• Tidak ada hasil yang ditemukan

Verbatim Representasi Makna Tema Saya kerja Di BANK BRI

Waikabuabak Kerja itu mulai dari 2008 Saya di bagian Teller. Biasanya itu dari jam 7 pagi sampai setengah 5 sore, itu sudah paling cepat. Tapi ada potongan jam dari jam 12 sampai jam 1. Itu jam makan siang.Ada. Biasanya itu kalau akhir-akhir tahun seperti penutupan buku tabungan untuk buat buku baru. Itu bisanya lembur. Yah kadang sampai malam jam 7 atau 8 begitu. Iyah. Mau tidak mau karena tuntutan dari kantor jadi ambil.

Ny. DW bekerja sebgai pegawai Bank di sudah 5 tahun, dan dalam sehari bekerja dari jam 07.00- 17.00 WIB dan biasa mengambil jam lembur juga.

Beban Peran Publik

Belum pernah ikut, yah biasanya hanya ikut-ikut rapat di dalam kantor saja.

Ny. DW tidak pernah mengikuti kegitan ekstra di luar kantor.

Iyah harus tepat waktu makanya kami sering lembur, biar Bank sudah tutup jam 3 tapi kita masih di dalam sampai jam 5 untuk

Ny. DW di tuntut untuk bekerja tepat waktu sehingga sering telat untuk pulang kerumah

kasi selesai pekerjaann yang lain.

Ada nona. Contohnya macam saat ini kan saya punya anak yang masih menyusui pasti sedikit tidaknya kita kepikiran anak saya sudah di kasi susu atau tidak.

Yang jelasnya setiap hari sering telpon atau sms orang rumah. Kebetulan di rumah ada bibinya yang jaga.

Saat bekerja di kantor Ny.DW kuatit tentang anaknya di rumah. Dan selalu menyempatkan diri untuk menghubungi orang rumah

Ya itu tadi selain tidak boleh menikah sebelum kerja dua tahun, terus jam masuk kantor harus tepat waktu jam 7, terus kalau ada acara - acara adat atau acara keluarga tidak di perbolehkan untuk ijin. Kecuali sakit asalkan ada surat keterangan dokter Biasanya kalau begitu dikasi teguran dari atasan atau tidak kalo terlewat batas gaji untuk bulan depan dipotong

Aturan-aturan yang mengikat di kantor seperti tidak boleh menikah sebelum bekerja 2 tahun, ketepatan waktu dalam bekerja dan sangsi yang dikenakan seperti teguran dan potongan gaji

Untuk cuti melahirkan itu di kasi waktu 3 bulan jadi 1 bulan setengah sebelum

Ny.DW diberi waktu 3bulan saat cuti

melahirkan terus 1 bulan

setengah setelah

melahirkan.

melahirkan

Mengganggu karena pagi setengah 7 tuh kadang anak belum bangun kita sudah berangkat kerja, terus pulangnya kadang anak sudah tidur. Saya juga sudah kecapeen jadi waktu untuk keluarga tu jarang, paling sabtu sama minggu itu pun kalau tidak lembur. Iyah merasa begitu juga, kadang kita terlalu fokus dengan pekerjaan kantor.

pekerjaan rumah

terbengkalai.

Ny.DW merasa bahwa jam kerja yang ada mengganggu t untuk kebersamaan dengan keluarga dan pekerjaan rumah tangga pun terganggu

Beban Peran domestik

Iyah, tidak dikasi ijin. Dikasi ijin itu paling keluarga dekat yang meninggal, itu pun hanya satu hari. Kalau keluarga seperti sepupu atau apa, itu paling dikasi ijin setengah hari.

Dari pihak kantor didak memberikan kebijakan untuk mengikuti acra keluarga

Beban Peran Publik

Iyah. Kalo buat ASI anak yang awal awal tu masih umur 1 bulan setengah biasanya saya peras ASI

Strategi pemenuhan ASI Ny.DW

Strategi pemenuhan ASI anak

saya taruh di botol dan di taruh di kulkas. Jadi itu di usahakan bertahan sampai sore begitu. Pas jam pulang baru di kasi ASI lagi. Terus sampe umur 2 bulan, eh 3 bulan itu baru di bantu dengan susu formula.

Yah itu tadi untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga nona.

Alasan Ny.DW bekerja

untuk memenuhi

kebutuhan ekonomi keluarga

Beban Peran Publik

Kalo itu nona tau sendiri, ya dengan pekerjaan kontor yang sudah cukup sibuk dan padat begitu paling hanya ikut kegiatan di RT saja seperti arisan. Tapi kalo, kegitan kegiatan lain tidak. Setiap bulan, jadi kadang saya ikut sendiri kadang juga titip di teman kalo lagi banyak kerjaan.

Ny.DW tidak banyak mengikuti kegitan sosial lainnya karena pekrjaan kantor yang cukup banyak

Oh, kalo menurut saya. Saya sangan setuju karena jaman yang semakin maju, emansipasi wanita tu perlu, jadi perempuan tidak diinjak- injak lagi seperti dulu karena

Kerena jaman yang semakin maju Ny.Dw merasa emansipasi wanita itu sangat perlu

laki-laki di atas. Tapi sekarang sudah bisa sederajat, jadi antara laki- laki dengan perempuan tu sama.

Biasanya masak, sama bersih bersih rumah. Memang ada yang tinggal sama sama di sini. Tapi dia tu hanya khusus jaga yang kecil saja. Tidak pegang pekerjaan yang lain, Jadi yang tetap masak, cuci baju segala macam tetap saya kerjakan sendiri.

Kegitan domestik yang Ny.DW lakukan sehari hari

Beban Peran Domestik Pagi itu jam 5 sudah bangun

beres-beres rumah , kebutuhan anak, kebutuhan suami. Masak. Macam saat sekarang kan sudah umur 8 bulan begini berarti sudah ada makan tambahan. Berarti sebelum ke kantor, saya masak dulu, kasi ASI, pokoknya urus semua kebutuhannya, baru saya kekantor. Pulang dari kantor paling masak. Sama beres beres rumah kalau masih

Deskripsi kegiatan Ny.DW sehari hari

sempat hehehe.

Ada saudara yang jaga yang kecil, sama om. Jadi saya, suami, adek, yang jaga anak saya sama om.

Yang tinggal serumah dengan Ny.DW

Ada, misalnya bantu beres- beres di luar, halaman pangkas-pangkas bunga atau rumput begitu.

Jaga juga, kalao misalnya pagi kita tidak sempat subuk urus yang lain om yang jaga. Atau tidak pagi pagi kalau anak sudah bangun terus menangis, kadang om yang ketul pintu ambil yang kecil. Terus kalo kita belum pulang semua, om juga yang bantu- bantu jaga yang kecil.

Pekerjaan rumah yang biasa dsetiap anggota keluarga bantu

Yah masalahnya paling, kalao misalnya pekerjaan sudah bertumpuk begitu misalnya cuci pakaian, apa lagi musim begini (musim hujan) banyak yang kotor terus susah kering. Kalao

Masalah yang sering Ny.DW hadapi dalam menyelesaikan pekerjaan rumah dan cara mengatasinya dengan mengusahakan

sudah numpuk tu yang jelas pekerjaan yang lain terbengkalai sudah. Atau kalau kita bangun lambat pasti semua sibuk mau kerja yang mana kasi tinggal yang mana.

Yah, biasa itu di usahakan sudah bagun pagi, kerja perlahan-lahan tidak di tunggu sampe banyak baru di kerjakan.

Oh itu tidak di perbolehkan. Jadi untuk menyikapi it biasanya kita sudah yang buat surat sakit sendiri biar di kasi ijin jadi bisa jaga anak.

Saat anak Ny.DW sakit dari pihak kantor tidak memperbolehkan Ny.Dw ijin.

Sangat mengganggu nona. Tapi namanya juga sudah pekerjaan, terus tau sendiri kerja di Bank tu seperti apa. Jadi paksa sudah mau bagaimana lagi harus kerja profesioanal, resikonya sudah.

Saat anak Ny.DW sakit ia merasa kuatir , tetapi harus kerja profesioanal.

Kalau bisa dua duanya. Yah, kalau mau secara jujur pasti keluarga, tapi mo

Antara pekerjaan dan keluarga Ny. DW selalu mengusahakan

bagaimana, karena istilahnya saling membutuhkan toh. Misalnya kalao kita pilih urus keluarga saja kalao tidak bekerja bagaimana kebutuhan ekonomi terpenuhi. Ya otomatis dua-dua harus di jalankan.

menjalankan kedua duanya

Kalao menurut saya yang penting saling mengerti saja. Karena dari awal sudah tau, sudah saling mendukung. Jadi patokanya saling pengertian saja. Jadi jangan ada yang satunya egois, satunya memaksa. Jadi harus ada komunikasi yang baik

Cara Ny.DW menjaga keharmonisan keluarga khususnya dengan suami yaitu yang penting harus saling mengerti .

Oh, kalao macam begitu urus atau layani suami pasti selalu saya lakukan.

Dalam keadaan capek pulang kantor Ny.DW tetap melayani suami

Yah, karena mungkin saat inikan masih ASI toh, jadi hunungan sangat dekat. Yah mungkin nanti kalo dia sudah tidak ASI mungkin dia lebih asik dengan

Ny.DW merasa cukup hubungannya dengan anak cukup dekat karena masih tetap memberikan ASI

mainannya sendiri.

Menurut saya ASI sangat perlu sekali, karena apa sangat menjaga ketahanan tubuh juga to. Jadi itu kalo bisa sih dia umur sampai dua tahun dikasi ASI terus.

Menurut Ny.DW ASI sangat penting untuk ketahanan tubuh anak.

Iyah itu sudah, merasa terbeban juga karena di saat anak membutuhkan ASI kita tidak ada di sampingnya. Maksudnya tidak sesuai waktunya. waktu yang kurang

Ny.DW merasa waktu pemberian ASI untuk

anaknya kurang

sehingga menjadi beban tersendiri bagi Ny.DW

Aa, biasa sebelum berangkat kerja, saya kasi ASI dulu sebelum makan bubur sama minum susu formula biasanya saya kasi ASI nanti pas pulang kantor, itu saya kasi ASI terus sudah tidak di kasi susu formula. Sampai besok paginya lagi. Jadi susu formula hanya dikasi saat saya di kantor saja.

Itu mulai sejak, awal kerja setelah cuti awal-awal saya kasi tinggal 1 bulan lebih tuh

Stategi pemenuhan ASI Ny.DW

Stategi pemenuhan ASI anak

saya kasi ASI saja. Hanya setelah 3 bulan baru di bantu susu formula. Hanya sekarang sudah tidak lagi. Tidak bias bolak balik kantor –rumah kecuali jam istirahat baru bisa pulang. Tapi Jarang, itu pas awal-awal saja.

Tidak ada. Maksudnya pekerjaan apa yang bisa di kerjakan ya di kerjakan. Jadi sadar-sadar diri dari dulu pempuan perannya apa laki- laki perannya apa. Yah saling membantulah tidak pernah di bagi-bagi.

Iyah keluarga , sangat mendukung saya bekerja.

Dalam keluarga ny.DW tidak ada pembagian peran jadi semua saling membantu dan keluarga sangat mendukung ia bekerja

Yah, kasi semangat. Kalo saya pulang lambat mereka bertahan yang jaga adik. Dan suami juga sering membantu buat susu buat anak.

Bentuk dukungan keluarga NY.DW

Oh iya itu pasti. Kan kalau pergi acara adat harus bawa sesuatu apa lagi kalu keluarga dekat.

Acra acara adat dalam yang ada di Sumba cukup berpengaruh dalam kehidupan

terutama dalam hal ekonomi

Beban peran Budaya

Kalau dalam acara adatnya pasti. Macam kita yang permpuan, kerjanya untuk melayani tamu, sama urus- urus di belakang

Macam mereka yang laki- lakikan paling duduk bicara adat di depan.

Pembagian peran antara laki-laki dan perempuan dalam acara-acara adat Sumba

Tidak ada sih dari dulu memang anak harus dikasi ASI, hanya sesuka hatinya dorang saja tidak ditentukan harus sampe umur begini, biasanya tergantung, sudah satu tahun di kasi ASI mau berenti ya di kasi “sole” (istilah untuk pemberentian ASI buat anak).

Pemberian ASI dalam kebudayaan Sumba

Hemm, kalau bukan keluarga dekat, kan biasanya saya sama suami pergi sore atau malam jadi anak tidak dibawa. Jadi di rumah saja. Kadang bapaknya sendiri yang pergi jadi saya jaga anak saja di rumah.

Saat mengikuti acara adat Ny.Dw tidak membawa anak mereka.