatan kualitas sumber daya manusia di lingkungan

lembaga pendidikan Al Ittihadiyah dapat dilakukan melalui: pembuatan model pendidikan pada lembaga pendidikan Al Ittihadiyah, fokus terhadap kebutuhan masyarakat, peman-faatan berbagai sumber daya, membangun kerjasama, mengusung pendidikan seumur hidup dan pemanfaatan teknologi informasi (Wijaya, 2015).

Ditambahkan oleh Syafaruddin (2015), bahwa peningkat-an kualitas pendidikpeningkat-an baik lembaga dpeningkat-an sumber daya manusia di lingkungan lembaga pendidikan Al Ittihadiyah Sumatera Utara melalui; pembenahan manajemen pendidikan pada setiap lembaga pendidikan Al Ittihadiyah, peningkatan kualitas kepemimpinan kepala madrasah/sekolah agar setiap madrasah/sekolah semakin terarah peningkatan mutunya, peningkatan kualitas profesionalitas guru dan tenaga kepen-didikan; dan peningkatan daya dukung serta sarana dan prasarana pembelajaran. Langkah-langkah strategis di atas secara bertahap harus digalakkan dan dilaksanakan dengan baik.

Dalam kenyataannya, potensi lembaga pendidikan Al Ittihadiyah sangat besar, hanya saja belum terdata secara rapi. Sejak tahun 1941, Al Ittihadiyah telah membentuk majelis Tarbiyah Al Ittihadiyah dan pada tahun 1960-an lembaga pendidikan Al Ittihadiyah telah mencapai 177 lembaga pen-didikan dari segala bentuk satuan penpen-didikan (Siddik, 2017). Infentarisir lembaga pendidikan Al Ittihadiyah di Sumatera Utara menjadi starting point dalam menguak seberapa besar potensi lembaga pendidikan Al Ittihadiyah di Sumatera Utara.

pendi-dikan dari yang semula milik organisasi Al Ittihadiyah men-jadi milik pribadi yang memerlukan pendekatan dan pena-nganan khusus dalam menyelesaikannya. Potensi-potensi ini harus terus dieksplorasi dan dikembangkan agar benar-benar menjadi lembaga pendidikan bermutu unggul.

Pengembangan lembaga pendidikan Al Ittihadiyah ke depan harus menyentuh berbagai bentuk pendidikan. Setelah berdirinya lembaga pendidikan tinggi di Labuhanbatu Utara, sepertinya Al Ittihadiyah juga perlu mengembangkan lembaga pendidikan ke pendidikan kejuruan (Syafaruddin, 2017; Wijaya, 2017) dan mungkin saja pesantren yang belum ada sampai saat ini. Hal ini dipandang penting agar Al Ittihadiyah berkontribusi besar bagi ummat dari segala lini keilmuan dan kebutuhan zaman.

Berdasarkan pandangan dan penjelasan di atas, setidak-nya ada tiga ranah yang menurut hemat penulis menjadi ranah yang memerlukan penanganan terkait optimalisasi potensi lembaga pendidikan Al Ittihadiyah.Tiga ranah ter-sebut adalah 1) ranah pendataan, 2) ranah pengembangan sumber daya manusia di lingkungan lembaga pendidikan Al Ittihadiyah dan 3) ranah pengembangan satuan lembaga pendidikan.

Pada ranah pendataan, diharapkan Bidang Pendi-dikan dan Kaderisasi Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Al Ittihadiyah Sumatera Utara dapat melakukan pendataan lembaga pendidikan Al Ittihadiyah di seluruh kabupaten dan kota atau seluruh cabang Al Ittihadiyah di Sumatera Utara. Pendataan tersebut diharapkan menghasilkan berapa jumlah

lembaga pendidikan Al Ittihadiyah yang mungkin saja belum terdata selama ini dan juga lembaga pendidikan Al Ittihadiyah yang sudah beralih kepemilikian. Hal ini penting agar dapat mempetakan kekuatan lembaga pendidikan Al Ittihadiyah dan juga sebagai informasi dalam melaksanakan pengem-bangan lembaga pendidikan Al Ittihadiyah baik secara fisik maupun sumber daya lainnya agar lembaga pendidikan Al Ittihadiyah menjadi lebih baik lagi.

Ranah pengembangan sumber daya manusia seperti guru dan tenaga kependidikan di lingkungan lembaga pen-didikan Al Ittihadiyah harus secara efektif dan berkesinam-bungan dibenahi dan ditingkatkan kualitasnya. Kegiatan-kegiatan yang bermuara pada peningkatan kualitas guru dan tenaga kependidikan harus terus digalakkan baik melalui pelatihan, workshop, penelitian. Kegiatan ini dapat saja dila-kukan melalui kerja sama dengan pihak luar seperti pergu-ruan tinggi. Hal ini sangat penting agar manajemen lembaga pendidikan Al Ittihadiyah, kepemimpinan kepala sekolah dan kualitas guru dapat meningkat dan berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan yang di asuh oleh Al Ittihadiyah secara umum.

Berikutnya, pada ranah pengembangan satuan pendi-dikan diharapkan lembaga pendipendi-dikan Al Ittihadiyah Sumatera Utara meluaskan cakupan dimensi keilmuan dengan mem-buka sekolah kejuruan, pesantren dan peningkatan kuan-titas perguruan tinggi di Sumatera Utara. Tentu saja ini semua dikaitkan dengan kebutuhan masyarakat serta kesiapan organisasi dalam menyiapkan sumber daya dan fisik sekolah.

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka diharapkan adanya rencana strategis dan rencana operasional pengem-bangan lembaga pendidikan Al Ittihadiyah ke depan. Rencana strategis akan menjadi pilot project pengembangan lembaga pendidikan Al Ittihadiyah dalam kurun waktu tertentu sehingga pada beberapa tahun ke depan kita dapat melihat besarnya potensi lembaga pendidikan Al Ittihadiyah di Sumatera Utara.

C. Penutup

Lembaga pendidikan Al Ittihadiyah di Sumatera Utara memiliki potensi yang sangat besar. Jumlah lembaga pen-didikan Al Ittihadiyah yang disinyalir memiliki jumlah yang banyak dengan peserta didik dan tenaga pendidikan yang banyak pula sangat memungkinkan lembaga pendidikan Al Ittihadiyah di Sumatera Utara akan menjadi besar dan setara dengan lembaga pendidikan yang juga dikelola oleh Muhammadiyah dan Al Washliyah di Sumatera Utara. Opti-malisasi potensi lembaga pendidikan Al Ittihadiyah di Sumatera Utara dimulai dengan mendata seluruh lembaga pendidikan Al Ittihadiyah, meningkatkan kualitas sumber daya manusia-nya dan pengembangan satuan pendidikan lainmanusia-nya. Semoga Jaya Al Ittihadiyah.

D. Daftar Pustaka

Dja’far Siddik dan ja’far, Al Ittihadiyah; Delapan Dasawarsa Menerangi Nusantara (Medan: Perdana Publishing, 2017).

Usiono dan Ahmad Syukri Sitorus (ed), Kontribusi Ormas Islam dalam Mewujudkan Umat Islam Berkeunggulan di Abad ke-21 (Medan: Perdana Publishing, 2015)

ARAH PENGEMBANGAN SD