• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. DATA DAN PEMBAHASAN

3. Pelaksanaan Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran dalam penelitian ini terdiri dari 5 kegiatan dimana dalam setiap kegiatan terdapat beberapa macam sub kegiatan. Pemberian pembelajaran diberikan selama 3 hari dengan masing-masing setiap harinya kegiatan berlangsung selama kurang lebih 90 menit, dengan pembagian waktu yang fleksibel untuk setiap kegiatannya. Kegiatan kebanyakan dilakukan pada pukul 07.00 wib – 08.30 wib, namun jika ada kegiatan ekstrakurikuler maka peneliti menyesuaikan dengan jadwal yang sudah ada.

Tabel 3:

Jadwal Pemberian Pembelajaran Tentang Magnet Yang Dikembangkan Berdasarkan Teori Kecerdasan Ganda.

No. Hari / Tgl Kegiatan Ke:

Jenis Kecerdasan Bentuk Pembelajaran Alat dan Bahan 1. Spasial. Linguistik. Mendengarkan Dan Menggambar Cerita. Menuliskan Cerita. Kertas gambar, pensil, pewarna. Kertas gambar, pensil, pulpen. 2. Linguistik. Menuliskan Jawaban. Pulpen, kertas tulis. 3. Linguistik. Menuliskan Hasil

Percobaan. Menuliskan Jawaban. Gelang karet, peniti, sendok logam, pensil, gabus, cermin, paku, penghapus, silet, kertas karton. Pulpen, kertas tulis. 4. Senin/ 13 November 2006. I Linguistik. Menuliskan Kembali. Pulpen, kertas tulis. 5. Linguistik. Menuliskan Kesimpulan. Kompas, pulpen, kertas tulis. 6. Linguistik. Menuliskan Langkah-Langkah Menyusun Percobaan. Kompas, tali, kertas, pulpen. 7. II Linguistik. Menuliskan Jawaban. Pulpen, kertas tulis. 8. Selasa/ 14 November 2006.

III Linguistik. Menuliskan Jawaban. 2 buah magnet batang, pulpen, kertas tulis.

No. Jenis Kecerdasan Bentuk Pembelajaran Alat dan Bahan 9. Linguistik. Menuliskan Langkah-Langkah Menyusun Percobaan 2 buah magnet batang, pulpen, kertas tulis, tali. 10. Hari/Tgl Selasa/ 14 November 2006. Kegiatan Ke: III Linguistik. Menuliskan Kesimpulan. Pulpen, kertas tulis. 11. Spasial. Menggambarkan Kembali. Pensil, kertas gambar, pewarna. 12. Spasial. Linguistik. Menggambarkan Hasil Percobaan. Menuliskan Langkah-Langkah Menyusun Percobaan. Kertas karton, serbuk besi, magnet. Pulpen, kertas tulis.

13. Spasial. Jigzaw Puzzle. Potongan gambar magnet beserta garis-garis gayanya. 14. IV Spasial. Menggambar kembali. Pensil, kertas gambar, pewarna.

15. Spasial. Menggambar. Pensil, kertas gambar, pewarna. 16. Kamis/ 16 November 2006. V

Spasial. Menggambar Tiga Dimensi.

Pensil, kertas gambar, pewarna.

Kegiatan I

Pembelajaran Hari I , Senin 13 November 2006.

Pada hari ini berhubung ada kegiatan upacara bendera dan subjek harus mengikuti maka pembelajaran dimulai setelah kegiatan upacara bendera selesai yaitu pukul 07.30 wib. Sebelum pembelajaran dimulai guru terlebih dahulu memperkenalkan teori kecerdasan ganda untuk kecerdasan linguistik dan kecerdasan spasial kepada siswa. Cara paling sederhana yang digunakan fasilitator untuk memperkenalkan teori kecerdasan ganda untuk kecerdasan linguistik dan kecerdasan spasial adalah dengan sekedar menjelaskannya kepada mereka. Penjelasan dimulai dengan cara fasilitator memberikan pertanyaan sederhana kepada siswa, “siapa yang dapat menulis? “ Dengan pertanyaan seperti itu semua siswa akan mengangkat tangannya. “Baik, untuk dapat menulis kalian harus menggunakan kata, berarti kalian semua cerdas berbahasa ! “ Begitu juga untuk kecerdasan spasial fasilitator memberikan pertanyaan kepada siswa, “siapa yang dapat menggambar ?“ Dengan pertanyaan seperti itu pula maka semua siswa akan mengangkat tangannya. “Baik, berarti kalian semua cerdas gambar !“ Dengan pertanyaan seperti itu siswa memiliki kerangka untuk memahami pembelajaran yang akan dilaksanakan. Fasilitator juga menjelaskan bahwa dalam pembelajaran yang akan disampaikan, siswa akan banyak melakukan kegiatan menulis, menggambar, mendengarkan cerita dan penjelasan, serta melakukan percobaan. Dengan pertanyaan seperti diatas pula diharapkan siswa mampu untuk memunculkan kembali keyakinan bahwa pada dasarnya mereka adalah individu

yang cerdas, sehingga diharapkan partisipasi siswa selama proses pembelajaran akan muncul.

Pembelajaran hari ini terdiri dari satu kegiatan yang terdiri dari empat sub kegiatan dan dilaksanakan selama kurang lebih 90 menit. Masing-masing sub kegiatan memerlukan waktu 15 menit. Keempat sub kegiatan ini adalah: mendengarkan dan menggambarkan cerita (spasial) serta menuliskan cerita (linguistik), menuliskan jawaban (linguistik), menuliskan hasil percobaan serta menuliskan jawaban (linguistik), dan menuliskan kembali penjelasan (linguistik).

1.a Mendengarkan dan Menggambar Cerita.

Pelaksanaan pembelajaran yang disuguhkan pada kegiatan ini cukup lancar dan mendapat respon dari siswa. Dalam kegiatan ini semua subjek terlihat menikmati cerita tentang asal-usul penemuan magnet yang dibawakan oleh peneliti. Siswa dengan sikap tubuh yang tenang memperhatikan cerita tentang penemuan magnet. Intonasi-intonasi suara beserta mimik wajah yang ditampilkan oleh peneliti ketika membawakan cerita membuat subjek mengarahkan perhatiannya pada peneliti. Hal ini terlihat dari dokumen foto berikut:

Selesai bercerita peneliti meminta siswa untuk menggambarkan cerita yang baru saja disampaikan. Disini subjek diminta untuk menggambarkan tokoh ceritanya, tempat kegiatan cerita berlangsung, dan hal penting yang ada dalam cerita. Semua subjek sangat menikmati kegiatan ini dan tidak ada satupun siswa yang tidak mau menggambar. Hal ini tampak dari hasil dokumen foto berikut:

Gambar 2: Semua siswa menikmati kegiatan menggambar.

Beberapa subjek dapat menggambarkan isi dari cerita, sebagian besar diantara siswa dalam menggambar sudah ada unsur: pepohonan, gembala, tongkat, dan batu, tetapi terkadang masih ada gambar yang dibuat kurang sesuai dengan isi cerita. Siswa juga sudah dapat memberikan tambahan atribut gambar selain dari cerita yang baru saja didengarnya, ini menunjukkan ide siswa dalam menggambar mulai berkembang. Siswa juga sudah dapat mewarnai gambar dengan baik, meskipun ada sebagian siswa yang belum lengkap dalam mewarnai gambarnya. Dari 11 pastisipan sebanyak 9 siswa dengan persentase 81,82% dapat memberikan pewarnaan gambar yang menarik dan 2 siswa dengan persentase 18, 18% belum dapat memberikan pewarnaan sama sekali pada hasil gambar. Hasil gambar dan pewarnaan siswa dapat terlihat dari dokumentasi foto berikut:

Gambar 3: Hasil gambar cerita siswa.

Pada kegiatan ini waktu yang diperlukan cukup lama dikarenakan siswa cenderung menolak apabila hasil gambar yang belum jadi harus dikumpulkan, sehingga peneliti harus memberikan tambahan waktu.

b. Mendengarkan dan Menuliskan Kembali Cerita.

Dalam kegiatan ini, semua subjek mau menuliskan kembali cerita yang baru saja didengarkan. Sebagian besar siswa dapat menuliskan isi cerita dengan lengkap. Mereka dapat menuliskan nama tokohnya, bagaimana perilakunya, dimana lokasi ceritanya, dan hal apa saja yang penting dalam cerita tersebut. Siswa tampak berkreasi dalam bercerita tidak hanya sekedar menuliskan cerita kembali sehingga imajinasinya lebih berkembang. Sebanyak 11 siswa dengan persentase 100% dapat menceritakan kembali cerita yang baru saja didengarnya. Salah satu hasil cerita siswa dapat terlihat dari kutipan cerita berikut:

“Pada suatu hari yang cerah, seorang penggembala kerbau dan kambing menggembalakanya di suatu tempat yang bernama magnesia dan disana terdapat banyak sekali batu kutub. Tempat itu sangat jauh dari rumahnya sehingga membuat si penggembala lelah. Maka penggembala bersandar di bawah pohon yang besar serta rindang. Tak lama kemudian si penggembala tertidur pulas dan ia menaruh tongkat besinya di batu besar dekat pohon. Kemudian si penggembalapun bangun dan kaget karena tongkatnya dapat melekat di batu tempat ia menaruh. Maka ia mengangkat tapi tak bisa maka ia mengundang temannya dan akhirnya tongkat besi itu terangkat. Maka si penggembala menamakannya batu tersebut magnet karena terjadi kejadian itu di kota magnesia.”

2. Menuliskan Jawaban.

Dalam kegiatan ini semua siswa berusaha untuk mencoba menjawab pertanyaan. Jawaban yang diberikan siswa sangat beragam bentuknya. Ada juga beberapa siswa yang menjawab pertanyaan dengan asal-asalan dan belum masuk akal. Hal ini nampak dari jawaban yang ditulis siswa berikut:

“Jika tongkat itu bukan besi maka tidak akan menempel karena bukan termasuk magnet contohnya tongkat kayu, tongkat kayu tidak bisa menempel karena terbuat dari kayu.”

Hal ini sudah sangat baik karena walaupun pemikiran siswa belum sempurna tetapi mereka sudah berani untuk menyumbangkan idenya dan berusaha untuk menjawab pertanyaan. Dari 11 partisipan sebanyak 11 siswa dengan persentase 100% dapat memberikan jawaban yang benar bahwa apabila tongkat besi diganti dengan tongkat kayu maka tidak akan menempel. Tetapi dalam memberikan alasan yang benar hanya 3 siswa dengan persentase 27,27% yang dapat menuliskannya. Mereka mengatakan bahwa kayu tidak terbuat dari bahan baku besi, hanya benda yang terbuat dari besi yang dapat menempel pada magnet.

3.a. Menuliskan Hasil Percobaan.

Dalam kegiatan ini semua subjek terlihat bersemangat untuk segera melihat percobaan. Bahan-bahan yang dibawa oleh fasilitator cukup menarik perhatian siswa. Siswa selalu memberikan respon setiap kali fasilitator

memperlihatkan benda-benda yang akan didekatkan dengan magnet, meskipun respon yang diberikan oleh subjek terkadang salah. Hal ini terlihat dari respon jawaban siswa ketika fasilitator menunjukkan cermin, ada siswa yang bercelatuk mengatakan bahwa cermin yang didekatkan dengan magnet akan menempel.

Gambar 4: Siswa mengamati percobaan Gambar 5: Media percobaan b. Menuliskan Jawaban.

Dalam kegiatan ini beberapa subjek ada yang ribut dengan teman-temannya, sedangkan subjek lainnya mau mengikuti kegiatan yang diberikan oleh peneliti. Subjek mau menuliskan jawaban dan secara umum jawaban yang diberikan oleh siswa sudah benar. Sebagian besar subjek dapat menuliskan jawaban bahwa yang menyebabkan semua benda tidak dapat ditarik oleh magnet dikarenakan bahan penyusun dari benda-benda tersebut yang berbeda-beda. Dari 11 partisipan sebanyak 8 siswa dengan persentase 72,72% mampu menuliskan jawaban dengan benar.

4. Menuliskan Kembali

Dalam kegiatan ini hampir semua subjek terlihat kebingungan ketika fasilitator meminta untuk menuliskan kembali penjelasan yang baru saja didengarnya. Fasilitator perlu mengulangi beberapa kali dalam menjelaskan. Subjek dalam menuliskan kembali isi penjelasan masih perlu dibantu dan dituntun

oleh fasilitator. Setelah dibantu peneliti dan asisten peneliti, subjek akhirnya mulai bisa menuliskan kembali isi penjelasan. Subjek mulai dapat menuliskan hal-hal penting dari penjelasan yang baru saja didengarnya. Meski demikian beberapa subjek masih nampak kebingungan dan masih perlu dibantu terus oleh peneliti. Secara umum kegiatan ini kurang berjalan dengan lancar dikarenakan subjek masih kurang paham akan instruksi yang diberikan oleh fasilitator.

Hasil Observasi:

Menurut hasil pengamatan, aktivitas yang ditunjukkan siswa dengan pembelajaran yang diberikan cukup baik. Hal ini tampak dari hasil pengamatan

(lampiran B.1) yang menunjukkan bahwa siswa cukup aktif dan siswa menikmati kegiatan pembelajaran. Dari data pengamatan dinyatakan bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran ini tidak ada kesulitan yang dialami siswa, karena selain dari segi sarana sudah tercukupi, siswa juga cukup jelas dan paham akan hal apa saja yang akan mereka kerjakan, kecuali pada sub kegiatan menuliskan kembali. Hasil pengamatan kegiatan I yang lebih terinci dapat dilihat pada

lampiran B.1.

Hasil Refleksi Kegiatan I.

Berdasarkan dari permasalahan yang dijumpai, kritikan dari pengamat dan hasil diskusi peneliti dengan guru kelas pada akhir pembelajaran kegiatan I ini, maka untuk meningkatkan dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan pembelajaran berikutnya terdapat beberapa saran antara lain:

(a).Sebaiknya diinformasikan terlebih dahulu kepada siswa banyaknya waktu yang disediakan untuk setiap tahap pada kegiatan I sehingga waktu tidak habis pada kegiatan menggambar saja.

(b).Untuk setiap perintah hendaknya fasilitator menuliskan kalimat perintah pada papan tulis secara singkat sehingga siswa tidak banyak bertanya apa yang harus dilakukan.

(c).Perlu memberikan dorongan dan tuntunan bagi siswa yang belum terlihat aktif dalam kegiatan ini.

Kegiatan II dan III.

Pembelajaran Hari II , Selasa 14 November 2006.

Pembelajaran hari ini terdiri dari dua kegiatan dan dilaksanakan selama kurang lebih 90 menit. Masing-masing kegiatan terdiri dari tiga sub kegiatan dan memerlukan waktu 15 menit. Keenam kegiatan ini adalah : menuliskan kembali (linguistik), menuliskan langkah-langkah menyusun percobaan (linguistik), menuliskan jawaban (linguistik), menuliskan jawaban (linguistik), menuliskan langkah-langkah menyusun percobaan (linguistik), dan menuliskan kesimpulan (linguistik). Setiap selesai kegiatan, peneliti kembali membahas apa yang telah dilakukan oleh subjek. Kegiatan dilaksanakan pada pukul 07.00 wib. Kegiatan pada hari ini dapat dikatakan berjalan dengan lancar. Hal ini disebabkan karena banyaknya kegiatan percobaan sehingga subjek terlihat antusias untuk mengikutinya. Semua subjek juga dapat diajak bekerjasama dalam semua kegiatan dan cukup menikmati kegiatan ini.

Kegiatan II

1. Menuliskan Kesimpulan Percobaan.

Dalam kegiatan ini subjek tampak antusias sekali ketika peneliti memperlihatkan sebuah jarum kompas kepada siswa. Semua subjek berjalan mendekati peneliti untuk melihat kompas dan juga berusaha untuk mengetahui keadaan jarum kompas. Siswa terlihat ingin mencoba sendiri percobaan ini. Hal ini terlihat dari banyaknya siswa yang ingin mencoba menggerak-gerakkan sendiri jarum kompas. Ketika peneliti menjelaskan tentang keadaan jarum kompas, subjek terlihat serius mendengarkan dan memperhatikan.

Gambar 6: Siswa antusias melihat jarum kompas.

Disaat peneliti meminta kepada subjek untuk menuliskan salah satu kesimpulan dari sifat magnet, subjek nampak mulai terlihat malas. Hal ini tampak ketika ada salah satu siswa yang melontarkan kata-kata demikian: “ huh…pasti nulis lagi…pasti nulis lagi…!” Pada awalnya subjek terlihat belum bisa jika diminta untuk menarik sebuah kesimpulan dari suatu percobaan. Kebanyakan subjek masih terlihat bingung dan tidak mengerti apa yang harus dituliskan. Namun, setelah dibantu oleh peneliti dan diberi tuntunan, subjek akhirnya mulai bisa meskipun terkadang

hasil kesimpulan mereka masih kurang benar. Hasil kesimpulan siswa setelah diberikan tuntunan dapat terlihat dari hasil kesimpulan siswa berikut:

“Magnet mempunyai dua kutub: kutub utara dan kutub selatan. Dalam keadaan bebas kutub utara magnet menunjuk arah selatan, kutub selatan magnet menunjuk arah utara.”

Dari 11 partisipan sebanyak 5 siswa dengan persentase 45,45% dapat menuliskan kesimpulan percobaan dengan benar.

2. Menuliskan Langkah-Langkah Menyusun Percobaan.

Pada saat melakukan percobaan, siswa menyiapkan alat-alat percobaan dengan semangat. Ketika menyiapkan magnet batang, tali, dan kompas siswa terlihat benar-benar terlibat dalam pembelajaran. Masing-masing siswa diberikan alat dan bahan sehingga setiap siswa dapat mencoba dan melakukan percobaannya sendiri-sendiri. Sebagian siswa aktif menyiapkan alat-alat sebelum percobaan berlangsung. Hal ini membuat suasana kelas menjadi gaduh karena siswa merasa bebas untuk melakukan apa saja dikelas. Sebagian siswa sudah dapat merangkai percobaan sendiri tanpa bantuan fasilitator. Tetapi ada juga beberapa siswa yang masih memerlukan bimbingan dari peneliti untuk merangkaikan alat. Siswa terlihat berkemauan untuk mencoba sendiri alat-alat percobaan. Siswa nampak ingin tahu dan penasaran apa maksud dan hasil percobaan tersebut. Siswa terlihat senang belajar dengan menggunakan media atau alat dan mereka senang boleh bermain bebas.

Gambar 7: Siswa terlihat berkemauan melakukan percobaan.

Setelah siswa selesai melakukan percobaan, siswa diminta untuk menuliskan langkah-langkah dalam menyusun percobaan tersebut. Dalam kegiatan ini dapat dikatakan bahwa hampir semua subjek belum bisa menuliskan langkah-langkah dalam menyusun percobaan dengan benar dan subjek masih terlihat kebingungan. Dari 11 partisipan sebanyak 11 siswa dengan persentase 100% belum dapat menuliskan langkah-langkah dalam menyusun suatu percobaan dengan benar. Hasil tulisan siswa pada kegiatan ini antara lain nampak dari tulisan siswa berikut:

“Kita tali pati dan kita coba pindahkan kutup utara ke kutup selatan dan ternyata kutup utara tidak mau. Bahan : magnet dan tali.”

Tetapi ada juga 2 subjek dengan persentase 18,18% yang sudah mulai dapat menuliskan langkah-langkahnya meskipun masih kurang lengkap seperti di bawah ini:

“1. Sediakan tali dan magnet.

2. Setelah itu ikatkan tali di tengah-tengah magnet. 3. Kemudian tandailah arah utara.”

3. Menuliskan Jawaban.

Dalam kegiatan ini, ada subjek terlihat kurang bersemangat. Meskipun demikian subjek tetap mau mengikutinya dan beberapa siswa ada yang mampu menuliskan jawaban dengan benar.

Gambar 8: Kegiatan siswa menuliskan jawaban.

Dari 11 partisipan sebanyak 6 siswa dengan persentase 54,54% dapat menuliskan jawaban dengan benar. Salah satu kutipan siswa dapat dilihat dibawah ini:

“Magnet yang bergerak bebas dapat digunakan sebagai kompas, karena sewaktu magnet digantung kutub magnet selalu menunjuk ke arah yang sama yaitu utara dan selatan”. Hasil Observasi:

Terhadap pelaksanaan pembelajaran pada kegiatan II ini, pengamat menilai bahwa siswa tampak cukup aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Siswa juga terlihat antusias dan berpikir semampu mereka dalam merangkai media percobaan. Dikatakan pengamat bahwa dibandingkan melakukan kegiatan menulis siswa lebih suka melakukan percobaan dan menggambar. Untuk hambatan yang masih dihadapi siswa, pengamat menuliskan bahwa siswa masih sedikit kesulitan untuk merumuskan kesimpulan dari materi yang dijelaskan oleh fasilitator. Hasil pengamatan pada kegiatan II selengkapnya dapat dilihat pada

Hasil Refleksi Kegiatan II.

Berdasarkan dari permasalahan yang dijumpai, kritikan dari pengamat dan hasil diskusi peneliti dengan guru kelas pada akhir pembelajaran kegiatan ke II ini, maka untuk meningkatkan dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan pembelajaran berikutnya terdapat beberapa saran antara lain:

(a). Fasilitator lebih komunikatif lagi, sehingga suasana kelas tidak kaku.

(b). Agar siswa tidak terlihat bosan dalam kegiatan menulis maka disela-sela kegiatan perlu diberikan kegiatan yang tidak melibatkan tulis-menulis.

Kegiatan III.

1. Menuliskan Jawaban.

Pada kegiatan ini, sebagian besar siswa dapat dikatakan belum dapat menjawab pertanyaan dengan lengkap. Dari 11 partisipan sebanyak 8 siswa dengan persentase 72,72% menuliskan bahwa kalau kedua magnet didekatkan keadaannya akan menempel. Siswa belum dapat menjelaskan pengaruh dari kutub-kutub magnet. Sebagian siswa mengartikan bahwa setiap magnet yang didekatkan dengan magnet lain keadaannya akan selalu menempel. Salah satu kutipan siswa terlihat sebagai berikut:

“Keadaannya bisa menempel karena sesama magnet dan terbuat dari besi.”

Tetapi disamping itu ada juga dari 11 partisipan sebanyak 4 siswa dengan persentase 36,36% dapat menuliskan jawabannya dengan benar. Mereka dapat menuliskan penjelasan bahwa kedua magnet akan saling menempel apabila kedua kutub magnet yang berlawanan didekatkan dan saling menolak apabila kedua

kutub magnet yang sama didekatkan. Salah satu kutipan jawaban siswa dapat terlihat di bawah ini:

“Jika dua magnet didekatkan, magnet akan menempel jika kutub utara didekatkan dengan kutub selatan magnet satunya, dan akan tidak saling menempel bila kutub utara didekatkan dengan kutub utara”.

2. Menuliskan Langkah-Langkah Menyusun Percobaan.

Pada saat percobaan berlangsung siswa sangat bersemangat dan antusias sekali. Siswa menyiapkan magnet kemudian saling mendekatkan dan mereka melakukan percobaan tersebut dengan seksama. Siswa berkemauan keras untuk mencoba sendiri alat-alat percobaan. Mereka nampak ingin tahu dan panasaran apa maksud dan hasil percobaan tersebut. Siswa senang belajar dengan menggunakan media atau alat.

Gambar 9: Siswa melakukan percobaan dengan seksama.

Selanjutnya siswa diminta untuk menuliskan langkah-langkah menyusun percobaan yang baru saja dilakukan. Dalam kegiatan ini pada mulanya semua siswa belum dapat menuliskan langkah-langkah menyusun percobaan dengan baik dan benar. Siswa terlihat tidak paham dan kurang mengerti. Kemudian peneliti berusaha membantu dan menuntun siswa dan akhirnya siswapun mulai dapat menuliskan langkah-langkahnya. Sebanyak 10 siswa dengan persentase 90,90% sudah dapat menuliskan langkah-langkah menyusun percobaan sesuai dengan tuntunan peneliti. Hasil tulisan siswa salah satunya nampak seperti berikut ini:

“Bahan : 2 magnet , 2 tali. Langkah:

2) Gantungkan magnet dengan tali.

3) Dalam posisi menggantung, dekatkan kutub yang senama pada magnet dan yang tidak senama.

4) Masukkan hasil pengamatanmu ke dalam tabel berikut:

Kutub yang Didekatkan Keadaan Magnet (menempel / tolak-menolak) ………. ………. ………. ………. ………... ……….. ………... ……… 3. Menuliskan Kesimpulan.

Pada kegiatan ini siswa nampak mulai dapat menuliskan kesimpulan sendiri tanpa bantuan fasilitator. Hasil kesimpulan siswa sebagian besar sudah benar. Meskipun masih ada sebagian kecil siswa yang masih perlu tuntunan dari fasilitator. Sebanyak 9 siswa dengan persentase 81,81% dapat menuliskan kesimpulan dengan benar dan 2 siswa dengan persentase 18,18% masih memerlukan tuntunan dan bantuan dari peneliti. Hasil kesimpulan siswa antara lain dapat terlihat dari kutipan jawaban kesimpulan siswa berikut:

“Kesimpulan:

Jika kutub senama magnet saling didekatkan maka akan saling menolak, jika kutub tidak senama magnet saling didekatkan maka akan saling menempel.”

Hasil Observasi:

Dalam pelaksanaan kegiatan III ini, siswa masih menunjukkan respon yang baik selama proses pembelajaran. Hal ini tampak dari hasil pengamatan

(lampiran B.3) yang menunjukkan siswa aktif melaksanakan tahap-tahap kegiatan. Kesulitan siswa terletak pada setiap kali fasilitator menjelaskan materi dan sesaat setelah itu siswa diminta untuk menuliskan kembali isi materi, siswa tidak menangkap maksud perintahnya sehingga siswa banyak bertanya karena mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan. Hasil pengamatan pada kegiatan III ini dapat dilihat selengkapnya pada lampiran B.3.

Hasil Refleksi Kegiatan III.

Berdasarkan dari permasalahan yang dijumpai, kritikan dari pengamat dan hasil diskusi peneliti dengan guru kelas pada akhir pembelajaran kegiatan ke III ini, maka untuk meningkatkan dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan pembelajaran berikutnya terdapat beberapa saran antara lain:

(a).Suara guru lebih diperkeras lagi.

(b).Untuk setiap perintah hendaknya fasilitator menuliskan kalimat perintah pada papan tulis secara singkat sehingga siswa tidak banyak bertanya apa yang harus dilakukan.

(c).Mengingatkan siswa untuk lebih tekun dan teliti agar hasil belajarnya lebih baik.

Kegiatan IV dan V.

Pembelajaran Hari III , Kamis 16 November 2006.

Pembelajaran hari ini terdiri dari dua kegiatan dan dilaksanakan selama kurang lebih 90 menit. Kegiatan IV terdiri dari empat sub kegiatan yakni: menggambarkan kembali (spasial), menggambarkan hasil percobaan (spasial) dan menuliskan langkah-langkah menyusun percobaan (linguistik), jigzaw puzzle

(spasial), dan menggambar kembali (spasial). Setiap sub kegiatan pada kegiatan IV memerlukan waktu antara 10 - 15 menit. Kegiatan V terdiri dari dua sub

Dokumen terkait