• Tidak ada hasil yang ditemukan

No Pertanyaan Jawaban

Konteks (Context)

1 Kurikulum /silabus

TK menurut anda, terdiri dari apa saja?

e. Apa peran anda

dalam pembuatan silabus sebagai rencana yang akan anda

Ya rencana harian, rencana bulanan, ya

semuanya, karena itu berkesinambungan dan itu satu kesatuan, tidak bisa dipilah-pilah maka semuanya itu termasuk sebagai kurikulum TK.

a. Kalau kurikulum tetap kan sudah ada yang

dari sekolah, sehingga yang menjadi tugas saya adalah mengembangkan metode pembelajaran yang ada di kelas, kegiatan yang ada di

laksanakan dikelas? f. Bagaimana anda memilih tema, materi dan kegiatan dalam silabus/kurikulu m tersebut? g. Apakah dalam menyusun bahan pelajaran, anda memperhatikan berbagai jenjang kemampuan siswa? Contohnya? h. Menurut Anda apakah materi di TK ini sudah sesuai dengan tingkat perkembangan anak?

b. Tema sudah dari silabus, kalau materi dan

kegiatan biasanya kita mengacu dari materi tahun sebelumnya. Dari acuan tersebut mungkin ada hal-hal yang bisa ditambahkan, atau mungkin kita lihat memang harus dikurangi atau diganti, ya kita ganti sesuai dengan kebutuhan. Juga melihat kondisi masing-masing kelas. Jadi setiap tahun saya kira ya walaupun materinya sama tetapi

karena peserta didiknya itu e,,itu beda-beda, ya pendekatannya berbeda. Kadang itu yang membuat semuanya harus dirubah, ada yang dirubah tergantung dari peserta didiknya.

c. Iya, jelas kita menyesuaikan. Kadangkala

materinya sama,,,e,,,kita kan mengampu beberapa siswa, satu dengan yang lain

kadangkala kita dalam penyampaian materi itu mungkin satu anak dengan yang lainnya bisa berbeda juga karena penerimaan mereka ada yang berbeda, tergantung dari kemampuan mereka untuk menerima, dan juga pasti anak- anak mempunyai style belajar masing-masing yang berbeda. Ada yang melalui visual mereka lebih cepat, ada yang melalui audio, jadi memang disesuaikan.

d. Kalau perkembangan yang lain-lain sih aku

lihat sudah tepat ya dengan perkembangan mereka. Cuma kognitifnya itu yang tetap menjadi, kalau menurut saya masih perlu banyak penyesuaian dengan usia mereka. memang kita kan namanya kelompok bermain sebenarnya, yang menjadi keinginan saya, kalau memang, kalau memang dari Dinas Pendidikan itu menghimbau jangan

diperkenalkan calistung terlebih dahulu tetapi kalau di SD harus di tes harus bisa, kalau nggak bisa, nggak bisa masuk SD. Harapan saya adalah itu bisa disinkronkan dulu, sebenarnya arahnya mau kemana, di kelas 1 itu baru diajari menulis, membaca, dan

menghitung, atau dari kelas 1 sudah bisa. Nah itu yang secara pribadi masih ingin itu ada kejelasan. Jadi kita guru-guru TK lebih percaya diri untuk menyusun lesson plan, menyusun kurikulum, kira-kira pa yang tepat untuk anak-anak. Jadi kalau diajari calistung juga nggak terlalu dini atau terlalu terlambat. Jadi dari akhirnya disini pendekatannya melalui games, melalui permainan-permainan,

melalui kasus-kasus cerita. Tapi pada

assesmentnya juga tetap ada exercise. Seperti itu. 2 Bagaimanakah lingkungan pembelajaran di TK ini? f. Apakah aman, nyaman, bersih, sehat dan menarik? g. Apakah ada kekurangan? h. Bagaimana setting lingkungan pembelajarannya ? Apakah terpadu, area, gabungan? i. Bagaimana membuat lingkungan dan setting yang sesuai dengan kebutuhan anak? j. Apakah ada kesulitan? Jika ada, apa saja

a. Kalau di sekolah ini kalau bersih, sudah

bersih. Kalau nyamannya saya kira sudah cukup nyaman, karena tempatnya bersih karena ada air conditioner yang juga nyaman juga, karena lokasi sekolah yang ada ditengah- tengah kota, jadi jarang di dapati adanya pepohonan. Nah dengan adanya air conditioner lebih nyaman.

b. Tetapi memang saya akui akan lebih

menyenangkan lagi jika ada lahan di luar yang mendukung juga anak-anak bisa bermain di luar gitu. Lahan yang lebih segar lah, ada pepohonan, ada rumput, ada lapangan seperti itu. Tidak mengganggu pembelajaran sih, Cuma akan lebih menyenangkan kalau anak- anak juga diberi kesempatan untuk bermain di luar. Karena tidak hanya melihat kondisi lokasi sekolah, tetapi sebagian besar rumah mereka pun disekitar sekolah ini, rumah mereka sekitar perkotaan dan itu apa ya. Dan tempat- tempat yang segar, banyak pepohonan itu mereka sangat jarang sekali menjumpai ya dan menikmati itu.

c. Cenderung terpadu

d. Kalau penataan kelas sejauh ini jarang sekali

ada perubahan sih ya, paling hanya mainan- mainan saja yang diganti secara periodik. Biasanya diperbaharui, misalnya hiasan di kelas atau apa biasanya setelah tahun ajaran baru. Biasanya tahun ajaran selesai kemudian ada tahun ajaran baru kita persiapkan

setidaknya ada suasana baru.

e. Penyiapannya kita kendalanya waktu ya, kalau

untuk ide, sarananya saya yakin sekolah ini bisalah memfasilitasi kami. Tapi kadang- kadang terbentur dengan masalah waktu. Masukan (Input) 3 Menurut anda bagaimanakah tersedianya dan kondisi sarana prasarana dalam mendukung pembelajaran di TK ini? c. Apakah juga Iya, a. Sudah cukup

b. Yang perlu ditambahkan mungkin, playground

aja. Jadi disekolah kita tidak ada batasan antara playground lalu ke kelas. Jadi

kadangkala anak-anak kelas besar main bola atau apa, sedang anak-anak kelas kecil dari toddler habis makan, mereka mau balik ke kelasnya, kadang-kadang itu berbahaya juga

jumlahnya mencukupi? d. Apakah masih ada yang kurang? Misalnya apa saja?

sih. Itu, saya selalu kepikiran seperti itu. Kalau misal ada area, ada batasannya misal tertutup oleh apa gitu, ada jaring-jarinngy yang bisa mengamankan itu, ya lebih aman gitu. Mat (tikar) nya itu diperbanyak, karena bahaya juga ya anak-anak kan lari-lari, mereka pakai kaos kaki kan soalnya dan kadang licin.

4 Apakah latar

belakang pendidikan anda mendukung tugas anda sebagai pelaksana

kurikulum? Dalam hal apa kompetensi apa? (pedagogis, kepribadian, sosial, profesional). Bisakah anda memberikan contoh- contohnya?

Iya, sangat mendukung

Kalau di tempat kami, di sekolah kami

menggunakan bahasa pengantar Bahasa Inggris, itu sangat membantu gitu ya. Mau tidak mau kita harus berbicara Bahasa Inggris. Nah itu sudah kita dapatkan ketika kita menempuh S1. Lalu banyak juga mata kuliah-mata kuliah yang banyak membantu saya disini seperti menyusun untuk membuat kurikulum, lesson plan, itu kan kita dapat juga dari kita kuliah itu sangat

membantu. Proses (Process) 5 Strategi instruksional yang bagaimana yang saudara terapkan? Apakah sama setiap saat atau berbeda? (perhatian individu, pengaturan kelas, inisiatif, iklim belajar)

Secara garis besar sama. Namun ada kasus tertentu misal terjadi hal di luar dugaan kami, ya ada sedikit perubahan supaya kelas tetap bisa berjalan dengan lancar tetapi kendala itu juga bisa terselesaikan.

Perhatian individu, kalau saya menyesuaikan anaknya. Kadang-kadang memang ada karakter anak kalau kita “lemah”, kita “lemah lembut”, itu tidak terlalu berefek ke dia, ya kita harus mencari cara lain, mungkin dengan cara yang sedikit lebih tegas. Kalau itu bisa berhasil kenapa tidak

dilakukan? Jadi tergantung karakter anak masing- masing.

Organisasi kelas, tergantung kegiatan. Misal kalau morning circle, anak-anak akan membentuk lingkaran. Tapi kalau misalkan kita sedang menyampaikan materi, itu pembelajaran, anak- anak punya posisi duduk tersendiri juga di mat (tikar) karena di sekolah tidak ada kursi. Tapi untuk mengerjakan exercise, karena secara individual kita biasanya memanggil 1 atau 2 anak untuk duduk di kursi dan di meja dengan kami, dan lainnya bermain berkelompok sesuai dengan

kelompok yang kami tentukan. Tapi kelompoknya itu berganti-gantian. Jadi anak-anak tetap bisa bermain dengan teman-teman yang lain.

Iklim belajar, kalau ada yang interrupt, tergantung interruptnya gimana. Kalau misal mereka

interrupt masih berhubungan dengan apa yang kita sampaikan itu masih kita ladeni. Misalnya sedang bible story, kemudian ada yang interrupt tetapi masih ada hubungannya dengan itu, cerita yang kita sampaikan, masih dalam “batas wajar” masih kita ladeni, nggak pa-pa. Tapi kalau memang sudah tidak ada hubungannya sama sekali dengan apa yang kita sampaikan ya memang harus diberikan penjelasan: nanti dulu atau kita kembalikan dia untuk fokus: ayo dengarkan dulu, nanti ceritanya.

6 Metode-metode apa sajakah yang Saudara terapkan untuk mengajar anak didik? c. Bagaimana anda tahu kapan sebuah metode itu tepat atau tidak tepat dipakai? d. Tolong berikan contoh kapan anda memakai setiap metode?

Per kegiatan beda-beda

a. Biasanya kalau mau pulang kan kita me-review

juga, memang ada waktu sedikit untuk me- review apa yang sudah tadi disampaikan gitu. Dari situ kita recall di situ, ya kita bisa lihat hasilnya. Misalnya anak-anak bisa menangkap atau tidak. Biasanya dari feedbacknya anak- anak.

Kalau misal ada anak yang ternyata belum bisa, biasanya kita (guru) bicarakan. Biasanya setelah kelas ya kita ada sedikit evaluasi di kelas tapi nggak begitu terlalu serius, tapi kita ada komunikasi: tadi gimana kelasmu?

anakmu bisa nggak? Gini,,,gini,,,

Dari situ biasanya kita menemukan cara-cara, biasanya ada yang mengusulkan bagaimana kalau dibuat gini Miss,,kalau dibuat ini. nah itu, kita spontan aja sih, dan kita coba, dicoba.

b. Kalau cerita biasanya mereka untuk character

building, pembentukan karakter itu bagus memang melalui cerita, terus melalu contoh- contoh kasus gitu, mereka bisa menangkap. Kalau praktek langsung biasanya anak-anak Math ya. Math itu sangat mengena. Misalnya mereka belajar menghitung menggunakan aparatus atau menggunakan block. Tapi bisa juga dengan bercerita misalnya ini membeli ini, diberikan ke siapa, sisanya berapa. Nah itu juga bisa.

7 Bagaimana anda

memanfaatkan media pembelajaran

a. Biasanya mengacu ke kurikulum tahun lalu.

Biasanya kita ingat-ingat dulu, biasanya kita juga buka materi yang lalu dan berdasar

dan APE? e. Bagaimana anda memilih? f. Apakah sudah dipersiapkan sebelumnya ataukah anda harus mencari? g. Apakah anda pernah mengganti media secara mendadak karena situasi? Misal anak tidak tertarik atau media rusak? h. Apakah ada kesulitan dalam penyiapan media pembelajaran?

pengalaman juga ya, kalau belajar ini biasanya anak-anak bagaimana, yang tepat seperti apa. Dari pengalaman aja sih.

b. Kalau media, kalau memang cerita-cerita kita

sudah mengumpulkan banyak, tinggal play aja. Lalu untuk materi atau exercise, atau AVA biasanya kita nggak ndadak juga sih, karena kita memang harus secara administatif harus 1 minggu pada awal bulan itu kan sudah

mengumpulkan lesson plan eh monthly schedule, lalu minggu berikutnya lesson plannya, dan minggu ketiganya kan materi sudah ada. Jadi itu nanti kan masih di cek oleh kepala sekolah apakah itu sesuai apakah itu kurang atau gimana mungkin perlu

perbaikan atau gimana. Jadi kalau mendadak sih nggak ya.

c. Ya pernah sih. Contohnya yang sering

menggunakan AVA kan art, kelas art gitu. Lalu kita sudah membayangkan nanti anak-anak menggunting dulu lalu mereka menempel di sini bagian ini-bagian ini gitu. Lalu setelah dicobakan pada satu anak, oh ternyata tidak bekerja atau kurang efektif atau anak-anak mengalami kesulitan, maka kita membuat,,kita permudah, biasanya bagian mana yang sulit itu kita back up dulu lalu yang lainnya dikerjakan anak-anak. Gitu sih biasanya.

d. Kebetulan kalau kreatifitas sih, kalau kita

mentok masih internet. Disini ada akses internet jujur itu sangat membantu kami kita bisa mencari ide, tapi kalau keterbatasannya ya kadang-kadang waktu juga sih. Jadi kadang kalau kehabisan waktu kita mencari yang mudah dikerjakan gitu. Kalau ada yang bagus tapi detilnya banyak, membutuhkan waktu lama pengerjaanya itu kita hindari. Kita ambil yang cepat tapi bagus, efektif.

8 Menurut Saudara, bagaimana partisipasi anak didik dalam mengikuti pembelajaran disekolah? d. Bagaimana perbandingan keterlibatan anak dan guru?

Partisipasinya... kebetulan yang bersekolah di tempat kita kan juga beragam ya, beragam sekali. Ada sebagian group anak yang mereka cepat sekali untuk menangkap materi, apa yang kami

sampaikan. Tetapi ada beberapa group anak juga yang mereka memerlukan bimbingan. Misalnya mereka kurang percaya diri untuk melakukannya, takut salah tapi sebenarnya mereka bisa. Tapi ada juga sebagian anak yang memang memerlukan bimbingan yang lebih intensif karena kurang tau, apa memang kurang belajar di rumah,,,

e. Bagaimana jika anak tidak aktif dalam pembelajaran? f. Lebih banyak mana yang terjadi antara teacher dan student centered?

a. Kalau kita sih 60:40 masih banyak yang

gurunya.

b. Biasanya kita, karena kita kan belajarnya

individual, jadi kita panggil satu-satu. Jadi di situ biasanya yang fast learner kita dahulukan belajarnya, sehingga kita masih memiliki waktu yang masih agak lebih banyak untuk

mengulang materi untuk yang slow learner. Jadi mereka masih,,,istilahnya mengejarkan itu, jadi mereka juga bisa menangkap seperti yang lainnya, kita bisa menolong mereka. tapi seandainya tidak bisa, kadang-kadang kita menggunakan free learning, waktu free learning itu kita panggil, siapa yang masih kurang ininya, kita panggil anak itu sementara yang lainnya, bisa dikatakan yang sudah bisa ya kita biarkan untuk bermain dengan lainnya dan yang slow learner ini kita beri tambahan gitu. Kalau nggak homework, ada homework juga.

c. Teacher centered

9 Apakah anda selalu

tepat dalam menggunakan kurikulum dengan yang terjadi di kelas? c. Dalam keadaan

apa yang menjadi kesulitan anda tidak melaksanakan pembelajaran sesuai kurikulum? d. Apakah anda selalu mengatur penggunaan waktu secara efektif? Apa yang anda lakukan jika waktu kurang dalam sebuah kegiatan? Atau apa yang anda lakukan jika ada waktu lebih?

80% iya

a. Ya kadangkala tidak sesuai dengan yang kita

harapkan ya. Misalkan ada salah satu guru yang absen, maka pengaturan kelas kan harus dibuat seefektif mungkin dengan 1 guru. Atau mungkin ada kegiatan lain di luar kegiatan sekolah yang tidak bisa ditinggalkan,

mempengaruhi juga ya, pasti ada perubahan- perubahan disana-sini. Entah kelasnya jadi digabung atau apa. Harusnya misalnya

mengerjakan per anak, untuk jadi lebih mudah dikerjakan bersama-sama, misalnya gitu.

b. Kalau waktu lebih untuk play (bermain). Kalau

waktunya kurang, kehabisan waktu,,,ya jarang sih. Biasanya pas-pas. Kalau selesai hari itu ya selesai.

10 Apakah Saudara

melakukan

Iya,

penilaian terhadap kemajuan belajar anak didik? d. Apakah alat penilaian yang anda gunakan? e. Apa sajakah ruang lingkup penilaian yang anda lakukan? f. Kapan anda melakukan penilaian? Harian, mingguan, bulanan, tengah semester, dan akhir semester?

b. Untuk ruang lingkup mengacu pada buku

raport, apa yang akan dilaporkan ke orang tua.

c. Harian, lalu bulanan review. Laporan ke orang

tua akhir semester.

11 Hambatan-

hambatan dan dukungan apa sajakah yang Saudara alami saat mengajar?

Sejauh ini sih semuanya mendukung untuk pembuatan kurikulum itu bisa dilaksanakan dengan baik. Tetapi kadang-kadang ada dilema dari diri sendiri, karena dari Dinas Pendidikan menghimbau anak-anak untuk tidak belajar calistung, gitu kan, tapi ternyata untuk memasuki SD anak-anak harus sudah bisa membaca, bisa menghitung. Nah itu kadang-kadang menjadi dilema untuk kami. Dan kadang orang tua juga secara tidak langsung menuntut kok anak saya belum bisa ini, belum bisa itu, belum bisa membaca, belum bisa menulis,,,padahal seharusnya memang tidak boleh, tetapi harus bisa. Nah itu yang kadang membuat kita kadang “apa ya yang harus tepat disampaikan ke

mereka?”. Memperkenalkan calistung itu harus tersamarkan modelnya, seolah-olah mereka tidak belajar tetapi mereka harus bisa gitu. Itu yang menjadi kesulitan kami.

Hasil (Product)

12 Bagaimana hasil

pendidikan anak- anak di TK ini menurut anda? Bagaimana jika ada anak-anak yang belum mencapai tingkat

perkembangan?

Kalau dari kita karena anak-anak sudah lulus, jadi memang sudah bukan tanggung jawab kami. Kalau sejauh pengamatan kami, untuk anak-anak yang masih kurang tetapi mereka harus sudah lulus TK biasanya mereka ada pelajaran tambahan seperti les-les. Kalau guru hanya menganjurkan, kita biasanya menganjurkannya gini “butuh teman belajar”. Teman belajar kan tidak mesti harus guru les, orang tuanya sendiri juga bisa, jadi maksudnya perlu bimbingan belajar yang lebih intensif. Kita gitu-gitu aja sih. Laporan aja dan

memberikan saran-saran.

3.

Guru (GA2)

Pendidikan

: S1 PGSD