• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tanggal Wawancara: 30 April 2013 Tempat Wawancara: Rumah OT

12. Orang Tua (OT4)

Tanggal Wawancara: 29 April 2013

Tempat Wawancara: Ruang Kelas Bethany School

No Pertanyaan Jawaban 1. Apakah anda tahu tentang kurikulum TK Bethany sebelum memutuskan mendaftarkan anak anda di sekolah ini?

Jujur saja, jelas saya tahu karena kan saya juga ada disekolah ini di yayasan dan saya juga ikut melihat dari kurikulumnya jadi saya tahu terlebih dahulu.

2. Apakah harapan

pembelajaran yang akan diterima anak anda?

Ya tentunya sesuai dengan visi misi sekolah

menjadikan anak bersinar sejak awal. Dan sekolah ini, saya melihatnya sebagai sekolah kristen yang memberikan juga pendidikan character buliding itu yang menjadi utama. Karena saya melihat anak saya yang termasuk tipe yang slow learner dan dia juga pendiam, jadi dia butuh sekolah yang lebih

dibanding hanya sekedar mengisi secara kognitif. Nah, disitu saya juga menemukan adanya progress yang bagus. Dan adanya komunikasi yang baik antara orang tua dan guru karena dianggap sebagai partner, ini yang membuat kami bisa me,,,boleh dibilang merancang pertumbuhan anak. Kami ikut terlibat dalam merancang pertumbuhan anak disekolah. Kognitif tetap penting, tetapi penekanan utama pada character buildingnya, baru yang kedua saya tempatkan adalah pemakaian bahasa asing dalam hal ini bahasa Inggris dalam proses

pembelajaran, walaupun itu masih dalam bentuk yang sederhana yang dapat diterima oleh anak, sehingga sejak dini anak belajar adanya berbagai macam bahasa. Kalau menurut saya pribadi kalau anak diajar sejak kecil tentang adanya pemahaman klasifikasi, ini Bahasa Inggris, ini Bahasa Indonesia, ini Bahasa Mandarin itu mereka sudah memahami saya kira ke depannya itu mereka lebih mudah untuk belajar. 3. Apakah harapan akan hasil pembelajaran setelah anak anda lulus?

Tentunya karena tadi penekanannya di character building, karena anak saya lebih pendiam dan lebih,,,malah dibilang penakut cenderung penakut, tapi saya lihat ini belum TK B masih TK A, sejak dia ada di sini, dia ada di sini sejak preschool sampai dia di TK A saya lihat ada banyak progress. Dia mulai berani tampil dan kemarin saya lihat ada drama performance, dia ada dipanggung dan menari. Itu sudah cukup sangat, perkembangan yang sangat bagus. Secara komunikasi dan hubungan sosial dengan teman-temannya juga sudah sangat progress, cara berpikirnya juga sangat progress. Jadi, bukan lagi sebagai anak yang penakut dan malu-malu, sekarang sudah menjadi open. Kalau dibilang target lulusnya kayak apa, sekarang pun sudah tercapai kalau target saya pribadi. Tapi tentunya kalau nanti lulus TK B tentunya siap untuk masuk kelas 1 gitu lah ya. Setidaknya secara kognitif dia harus dibekali baik dalam segala pelarannya, dia siap untuk menerima pelajaran kelas 1, gitu aja targetnya.

4. Apakah hasil

pembelajaran yang diterima oleh anak anda telah sesuai dengan harapan anda?

Saya pribadi sudah, karena target saya tadi

memunculkan keberanian anak untuk mandiri dan sudah kelihatan.

5. Apabila jawaban

nomor 4 adalah

Iya,

‘iya’, apakah anda puas dengan kurikulum yang dikembangkan di TK ini dan juga dalam proses pembelajarannya? Jelaskan.

gambaran apa yang akan diajarkan ke anak kita sepanjang bulan ini. dari situ kita bisa melihat adanya target yang mau dicapai apa, terus kita jadi tahu tahapan apa yang harus kita berikan ke anak kita dan lebih detail lagi anak kita belajar apa kita bisa mendampingi dan kita bukan yang blank sama sekali. Bahkan diparenting class kita diberitahu apa saja. Ya seperti tadi dilihat seperti tadi mandarin kan kita juga belajar, kan gitu. Jadi kita bisa

mendampingi. Jadi proses pembelajarannya sih cukup, itu tadi, orang tua merasa terlibat di dalamnya.

Ada beberapa hal secara jujur menurut saya kurang pas. Kayak mandarin tadi, saya sendiri sebagai orang tua belum bisa secara cepat menangkap ya. Tapi ini saya membayangkan ya, anak usia 4, 5, 6 tahun em,,,4, 5 tahun ya, belajar seperti tadi nangkap ga ya. Saya juga nggak pernah tahu, apakah,,,e,itu menurut saya kok sulit. Tapi bukti di lapangan anaknya bisa-bisa aja, jadi menurut saya sendiri, mungkin kita yang salah cara kita terlalu under estimate ya, terlalu merendahkan anak kita. Karena waktu dikasih tahu belajar mandarin kayak gini, apakah anak saya bisa. Saya nggak tahu apakah orang tua yang lain juga berpikiran yang sama. Tapi kenyataan yang sudah-sudah ya mereka mudeng, gitu. Jadi menurut kita nggak pas, tapi ternyata bisa, itu mungkin kita yang salah. Tapi kalau tadi yang saya tanyakan pelajaran matematika, saya tanyakan operasi bilangan. Sebenarnya operasi bilangan itu untuk anak-anak TK, terutama anak saya masih TK A itu masih terlalu berat, saya rasa, gitu ya. Tapi ya nggak tahu sekali lagi toh juga mungkin anak-anak bisa. Ya sebagai orang tua ya akhirnya Cuma mengikuti aja.

Saya pernah menanyakan hal ini, dan ternyata walaupun peraturan pemerintah itu menyatakan bahwa TK itu tidak boleh dikasih operasi bilangan, nggak boleh. Tapi kenyataan di lapangan untuk masuk SD syaratnya harus sudah tahu. Ini, pemerintah sendiri juga kontradiktif kan antara peraturan dengan kenyataan dilapangan. Kalau kita turuti peraturan pemerintah, anak kita nggak akan diterima di SD manapun karena nggak pernah bisa nulis. Tapi ya ikuti aja. Saya pernah komunikasikan dengan kepala sekolah hal ini, kepala sekolah di tempat ini dan dijelaskan seperti itu. Dan saya juga

lihat karena anak saya yang satu di SD, bahwa syarat untuk masuk SD harus bisa operasi bilangan, ya sudah kita ikuti. Ya peraturan pemerintah