• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.4 Pembahasan

Pembahasan dalam penelitian ini akan menjelaskan tentang pengaruh electronic payment terhadap keputusan pembelian minuman bubble drink Gulu Gulu Chesse Tea Sun Plaza Medan. Berdasarkan teori Henry Faizal Noor (2007:397) mendefinisikan keberhasilan usaha pada hakikatnya adalah keberhasilan dari bisnis mencapai tujuanya, suatu bisnis dikatan berhasil bila mendapatkan laba, karena laba adalah tujuan dari seseorang melakukan bisnis.

Suatu keberhasilan sebuah usaha yang dijalankan mengalami peningkatan yang lebih baik dari usaha sebelumnya. Keberhasilan usaha merupakan tujuan utama dari sebuah perusahaan, dimana segala aktivitas yang ada di dalamnya ditujukan untuk mencapai suatu keberhasilan. Segala aktivitas tersebut termasuk dalam manajemen mengelola perusahaan baik dari faktor keuangan maupun faktor non keuangannya Salah satu aktivitas yang dilakukan pengusaha untuk mencapai keberhasilan usahanya adalah dalam sistem pembayaran ketika konsumen bertransaksi membayar produk yang sudh dibeli. Tanpa adanya sistem pembayaran ketika bertransaksi ketika membeli produk tersebut maka laba perusahaan tidak akan ada. Perusahaan harus memperhatikan sistem pembayaran yang lancar, aman dan tidak merepotkan konsumen. Di era millenial zaman sekarang sistem pembayaran sudah canggih tidak perlu perhitungan manual dan komsumen tidak perlu banyak membawa uang tunai. Sistem pembayaran terbagi menjadi dua yaitu sistem pembayaran non tunai dan sistem pembayaran non tunai (electronic payment). Zaman sudah canggih dan modern sistem pembayaran secara elektronik paling banyak digunakan masyarakat saat ini. Sistem pembayaran elektronik dipanggil untuk memfasilitasi yang paling penting

tindakan setelah keputusan pelanggan untuk membayar suatu produk atau layanan untuk mengirimkan pembayaran dari pelanggan ke vendor dengan cara yang paling efektif, efisien dan bebas masalah Abrazhevich (2004:3). Sistem pembayaran secara elektronik merupakan sistem pembayaran yang efektif dan efesien yang dirasakan konsumen mulai dari keamanan, kenyamanan sampai kemudahan dalam proses pembayaran. Alasan tersebut membuat konsumen mengambil keputusan untuk membeli produk perusahaan dan membayar transaksi pembayaran secara elektronik. Teori Hawkins (Effendi, 2016:57) menjelaskan bahwa pengambilan keputusan konsumen adalah kesan individu yang secara hati-hati mengevaluasi atribut dari suatu produk, merek atau jasa dan melakukan proses seleksi untuk memilih dari salah satu alternatif pemecahan masalah kebutuhan.

Hasil analisis regresi linier sederhana menunjukkan nilai variabel motivasi belanja hedonis (X) bernilai positif yaitu 0,900. Hal ini menunjukkan sebesar 0.900 artinya menujukkan bahwa electronic payment berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen Gulu Gulu Chesse Tea Sun Plaza Medan.

Electronic payment yang terdiri dari tujuh indikator yaitu, independensi, portabilitas, keamanan, anonimitas, divisibility, kemudahan penggunaan dan biaya transaksi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen. Konsumen memilih melakukan transaksi pembayaran dengan sistem elektronik dikarenakan kemudahan yang dirasakan konsumen tidak perlu lagi repot membawa uang tunai kemanapun atau menunggu kembalian yang lama dan dapat menjamin keamanan transaksi dalam setiap prosesnya sama halnya dengan indikator kemudahan penggunaannya, yaitu e-payment yang sukses

sebaiknya dapat digunakan semudah mungkin tanpa melalui proses yang tidak mempersulit para penggunanya. Keinginan konsumen untuk mengikuti perkembangan tren terbaru, mengetahui mode terbaru, melihat produk terbaru yang tersedia dan ingin mendapatkan pengalaman baru juga menjadi salah satu faktor dalam keputusan pembelian. Diskon, produk sale dan penawaran tertentu yang ditawarkan kepada konsumen yang menggunakan sistem pembayaran secara elektronik ketika bertransaksi juga mempengaruhi konsumen dalam membeli produk. Berbagai hal tersebut akan membuat konsumen mengambil keputusan membeli produk tersebut.

Indikator yang paling tinggi mempengaruhi keputusan pembelian adalah jumlah pembelian, yaitu kegiatan konsumen mengambil keputusan tentang seberapa banyak produk yang akan dibelinya dapat dikarenakan faktor lokasi yang dekat, harga yang murah dan persediaan barang yang lengkap, kenyamanan berbelanja dan keluasan tempat. Mengadakan harga yang murah melalui potongan harga atau kesepakatan yang baik dapat mengarahkan konsumen untuk merasa senang dan membeli produk tersebut. Seperti yang kita ketahui pada tabel 4.3 yang menunjukkan bahwa rata-rata konsumen hanya memperoleh pendapatan (uang saku)/bulan sebesar <Rp1.000.000,- sebesar 35,4%. Pendapatan seseorang tentu memiliki pengaruh terhadap gaya hidup mereka. Mereka tetap memaksakan diri untuk membeli produk guna mengikuti trend atau hanya ingin menarik perhatian. Faktor lain yang menyebabkan kondisi ini adalah karakteristik konsumen yang masih mudah terpengaruh oleh rayuan penjual, iklan, serta tidak berpikir hemat. Sesuai pada hasil penelitian pada tabel 4.1 dan tabel 4.2 menyatakan bahwa mayoritas responden berusia 21-25 yaitu 78,13% dan

merupakan responden berjenis kelamin perempuan sebesar 58,3%. Menunjukkan bahwa usia 21-25 memiliki perilaku berbeda dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Dengan adanya perkembangan teknologi internet telah melahirkan generasi yang Keinginan untuk hidup enak dengan cara yang mudah merupakan fenomena umum yang banyak terjadi pada generasi ini. Salah satunya dengan bertransaksi pembayaran secara elektronik. Sistem pembayaran secara elektronik sebenarnya merupakan fenomena kompleks yang melibatkan banyak proses seperti navigasi, pencarian informasi, transaksi, dan interaksi antara konsumen dengan perusahaan. Sistem pembayaran secara elektronik pada penelitian ini yang tertinggi ada pada OVO. Pada tabel 1.2 memperlihatkan bahwa bulan Oktober 2019-Februari 2020 jumlah total penggunaan OVO 13297 konsumen, Dana sebesar 2392 konsumen, Shoppe pay 2567 konsumen, ATM mandiri sebesar 687 konsumen dan ATM BCA sebesar 624 konsumen. Responden cenderung menggunakan OVO hal ini dikarenakan OVO merupakan applikasi yang pertama yang muncul untuk sistem pembayaran elektronik sebelum adanya DANA, SHOPEE PAY dan sebaginya. Penggunaan OVO juga sangat mudah digunakan konsumen sehingga konsumen tidak kesulitan untuk melakukan transaksi dan kemanan dalam sistem OVO juga sudah teruji standarisasi. Kaum wanita memiliki karakteristik khas seperti mudah tertarik pada mode, mudah terbujuk iklan dan rayuan penjual, tidak hemat, kurang realistik, dan impulsif. Banyaknya toko-toko yang menyediakan berbagai macam varian rasa dari produk minuman bubble drink yang membuat remaja putri mendorong mereka untuk berperilaku konsumtif karena mudah tertarik dan penasaran akan rasa dari produk minuman tersebut dan ketika membeli rasa penasaran kaum remaja putri merasa puas.

Indikator yang memberikan pengaruh terendah terhadap keputusan pembelian adalah waktu pembelian, yaitu keputusan konsumen dalam pemilihan waktu dapat berbeda-beda. Waktu yang berbeda-beda misalnya ada yang membeli setiap hari, satu minggu sekali, dua minggu sekali, tiga minggu sekali atau sebulan sekali. Konsumen Gulu Gulu Chesse Tea membeli produk minuman tersebut kebanyakan membeli bukan hanya pada saat hari libur biasa atau hari libur nasional melainkan karena sesungguhnya konsumen menyukai citra khas dari minuman tersebut. Keunikan yang membuat konsumen bertahan adalah minuman bubble drink yang berbeda dari merek lain. Adanya lelehan keju diatas minuman yang diatasnya sedikit dibakar dengan campuran bubble didalamnya yang membuat para konsumen membeli produk tersebut dihari biasa maupun hari libur tanpa ada jadwal tertentu ketika ingin membeli produk minuman tersebut.

Hasil analisa terhadap hasil jawaban yang diberikan responden, dapat disimpulkan bahwa variabel electronic payment mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel keputusan pembelian komsumen pada produk-produk Gulu Gulu Chesse Tea Sun Plaza. Hal tersebut dapat dilihat berdasarkan hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas yang dilakukan, dinyatakan bahwa 13 pernyataan pada setiap variabel adalah valid dan reliabel. Ini dibuktikan dari semua nilai indikator yang digunakan dalam penelitian ini lebih besar dari 0,207 yaitu nilai koefisien korelasi >0,207sehingga dapat disimpulkan bahwa semua indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah valid. Untuk uji reliabilitas dapat dibuktikan dari nilai Cronbach’s Alpha >0,6 yaitu 0,868 yaitu 0,868> 0,6 sehingga dapat disimpulkan bahwa semua indikator pada electronic payment yang digunakan dalam penelitian ini dinyatakan Reliabel. Kemudian

dibuktikan dari nilai Cronbach’s Alpha > 0,6 yaitu 0,866> 0,6 sehingga dapat disimpulkan bahwa konsumen Gulu Gulu Chesse Tea Sun Plaza semua indikator pada keputusan pembelian konsumen yang digunakan dalam penelitian ini dinyatakan Reliabel. Dari hasil analisis regresi linear sederhana, diperoleh persamaan regresi linear sederhana yaitu Keputusan Pembelian (Y) = 3.712 + 0.900Xinterpretasi persamaan tersebut Konstanta (a) sebesar 3.712. Koefisien regresi varibel electronic payment sebesar 0.900 (positif) artinya menujukkan bahwa electronic paymentberpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen Gulu Gulu Chesse Tea Sun Plaza. Pada tabel coefficient melalui pengujian hipotesis dan kemudian dibandingkan dengan nilai ttabel yaitu N = jumlah sampel 96 dengan a = 0,05 didapat ttabel sebesar 1,671. Maka dari hasil analisis SPSS diperoleh hasil dari tiap-tiap variabel dan dapat diketahui pengaruh electronic paymentterhadap keputusan pembelian konsumen, sehingga dapat disimpulkan bahwa dari Uji Parsial (t) adalah pengaruh electronic payment (X) terhadap keputusan pembelian (Y). Hasil perhitungan nilai thitung untuk variabel electronic payment (X) adalah 12.890 > 1,671. Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa variabel electronic payment (X) secara parsial memiliki pengaruh dan nyata (signifikan) terhadap variabel keputusan pembelian. Hasil olah data yang telah dilakukan sebelumnya menunjukkan bahwa Ho yang menyatakan variabel yang menyatakan variabel electronic payment tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian Ditolak, sedangkan Ha yang menyatakan electronic payment memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen Diterima.

Berdasarkan hasil Uji Koefisien Determinasi, nilai R pada electronic paymen tsebesar 0,799 menyatakan bahwa hubungan antara variabel independen

(electronic payment terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian konsumen sebesar 7,99 yang berarti hubungan antar variabel tergolong Sangat Erat. Dan berdasarkan nilai adjusted R square sebesar 0,635 yang berarti 63,5%

keputusan pembelian dapat dipengaruhi oleh electronic payment sedangkan sisanya 36,5% dapat dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Hasil ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Firdaus (2019) melakukan penelitian berjudul “Pengaruh Sistem E-Payment, Sosial Media, dan Pemanfaatan Go-Food Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Toko Kue dan Roti Choco Bakery Medan”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan sistem E-Payment, pemanfaatan sosial media, dan pemanfaatan Go-Food berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, dengan nilai Fhitung sebesar 50,737. Secara parsial sistem E-Payment berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap keputusan pembelian. Nilai Adjusted R Square yang didapat dari hasil pengujian koefisien determinasi (R2) sebesar 0.675 menjelaskan bahwa 67,5% keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh sistem E-Payment, sosial media, dan pemanfaatan Go-Food. Sedangkan sisanya 32,5% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.Keadaan faktual di Toko Kuedan Roti Choco Bakery Medan adalah menunjukkan kebanyakan para konsumentidak menggunakan sistem pembayaran elektronik dalam melakukan kegiatanpembayaran. Hal tersebut terjadi karena jumlah nominal transaksi dikategorikankecil. Banyak diantara para kosumen yang melakukan kegiatan pembelian denganjumlah nominal transaksi dibawah seratus ribu rupiah. Karena nilai nominaltransaksi yang kecil, para konsumen tidak

merasakan pengaruh dari kemudahanmelakukan transaksi menggunakan sistem pembayaran secara elektronik. Selainitu, promosi yang diberikan oleh pihak sistem pembayaran elektronik OVO tidak menarik antusiasme yang besar seperti pada pemberlakuan promosi pertama kali.Dalam melakukan penilitian ini, fakta lapangan memberikan hasil berupa lebih dari25% para responden berusia diatas 29 tahun, yang dimana pada rentang usiatersebut mayoritas para responden lebih mengerti dan merasa aman melakukantransaksi secara tunai dan juga menggunakan debit card.

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian ini adalah Ha diterima bahwa variabel motivasi electronic payment (X) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Y) pada toko Gulu Gulu Chesse Tea Sun Plaza Medan. Konsumen memilih melakukan transaksi pembayaran dengan sistem elektronik dikarenakan kemudahan yang dirasakan konsumen tidak perlu lagi repot membawa uang tunai kemanapun atau menunggu kembalian yang lama dan dapat menjamin keamanan transaksi dalam setiap prosesnya. Sesuai dengan indikator kemudahan penggunaannya, yaitu e-payment yang sukses sebaiknya dapat digunakan semudah mungkin tanpa melalui proses yang mempersulit para penggunanya.

Keinginan konsumen untuk mengikuti perkembangan tren terbaru, mengetahui mode terbaru, melihat produk terbaru yang tersedia dan ingin mendapatkan pengalaman baru juga menjadi salah satu faktor dalam keputusan pembelian.

Diskon, produk sale dan penawaran tertentu yang ditawarkan kepada konsumen yang menggunakan sistem pembayaran secara elektronik ketika bertransaksi juga mempengaruhi konsumen dalam membeli produk. Berbagai hal tersebut akan membuat konsumen mengambil keputusan membeli produk tersebut. Indikator jumlah pembelian memberikan pengaruh tertinggi terhadap keputusan pembelian konsumen yaitu kegiatan konsumen mengambil keputusan tentang seberapa banyak produk yang akan dibelinya dapat dikarenakan faktor lokasi yang dekat, harga yang murah dan persediaan barang yang lengkap, kenyamanan berbelanja dan keluasan tempat. Mengadakan harga yang murah melalui potongan harga

atau tawaran yang baik dapat mengarahkan konsumen merasa senang dan mengambil keputusan untuk membeli produk tersebut. Indikator penentuan waktu pembelian memberikan pengaruh terendah terhadap keputusan pembelian Gulu Gulu Chesse Tea Sun Plaza Medan karena konsumen bukan membeli produk minuman tersebut karena mengadakan promosi atau di hari libur melainkan karena sesungguhnya konsumen menyukai citra khas dari minuman.

5.2 Saran

1. Bagi Perusahaan (Pemilik Toko Gulu Gulu Chesse Tea Sun Plaza Medan) Pemilik usaha harus mempertahankan strategi yang lebih baik dalammelakukan edukasi pemakaian sistem pembayaran secara elektronik melalui OVO, DANA, SHOPEE PAY, ATM BACA dan ATM MANDIRI dan meningkatkan pemberian pelayanan informasi penjelasan tentang tata cara pemakaian OVO, DANA, SHOPEE PAY, ATM BACA dan ATM MANDIRI kepada para konsumen yang melakukantransaksi pembayaran. Pada era milenial, promosi, diskon dan penawaran yang membuat konsumen mengambil keputusan untuk membeli produk minuman bubble drink harus diperhatikan dan ditingkatkan agar konsumen berpengaruh besar untuk melakukan pembelian impulsif. Sikap yang ramah juga diperlukan untuk berinteraksi secara baik kepada konsumen. Perasaan senang dan puas dari sebuah tempat berbelanja dan produk yang baik dapat membangkitan perasaan konsumen untuk melakukan pembelian meski tidak direncanakan.Kedua belah pihak, baik itu pihak pemilik aplikasi pembayaran elektronik dan juga pemilik usaha, harus memberikan infrastruktur berupa jaringan internet dan sistem jaringan aplikasi yang terintegrasi dengan baik agar para konsumen yang

melakukan transaksi dapat merasakan peningkatkan kemudahan dalam melakukan transaksi secara elektronik.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Kepada peneliti selanjutnya disarankan untuk menambahkan variabel pendukung lain selain electronic payment. Hal ini dimaksudkan agar informasi yang diperoleh nantinya akan lebih lengkap dan memenuhi kebutuhan peneliti selanjutnya juga bermanfaat untuk kebutuhan informasi. Penelitian berikutnya diharapkan tidak hanya menggunakan metode kuesioner namun juga melakukan wawancara terhadap pihak yang kompeten terkait dengan subjek penelitian guna memperoleh hasil penelitian yang lebih baik.

DAFTAR PUSAKA

Sumber Buku

Abrazhevich, Dennis. 2004. Electronic Payment Systems: a User Centered Perspective and Interaction Design. Netherlands: Eindhoven University.

Effendi Usman. 2016 . Psikologi Konsumen. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Feriyanto Andri et al. 2015. Pengantar Manajemen (3 IN 1). Tamanwinangun:

Mediatera

Ghozali,Imam. 2013.AplikasiAnalisis MultivariateDengan Program IBM SPSS 21. Semarang:Badan PenerbitUniversitas Diponegoro.

. .2011. AplikasiAnalisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19.

Semarang:Badan PenerbitUniversitas Diponegoro.

Hasan, M. Iqbal. 2002. Pokok-Pokok Materi Metodelogi Penelitian 3 dan Aplikasinya. Bogor: Ghalia Indonesia.

Hermawan, Asep dan Yusran, Husna Leila. 2017. Penelitian Bisnis Pendekatan Kuatitatif. Depok: Kencana.

Kotler dan Armstrong, 2008. Manajemen Pemasaran, edisi 12. Jakarta:Penerbit Erlangga.

Machfoedz, M. 2010. Komunikasi Pemasaran Modern, Cetakan Pertama.

Yogyakarta: Cakra Ilmu.

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2002. Perilaku Konsumen Edisi Revisi. Bandung:

PT Refika Aditama.

Mulyati, Sri. 2003. Kebijakan Sistem Pembayarab di Indonesia. Jakarta: Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan (PPSK)

Pohan, Aulia. 2011. Sistem Pembayaran Strategi dan Implementasi Di Indoensia.

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

. . 2016. ManajemenPerpajakan Strategi Perencanaan Pajak dan Bisnis.

Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

. 2011. Statistika untuk Penelitian Cetakan-19. Bandung: Alfabeta ________. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Sumarwan Ujang. 2011. Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Bogor: Ghalia Indonesia.

Surjarweni,Wiratna.2015.SPSS untukPenelitian.Yogyakarta:PustakaBaru Press.

Simamora, Bilson. 2002. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Cetakan Ketiga.

Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Stallings, William. 2006. Computer Organization and Architecture Designing for Perfomance. Washington: Person Education.

Tan. 2004. E-payment: The Digital Exchange. Singapore: SingaporeUniversity Press.

Turban, Effraimet al. 2002. Electronic Commerce 2002: A Managerial Perspective. New Jersey, USA: Prentice Hall.

Ujang Sumarwan. 2011. Perilaku Konsumen (Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran). Edisi ke 2. Bogor: PT Ghalia Indonesia.

Sumber Jurnal dan Skripsi

Adi, Wayan. 2013. Pengaruh Harga, Kualitas Produk dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Amalia, Ishanti Alifa. 2016. Pengaruh Citra Merek Terhadap Perilaku Konsumtif Pada Remaja Perempuan. Fakultas Psikologi: Universitas Muhammadiyah Malang.

Farida,Nur.2017. Analisis Pengaruh Sistem Pembayaran Terhadap KeputusanPembelian Pada Toko Online Zalora. Jakarta: Universitas Gunadarma.

Firdaus. 2019. Pengaruh Sistem Elektronic Payment, Sosial Media, dan Pemanfaatan Go-Food Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Toko Kue dan Roti Choco Bakery Medan.Medan: Universitas Sumatera.

Firmansyah Agunget al. 2009. Pengembangan Alternatif Model E-Payment B2C (Business To Consumer)Untuk Masyarakat Indonesia. Jakarta: Universitas Indonesia.

Handayani, Dewi. 2017. Analisis Pengaruh Sistem Pembayaran Non Tunai Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Lucia, Rizky. 2018. Penggunaan T-Cash Dalam Transaksi Pembayaran Elektronik Presfektif Hukum Islam. Lampung: Universitas Islam Raden Intan Lampung.

Ninda Nastiti et al. 2018. Analisis Pengaruh Instrumen Pembayran Non Tunai Terhadap Stabilitas Sistem Keuangan di Indonesia. Semarang: Universitas Dipenogoro.

Seno, Petrus H. 2012. Analisis Persepsi Nasabah Atas Keamanan dan Kepercayaan dalam Sistem E-payments. Depok: Politeknik Negeri Jakarta.

Shittu, Oladipopu.2014. An Assessment of E-Payment Infrastructures towards an Efficient Cashless Policy in Nigeria: A Case Study of Bauchi State.

Nigeria: Abubakar Tafawa Balewa University.

Simanjaya, Ardelia. 2019. Factors Influencing the Use of E-payment System.

Myanmar: Yangon University.

Trihasta, D. 2008. E-payment SISTEM In Proceeding. Depok: Universitas Gunadarma.

Zebua, A.S & Nurdjayadi, R.D. 2001. Hubungan Antara Konformitas dan Konsep Diri Dengan Perilaku Konsumtif Pada Remaja Putri. Phronesis, Volume 3,No 6.

Hal 72-82.

Sumber Internet

https://databoks.katadata.co.id diakses pada 12 Februari 2020 jam 15.10 https://businessinsider.sg diakses pada 12 Februari 2020 jam 15.10 https://databoks.katadata.co.id diakses pada 14 Februari 2020 jam 21.37 https://databoks.katadata.co.id diakses pada 14 Februari 2020 jam 21.57 http://repository.usu.ac.id diakses pada 14 Februari 2020 jam 00.52

https://www.temukanpengertian.com diakses pada 17 Februari 2020 jam 02.37 http://library.binus.ac.id diakses pada 17 Februari 2020 jam 03.10

http://www.gulugulu.id diakses pada 20 May 2020 jam 23.30

LAMPIRAN

Kuesioner Penelitian

Pengaruh Sistem Elektronic Payment (E-Payment) terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Produk Minuman Bubble Drink

(Studi Pada Gulu Gulu Chesse Tea Sun Plaza Medan)

Kepada Yth Saudara/ I Dengan hormat,

Saya mahasiswa dari Universitas Sumatera Utara Angkatan 2016 Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis, dalam rangka menyelesaikan tugas Skripsi, saya ingin meminta bantuan dari saudara/i untuk membantu saya dalam mengisi kuesioner ini, agar saya dapat menyelesaikan penelitian saya yang meneliti

“Pengaruh Sistem Elektronic Payment (E-Payment) terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Produk Minuman Bubble Drink”. Atas ketersediaan dan waktunya saya mengucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Yolanda Patricia Perangin-angin NOMOR RESPONDEN (diisi oleh peneliti)

I. IDENTITAS RESPONDEN

Pernyataan pada bagian I merupakan pernyataan yang berhubungan dengan identitas responden. Isilah dan berilah tanda silang ( X ) pada salah satu kolom yang tersedia dari setiap pernyataan.

1) Jenis Kelamin a. Pria b. Wanita 2) Usia

a. 16-20 b. 21-25 c. 26-30 d. 31-35 e. >35

3) Pendapatan (uang saku)/bulan:

a. < Rp 1.000.000

b. Rp 1.000.001 – Rp 1.500.000 c. Rp 1.500.001 – Rp 2.000.000 d. Rp 2.000.001 – Rp 2.500.000 e. > Rp 2.500.000

4) Apakah anda pernah mendengar atau mengetahui tentang pembayaran non tunai (e-money/e-payment) ?

a. Ya b. Tidak

5) Dari mana informasi pertama kali mengenal tentang pembayaran non tunai (e-money/e- payment) ?

a. Teman/keluarga/saudara b. Baliho/pamflet/selebaran c. Internet

d. Televisi/iklan e. Koran

f. Petugas bank

II. KUESIONER

a. Responden hanya dapatmemilih satu pilihansaja danberikantanda cheklist(✔) padajawaban yangandapilih.

b. Isilah seluruhperyataan yangdiajukan kepadaresponden dengan memilih hanya 1 (satu) jawaban saja yaitu SS, S, N, TS, STS. Keterangan:

Variabel Electronik Payment (X)

No

Pernyataan

Skor

SS S N TS STS

Independensi (Kebebasan)

1. Saya dengan mudah melakukan

transaksi pembayaran

menggunakan

OVO/DANA/SHOPEE PAY/ATM BCA/ATM MANDIRI tanpa harus terikat dengan aplikasi yang lain.

2. Saya tidak merasa kesulitan dalam menggunakan prosedur/tahapan pelaksanan transaksi pembayaran menggunakan

OVO/DANA/SHOPEE PAY/ATM

Alternatif Jawaban Skor

Sangat Setuju (SS) 5

Setuju (S) 4

Netral (N) 3

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

BCA/ ATM MANDIRI.

Interoperabilitas dan Portabilitas (Kemampuan dan Kepercayaan ) 1. Saya menilai penggunaan

OVO/DANA/SHOPEE PAY/ATM BCA/ ATM MANDIRI sudah dapat terhubung dengan baik terhadap platform (dasar untuk menjalankan sistem yang akan digunakan) sudah terstandarisasi.

2. Transaksi yang dilakukan

menggunakan sistem

OVO/DANA/SHOPEE PAY/ATM BCA/ATM MANDIRI sudah terintegrasi dengan baik

Keamanan

1. Sistem keamanan yang digunakan

pada OVO/DANA/SHOPEE

PAY/ATM BCA/ATM MANDIRI sudah dilengkapi dengan digital signature (kode identifikasi) yang dapat menjamin akuntabilitas sistem 2. Proses enkripsi (proses

mengamankan suatu informasi dengam membuat iformasi tersebut

tidak dapat dibaca tanpa bantuan khusus) yang digunakan pada sistem OVO/DANA/SHOPEE PAY/ATM

BCA/ATM MANDIRI dapat

menjamin keamanan pengguna pada saat proses pembayaran.

3. Saya tidak memiliki kekhawatiran pada setiap melaksanakan transaksi

pada OVO/DANA/SHOPEE

PAY/ATM BCA/ ATM MANDIRI.

Anonimitas ( Tidak ada Nama)

1. Kerahasiaan data pribadi saya terjaga dengan baik menggunakan OVO/DANA/SHOPEE PAY/ATM BCA/ ATM MANDIRI.

2. Saya tidak pernah mengetahui atau mendengar adanya kebocoran data

pribadi pengguna

OVO/DANA/SHOPEE PAY/ATM

OVO/DANA/SHOPEE PAY/ATM