• Tidak ada hasil yang ditemukan

P ROGRAM P ENYELENGGARAAN P IMPINAN K ENEGARAAN DAN K EPEMERINTAHAN

PEMBANGUNAN BIDANG POLITIK

P EREDARAN G ELAP N ARKOBA

D.2 S UB P ROGRAM P EMBANGUNAN B IDANG P ENYELENGGARAAN N EGARA

7. P ROGRAM P ENYELENGGARAAN P IMPINAN K ENEGARAAN DAN K EPEMERINTAHAN

Program ini bertujuan untuk membantu kelancaran pelaksanaan tugas pimpinan dan fungsi manajemen dalam penyelenggaraan kenegaraan dan kepemerintahan.

Sasaran program ini adalah terselenggaranya tugas pimpinan dan fungsi manajemen dalam melaksanakan penyelenggaraan kenegaraan dan kepemerintahan.

Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain meliputi: 1. Menyediakan fasilitas kebutuhan kerja pimpinan;

2. Mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi kantor kenegaraan dan kepemerintahan seperti belanja pegawai, belanja barang, belanja perjalanan dan belanja lainnya;

3. Menyelenggarakan koordinasi dan konsultasi rencana dan program kerja kementerian dan lembaga;

4. Mengembangkan sistem, prosedur dan standarisasi administrasi pendukung pelayanan; dan

VI – 8

E. PAGU ANGGARAN BERDASARKAN PROGRAM

No. Program Sasaran Program Instansi Penanggung Jawab Pagu (Juta Rupiah) 1)

1. Peningkatan Pelayanan Kehidupan Beragama

Tertatanya sistem kelembagaan dan manajemen pelayanan serta terpenuhinya sarana dan prasarana keagamaan guna memberi kemudahan bagi umat beragama dalam

menjalankan ibadah

Dep. Agama 101.223,7

2. Peningkatan Pemahaman, Penghayatan, Pengamalan, dan Pengembangan Nilai-nilai Keagamaan

Meningkatnya pemahaman, penghayatan, dan pengamalan agama, serta pengembangan nilai-nilai keagamaan

Dep. Agama 390.862,6

3. Peningkatan Pendidikan Agama dan Keagamaan

Terbinanya individu-individu yang mampu memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran-ajaran agama sehingga tercipta masyarakat beragama yang baik, serta terbinanya calon-calon ahli ilmu agama yang kompeten

Dep. Agama 1.485.192,2

4. Peningkatan Kerukunan Umat Beragama

Meningkatnya suasana kehidupan keagamaan yang kondusif bagi pembinaan kerukunan intern dan antarumat beragama

Dep. Agama 14.400,0

5. Pengembangan Lembaga-lembaga Sosial Keagamaan dan Lembaga Pendidikan Keagamaan

Meningkatnya peranan lembaga-lembaga sosial keagamaan dan lembaga pendidikan keagamaan dalam pembangunan nasional dan memperkuat nilai-nilai keagamaan dalam rangka menghadapi perubahan sosial

Dep. Agama 67.000,0

6. Penelitian dan Pengembangan Agama Tersedianya data dan informasi keagamaan yang

diperlukan dalam rangka mendukung pencapaian program pembangunan bidang agama

Dep. Agama 7.647,7

Keterangan :

1) Angka-angka yang tercantum adalah angka RAPBN T.A. 2005 (pagu sementara) yang akan disesuaikan dengan angka APBN T.A. 2005 sebagai hasil pembahasan antara Pemerintah RI dengan DPR RI.

B

AB

VI

P

EMBANGUNAN

B

IDANG

A

GAMA

A.

K

ONDISI

U

MUM

Pembangunan agama merupakan upaya mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia, maju, mandiri, dan sejahtera lahir batin dalam kehidupan penuh toleransi, selaras, seimbang dan berkesinambungan. Sejalan dengan itu, pembangunan agama menjadi prioritas dan sebagai bagian tidak terpisahkan dari pembangunan nasional.

Perkembangan kehidupan beragama selama ini relatif menggembirakan, terutama pada tingkat pelaksanaan ritual keagamaan yang didukung oleh meningkatnya penyediaan sarana dan fasilitas keagamaan. Kehidupan keagamaan tampak kian semarak yang terefleksikan dalam kegiatan-kegiatan keagamaan yang tumbuh subur di masjid, surau, gereja, pura, vihara dan tempat ibadah lainnya. Umat beragama terlihat begitu giat dan makin bergairah dalam menjalankan dan mengamalkan ajaran agama masing-masing. Pengkajian dan pendalaman agama juga intensif dilakukan, untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Pembangunan bidang agama juga memberi andil cukup besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat ditandai dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam membayar zakat, wakaf, infak, shodaqoh, kolekte, dan dana punia, dan dana keagamaan lainnya dalam mendukung upaya penanggulangan kemiskinan, pembinaan yatim piatu, bantuan bencana alam, dan kegiatan kemasyarakatan lainnya.

Namun demikian, dalam realitas masih dirasakan hal-hal yang kurang menggembirakan. Pembangunan agama masih dihadapkan pada gejala negatif di tengah-tengah masyarakat yang sangat memprihatinkan, seperti perilaku asusila, praktek korupsi, kolusi, nepotisme, penyalahgunaan narkoba dan perjudian. Demikian juga kecenderungan makin lemahnya pengamalan etika dan nilai-nilai agama, perilaku permisif, meningkatnya angka perceraian, ketidak harmonisan keluarga, tawuran, pornografi, dan pornoaksi. Gejala tersebut jelas menunjukkan bahwa akhlak mulia tampak menurun dan sendi-sendi moral agama melemah. Berbagai perilaku masyarakat yang bertentangan dengan moralitas agama itu menggambarkan adanya kesenjangan yang mencolok antara nilai ajaran-ajaran agama dengan tingkah laku sosial.

Demikian pula di kalangan peserta didik, pemahaman, penghayatan dan pengamalan ajaran agama juga belum menunjukkan hasil yang memuaskan, karena belum optimalnya pelaksanaan pendidikan agama dan pendidikan keagamaan. Kendala utama adalah kurangnya jumlah dan mutu pendidik dan tenaga kependidikan, kurang tertatanya kurikulum, terbatasnya sarana dan prasarana, dan minimnya fasilitas pendukung lainnya.

Selain itu, dalam beberapa tahun terakhir muncul ketegangan sosial yang melahirkan konflik intern dan antarumat beragama dengan memanfaatkan sentimen agama yang diartikan secara sempit karena pemahaman yang belum memadai,

VI – 2

ketimpangan dan ketidakadilan sosial ekonomi, tingkat pendidikan masyarakat yang masih rendah serta penegakan hukum yang masih lemah.

Lembaga sosial keagamaan dan lembaga pendidikan keagamaan walaupun secara nyata telah memberikan kontribusi yang amat besar dalam pelayanan pendidikan bagi masyarakat, namun sebagian besar lembaga-lembaga tersebut belum mampu memerankan fungsi sebagai agen perubahan sosial dalam masyarakat dan mengurangi dampak negatif ekstrimisme yang dapat memicu terjadinya perselisihan antar kelompok baik dalam satu agama maupun dengan agama lain.

B.

S

ASARAN

1. Meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan beragama bagi seluruh lapisan masyarakat;

2. Meningkatnya peranserta lembaga sosial keagamaan dan lembaga pendidikan keagamaan dalam pembangunan nasional;

3. Meningkatnya kualitas pendidikan agama dan pendidikan keagamaan pada semua jalur, jenis dan jenjang pendidikan;

4. Meningkatnya jumlah pendidik dan tenaga kependidikan agama;

5. Meningkatnya kerukunan intern dan antarumat beragama dalam rangka terwujudnya kehidupan yang harmonis, toleran dan saling menghormati;

6. Meningkatnya kualitas penelitian dan pengembangan agama untuk mendukung perumusan kebijakan pembangunan bidang agama;

7. Meningkatnya kualitas tenaga penyuluh agama, penghulu, dan pelayanan keagamaan lainnya;

8. Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam membayar zakat, wakaf, infak, shodaqoh, kolekte, dana punia, serta meningkatnya profesionalisme pengelola.

C.

A

RAH

K

EBIJAKAN

Secara umum, arah kebijakan Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2005 adalah peningkatan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, menciptakan suasana kehidupan intern dan antarumat beragama yang rukun dan harmonis, serta mendorong masyarakat agar berakhlak mulia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Secara khusus, arah kebijakan Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2005 bidang agama adalah:

1. Peningkatan kualitas pelayanan kehidupan beragama bagi seluruh lapisan masyarakat;

2. Peningkatan peranserta lembaga sosial keagamaan dan lembaga pendidikan keagamaan dalam pembangunan nasional;

3. Peningkatan kualitas pendidikan agama dan pendidikan keagamaan pada semua jalur, jenis dan jenjang pendidikan;

VI – 3

5. Peningkatan kerukunan intern dan antarumat beragama dalam rangka terwujudnya kehidupan yang harmonis, toleran dan saling menghormati;

6. Peningkatan kualitas penelitian dan pengembangan agama untuk mendukung perumusan kebijakan pembangunan bidang agama;

7. Peningkatan kualitas tenaga penyuluh agama, penghulu, dan pelayanan keagamaan lainnya;

8. Peningkatan kesadaran masyarakat dalam membayar zakat, wakaf, infak, shodaqoh, kolekte, dana punia serta peningkatan profesionalisme pengelola.

D.

P

ROGRAM

-P

ROGRAM

P

EMBANGUNAN

Program-program pembangunan bidang agama diharapkan dapat mendukung tiga agenda prioritas Rencana Pembangunan Nasional (REPENAS), yaitu: (1) Meningkatkan kesejahteraan rakyat; (2) Memperkokoh persatuan dan kesatuan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan (3) Mempercepat reformasi.

Untuk itu, pembangunan bidang agama dalam tahun 2005 dilaksanakan dalam rangka peningkatan pelayanan kehidupan beragama; peningkatan pemahaman, pengamalan, dan pengembangan nilai-nilai keagamaan; peningkatan kerukunan umat beragama; peningkatan kualitas pendidikan agama dan keagamaan; serta pemberdayaan dan peningkatan kapatasitas dan kualitas lembaga sosial keagamaan dan lembaga pendidikan keagamaan.