• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sumber: Hasil analisis dan perencanaan 2.1.3 Wilayah Rawan Bencana

TAHUN PDRB PER KAPITA REGIONAL PER PENDAPATAN KAPITA

II. ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000

6. Indikator Makro Perekonomian Kabupaten Siak

2.3.1 Fokus Layanan Urusan Wajib

2.3.1.3 Pekerjaan Umum

Kondisi daerah Kabupaten Siak terkait dengan urusan pekerjaan umum salah satunya dapat dilihat dari indikator kinerja sebagai berikut:

Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik

Jaringan jalan yang baik, memiliki keterkaitan yang sangat kuat dengan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah maupun terhadap kondisi sosial budaya kehidupan masyarakat. Infrastruktur jalan yang baik adalah modal sosial masyarakat dalam menjalani roda perekonomian, sehingga pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak mungkin dicapai tanpa ketersediaan infrastruktur jalan yang baik dan memadai.

Kinerja jaringan jalan berdasarkan kondisi dapat dikatagorikan dengan jalan kondisi baik, sedang, sedang rusak, rusak dan rusak berat. Proporsi kondisi jalan baik di Kabupaten Siak pada tahun 2011 mencapai 24,252%, sedangkan proporsi jalan kondisi rusak mencapai 15,245% dari total keseluruhan jalan Kabupaten Siak.

Berikut secara lengkap disajikan data mengenai panjang jalan tahun 2011 menurut kondisi dan jenis permukaan di Kabupaten Siak.

II - 35

Tabel 2.35

Panjang Jalan Menurut Kondisi dan Jenis Permukaan (KM) Tahun 2008-2011

Kabupaten Siak

Jenis Permukaan Kondisi Tahun

2008 2009 2010 2011

Gabungan (Aspal, Kerikil, Tanah dan Beton) Baik 395,283 578,088 864,332 698,490 Sedang 960,379 1775,352 1804,977 1700,000 Rusak 707,898 422,706 468,003 439,080 Rusak Berat 0 96,532 55,001 42,620 Jumlah 2.063,560 2.872,678 3.192,313 2.880,191

Sumber: Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Siak. 2012 Tabel 2.36

Kondisi Jalan (KM) Kabupaten Menurut Jenis Permukaan Tahun 2008-2011

Kabupaten Siak

Jenis

Permukaan Kondisi 2008 2009 Tahun 2010 2011

Aspal Baik 184,033 289,274 588,180 419.837 Sedang 194,578 173,350 249,988 188.834 Rusak 91,248 101,189 108,951 80.028 Rusak Berat -- 0,641 0,641 0.641 Jumlah 469,859 564,454 947,759 689.340 Kerikil Baik 21,68 133,348 124,548 127.049 Sedang 538,006 835,587 816,403 759.631 Rusak 210,685 76,173 85,411 85.411 Rusak Berat -- 26,493 8,419 8.419 Jumlah 770,371 1071,601 1034,782 1.016.510 Tanah Baik 53,215 126,507 28,061 28.061 Sedang 67,315 156,113 580,394 413.921 Rusak 245,475 54,046 211,578 311578 Rusak Berat -- 7,662 43,995 108.740 Jumlah 366,005 344,328 864,028 862.30 Beton Baik 136,355 28,958 123,543 123.543 Sedang 160,460 610,302 158,192 124.498 Rusak 160,490 191,299 62,063 62.063 Rusak Berat -- -- 1,946 1.946 Jumlah 457,305 830,559 345,744 312.050

Sumber: Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Siak. 2012 Kondisi Jaringan Irigasi

Salah satu infrastruktur yang sangat diperlukan untuk peningkatan produksi pertanian khususnya produksi beras adalah jaringan irigasi. Jaringan irigasi diperlukan untuk pengaturan air, mulai dari penyediaan, pengambilan, pembagian, pemberian dan penggunaannya. Secara operasional jaringan irigasi dibedakan ke dalam tiga kategori yaitu jaringan irigasi primer, sekunder dan tersier.

II - 36 Panjang total jaringan irigasi Kabupaten Siak pada tahun 2011 sepanjang 743,73 km (panjang saluran primer 97,008 km, panjang saluran sekunder 259,124 km, panjang saluran tersier 312,230 km dan kuarter 75,367 km). Berikut secara lengkap disajikan data mengenai gambaran jaringan irigasi di Kabupaten Siak.

Tabel 2.37

Kondisi Jaringan Irigasi Tahun 2011 Kabupaten Siak

No. Uraian

Kondisi eksisiting saluran irigasi

Baik Rusak Berat Rusak Ringan Total 1. Jaringan Primer **) 97.008 (m) - - 97.008 (m) 2. Jaringan Sekunder **) 259.124 (m) - - 259.124 (m) 3. Jaringan Tersier *) 312.230 (m) - - 312.230 (m) 4. Jaringan Kuarter *) 75.367 (m) - - 75.367 (m) 5. Bangunan Air **) 148 - - 148

Sumber : *) Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Siak. 2012 **) Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Siak. 2012

Perumahan Rakyat

Kondisi daerah Kabupaten Siak terkait dengan urusan perumahan rakyat salah satunya dapat dilihat dari indikator kinerja sebagai berikut:

Persentase Luas Permukiman Yang Tertata

Permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik yang berupa kawasan perkotaan maupun perdesaan yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung prikehidupan dan penghidupan. Salah satu masalah yang ditangani oleh Pemerintah Kabupaten Siak terkait dengan permukiman adalah penataan permukiman. Tahun 2010 luas permukiman yang tertata/ terorganisir mencapai 74,62 % dari total luas permukiman di wilayah Kabupaten Siak.

II - 37

Tabel 2.38

Persentase Luas Permukiman yang Tertata Tahun 2010 Kabupaten Siak

No. Uraian 2010

1. Luas area permukiman tertata 6.940

2. Total Luas area permukiman (ha) 9.300 4. Persentase Luas Permukiman yang Tertata 74,62 Sumber: Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Kabupaten Siak. 2011

Rasio Permukiman Layak Huni dan Rasio Rumah Layak Huni

Permukiman dan rumah layak huni merupakan harapan dan idaman setiap insan. Pemerintah telah berupaya dalam meningkatkan kualitas hunian masyarakat, terutama masyarakat berpenghasilan rendah dan kurang mampu, dengan tujuan mendorong masyarakat lain untuk berpartisipasi dan peduli terhadap sesama warga masyarakat tersebut. Sampai tahun 2010, luas permukiman layak huni di Kabupaten Siak mencapai 9.220 ha. Sedangkan jumlah rumah layak huni mencapai 74.764 unit dari 79.181 rumah tangga di Kabupaten Siak.

Tabel 2.39

Jumlah Permukiman Dan Rumah Layak Huni Tahun 2010 Kabupaten Siak

No. Uraian 2010 Keterangan

1. Luas permukiman layak huni (ha) 9.220 2. Luas wilayah permukiman (ha) 9.300 3. Persentase kawasan permukiman layak huni 99,13 4. Jumlah rumah layak huni (unit) 74.764

5. Jumlah rumah tangga (RT) 79.181

6. Persentase rumah layak Huni 94,42 Sumber: Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Kabupaten Siak. 2011

Persentase Rumah Tangga Berakses Air Bersih

Cakupan pelayanan air bersih yang dinikmati oleh masyarakat Kabupaten Siak baru mencapai 4,8% (5.118 rumah tangga) dari total rumah tangga di Kabupaten Siak (106.457 rumah tangga). Berdasarkan hasil survey/identifikasi di Kabupaten Siak dapat diketahui bahwa cakupan penyediaan air bersih atas swadaya masyarakat lebih besar bila dibandingkan dengan cakupan penyediaan air bersih oleh pemerintah atau swasta. Berikut adalah data tentang kondisi rumah tangga yang telah mendapatkan air bersih dalam kurun tahun 2008-2011.

II - 38

Tabel 2.40

Jumlah Proporsi Rumah Tangga yang Mendapatkan Akses Air Bersih Tahun 2008–2011

Kabupaten Siak

NO Uraian 2008 2009 2010 2011

1. Jumlah rumah

Tangga yang mendapatkan akses air bersih

3.455 3.686 4.240 5.118

2. Jumlah rumah tangga 75.118 53.347 94.509 106.457 3. Persentase rumah

tangga berakses air bersih 4,599 4,422 4,486 4,807 Sumber : Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Kabupaten Siak. 2012

Persentase Rumah Tinggal Bersanitasi (Mempunyai Fasilitas Tempat Buang Air Besar/Tinja)

Rumah tinggal berakses sanitasi sekurang-kurangnya mempunyai akses untuk memperoleh layanan sanitasi, sebagai berikut: 1) Fasilitas air bersih, 2) Pembuangan air besar/tinja, 3) Pembuangan air limbah (air bekas) dan 4) pembuangan sampah. Kesadaran masyarakat akan pentingnya rumah tinggal berakses sanitasi dasar (mempunyai fasilitas pembuangan air besar/tinja) sudah mulai membaik. Hal ini terlihat bahwa jumlah rumah di Kabupaten Siak yang mempunyai akses sanitasi (mempunyai fasilitas pembuangan air besar/tinja) telah mencapai 82,06% pada tahun 2010. Keadaan tersebut menunjukkan telah tumbuhnya pemahaman tentang pola hidup sehat dari sebahagian besar masyarakat Kabupaten Siak. Berikut adalah data tentang kondisi rumah tinggal berakses sanitasi di Kabupaten Siak tahun 2010.

Tabel 2.41

Persentase Rumah Tinggal Bersanitasi

(Mempunyai Fasilitas Tempat Buang Air Besar/Tinja) Tahun 2010 Kabupaten Siak

No. Uraian 2010

1. Jumlah rumah tinggal yang mempunyai fasilitas pembuangan airbesar/tinja 77.554

2. Jumlah Rumah Tangga 94.509

3. Persentase 82,06

II - 39

Cakupan Pelayanan Bencana Kebakaran di Kabupaten Siak

Jumlah mobil pemadam kebakaran yang ada di Kabupaten Siak pada tahun 2011 sebanyak 7 (tujuh) unit. Adapun luas wilayah Kabupaten Siak adalah 8.556,09 km2, dengan jumlah penduduk sebanyak 427.891 jiwa. Jumlah peristiwa kebakaran yang terjadi sepanjang tahun 2011 sebanyak 44 kali. Dari data ini dapat diketahui rasio mobil pemadam kebakaran terhadap luas wilayah Kabupaten Siak, yaitu 1:1.222. Ini artinya bahwa satu mobil pemadam kebakaran harus melayani area Kabupaten Siak seluas 1.222 km2.

Aspek penilaian pelayanan penanggulangan bencana kebakaran ditetapkan dalam standar pelayanan minimal (SPM) yang tertuang dalam Permendagri no. 62 tahun 2008 yang mengacu pada 2 aspek penilaian yaitu : Cakupan Pelayanan Bencana Kebakaran dan Tingkat Waktu Tanggap (Respon Time) Penanggulangan Kebakaran. Berikut secara lengkap disajikan data mengenai cakupan pelayanan bencana kebakaran di Kabupaten Siak selama kurun waktu tahun 2007-2011.

Tabel 2.42

Cakupan Pelayanan Bencana Kebakaran Tahun 2007 – 2011 Kabupaten Siak No Uraian 2007 2008 2009 2010 2011 1. Jumlah Mobil Pemadam Kebakaran (unit) 7 7 7 7 7 2. Jumlah Penduduk (jiwa) 318.585 322.094 356.751 388.506 427.891 3. Luas Wilayah Kab.

Siak (km2)

8.556,09 8.556,09 8.556,09 8.556,09 8.556,09 4. Jumlah Kejadian

Kebakaran (kali) - - 174 85 44

5. Rasio Mobil Pemadam Kebakaran terhadap Luas Wil Kab Siak

1:1.222 1:1.222 1:1.222 1:1.222 1:1.222 6. Persentase Tingkat Cakupan Pelayanan Kebakaran di Kab. Siak - - - - -

Sumber : Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Kabupaten Siak. 2012

2.3.1.4 Penataan Ruang

Kondisi daerah Kabupaten Siak terkait dengan urusan penataan ruang salah satunya dapat dilihat dari indikator kinerja sebagai berikut:

II - 40

Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah

Salah satu aspek tata ruang yang perlu mendapatkan perhatian adalah ketersedian ruang terbuka hijau. Ruang Terbuka Hijau (RTH) kota merupakan bagian dari ruang-ruang terbuka (open spaces) suatu wilayah perkotaan yang diisi oleh tumbuhan, tanaman, dan vegetasi (endemik, introduksi) guna mendukung manfaat langsung dan/atau tidak langsung yang dihasilkan oleh RTH dalam kota tersebut yaitu keamanan, kenyamanan, kesejahteraan dan keindahan wilayah perkotaan tersebut.

Ruang terbuka hijau memiliki berbagai fungsi yang terkait dengan keberadaannya (fungsi ekologis, sosial, ekonomi, dan arsitektural) dan nilai estetika yang dimilikinya (obyek dan lingkungan) tidak hanya dapat meningkatkan kualitas lingkungan dan kelangsungan kehidupan perkotaan tetapi juga dapat menjadi nilai kebanggaan dan identitas kota. Agar kegiatan budidaya tidak melampaui daya dukung dan daya tampung lingkungan, pengembangan ruang terbuka hijau dari luas kawasan perkotaan paling sedikit 30% (tiga puluh persen), dimana 10% di antaranya adalah RTH private (RTH yang berada di lahan milik pribadi, seperti rumah atau pabrik) dan 20% adalah RTH publik. Luas RTH di Kabupaten Siak tahun 2010 mencapai 7,36 ha.

2.3.1.5 Perencanaan Pembangunan

Kondisi daerah Kabupaten Siak terkait dengan urusan perencanaan pembangunan salah satunya dapat dilihat dari indikator kinerja sebagai berikut:

Ketersediaan Dokumen Perencanaan

Pembangunan dapat berjalan dengan baik dan mencapai sasarannya jika dimulai dengan perencanaan yang baik. Dalam konteks pembangunan daerah ketersediaan dokumen perencanaan sangat diperlukan untuk menjamin agar program/kegiatan pembangunan yang dilaksanakan dapat berjalan secara efektif, efisien, dan tepat sasaran. Dokumen perencanaan daerah diantaranya terdiri dari: Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Strategis SKPD, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Rencana Kerja SKPD dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

Untuk Kabupaten Siak, seluruh dokumen perencanaan tersebut telah tersedia pada periode tahun 2007-2011, namun RPJPD sampai dengan tahun 2012 belum ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Berikut adalah data mengenai ketersediaan dokumen perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Siak selama kurun waktu tahun 2007-2011.

II - 41

Tabel 2.43

Ketersediaan Dokumen Perencanaan Tahun 2007 – 2011 Kabupaten Siak

No. Uraian

2007 2008 2009 2010 2011 Ket

Ada Tidak Ada Ada Tidak Ada Ada Tidak Ada Ada Tidak Ada Ada Tidak Ada 1. Dokumen RPJPD yg telah ditetapkan dgn PERDA V V V V V 2. Dokumen RPJMD yg telah ditetapkan dengan PERDA atau Peraturan Bupati V V V V V 3. Dokumen Renstra SKPD yg telah ditetapkan dengan Keputusan Bupati V V V V V 4. Dokumen RKPD yg telah ditetapkan dengan Peraturan Bupati V V V V V 5. Dokumen Renja SKPD yg telah ditetapkan dengan Keputusan Bupati V V V V V

Sumber: Bappeda Kabupaten Siak. 2012

2.3.1.6 Perhubungan

Kondisi daerah Kabupaten Siak terkait dengan urusan perhubungan salah satunya dapat dilihat dari indikator kinerja sebagai berikut:

Rasio Izin Trayek

Seluruh angkutan umum yang ada di Kabupaten Siak wajib memiliki izin trayek. Hal ini dimaksudkan untuk penataan, pengaturan dan pengendalian trayek angkutan umum, sehingga ini dapat meminimalisir trayek illegal yang dilakukan para pengendara angkutan umum.

II - 42 Izin trayek yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Siak pada tahun 2011 sebanyak 25 izin. Jumlah ini mengalami peningkatan maupun penurunan bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya (2009-2010). Data lengkap tentang rasio izin trayek dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.44

Rasio Izin Trayek Tahun 2007 – 2011 Kabupaten Siak No. Uraian 2007 2008 2009 2010 2011 1. Izin Trayek Perkotaan 0 0 0 0 0 2. Izin Trayek Perdesaan 0 0 75 37 25 3. Jumlah Izin Trayek 0 0 75 37 25 4. Jumlah Penduduk 318.585 322.094 356.751 388.506 427.891 5. Rasio Izin Trayek 0 0 0,00021 0,00010 0,00006

Sumber: Dinas Perhubungan dan Infokom Kabupaten Siak. 2012 Jumlah Uji KIR Angkutan Umum

Seluruh angkutan umum yang ada di Kabupaten Siak baik yang dibuat dan/atau dirakit di dalam negeri dan akan dioperasikan di jalan wajib memiliki pengujian agar memenuhi persyaratan teknis dan layak jalan. Hal ini dimaksudkan menjamin keselamatan penumpang angkutan umum dan menjaga keseimbangan ekosistem lingkungan.

Jumlah angkutan umum yang telah melakukan uji kir pada tahun 2011 sebanyak 2.166 unit kendaraan. Berikut secara lengkap disajikan data mengenai jumlah kendaraan yang telah melakukan uji kir di Kabupaten Siak selama kurun waktu tahun 2010-2011.

Tabel 2.45

Jumlah Uji Kir Angkutan Umum Tahun 2010 – 2011 Kabupaten Siak

No. Angkutan Umum 2010 2011

Wajib KIR Realisasi KIR % Wajib KIR Realisasi KIR %

1. Mobi bus 56 39 70% 56 43 77%

2. Mobil Penumpang Umum 199 166 83% 199 199 100%

3. Mobil barang 2.476 2.165 87% 2.567 1.924 75%

4. Kereta Gandengan - - - - - -

5. Kereta tempelan - - - - - -

Jumlah 2.731 2.370 87% 2.822 2.166 77% Sumber: Dinas Perhubungan dan Infokom Kabupaten Siak. 2012

II - 43

Persentase Pemasangan Rambu-rambu Lalu Lintas

Pemasangan rambu-rambu lalu lintas bertujuan untuk mengatur lalu lintas kendaraan bermotor, sehingga hal ini dapat meminimalisir jumlah kecelakaan yang terjadi. Pada tahun 2011, jumlah rambu-rambu lalu lintas yang dipasang adalah 146.

Tabel 2.46

Jumlah Pemasangan Rambu-rambu Lalu Lintas Tahun 2009-2011 Kabupaten Siak

No. Uraian 2009 2010 2011

1. Jumlah pemasangan rambu-rambu lalu lintas

0 675 146

Sumber: Dinas Perhubungan dan Infokom Kabupaten Siak. 2012 2.3.1.7 Lingkungan Hidup

Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan urusan lingkungan hidup salah satunya dapat dilihat dari indikator kinerja sebagai berikut :

Persentase Penanganan Sampah

Masalah persampahan telah menjadi masalah serius, terutamanya di kawasan perkotaan. Semakin padatnya wilayah pemukiman tidak dibarengi dengan penyiapan tempat-tempat pembuangan sampah. Salah satu masalah persampahan yang cukup rumit dalam penyelesaiannya adalah pengadaan dan pengelolaan fasilitas tempat pembuangan akhir (TPA) yang layak, baik secara teknis maupun non teknis. Keberadaan TPA selain dapat menampung timbunan sampah yang dihasilkan juga harus dapat meminimalisasi bahaya yang mungkin timbul akibat penimbunan sampah tersebut.

Jumlah volume sampah tahun 2011 yang dihasilkan adalah sebanyak 446.718,20 m3. Jumlah ini meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2010 yang mencapai 405.600,26 m3. Dari jumlah tersebut, yang terbuang ke TPA hanya sebesar 262.501,65 m3 atau (59%). Berikut disajikan data tentang kondisi persampahan di Kabupaten Siak secara lengkap dalam kurun waktu tahun 2008-2011.

II - 44

Tabel 2.47

Persentase Volume Sampah Yang Tertangani Tahun 2008-2011 Kabupaten Siak No. Uraian 2008 2009 2010 2011 1. Jumlah volume sampah yang terbuang ke TPA (m3) 121.751,86 169.361,30 205.836,10 262.501,65 2. Jumlah volume sampah yang

dihasilkan per tahun (m3)

336.266,14 372.448,04 405.600,26 446.718,20

3. Persentase (%) 36 45 51 59

Sumber: Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Kabupaten Siak. 2012

Rasio Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) Per Satuan Penduduk

Sebelum sampah diangkut/dibuang ke TPA, terlebih dahulu sampah dikumpulkan di beberapa lokasi TPSS yang sudah ditentukan. Jumlah TPSS di Kabupaten Siak pada tahun 2011 sebanyak 38 unit daya tampung setiap TPSS tersebut hanya sebesar 190 m3. Dengan kondisi ini dapat diketahui bahwa sampah yang dihasilkan oleh 1.000 orang jumlah penduduk Kabupaten Siak hanya dapat ditampung pada 0,0019 m3.

Tabel 2.48

Rasio Tempat Pembuangan Sampah Sementara Terhadap Jumlah Penduduk Tahun 2007-2011

Kabupaten Siak

No. Uraian 2007 2008 2009 2010 2011

1. Jumlah TPSS (unit)* 5 10 12 26 38

2. Jumlah Daya Tampung TPSS (m3) 25 20 60 130 190

3. Jumlah Penduduk (jiwa) 318.585 322.094 356.751 388.506 427.891

4. Rasio Daya Tampung TPSS terhadap Jumlah

penduduk 0,000078 0,000062 0,000168 0,000335 0,000444

Sumber : Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Kabupaten Siak. 2012 Rasio Jumlah Truk Pengangkut Sampah Per Satuan Penduduk

Pengangkutan sampah dari TPS menuju TPA menggunakan truk pengangkutan sampah. Berikut disajikan data mengenai perbandingan truk pengangkut sampah terhadap jumlah penduduk di Kabupaten Siak.

II - 45

Tabel 2.49

Rasio Jumlah Truk Pengangkut Sampah Terhadap Jumlah Penduduk Tahun 2007 – 2011

Kabupaten Siak

No. Uraian 2007 2008 2009 2010 2011

1. Jumlah Truk Pengangkut Sampah (unit) *

7 7 8 9 12

2. Jumlah Daya Tampung Truk (m3) 35 35 40 45 60

3. Jumlah Penduduk (jiwa) 318.585 322.094 356.751 388.506 427.891

4.

Rasio Jumlah Truk Pengangkut Sampah terhadap Jumlah penduduk

1:45.512 1:46.013 1:44.594 1:43.167 1:35.657

Sumber : Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Kabupaten Siak. 2012

2.3.1.8 Bidang Pertanahan

Kepemilikan sertifikat tanah di Kabupaten Siak masih sangat terbatas. Data kepemilikan sertifikat tanah menurut jenisnya bisa dilihat pada tabel 2.50.

Tabel 2.50

Luas Tanah Bersertifikat Tahun 2007-2010 Kabupaten Siak

No Uraian 2007 2008 2009 2010

1 Luas tanah bersertifikat hak milik (m2) N.A N.A 1.231.200

2 Luas tanah bersertifikat HPL (m2) N.A N.A N.A 6.000.000

3 Luas tanah bersertifikat HP (m2) 385.076 686.461 20.987 138.780.000 Sumber: Setda Kabupaten Siak. 2011

II - 46

2.3.1.9 Kependudukan dan Catatan Sipil

Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan urusan kependudukan dan catatan sipil salah satunya dapat dilihat dari indikator kinerja sebagai berikut:

Pertumbuhan Penduduk

Ada berbagai faktor yang menyebabkan terjadinya pertumbuhan penduduk di suatu wilayah. Pertumbuhan penduduk akan selalu dikaitkan dengan tingkat kelahiran, kematian dan perpindahan penduduk atau migrasi baik perpindahan ke luar maupun dari luar. Secara konseptual, pertumbuhan penduduk adalah peningkatan atau penurunan jumlah penduduk suatu daerah dari waktu ke waktu. Total jumlah penduduk di Kabupaten Siak pada tahun 2011 adalah 427.891 atau meningkat 10,1% dari jumlah penduduk tahun 2010, yaitu 388.506 jiwa. Jumlah tahun 2009 meningkat bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, yaitu meningkat 8,9% bila dibandingkan tahun 2008.

Berikut disajikan grafik mengenai pertumbuhan penduduk di Kabupaten Siak selama kurun waktu tahun 2008-2010.

Gambar 2.1

Grafik Pertumbuhan Penduduk Tahun 2008 – 2011 Kabupaten Siak

Sumber : BPS Kabupaten Siak. 2012 0 50000 100000 150000 200000 250000 300000 350000 400000 450000 2008 2009 2010 2011 322094 356751 388506 427891

II - 47

Penduduk yang sudah terdaftar dalam catatan sipil

Untuk mengukur tingkat tertib administrasi kependudukan dapat dilihat pada jumlah penduduk yang telah memiliki KTP, KK, Akte Kelahiran dan Akte Nikah. Bila dilihat selama kurun waktu 5 tahun (tahun 2007-2011), jumlah penduduk yang telah memiliki KTP, KK, Akte Kelahiran dan Akte Nikah rata-rata mengalami peningkatan. Peningkatan ini menggambarkan bahwa telah meningkat pula kesadaran masyarakat akan pentingnya identitas diri/administrasi kependudukan.

Berikut secara lengkap disajikan data mengenai kepemilikan administrasi kependudukan (KTP, KK, Akte Kelahiran dan Akte Nikah) selama kurun waktu tahun 2007-2011.

Tabel 2.51

Jumlah Penduduk Menurut Kepemilikan KTP, KK, Akte Lahir, Akte Nikah Tahun 2007 – 2011

Kabupaten Siak No. Kepemilikan 2007 2008 2009 2010 2011 1. KTP a. Sudah Memiliki 57.692 62.650 20.165 48.556 142.271 b. Belum Memiliki 260.893 261.710 207.296 207.998 133.033 2. KK a. Sudah Memiliki 24.100 27.750 31.532 61.796 95.476 b. Belum Memiliki 56.159 49.773 55.048 32.713 10.981 3. Akte Kelahiran a. Sudah Memiliki 7.701 12.311 17.392 18.210 36.591 b. Belum Memiliki 310.884 312.049 339.359 370.296 391.000

4. Akte Nikah (Non Muslim)

a. Sudah Memiliki 246 678 439 1.776 2.366

b. Belum Memiliki

II - 48

2.3.1.10 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak salah satunya dapat dilihat dari indikator kinerja sebagai berikut :

Persentase Partisipasi Perempuan di Lembaga Pemerintah dan Lembaga Swasta

Dalam rangka memberdayakan perempuan menuju kesetaraan gender, diperlukan akses seluas-luasnya terhadap perempuan untuk berperan aktif di semua bidang kehidupan. Untuk mengetahui peran aktif perempuan salah satunya dapat diukur dari partisipasi perempuan pada lembaga pemerintah maupun swasta.

Jumlah pekerja perempuan di Kabupaten Siak pada lembaga pemerintah hanya mencapai 30% pada tahun 2011. Adapun jumlah pekerja perempuan pada lembaga swasta mencapai 20% pada tahun 2011. Berikut secara lengkap disajikan data mengenai jumlah pekerja perempuan di Kabupaten Siak yang bekerja pada lembaga pemerintah dan swasta selama kurun waktu tahun 2008-2011.

Tabel 2.52

Jumlah Pekerja Perempuan Pada Lembaga Pemerintah dan Lembaga Swasta Tahun 2008-2011

Kabupaten Siak

No Uraian 2008 2009 2010 2011

1 Jumlah Pekerja Perempuan di Lembaga Pemerintah - 1.618 - 3.061 2 Jumlah pekerja perempuan di lembaga swasta - 4.084 - 6.714 3 Jumlah total pekerja perempuan - 5.702 - 9.775 4 Persentase pekerja perempuan di lembaga pemerintahan - 20% - 30% 5 Persentase pekerja perempuan di lembaga swasta - 15% - 20% Sumber : Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Siak. 2012