Sebagai perusahaan terbuka yang bertekad untuk terus menjadi perusahaan pembiayaan terdepan, manajemen dan segenap jajaran Clipan Finance memiliki komitmen yang tinggi dalam menerapkan GCG. Oleh karena itu segenap aspek pengelolaan bisnis Clipan Finance senantiasa disempurnakan dengan melakukan berbagai proses transformasi bisnis secara konsisten dan berkesinambungan yang diselaraskan dengan prinsip-prinsip GCG. Clipan Finance berkomitmen untuk meningkatkan kinerja korporasi dan bertanggung jawab untuk selalu menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh para pemangku kepentingan dan melaksanakan bisnis dengan berpedoman pada prinsip-prinsip GCG.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan pada Clipan Finance Indonesia dimulai dari pimpinan tertinggi yaitu Dewan Komisaris, Direksi, pejabat senior dan diteruskan kepada seluruh karyawan melalui praktik bisnis yang profesional yang menerapkan nilai-nilai Perseroan untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan mampu bersaing secara sehat dengan perusahaan sejenis. Penerapan standar tata kelola perusahaan yang tinggi di Clipan Finance terbukti dapat menunjang pencapaian kinerja Perusahaan yang terus meningkat dari tahun ke tahun dan telah meningkatkan nilai Perseroan di mata para investor lokal maupun internasional.
Perapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik dimaksudkan untuk dapat dipergunakan sebagai petunjuk oleh setiap komponen di seluruh tingkatan Perseroan dalam menetapkan tujuan strategis, nilai-nilai perusahaan dan strategi perusahaan, batasan tanggung jawab dan akuntabilitas, pedoman sistem pengendalian internal yang kuat, fungsi manajemen risiko dan pemantauan atas risiko-risiko yang ada sehingga Perseroan dapat: mengoptimalkan nilai-nilai perusahaan melalui peningkatan transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab dan independensi yang bertujuan untuk membantu Perusahaan berkompetisi di market; meningkatkan manajemen organisasi yang lebih profesional, transparan, efektif dan efisien; mendorong Dewan Komisaris dan Direksi, dalam pengambilan keputusan dan tindakan untuk selalu menerapkan nilai moral yang tinggi dan ketaatan pada semua peraturan perundangan; meningkatkan kesadaran akan tugas sosial perusahaan; serta untuk mewujudkan kepuasan bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan Perseroan.
Perseroan senantiasa menjunjung tinggi kode etik dan penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik dengan disiplin tinggi dalam menjalankan kegiatan usahanya sehari-hari serta berupaya secara terus menerus untuk menumbuhkan penerapan tersebut sebagai nilai dan budaya yang melekat pada seluruh tingkatan. Untuk itu, penyusunan kerangka kerja tata kelola perusahaan berpedoman pada prinsip-prinsip tata kelola perusahaan sebagaimana yang telah diatur oleh peraturan Pemerintah, peraturan perundang-undangan tentang perseroan terbatas, peraturan perundang-undangan di bidang perusahaan pembiayaan, peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang relevan dengan kegiatan usaha Perseroan dan tentunya dengan mengadopsi nilai-nilai perusahaan.
As a public company which is determined to become the leading financing company, the management of Clipan Finance is highly committed to implementing GCG. For this purpose, all the management aspects of Clipan Finance business is continuously improved by making various business transformation process consistently and continuously aligned with the GCG principles. Clipan Finance is committed to enhancing its corporation performance and is responsible for maintaining the trust given by the stakeholders and conducting business in line with the principles of good corporate governance.
The implementation of Corporate Governance in Clipan Finance Indonesia begins from the highest in command i.e. the Board of Commissioners, the Board of Directors, senior officials and down to all employees of the Company through professional business practices which apply the Company values to achieve a sustainable growth and to be able to compete fairly with similar companies. It has been proven that the implementation of high standard corporate governance in Clipan Finance could suppport the achievement of Company's performance which has been continously improving year by year and has increased the value of the Company as acknowledged by the local as well as international investors.
The implementation of Good Corporate Governance principle is meant to be used as guidelines for each component at all level of the Company in determining the strategic objectives, values of the company and company strategies, limitation of responsibilities and accountability, guidelines for strong internal control system, risk management function and monitoring of existing risks so that the Company could optimize its values through increased transparency, accountability and independency with the aim to assist the Company compete in the market; enhance organization management to be more professional, transparent, effective and efficient; encourage the Board of Commissioners and Board of Directors in the decision making and in taking actions in order to be able to constantly apply high morale value and comply with all laws and regulations; increase awareness of the company social duties; and create satisfaction for shareholders and stakeholders of the Company.
The Company consistently holding ethical codes and implementing with firm discipline the principles of good corporate governance in conducting its daily activities as well as to continuously develop the implementation into values and culture embedded in each employee's conscience. For this purpose, the formulation of company governance framework guided by the principles of corporate governance in compliance with Government regulation, laws and regulations on limited liabilty company, laws and regulations on financing companies, laws and regulations on capital market and other laws and pertinent rules in line with the Company's business, all these achieved by Company's adoption of the corporate values.
Pernyataan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Statement
KODE ETIK
Perseroan memiliki kode etik yang berlaku bagi seluruh individu yang bertindak atas nama Perseroan, termasuk didalamnya manajemen dan karyawan Perseroan, pemegang saham, para pemangku kepentingan serta mitra kerja yang memiliki hubungan bisnis dengan Perseroan. Kode etik merupakan salah satu bentuk komitmen Perseroan atas implementasi tata kelola perusahaan yang baik dan merupakan komitmen etika bisnis Perseroan dan etika kerja karyawan Perseroan yang disusun untuk membentuk, mengatur dan melakukan kesesuaian tingkah laku sehingga sesuai budaya Perseroan dalam mencapai visi dan misi yang ditetapkan. Kode etik ini dimuat dalam Buku Peraturan Perusahaan, sehingga setiap Manajemen Perseroan dan karyawan dapat dengan mudah membacanya dan menerapkannya dalam lingkungan kerja masing-masing. Kode etik Perseroan memuat prinsip-prinsip utama yang memberikan pedoman kepada Manajemen dan karyawan untuk bertindak sesuai dengan etika yang baik dan menghindari tingkah laku yang tidak semestinya.
Tujuan adanya kode etik ini untuk melindungi Perseroan, manajemen, karyawan, pelanggan, mitra usaha dan pemangku kepentingan lainnya serta menyiapkan kerangka kerja yang sesuai dengan nilai- nilai Perseroan.
Beberapa hal yang diatur dalam Kode Etik tersebut adalah: Larangan Menerima Apapun
Seluruh karyawan Perseroan dilarang menerima uang, barang, tip, komisi atau hal lainnya baik secara langsung maupun tidak langsung dari nasabah, mitra dan pihak lainnya yang memiliki potensi timbulnya benturan kepentingan. Setiap karyawan diwajibkan untuk mengembalikan semua/apapun yang telah diterima dan Perseroan akan menerapkan sanksi jika hal tersebut dilanggar. Untuk mendukung penerapan aturan ini maka sosialisasi peraturan ini tidak hanya ditekankan kepada seluruh karyawan namun juga disosialisasikan kepada seluruh mitra kerja dan nasabah.
Usaha Pribadi
Seluruh kegiatan yang berhubungan dengan usaha pribadi tidak diperkenankan karena akan mengganggu aktivitas kerja dan berpotensi pada penyalahgunaan fasilitas kantor untuk kepentingan pribadi.
Kerahasiaan
Setiap karyawan wajib merahasiakan seluruh informasi penting mengenai Perseroan termasuk rencana dan strategi Perseroan, informasi mengenai konsumen dan keuangan, dan informasi lainnya. Kewajiban tersebut berawal baik sejak karyawan bergabung dan menjadi bagian dari Perseroan maupun setelah karyawan tidak lagi menjadi karyawan Perseroan.
CODE OF CONDUCT
The company has code of conduct that is binding to all individuals who are acting on behalf of the Company, including the management and employees of Company, shareholders, stakeholders as well as working partners who have business relationship with the Company. The Code of Conduct is one form of Company's commitment in implementing good corporate governance and is a commitment of the Company's business conduct and employees working conduct which are formulated to form, govern and adjust the behaviour to align with Company's culture to achieve the Company's vision and mission. The Code of Conduct is contained in the Company Regulations Book, thus each member of the Company's Management and the employees can access the information with ease and apply the code of conduct in their relevant environment. The Company Code of Conduct deals with a number of issues that provide guidance for the Management and employees to act in accordance with good conduct and avoid improper behavior.
The purpose of having this code of conduct is to give protection to the Company, management employees, customers, business partners and other stakeholders and to prepare a working framework which is in line with the Company's values.
A number of issues governed under the Code of Conduct among others:
Prohibition to Accept Any Contribution
All Company's employees are prohibited from accepting any money, goods, tips, commissions or any other types of contribution, either directly or indirectly from customers, business partners or any parties that may lead to a conflict of interest. All employees are obliged to return all/anything that they have received and the Company reserves the right to sanction any employee found to violate this rule. To support the implementation of this rule, relevant information is disseminated on a regular basis not only to all employees but also to all business partners and customers.
Personal Businesses
All activities related to personal businesses are not allowed to be conducted in the Company, as they will disrupt work and may lead to the abuse of office facilities for personal interests.
Confidentiality
All employees are bound to safeguard the confidentiality of all material information regarding the Company, including its business plans and strategies, information on consumers and finances and other types of information. The confidentiality of information is valid from the date any person joins the Company as an employee or becomes part of the Company and remains valid after the person is no longer part of the Company.
Pencegahan Praktik Pencucian Uang
Perusahaan telah memiliki Pedoman Pelaksanaan Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah dan menerapkan Prinsip Mengenal Nasabah (PMN) dalam kegiatan usahanya. Hal ini merupakan usaha Perseroan untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya praktik pencucian uang melalui Perseroan sebagai perusahaan pembiayaan. Dalam upaya menjalankan Pedoman Pelaksanaan Penerapan PMN Perseroan telah menunjuk pejabat khusus PMN yang saat ini dijabat oleh Manager Administrasi sebagai ketua yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Pelatihan dan sosialisasi PMN kepada seluruh karyawan baik di pusat dan cabang dilakukan dalam beberapa periode untuk menunjukkan kesungguhan dan komitmen Perseroan menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Perseroan juga mengikutsertakan pejabat PMN dan karyawan untuk mengikuti training yang diselenggarakan oleh Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) bekerjasama dengan tim Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Hal ini bertujuan agar penerapan kebijakan pencegahan praktik pencucian uang mengikuti standar dan ketentuan yang berlaku.
Berikut ini adalah tugas Pejabat PMN :
1. Menyusun dan memelihara Kebijakan dan Pedoman Pelaksanaan Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah.
2. Memastikan adanya pengembangan sistem dan prosedur identifikasi nasabah dan transaksi yang mencurigakan, termasuk memastikan bahwa formulir yang berkaitan dengan nasabah telah mencakup data yang diharuskan oleh Peraturan Menteri Keuangan tentang Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah bagi Lembaga Keuangan Non Bank.
3. Memantau pengkinian data dan profil nasabah sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan
4. Melakukan koordinasi dan pemantauan terhadap pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah oleh unit-unit kerja terkait.
5. Menerima dan melakukan analisis atas laporan transaksi yang mencurigakan yang akan disampaikan kepada Menteri Keuangan atau Pusat Pelaporan dan Transaksi Keuangan (PPATK).
6. Memantau, menganalisis dan merekomendasikan kebutuhan pelatihan tentang Prinsip Mengenal Nasabah bagi para pejabat dan pegawai Perseroan.
Whistle Blower
Dalam rangka implementasi tata kelola perusahaan yang baik, Perseroan juga telah menyiapkan sistem whistle blower yang merupakan pedoman dan prosedur penanganan pelaporan pelanggaran. Pedoman ini merupakan sistem pengaduan yang bertujuan untuk mendeteksi adanya pelanggaran atau kecurangan
Anti-Money Laundering Practice
The Company has established the Guideline for Know Your Customer (KYC) Principles and implements this KYC principle in its business activity. This is part of the Company's efforts to anticipating and prevent any money laundering practice carried out via the Company as a multifinance company. In order to implement the KYC principles, the Company has appointed a KYC officer which is currently held by Administration Manager as the chairperson and is responsible directly to the President Director. Training and dissemination of KYC to all employees in the head office and branches are given on a periodic basis demonstrating the Company's commitment and determination to apply the principles of Good Corporate Governance. The Company also encourages the participation of KYC officer and employees in the training held by the Indonesian Financial Services Association (APPI) in collaboration with the team of Indonesian Financial Transaction Reports and Analysis Centre (PPATK), so that the anti-money laundering practices carried out by the Company adhere to the prevailing standards and provisions.
The followings are the duties of KYC Officer:
1. Preparing and maintaining the Policy and Guidelines on the Implementation of Know Your Customer Principles.
2. Ensuring that development of systems and procedures for customer identification and suspicious transaction is in place, including ensuring that the forms related to customers have included the data required by the Regulation of Finance Minister on the Implementation of Know Your Customer Principles for Non Bank Financial Institutions.
3. Monitoring the updating of data and profile of customers as stated in the Regulation of Finance Minister
4. Coordinating and monitoring the implementation of Guideline on the Implementation of Know Your Customer Principles by the relevant working units.
5. Receiving and conducting analysis on suspicious transactional reports which will be submitted to the Minister of Finance or the Indonesian Financial Transaction Reports and Analysis Centre (PPATK).
6. Monitoring, analyzing and recommending training needs on the Principles of Know Your Customer for the Company's officers and employees.
Whistle Blower
In implementing good corporate governance, the Company has a whistle blowing system as a guideline and procedure to report a violation in the Company. This Guideline is a complaint system intended to detect any violation or fraudulent activities occuring in the Company, especially violations of its Code of Conduct and
Pernyataan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Statement
Pernyataan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Statement
yang terjadi di dalam Perseroan khususnya pelanggaran atas kode Etik dan Peraturan Perusahaan.
Pengaduan dari pihak manapun dapat disampaikan baik melalui telepon, faksimili, surat resmi atau email yang ditujukan ke alamat e- mail [email protected]. Pihak pelapor diharapkan dapat memberikan identitas secara resmi dan dokumen pendukung yang berkaitan dengan transaksi yang dilakukan dan/atau pelanggaran yang akan disampaikan. Perseroan akan menjaga dan melindungi kerahasiaan pihak pelapor. Seluruh pengaduan yang masuk akan ditindaklanjuti ke bagian terkait dan dilaporkan kepada Komite Audit dan Manajemen Risiko Perseroan secara berkala.
Company Regulations.
Complaints from any party can be delivered either by telephone, f a c s i m i l e , l e t t e r o r e m a i l a d d r e s s e d t o [email protected]. The reporting party is expected to give its official identity and supporting documents related to the transaction and/or violation which is reported. The Company will safeguard and protect the confidentiality of the reporting party. Incoming complaints will be acted upon by the relevant department and reported to the Audit Committee and the Risk Management Committee on a regular basis.