• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tempat Wawancara: Kantor Bethany School

No Pertanyaan Jawaban

Konteks (Context)

1 Kurikulum /silabus

TK menurut anda, terdiri dari apa saja?

a. Apa peran anda

dalam pembuatan silabus sebagai rencana yang akan anda laksanakan dikelas? b. Bagaimana anda memilih tema, materi dan kegiatan dalam silabus/kurikulu m tersebut? c. Apakah dalam menyusun bahan pelajaran, anda memperhatikan

Kurikulum Tk,,em,,ada monthly schedule itu, terus ada weekly schedule terus daily schedule.

a. Iya, sebagai pembuat dan pelaksana juga.

b. Kalau dari tema sendiri kan sudah ada urutan

kurikulumnya tersendiri mungkin dari pemerintah. Hanya tinggal tema yang sudah ada itu kita terapkan disetiap kita pembuatan lesson plan hanya kita mengembangkan materinya saja, jenis-jenis kegiatannya saja yang kita kembangkan. Biasanya

(pengembangannya) dari buku juga ada, internet sih kebanyakan dari situ.

c. Iya pastinya, e,,,kalau untuk misalkan ada

topik terus kita mengaplikasikannya dalam bentuk permainan, jadi dikelas itu anak-anak diajarkan untuk mendapatkan konsep terlebih dahulu, jadi lewat permainan itu biasanya kita memberikan konsep-konsep dasarnya. Setelah itu kita baru bisa melihat entah anak itu menguasai atau kurang menguasai. Untuk anak yang menguasai biasanya kita sudah stop

berbagai jenjang kemampuan siswa? Contohnya? d. Menurut Anda apakah materi di TK ini sudah sesuai dengan tingkat perkembangan anak?

berarti yang lebih membutuhkan yang tidak menguasai itu sehingga untuk latihan-latihan tambahannya ya berarti diberikan untuk anak- anak yang kurang menguasai itu. Biasanya seperti itu.

d. em,,,kalau e,,ya sudah cukup sesuai karena

kan yang menjadi kebutuhan itu saat mereka mulai masuk SD kan mereka sudah harus bisa membaca dan menulis. Untuk belajar

membaca dan menulis di TK B, dan di TK A itu kita porsinya mengenalkan konsep dasarnya. Sejauh ini kita sudah memberikan itu. Malah kita berusahanya mengenalkan konsep itu dengan situasi dan cara yang menyenangkan bagi anak-anak. Saya rasa sih sudah tepat.

2 Bagaimanakah lingkungan pembelajaran di TK ini? a. Apakah aman, nyaman, bersih, sehat dan menarik? b. Apakah ada kekurangan? c. Bagaimana setting lingkungan pembelajarannya ? Apakah terpadu, area, gabungan? d. Bagaimana membuat lingkungan dan setting yang sesuai dengan kebutuhan anak? e. Apakah ada kesulitan? Jika ada, apa saja

a. E,,,kalau silihat dari lingkungan sekolah

terutama di Bethany School kalau untuk

kebersihannya sudah sangat bersih karena kita juga memiliki petugas sendiri yang

membersihkannya, jadi guru hanya bertugas merapikan. Untuk membersihkan, menyapu dan mengepel ada petugasnya sendiri. Tapi kalau saya pribadi, mungkin ini saja soal kebutuhan anak-anak mendapatkan sinar matahari. Jadi kalau di Bethany itu

ruangannya tertutup, jendela pun terbatas yang menghadap luar ya, maksudnya yang kena sinar matahari itu bisa dihitung

jumlahnya. Jadi anak-anak itu setiap hari dari pagi sampai mereka pulang sekolah itu ada diruangan berAC. Jadi untuk kebutuhan mataharinya kurang ya, aktivitas luar juga, mungkin itu salah satu faktor yang membuat siklus kesehatannya anak-anak itu kalau sakit itu bergantian, satu sembuh nanti satunya gantian sakit, satu sakit nanti bisa nularin lainnya lagi jadi muter.

b. Pohon mungkin, penghijauannya kurang, yang

lainnya sudah. Kalau dari fasilitas meja, fasilitas belajar anak-anak sudah sangat bagus.

c. Kalau memakai area, sepertinya kita nggak

memakai area ya. Jadi kalau disesuaikan dengan tema, kita sudah menyesuaikan dengan tema. Contohnya tadi tentang air. Materi sudah kita hubungkan dengan air. Entah itu artnya, entah itu aktifitasnya. Terus kita juga punya yang namanya field study itu, kita juga,,,field study itu juga bertema, jadi kita

sesuaikan dengan tema pada bulan itu. Tapi kalau untuk setting area per ruang itu belum,,,belum memakai itu.

d. E,,kalau untuk didalam kelas itu memang

sudah tanggung jawab guru kelas masing masing. Biasanya kalau kita itu menghias kelasnya itu setiap pergantian tahun ajaran. Itu untuk menghias kelas mengikuti apa yang menjadi kebutuhan, misal absen anak itu kita jadikan sebagai dekorasi, terus ada rules di dalam kelas itu juga kita pakai sebagai dekorasi. Tetapi tidak menutup kemungkinan kita juga menghias kelas, menambah dekoran itu setiap saat. Misalnya kita punya apa namanya itu mading ya istilahnya, itu untuk display masterpiece itu kita pakai untuk menempel hasil karya anak itu juga kita jadikan dekoran di dalam kelas.

e. Kalau kesulitan nggak sih, wong sekolahan

juga membebaskan kita untuk menghias atau mengapakan aja kelas kita. Jadi nggak ada kesulitan. Teman kerja juga mendukung. Masukan (Input) 3 Menurut anda bagaimanakah tersedianya dan kondisi sarana prasarana dalam mendukung pembelajaran di TK ini? a. Apakah juga jumlahnya mencukupi? b. Apakah masih ada yang kurang? Misalnya apa saja?

Em,,,kalau sekolah sih aku rasa sudah cukup memfasilitasi anak-anak belajar, jadi semuanya sudah pas apa yang menjadi kebutuhan mereka. mungkin hanya ini aja, mainan sih, kalau aku mainan. Mainan yang terkadang edukatif itu juga perlu, tapi untuk bermain mereka yang secara fisik juga perlu, nggak boleh sampai terlupakan Nah untuk Bethany mungkin bisa menambah. Kalau mainan secara edukasi sudah banyak, di kelas pun ada, di library buku juga banyak. Tapi e,,,mainan ini saja, menurut saya ya mainan yang fisik gitu lho, jadi menguras tenaga mereka. itu kan mereka kayaknya lebih suka gitu lho.

4 Apakah latar

belakang pendidikan anda mendukung tugas anda sebagai pelaksana

kurikulum? Dalam hal apa

E,,,iya sih.

Sarjana saya sarjana pendidikan itu sudah cukup membantu saya untuk saya praktekkan

dilingkungan kerja saya, tetapi saya banyak belajar secara langsung ya. Pengalaman itu juga mengajarkan saya banyak hal.

kompetensi apa? (pedagogis, kepribadian, sosial, profesional) Bisakah anda memberikan contoh- contohnya?

Kalau yang saya dapatkan dari pendidikan saya, saya bisa terapkan dalam itu tadi dalam

pembuatan kurikulum, cara mengembangkan aktivitas-aktivitasnya. Tapi kalau untuk membimbing anak-anak itu lho, untuk

karakternya terus untuk psikologi mereka, itu sebenarnya kalau saya dapat dari pendidikan saya masih kurang malah saya belajar itu dari

pengalaman-pengalaman langsung. Proses (Process) 5 Strategi instruksional yang bagaimana yang saudara terapkan? Apakah sama setiap saat atau berbeda? (perhatian individu, pengaturan kelas, inisiatif, iklim belajar)

Kalau sedang melakukan proses belajar sama, kita belajarnya kan emang kelas seperti itu, kelas besar ketika menyampaikan introducing, apa, mengenalkan awalnya tetapi bisa dilihat lagi kan setelah do the game, maksudnya ada aktifitasnya atau mengerjakan tugas di buku mereka, hanya perhatiannya kepada anak-anak yang

membutuhkan kita memberikan waktu ekstra kepada mereka untuk belajar lagi. Itu

berhubungan dengan materi ya. Tapi kalau untuk secara psikologi dan emosi dan sosial itu biasanya perlakuannya ya sama tetapi kadang disuatu saat pasti berbeda. Berbedanya ya tergantung

kebutuhan anak. Kan anak itu berbeda-beda cara memperlakukannya, terus mereka juga e,,,apa perasaannya pun mungkin beda-beda. Ada yang Cuma dikasih tahu bisa nurut, ada yang harus kita tingkatin sedikit level suaranya. Jadi ya tergantung kebutuhan mereka sih.

Beda-beda, tergantung kegiatannya.

Lebih banyak perintah mungkin ya kalau di dalam kelas. Tapi ketika perintah itu kan ada beberapa anak kan yang bisa langsung nangkap perintah dan melakukannya, ada anak-anak juga yang nggak bisa secara langsung atau secara cepat menangkap perintah jadi harus kita dekatin “ayoo”. Lha kita kan nggak sendiri di dalam kelas. Jadi kita punya kalau guru mayornya 1 berarti kan ada guru minor, pendampingnya itu. Nah, disini kalau mayornya lagi mengajar sudah memberikan perintah tetapi kalau ada anak yang masih tidak mendengarkan gitu berarti tugas assisten nya yang satu, yang tidak mengajar itu membantu lebih. O,,,mungkin harus didudukin bersama atau ditemeni atau gimana itu tugas partner itu tadi.

6 Metode-metode apa

sajakah yang

Kalau metode bisa berubah-ubah ya, bisa berganti-ganti tergantung apa yang akan kita

Saudara terapkan untuk mengajar anak didik? a. Bagaimana anda tahu kapan sebuah metode itu tepat atau tidak tepat dipakai? b. Tolong berikan contoh kapan anda memakai setiap metode?

berikan ke anak-anak gitu. Kalau pas morning circle gitu, kita bisa jadi teman mereka, malah kita bisa diposisi yang sama gitu lho. Jadi kalau

misalkan ada gerakan yang sama yang mesti dilakukan, jadi guru ya harus memberi contoh, nggak perlu malu, nggak perlu apa ya, harus sama dengan mereka. tapi ada saatnya juga ketika memang harus belajar, jadi ya guru harus didengar sama anak-anak gitu ya, berarti ya kita harus membangun suasana yang serius gitu. Metode...biasanya kalau metode bercerita itu ya kalau story time itu. Biasanya kita kan dari buku atau ada setelah nonton gitu terus kita

menjelaskan ke anak atau kadang kita juga bawa ava untuk bercerita. Lalu setelah kita bercerita baru ada,,e,,,kita ingin mengetahui kan sampai seberapa anak bisa menangkap cerita kita, ya kita bertanya dan anak-anak menjawab.

7 Bagaimana anda memanfaatkan media pembelajaran? a. Bagaimana anda memilih media? b. Apakah sudah dipersiapkan sebelumnya ataukah anda harus mencari? c. Apakah anda pernah mengganti media secara mendadak karena situasi? Misal anak tidak tertarik atau media rusak? d. Apakah ada kesulitan dalam penyiapan media pembelajaran?

a. Ya biasanya di lihat dulu. Kalau sudah ada dan

tidak perlu membuat lagi ya kita pakai ava yang sudah ada. Tapi terkadang kita juga apa namanya, merecycle, apa sudah ada terus kita tambahin lagi, perbaharui lagi gitu juga.

b. Sm dgn a

c. Pernah sih, e,,,biasanya kalau ada hambatan

kita tidak bisa menjalankan apa yang sudah kita rancangkan di awal gitu to kadang kita blockir. Kita juga sudah ready dengan aktivitas yang sebenarnya akan diberikan besok, terus kita bisa switch dulu. Kalau nggak, kadang kita bikin apa ya secara langsung gitu lho. Punya ide apa ya langsung gitu juga pernah.

d. Kesulitannya, ya kalau pas membuat ava yang

rumit gitu ya berarti waktu.

8 Menurut Saudara, bagaimana partisipasi anak didik dalam mengikuti pembelajaran disekolah?

a. Kalau di kelas saya lebih banyak yang aktif,

karena kebetulan di kelas say banyak

cowoknya dibanding ceweknya, terus kebetulan juga hampir semua cowoknya itu aktif-aktif. Jadi kok kebetulan dapat teman yang klop gitu, jadi malah menjadi gitu. Memang banyak yang aktif. Selama proses belajar, kalau dilihat dari

a. Bagaimana perbandingan keterlibatan anak dan guru?

b. Bagaimana jika

anak tidak aktif dalam pembelajaran? c. Lebih banyak mana yang terjadi antara teacher dan student centered?

aktif respon mereka ke guru dikelas saya malah lebih bagus dibandingkan dengan kelas yang satunya. Walaupun ditempatku itu juga aktif juga fisik, muter nggak bisa diam, tapi mereka juga aktif, anaknya memberi respon. Walaupun sebenarnya kita berharap anak- anak merespon dalam bahasa Inggris karena kita menyampaikannya dalam bahasa Inggris, tapi kenyataannya mereka merespon dalam bahasa Indonesia tapi kan itu nggak pa pa, terus kita bantu terjemahkan tapi mereka menangkap dan ya itu, mereka bisa,,,bisa memberikan timbal balik.

b. Ya, berarti kita yang harus melibatkan, kita

menunjuk, kita bertanya terlebih dahulu gitu, diberi kesempatan.

c. Hampir seimbang ya kalau aku bilang. Kalau

circle time aja kadang sudah kita mulai dari anak-anak memimpin doa, jadi dia yang

mimpin teman-temannya. Kalau menyanyi kita tawarkan kamu mau nyanyi lagu apa, jadi bisa request lagu gitu. Terus kalau apa lagi, kalau misalkan experiment mereka bisa langsung merasakan atau terlibat gitu. Hanya kalau pas belajar memang dari guru yang handle gitu.

9 Apakah anda selalu

tepat dalam menggunakan kurikulum dengan yang terjadi di kelas? a. Dalam keadaan

apa yang menjadi kesulitan anda tidak melaksanakan pembelajaran sesuai kurikulum? b. Apakah anda selalu mengatur penggunaan waktu secara efektif? Apa yang anda lakukan jika waktu kurang dalam sebuah kegiatan? Atau apa yang

E,,,kalau selalu tepat sebenarnya tidak selalu, tetapi sudah kalau diprosentase sih 70, 80 sih pasti sudah selalu bisa terlaksana gitu. Tidak 100% sih, kalau meleset-meleset ya sedikitlah.

a. Ya, berhubungan sama anak juga. Kalau

anaknya e,,,kadang situasi pada saat mereka belajar itu tidak mendukung ya kita hentikan belajar dan harus mendisiplinkan mereka dulu. Jadi kadang itu ditengah-tengah proses belajar, kadang itu saat kita menyampaikan materi itu bisa stop untuk meCB (mendidik ke karakter).

b. Kalau kita membuat lesson plan sudah ada

alokasi waktunya biasanya kita berusaha untuk berjalan sesuai dengan alokasi yang sudah ada gitu. Biasanya yang sok meleset itu hanya mungkin kalau memang aktifitasnya anak, atau belajarnya di pagi mereka agak lama gitu, biasanya playoutsidenya yang hanya sebentar atau bergeser atau kadang malah nggak outside (playoutside). Tapi kalau untuk belajar pasti kita berusaha untuk berikan sesuai dengan alokasi waktu, makan juga seperti itu, pulang juga seperti itu.

anda lakukan jika ada waktu lebih?

(kalau waktunya kurang) kalau contohnya seperti sport, berarti ada aktivitas kira-kira dilihat kira-kira setelah sport ada aktivitas apa yang lain misalkan berarti bible story, berarti bible storynya bisa dikurangin. Pokoknya tetap kita berikan dan tetap kita selesaikan hanya nanti waktunya yang fleksibel gitu. Biasanya sudah terlaksana, hari itu ya hari itu.

(kalau waktunya lebih/sisa) e,,,macam-macam kalau di TK kecil kalau pas kita punya, kita kadang punya perbendaharaan film-film yang banyak, short movie-short movie gitu, klip lagu-lagu gitu, kadang kita putarkan. Kadang kalau hanya jeda 5 menit atau 10 menit gitu, anak-anak boleh ambil kertas, mereka boleh gambar, mereka boleh warnain gitu tapi tetap anak-anak punya aktivitas dalam kelas. Karena terkadang kalau waktu bermainnya terlalu banyak itu malah anak menjadi susah

dikendalikan. Jadi lebih baik ke arah yang itu, membuat sesuatu atau apa gitu.

10 Apakah Saudara melakukan penilaian terhadap kemajuan belajar anak didik? a. Apakah alat penilaian yang anda gunakan? b. Apa sajakah ruang lingkup penilaian yang anda lakukan? c. Kapan anda melakukan penilaian? Harian, mingguan, bulanan, tengah semester, dan akhir semester?

a. Observasi itu, pengamatan terus kemudian

hasil kerja itu juga, terus satu lagi tu apa? O. Iya pemberian tugas, jadi kita berikan tugas, mereka bisa laksanakan itu juga kita nilai di situ. Kalau wawancara itu terkadang waktu playing gitu bisa kita pakai. Kita ngobrol sama anak-anak kita pengen mengenal lebih dekat aja sih tujuannya itu tapi nggak dicatat.

b. Di raport

c. Penilaian harian pasti. Kita ada nilai yang

namanya daily report itu. Pertama kita punya ini, observation sheet itu. Itu kita pakai untuk penilaian di dalam kelas. Jadi kita setelah kejadian, saat belajar atau apapun itu dicatat disitu. Terus kemudian setelah mengajar kita yang harus membuat daily report itu yang akan orang tua ketahui setiap harinya. Itu juga meliputi penilaian secara emosional mereka, moral, termasuk belajar mereka, akademisnya. Terus belum diakumulasikan nilai

akademisnya menjadi nilai raport segala macam itu. Harian backup menjadi bulan, kemudian bulan itu menjadi langsung akhir semester.

11 Hambatan-

hambatan dan

Kalo proses mengajar sendiri kalau kita sudah merencanakan pasti ingin kita jalankan. Tapi

dukungan apa sajakah yang Saudara alami saat mengajar?

terkadang hanya dari faktor-faktor lingkungan sih ya, kadang faktor luar malah, orang tua kok pas kadang tidak mendukung, lha itu jadi hambatan juga pernah. Misalkan, belajar dengan field study harus pergi ke sini tapi orang tuanya pesannya

macam-macam “kok ke sini to Miss? Di sini kan

jorok?” padahal kan kita juga mengajarkan anak itu misalkan belanja itu ke mall yang besar ke tempat yang bersih, padahal di kehidupan nyata kan, pasar juga ada. Memang pasar itu kan kotor, kadang ada lho orang tua yang “oh, anakku

jangan kotor-kotor”, di bawa kesana nggak boleh,

di bawa kesini nggak boleh gitu. Ya yang

komplain-komplain gitu tapi merepotkan kadang, permintaan-permintaan mereka.

Kalau teman kerja sih lebih harus saling mengingatkan aja. Kalau pas kebetulan dapat teman kerja yang dia orangnya teliti ya bisa sangat membantu. Tapi kan terkadang beda-beda juga, kalau pas dapat yang dia tidak begitu berperan mungkin saya harus berperan sendiri atau saya yang harus selalu mengingatkan itu kadang jadi dilema tapi ya bisa teratasi bukan masalah yang terlalu besar. Hasil (Product) 14 Bagaimana hasil pendidikan anak- anak di TK ini menurut anda? Bagaimana jika ada anak-anak yang belum mencapai tingkat

perkembangan?

Kalau di lihat dari hasil, biasanya kalau dari lulusan gitu hanya satu/dua yang memang tidak mencapai perkembangan, beberapa

perkembangan, tidak seluruhnya tidak bisa dicapai. Memang anak kan talentanya sendiri- sendiri, biasanya di akademis ya, misalnya di math dia lemah tapi languagenya dia ok, atau language-nya dia lemah tapi kadang malah dia bagus motorist skill-nya.

Biasanya kita memberi catatan aja. Berarti kan dia akan lanjut ke kelas yang lebih lagi misalkan dari TK A dia lanjut ke TK B, nanti kita ada catatan yang nanti akan kita berikan ke orang tua dan juga miss (guru) pendampingnya nanti di TK besar (TK B), “ini dia lemah di sini”. Jadi kita

memberitahukan kelemahannya dan

kelebihannya, jadi nanti bisa meneruskan tugas, bisa sama.

6.

Guru (GB1)

Pendidikan

: S1 Pendidikan Bahasa Inggris