• Tidak ada hasil yang ditemukan

Verbatim dan Lokasi Representasi Makna Tema Oh saya kerja masih jadi guru

honorer, Di SD Masehi, itu dari 1 Mei 2012 sampe sekarang jadi kurang lebih berapa e? (tampak berpikir sejenak) 1 tahun 3 bulanlah.

Ny. SR bekerja sebagai Guru honorer

Beban peran Publik Oh, jarak dari rumah ke sekolah

berapa jauh ? terus SR, biasanya dari rumah berangkat kesekolah jam berapa sampai jam berapa?

Jauh e, kurang lebih 16 km. Biasanya tu berangkat jam 6 e, kerena sekolah cukup jauh. Tapi sekarang karena sudah punya yang kecil ini kadang jam 7 atau jam setengah 8 baru bisa berangkat nona. Terus kalo tidak terlalu sibuk mengajar biasanya jam 10 sudah pulang , tapi kadang-kadang juga bisa sampai jam 1 siang kalo misalnya ada rapat dengan kepala sekolah begitu.

Durasi kerja dan Jarak rumah ketempat kerja SR cukup jauh dan memakan waktu.

Hanya minggu saja, sama tanggal- tanggal merah, tidak sama kerja di kantor kan sabtu minggu e libur. tidak nona kan kasihan adik. Kalo pulang sampai jam 1 saja saya sudah kepikiran apa lagi mau ambil

Sebagai guru Ny. SR hanya mendapat waktu libur hari minggu dan kalender merah. Ny. SR tidak mengambil lembur karena merasa

jam lembur, hehehehe paling bawa pulang PRnya anak-anak untuk di koreksi di rumah saja. Oh kalau pelatihan dan seminar pernah, tapi dinas keluar kota tidak pernah nona.

sudah cukup padat dengan jadwal yang ada. Ny. SR juga sempat mengikuti seminar, tapi tidak pernah keluar kota.

Ya, kepikiran anak-anak e nona, apa lagi ada adik yang masih menyusui. Itu sudah yang paling saya kuatirkan takut dia menangis atau kenapa-kenapa karena hanya dia pung oma saja yang jaga di rumah. Anak-anak yang lain juga pergi sekolah.

Ny. SR kepikiran (kuatir) dengan keadaan anak anak dirumah terutama yang masih menyusui

Hemmm, apa e? ya itu tadi nona, harus tepat waktu e kan namanya saja sekolah jadi sebagai guru harus tepat waktu juga. Walaupun saya sering terlambat juga e hehehe, karena ada adik yang kecil ini. Kan pagi-pagi itu paling repot sudah. Kalo sansi tidak ada e, untungnya kepala sekolahkan juga perempuan jadi mengerti.

Aturan yang mengikat di tempat kerja yaitu harus tepat waktu.

Oh, itu hanya satu bulan nona, kan masih guru honor. Itupun bukan cuti tapi minta ijin. Jadi untuk kami-kami yang punya anak kecil dikasi kebijakan untuk bisa terlambat

Cuti melahirkan untuk guru honorer hanya diberikan selama 1 bulan

masuk sedikit.

Hemmm, tidak juga e nona. Bapaknya juga kerja sampai sore anak-anak yang lain juga sekolah. Jadi punya kesibukan masing- masing begitu. Ya paling sore nanti kalo sudah ada semua baru kita pake untuk ngobrol-ngobrol, ya paling ini ya, kasihan omanya saja yang jaga yang kecil kasihan di rumah sendiri begitu.

Ny.SR merasa jam kerja yang ada tidak menyita waktu untuk bersama keluarga

Ya kalu memang penting sekali saya minta ijin di kepala sekolah nona, tapi tidak terlalu sering juga kalo masalah yang begitu, soalnya kan saya masih honor e, jadi harus rajin-rajin biar cepat naik jadi guru kontrak heheheh (tertawa kecil)

Saat acara penting keluarga Ny. SR biasanya minta ijin tidak bekerja

Ya, kalo bilang mengganggu ya mengganggu sudah e nona, memang kasihan sudah adik yang kecil ini kan masih sangat membutuhkan ASI e. Ya, pas pagi begitu saya kasi ASI menang sampai kenyang nona, ya selama saya di sekolah adik dikasi susu formula sama omanya. Teruskan saya punya ASI kurang lancar

Ny.SR merasa

terganggu dengan jam kerja yang ada karena memiliki anak yang masih membutuhkan ASI

makanya adik dikasi tahan susu formula sudah. Sejak adik umur 1 bulan e, kan saya masuk kerja lagi waktu adik 1 bulan. Ya saya berusaha kasi cepat selesai pekerjaan sudah nona, biar bisa cepat pulang juga e.

Ya, apa e untuk memenuhi kebutuahn keluarga sudah nona, untuk masa depan anak-anak sudah sekalian bantu-bantu suami to.

Matovasi Ny. SR bekerja adalah untuk pemenuhan

kebutuahan ekonomi keluar

Tidak ada nona dirumah saja Ny.SR tidak mengikuti kegitatan social lainnya

Hemmm, bagaimana e? saya rasa emansipasi wanita itu perlu jadi dengan adanya itu to wanita-wanita di Sumba sini tidak di anggap rendah, tapi saya rasa sekarang sudah terlihat e, buktinya kepala sekolahnya kami sekarang perempuan.

Ny.SR

mengungkapkan emansipasi wanita itu perlu.

Pekerjaan rumah ya, masak su nona, cuci piring, cuci baju, bersih- bersih rumah. Kalo ada pakaiian yang harus distrika ya sktrika. Huh, begitu sudah ibu rumah tangga hehehe (tertawa kecil)

Ny. SR tetap melakukan peran- peran domestik dalam rumah

harus sudah bangun nona. Ya biasanya masak dulu untuk sarapan, bersih-bersih kamar, cuci piring, urus anak-anak yang lain siap ke sekolah, yang terutama itu kasi ASI adik dulu. Baru itu saya bisa mandi berangkat mengajar.

dilakukan Ny. SR dari bangun pagi

Beban Peran Domestik Saya, suami, anak ada 4. 3 cowok,

1 cewek, sama omanya mereka. Yah, kalau D memasak, cuci piring, cuci baju bersih-bersih juga bantu- bantu saya. Tapi kalau DS sama R kan masih kecil ya, jadi meraka bantu jaga adik saja. Terus kalo omanya juga pagi bantu jaga adik kalo semua kerja sama ke sekolah

Setiap angota dalam keluarga Ny. SR saling membantu melakukan tugas domestik

Ya namanya juga seorang ibu e nona mau tidak mau harus pintar bagi waktu sudah. Jadi kalau adik yang kecil setelah di kasi ASI terus tidur, baru saya bereskan pekrjaan rumah dengan cepat. Atau biasanya oma atau D yang jaga adik baru bisa saya kerjakan pekerjaan rumah. Yah kadang stress juga nona tapi mau bagaimana lagi e.

Ny. SR setiap harinya berusaha membagi dan memanfaatkan waktu untuk bisa menyelesaikan peran domestik

Tidak nona, karena kalu sudah pulang kerja, saya memang utamakan kasi ASI sudah, susu

Ny. SR setelah selesai bekerja fokus memberikan ASI dari

formula stop tahan. pada susu formula

Saya rasa tidak e, ya memang kadang omanya sering mengelu juga sih karena kalo saya kerja adik ini rewel menangis terus. Ya makanya kadang-kadang oma sering marah-marah suruh saya berhenti kerja,mungkin stress juga karena capek gendong adik di tambah lagi omakan ada gangguan syaraf di tangan jd agak susah menggerakan jari-jarinya.

Yah, harus sabar sudah nona, biar oma marah-marah harus mengerti sudah. Makanya setiap hari tu saya selalu usahakan pulang cepat karena kasihan oma juga, kadang kalau oma kecapean atau mau masak begitu di adik dititp di mama kos. Atau tidak kalo oma ada kegitan gereja saya bawa ke sekolah.

Menurut Ny.SR keluarga mendukung ia bekrja walaupun terkadang Ibu Ny.SR sering mengeluh capek merawat anak-anak Ny. SR

Mauanya fokus sama keluarga e nona urus anak-anak, tapi mau bagimana lagi namanya tututan ekonomi jadi harus bisa bantu-bantu suami sedikit sudah.

Ny.SR memilih fokus mengurus keluarga tetapi tuntutan ekonomi yang mengharuskan ia bekerja.

Ya namanya suami istri e pasti ada juga selisih pahamnya. tapi ya begitu su nona tau sendiri to namanya berkeluarga.

Harus saling mengerti sudah, harus saling memahami, harus saling mendengarkan e, jangan ada yang ego sendiri. Ya sampai saat ini aman-aman sa nona dengan suami.

Ny.SR selalu memberi pengertian pada keluarga agar tidak sering terjadi perselisihan pendapat

Ya penting sudah nona, karena bagus untuk pertumbuhan dan daya tahan tubuh anak e.

Ny.SR berpendapat ASI sangat pending buat anak karena bagus untuk daya tahan tubuh dan pertumbuhan anak

Ya, iya sudah nona, kan kalau kerja saya tidak bisa kasi ASI. Makanya kasihan juga ini adik bungsu. Kalo dulu kakak-kakaknya kan say belum kerja jadi dorang bisa dapat ASI full.

Menurut Ny. SR pekerjaan yang ia lakukan menjadi kendala dalam pemberian ASI anak karena kendala waktu

Bagaimana e, ya kayak saya bilang tadi nona pagi-pagi sebelum berangkat kerja saya kasi ASI memang sampai kenyang, terus kalau pulang kerja kasi ASI terus dan saya usahakan kalau saya di rumah saya tidak kasi susu formula lagi. Iya kan saya kasi susu formula

Strategi adaptasi Ny. SR dalam pemenuhan ASI anak

Strategi pemenuhan ASI anak

untuk jaga-jaga biar dia tidak lapar. Kadang omanya telpon juga kalau adik betul-betul rewel makanya kadang saya juga banyak minta ijin pulang duluan. Aduh pokoknya repot su nona, makanya setiap hari hanya bisa bersabar biar adik ni cepat besar.

Yah saya tidak terlalu menuntut juga, kan anak-anak masih kecil- kecil juga e, kalu mau suruh-suruh suami kasihan juga dia kerja sampai sore. Ya sesuai kesedian mereka saja.

Apa e nona? Saya rasa tidak ada e, ya paling omanya saja yang kadang marah-marah karena dimintai tolong jaga adik, apa lagi kalau omanya ada kegiatan gereja itu dia paling tensi sudah.

Dalam keluarga Ny.SR tidak menuntut untuk membantu karena merasa kasihan anak- anak masih kecil – kecil, dan juga ibu SR yang sudah lanjut usia

Iya mendukung.

Heheheh apa e nona, kan yang kasi susu saya, ya mungkin membantu omanya ya telpon saya kalau adik betul-betul sudah lapar.

Keluarga Ny.SR mendukung ia bekerja. Saat SR bekerja biasanya keluarga sering menelpon untuk memberi kabar.

hemm, kan sudah menjadi tugas seorang ibu sudah. Ya mungkin semakin besar kan adik tidak terlalu

Ny. SR menanggapi beban yang ada sebagai tanggung

membutuhkan ASI lagi ya paling tidak berkurang kan nanti dikasi makanan tambahan juga.

jawabnya kepada keluarga.

Saya tidak terlalu ini e nona, saya serahkan semua sama suami, kalau masalah adat begitu biar suami sudah yang urus. Ya mungkin kalau upacara kematian keluarga dekat iya e, kita harus ikut sudah. Tapi saya tidak terlalu pikir yang begitu nona.

Ny.SR tidak terlalu merespon dengan kegitan adat, semua ia serahkan pada suami.

Beban Peran Budaya Tidak nona anak-anak tinggal di

rumah, kan tidak harus nginap juga to ya paling duduk sebentar langsung pulang. Ya kecuali saudara yang dekat sekali e jadi kita harus bantu- bantu ya terpaksa bawa adik sudah. Ya begitu su nona, namanya juga acara adatnya Sumba su begitu. Nanti kalo kita tidak ikut bantu, apa lagi keluarga dekat yang lain bilang apa sama kami.

Saat kegiatan adat anak-anak SR tidak di ikut sertakan terkecuali acra adat keluarga dekat

Kalau adat sumba, hemmmm ya apa e? kalau laki-laki ya peran mereka di atas sudah jadi tinggal perintah perempuan. Lali-laki mereka yang di depan membicarakan jalannya adat, mereka yang menentukan nantinya

Pembagian peran antara laki-laki dan perempuan dalam adat menurut Ny.SR laki laki berkerja di bagian dpan dan pempuan di bagian belakang (tukang

harus bagaimana, kalau perempuan ya tugasnya hanya masak di belakang melayani minum seperti itu.

masak dan melayani tamu) dan Ny.SR tidak setuju dengan pembagian peran seperti itu.

Wah kalau saya tidak setuju e, ya maunya sih di kasi setara saja. Kalo bisa laki-laki juga ikut masak kan bisa cepat selesai, dari pada hanya duduk ngobrol di depan. Tapi ya begitu sudah adat orang Sumba nona, tidak mungkin kita lawan laki- laki toh.

Ya mungkin lebih kemasalah ekonomi e nona, kalau sudah acara adat begitu kan harus ada yang kita bawa. Apa lagi kalau keluarga dekat yang meninggal e, seperti bapak atau ibu kita, harus pikir bawa jantan sudah (kerbau jantan).

Karena acra adat lebih membebani keluarga secara ekonomi sehingga sering menimbulkan konflik dalam keluarga. Tetapi selalu diselesaikan dengan komunikasi dan berusaha untuk memehuni adat yang ada

Itu tadi nona, kasihan anak-anak tidak ada yang urus apa lagi yang masih kecil ini e, terus kasihan omanya juga capek jaga adik kalau saya kerja.

Kendala yang menjadi beban pikiran Ny. SR saat bekerja adalah memikirkan ank-anak yang di tinggal