• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pandangan Terhadap Tahun

Dalam dokumen CFIN Annual Report 2012 (Halaman 104-108)

potensi untuk mendorong peningkatan industri otomotif akan tetap menjadikan industri otomotif sebagai lokomotif dari industri nasional selain industri perbankan, pertambangan dan agribisnis.

Beberapa kebijakan Pemerintah yang mendukung bertumbuhnya sektor industri khususnya industri otomotif dan pembiayaan adalah: - Dipertahankannya tingkat suku bunga acuan dan menjaga

tingkat inflasi pada tingkat yang wajar serta mendorong turunnya tingkat suku bunga pinjaman, sehingga daya beli masyarakat semakin meningkat.

- Pembangunan infrastruktur seperti jalan raya dan pelabuhan serta implementasi pemerataan ekonomi di seluruh Indonesia, juga memberikan dampak positif bagi perusahaan pembiayaan karena setiap sektor tersebut membutuhkan sarana transportasi berupa kendaraan dan penunjang kerja seperti alat-alat berat yang digunakan dalam sektor sumber daya alam. - Kemudahan dalam berinvestasi sehingga mendorong

pengembangan pabrik-pabrik produsen otomotif serta menciptakan mobil-mobil murah dan ramah lingkungan serta efisien dalam penggunaan bahan bakar.

Namun demikian beberapa kebijakan Pemerintah dan Bank Indonesia baik yang telah ditetapkan maupun yang akan dikeluarkan perlu dicermati dan mendapat perhatian, khususnya yang dapat membawa dampak negatif bagi industri pembiayaan khususnya pembiayaan otomotif di tahun mendatang antara lain:

- kebijakan kenaikan uang muka pembelian kendaraan (SE BI No.14/10/DPNP) dan (PMK No.43/PMK.010/2012)

- Kenaikan tarif listrik.

- kebijakan pembatasan penggunaan bahan bakar minyak bersubsidi atau kebijakan menaikkan bahan bakar minyak. - Kebijakan pembangunan infrastruktur yang cukup lambat. Untuk mengurangi risiko kredit konsumsi dikeluarkan peraturan dari Bank Indonesia dan disusul dengan peraturan Kementerian Keuangan mengenai uang muka atas kredit kendaraan bermotor pada pertengahan tahun 2012, maka tekanan penurunan penjualan otomotif, mulai terasa pada semester kedua tahun 2012. Peraturan yang efektif berlaku pada pertengahan tahun 2012 tersebut telah berdampak terhadap penurunan penjualan kendaraan bermotor khususnya kendaraan roda dua. Kondisi lainnya yang perlu mendapat perhatian khusus adalah akan diadakannya Pemilu pada bulan April 2014, sehingga pada semester kedua tahun 2013 partai-partai yang mengikuti Pemilu akan mulai melakukan kampanye. Untuk itu diperlukan stabilitas politik dan keamanan yang tetap terjaga dengan baik sehingga dunia usaha akan tetap dapat terus menjalankan bisnis secara kondusif. Dengan harapan yang positif, Gaikindo masih memproyeksikan penjualan mobil tahun 2013, masih akan bertumbuh 5%-10% dibandingkan tahun 2012. Sementara Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia masih optimis bahwa industri otomotif akan bertumbuh lebih kurang sebesar 10%.

society believed have the potential to boost the automotive industry will continue to make the industry as the key driver of the national industry aside from banking, mining and agribusiness.

Some Government's policies supporting the growth of industrial sector, especially automotive and financing industry are:

• Maintains interest rates, keep inflation at a reasonable rate and encourage lowering interest rate for credit, which in turn will strengthen consumer's purchasing power.

• Infrastructure development, such as roads and ports, as well as the implementation of economic equality throughout Indonesia, also bring positive impact on financing companies, as these sectors require transportation means, such as vehicles and productivity supporting equipment among others heavy equipments which regularly used in the natural resource sector. • Convenience in investing thus encourage automotive factories development and create cheap and environmentally friendly cars as well as efficient in fuel consumption.

However, there are certain Government and Bank Indonesia policies, which has been established or will be issued, that need to be observed and put into consideration, especially the ones that may be bring negative implication to the financing industry, especially automotive, in the coming years, they are among others:

• increment vehicle down payment policy (SE BI No.14/10/DPNP) and (PMK No.43/PMK.010/2012)

• Increase in electricity tariff.

• Restrictions on the usage of subsidized fuel or policy to increase fuel price

• A very slow infrastructure development policy is

To reduce credit risk for the consumer, regulations issued by Bank Indonesia and the stipulation from Ministry of Finance followed in regards to vehicle down payment on credit in mid-2012, the pressure in automotive sales reduction began to be felt in the second half of 2012. Regulations that came into effect in mid-2012 have an impact on the decline in motor vehicles sales, especially motorcycles. Other condition that needs special attention is the General Elections which will be carried out in April 2014, so that in the second half of 2013, the Parties participate in the General Election will start campaigning. Political and security stability is required so that the business world will be able to continue in a a conducive environment. With positive expectations, Gaikindo still projecting automotive sales in 2013 will continue to grow 5%-10% compared to 2012. While Indonesian Financing Services Association is still optimistic that the automotive industry will grow approximately by 10%.

Pandangan Terhadap Tahun 2013

Dalam menyikapi dan mengantisipasi kondisi perekonomian nasional dan kondisi perekonomian global di tahun 2013 serta tetap memperhatikan faktor-faktor yang dapat menyebabkan kondisi memburuk baik akibat yang disebabkan oleh kondisi ekonomi global dan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah, Perseroan akan tetap fokus untuk menjaga pertumbuhan ditengah keadaan yang terus berubah dengan menerapkan strategi pemasaran yang telah disesuaikan dengan kondisi dan perkembangan pasar dengan tetap memperhatikan Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang berpedoma pada prinsip kehati-hatian. Strategi yang dijalankan adalah :

1. Senantiasa menjaga hubungan yang kuat dan erat dengan mitra usaha dan nasabah dan berupaya meningkatkan kepercayaan dan kepuasan mereka.

2. Mengembangkan inovasi-inovasi produk baru yang dapat diterima oleh pasar sehingga dapat membantu pelanggan mendapatkan solusi keuangan yang terbaik.

3. Senantiasa mencari alternatif sumber pendanaan yang lebih baik agar dapat lebih bersaing di market.

4. Melakukan pricing strategy terhadap produk yang dianggap memiliki resale value cukup baik dan resiko terukur untuk sebaran wilayah yang berbeda.

5. Memperluas jaringan usaha di wilayah yang masih berpotensi dan besar pangsa pasarnya agar dapat menjangkau dan lebih dekat dengan nasabah dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh mitra kerja dan nasabah dengan tetap menyesuaikan dengan kondisi ekonomi di wilayah tersebut. 6. Pengembangan Teknologi Informasi terkini serta kualitas

Sumber Daya Manusia yang handal dan profesional untuk mendukung pertumbuhan kegiatan usaha.

7. Perluasan pasar retail maupun korporasi melalui utilisasi jaringan cabang dan unit kerja.

8. Tetap fokus pada portfolio pembiayaan yang mampu memberikan tingkat pengembalian yang tinggi dengan tetap mengacu pada tingkat kesehatan aset yang dibiayai.

9. Menerapkan fungsi Manajemen Resiko yang senantiasa mengacu pada prinsip kehati-hatian.

10. Senantiasa melakukan penyempurnaan sistem dan prosedur yang disesuaikan dengan kondisi terkini di market agar dapat terus bersaing dan meningkatkan produktifitas, efisiensi serta mendukung aktifitas kegiatan usaha.

In addressing and anticipating the national economy and the global economy condition in 2013 as well as taking into account the factors that can lead to worsening conditions caused by global economic conditions and policies issued by the Government, the Company will continue to focus on maintaining growth amid circumstances that continuously changing by implementing marketing strategies that have been adapted to the external conditions and market developments with regards to Risk Management and Good Corporate Governance principles and guided by the principle of prudence. These strategies are:

1. Continue to maintain strong and fruitful relationships with business partners and customers while striving to improve their confidence and satisfaction.

2. Develop new innovative product that can be accepted by the market and will assist customer to obtain the best financial solution possible.

3. Always look for better alternative sources of funding to be the leader in the market.

4. Implementing a pricing strategy for products considered having fair resale value and measurable risk that may differ in each region

5. Expand business networks in potential areas which have a huge market in order to reach out and approach customers, to provide the best service to all business partners and customers by constantly adapting to the economic conditions in each region.

6. Developing latest information technology infrastructure and enhancing the quality of reliable and professional human resource to support the growth of business activities.

7. Expansion of the retail and corporate markets through branch network and work unit utilization.

8. Focusing on the financing portfolio that provides high return rate with respect to the quality of the assets being financed. 9. Implementing Risk Management function by always referring

to the principle of prudence.

10. Constantly improving systems and procedures adapted to current market conditions in order to continue competing, improving productivity, efficiency as well as supporting of business activities.

Pandangan Terhadap Tahun 2013

Strategi yang telah ditetapkan dan dijalankan dalam beberapa tahun ini telah berhasil membawa Perseroan mencapai hasil yang membanggakan dan memegang teguh serta menjalankan prinsip kehati-hatian dalam melakukan usahanya. Untuk itu, kami akan tetap memastikan bahwa seluruh strategi yang ditetapkan tersebut dapat berjalan dengan baik di sepanjang tahun 2013, dan kami akan melakukan evaluasi secara berkala dan melakukan penyesuaian- penyesuaian terhadap kondisi ekonomi dan kondisi pasar yang berkembang.

Dengan kapasitas dan kemampuan yang dimiliki, maka Manajemen Perseroan yakin bahwa Perseroan mampu mencapai hasil yang maksimal di tahun 2013 untuk menghasilkan kinerja terbaik yang dapat memberikan nilai tambah bagi nasabah, mitra usaha, karyawan dan pemangku kepentingan Perseroan.

The strategy which has been established and implemented in recent years brought the Company achieved encouraging results, continue to uphold and implement the principle of prudence in doing business. To that end, we will continue to ensure that all established strategies will carried out in 2013 and we will conduct periodic evaluations and adjustments to economic and evolving market conditions.

With its capacity and capabilities, the Company's Management believes that the Company will be able to achieve maximum results in 2013 to produce the best performance that can provide added value to all of its customers, business partners, employees and stakeholders of the Company.

Pandangan Terhadap Tahun 2013

Outlook For the Year 2013

Strategi Strategy

1. Hubungan Baik dengan Seluruh Mitra Usaha 2. Inovasi Produk

3. Sumber Pendanaan 4. Pricing Strategy

5. Memperluas Jaringan Usaha

6. Teknologi Informasi dan Sumber Daya Manusia

7. Perluasan Pasar Retail dan Korporasi

8. Fokus pada Portfolio dengan Tingkat Pengembalian yang Tinggi

9. Manajemen Risiko yang Baik

10. Penyempurnaan Sistem dan Prosedur yang Berkelanjutan Strategi

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Dalam dokumen CFIN Annual Report 2012 (Halaman 104-108)