• Tidak ada hasil yang ditemukan

Verbatim Representasi Makna Tema

Sekarang saya di bagian PU (Pekerjaan Umum)

Sudah dari 2008 tapi, baru saja 1 bulan di pindahkan di bagian PU sebelumnya di Dinas Sosial. Setengah tujuh dari sini. Karena jam 7 harus sudah apel pagi. Pulangnya itu setengah 3

Selama ini belum pernah ambil cuti

Tn.YK bekerja sebagai PNS di bagian PU sejak 2008 dan biasa bekerja dari pukul 07.00 – 14.30 WIB dan selama bekerja belum pernah mengambil cuti kerja

Beban peran Publik

Kalo dalam keluarga saya ya sama saja, misalnya kalo dia pung mama sakit dia pung peran bisa saya ambil. Jadi tidak di haruskan. Jadi diliat saja pekerjaan apa yang sekiranya bisa saya kerjakan saya kerjakan. saling membantu, istilahnya saling mengisilah.

Tidak ada pembagian peran dalam keluarga Tn.YK , karena dalam keluarganya harus salaing mengisi

Beban peran Domestik Yah kalau menurut saya kalau

laki-laki kan otomatis kepala keluarga, berarti dia yang bertanggung jawab penuh terhadap keluarga. Jadi laki laki sebagai suami yang bertanggung jawab. Kalau

Pandangan Tn.YK mengenai pembagian peran antara laki-laki dan perempuan dalam keluarga

perempuan yang sebagai istri yang merawat anak dan layaknya ibu rumah tangga seharusnya.

Banyak, misalnya buat susu buat anak, masak air panas buat dia mandi, ganti popok kalo misalnya dia kincing.

pekerjaan rumah yang biasa Tn.YK bantu seperti membantu mengurus anak

Oi mendukung sekali.

Kalau saya sih paling memberi dukungan, memberi kebebasan buat dia memilih karirnya sendiri.

Tn.YK mendukung istri bekerja, dukungan yang ia berikan yaitu memberi kebebasan istrinya dalam menentukan karirnya

Biasanya ya bangun, masak air panas buat yang kecil, terus kasi mandi baru saya siap mandi untuk berangkat kerja.

Pulang kerja ya paling makan, istrahat sebantar gendong- gendong anak sambil tunggu dia pung mama pulang.

Yah kecuali maitua ( istri ) sakit, yah mau tidak mau harus bantu masak, bantu cuci.

Deskripsi kegitan Tn.YK sehari hari dalam membantu beban istri

Kalau konflik pasti ada ya. Misalnya capek begitu baru pulang kerja anak menangis kalau maitua minta tolong gendong saya bilang “wis saya

Konflik yang biasa di alami dalam keluarga Tn.YK biasanya karena kecapeean bekerja tetapi selalu diselesaikan

capek ni” terus maitua juga dia bialng juga capek.

Yah, kita omong dulu toh. Misalnya kalo bamarah begitu kita cari solusi dulu to. Bagaimana enaknya. Yah mau tidak mau salah satu harus mengalah saling pengertian. Tapi masalah tidak sampe yang berlarut-larut tidak.

Nah, iya di komunikasikan kembali.

dengan cara di komunikasikan kembali dengan baik

Kalau orang Sumba, biasanya ya itu tadi kalo orang Sumba perempuan tu hanya urus dapus saja toh

Tapi kalu menurut saya tidak, istilahnya perempuan Sumba sekarang lebih modern lah. Iyah saya sangat mendukung malah saya rasa itu lebih bagus. Jadi tidak terlalu ikut budaya Sumba kan biasanya kalo kita bilang kan “eh kau perempuan bagian dapur saja” Tapi dalam keluarga saya tidak. Saya sebagai suami harus mengerti dan saling membantu.

Pandangan Tn.YK mengenai perempuan- perempuan di Sumba sudah muai maju, dan Tn.YK mendukung kemajuan tersebut.

Beban peran Publik

Kalau mengenai budaya Sumba itu tadi kede kedenya

Bagi Tn.YK kebudayaan yang ada diSumba lebih

(membawa hewan) itu, itu yang paling berpengaruh hahahah (YK tampak tertawa)

Hah iya ekonomi. Itu kalo dari segi ekomoninya itu sangat berpengaruh menurut saya. Tapi kalo dialiat dari nilai kekeluarganya bagus juga, karena dengan acara begitu meperlihatkan kekeluargaan yang tinggi.

Ya itu tadi. Itu kan sebelum kita terjun ke hal seperti itu kita harus komunikasikan dulu dengan semua anggota keluarga. Iyah kecuali kita terlibat hutang sama si pembuat acara adat ya mau tidak mau kita harus bayar.

berpengaruh dalam hal

ekonomi dalam

keluarganya. Dan selalu melakukan diskusi dengan keluarga untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul

Budaya

Yah kalau di Sumba kalau laki- laki ya itu tadi sebagai kepala keluarga, yang bertugas menafkahi to, Istilahnya cari uang untuk menghidupi keluarga. Kalau perempuan itu tadi mengurus anak, masak di dapur. Yah itu tugasnya perempuan.

Pembagian peran antara laki-laki dan perempuan dalam kebudayaan dan adat di Sumba

Kalau saya pribadi saya tidak setuju begitu ya. Apa lagi kita

Tn.YK tidak setuju dengan adanya pembagian peran

harus menghargai. Seperti emansipasi wanita yang orang- orag bilang. Jadi kita harus memberikan kesempatan kepada perempuan untuk lebih maju.

antara laki-laki dan perempuan dalam kebudayaan Sumba

Kalau menurut saya tidak ada beban ya, tergantung dari kita mengaturnya waktu, kan anak itu bagian dari kehidupannya kita toh. Itu sudah merupakan tanggung jawab begitu kan.. Kalau untuk anak ya untuk anak, kalau untuk kerja ya kerja begitu kan.

Tn.YK harus pintar mengatur waktu untuk atara urusan keluarga, pekerjaan dan adat sehingga tidak menjadi beban

Oh iya pernah. Na itu tadi pas maitua sakit jadi saya minta ijin di kantor. kita pung kepala (atasan) bisa mengerti. Tapi tidak meninggalkan pekerjaan, maksudanya ya saya ijin pulang hanya untuk urus anak makan, setelah itu pergi kembali ke kantor.

Saat istri atau anak sakit Tn.YK sering meminta ijin tidak masuk kerja untuk mengurus keluarganya

Beban peran domestik

ASI. Begini kalau sebelum apa, jam masuk kerja dia pung mama kasi ASI toh. Terus pas mau masuk kerja ASInya diperas dulu baru ditaruh di kulkas. Jadi

Bentuk dukungan Tn YK dalam pemenuhan ASI anak karena menurut Tn.YK ASI penting untuk