HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Pembelajaran menggunakan CD interaktif dalam model pembelajaran langsung materi sistem peredaran darah pada manusia terbukti efektif terhadap hasil belajar siswa. Keefektifan tersebut terlihat dari hasil belajar siswa uji coba
pada kelas 8 terhadap penggunaan CD Interaktif. Dengan KKM yang ditetapkan
sekolah sebesar ≥ 75. Peningkatan dari nilai KKM dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui bahwa pembelajaran menggunakan CD interaktif dalam model pembelajaran langsung materi sistem peredaran darah pada manusia memiliki pengaruh yang lebih baik. Rata-rata siswa pada kelas ekperimen menunjukkan angka 85.6 . Presentase tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dalam pembelajaran langsung menggunakan CD Interaktif dapat mencapai indikator keberhasilan penelitian. Indikator keberhasilan tersebut yaitu hasil belajar siswa
secara klasikal menunjukkan ≥ 80% dari jumlah siswa mampu mencapai KKM dengan nilai ≥ 80.
Berdasarkan hasil posttest pada tabel 4.1 diperoleh nilai rata-rata pada kelas ekperimen sebesar 85.6 dan nilai rata-rata pada kelas kontrol sebesar 81.4. Hal ini tentunya tidak terjadi secara kebetulan karena pada kedua kelas ini diberikan dengan bantuan media pembelajaran berupa CD Interaktif, sedangkan pada kelas kontrol pembelajaran diberikan dengan menggunakan power point. Berdasarkan hasil nilai rata-rata antara kedua kelas, kelas eksperimen memiliki nilai rata-rata di atas kelas kontrol, ini menunjukkan bahwa penggunaan CD interaktif dalam model pembelajaran langsung dengan konsep sistem peredaran darah manusia memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa.
Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan, maka dianalisis menggunakan uji hipotesis (uji-t). Berdasarkan hasil uji t posttest thitung > ttabel (2.78 > 1,99) maka H0 ditolak. Dengan demikian hasil penelitian ini memperlihatkan adanya pengaruh penggunaan CD interaktif dalam model pembelajaran langsung dengan konsep sistem peredaran darah pada manusia.
Dalam mengukur peningkatkan hasil belajar perlu penghitungan N-gain yang dapat dilihat pada tabel 4.2. Berdasarkan hasil penghitungan rata-rata pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada kelas eksperimen yang mengalami peningkatkan atau pada kategori tinggi sebanyak 25 siswa sedangkan pada kelas kontrol 24 siswa.
Hasil ini menandakan bahwa penggunaan CD interaktif dalam pembelajaran langsung pada kelas eksperimen mampu memberikan pengaruh
yang lebih besar pada hasil belajar dari pretest ke posttest jika dibandingkan dengan kelas kontrol. Karena dalam proses pembelajaran pada kelas eksperimen siswa dapat belajar mandiri dengan menggunakan cd interaktif, desain cd interaktif dibuat agar siswa lebih memahami materi ajar dengan menggunakan suara, animasi dan interaktif dalam pembelajaran sehingga pemanfaatanya sepenuhnya berada pada penggunanya. Ini jelas berbeda dengan kelas kontrol karena siswa hanya mendengarkan dan memperhatikan guru sebagai sumber belajar selain buku. Seperti dalam Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Aremu dan Sangodoyin mengenai Computer Animation and the Academy Achievement of Nigerian Senior Secondary School Students in Biology, mengindikasi bahwa animasi komputer memiliki kemampuan dalam memotivasi siswa untuk meningkatkan pretasinya.1
Menurut Yudhi Munadi CD Interaktif dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran sebab lebih efektif untuk meningkatkan hasil belajar pada peserta didik. Penggunaan CD Interaktif cocok untuk menjelaskan materi pelajaran yang berisikan urutan atau proses seperti pada materi sistem peredaran darah pada manusia.2
Pada kelas eksperimen pemahamannya menjadi lebih terarah dengan menggunakan CD interaktif. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Edy S Purnama mengenai Optimalisasi Prestasi Belajar Matematika Melalui Pembelajaran Dengan Media CD Interaktif (Multimedia), menyimpulkan pembelajaran melalui CD Interaktif (Multimedia) mampu meningkatkan dan mengoptimalkan prestasi belajar.3
Sebagai bentuk umpan balik untuk mengukur pemahaman siswa setelah menggunakan media, kedua kelas mengerjakan lembar kerja siswa (LKS). Setelah dilakukan penghitungan nilai LKS yang menjadi umpan balik media, kelas eksperimen memperoleh nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelas
1Ayotola Aremu dan Abiodun Sangodoyin,”Computer Animation and the Academic
Achievement of Nigerian Senior Secondary School Students in Biology”, Journal of the Research
Center for Educational Technology, vol. 6, no. 2, (2010): hal. 157.
2
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, ( Jakarta: Gaung Persada (GP) Press, 2012), h. 152. 3Edy S Purnama, Optimalisasi Prestasi Belajar Matematika Melalui Pembelajaran Dengan
kontrol. Terkait hasil penghitungan nilai LKS tersebut, sebuah teori yang dikemukakan oleh Piaget dalam Zulfiani, dkk. Mengenai teori belajar kognitif, bahwa sebuah pemahaman didapatkan melalui proses penyimpanan informasi berupa simbol-simbol didalam struktur kognitif siswa.4 Bruno dalam Syah juga memaparkan ketika seorang siswa mempelajari suatu konsep, mula-mula informasi akan masuk kedalam Short term memory di otak kiri melalui telinga dan mata. Dari Short term memory, informasi tersebut akan membentuk simbol-simbol dan selanjutnya akan tersimpan di dalam Long term memory di otak kanan.5 Agar suatu informasi dapat tersimpan dalam long term memory di otak kanan maka sebaiknya penyaji menggunakan media pembelajaran yang memanfaatkan audio dan visual seperti dengan CD Interaktif.
Computer Techonology Research (CTR) dalam Munir pada buku Multimedia Konsep dan Aplikasi dalam Pendidikan menyatakan bahwa orang hanya mampu mengingat 20% dari yang dilihat dan 30% dari yang mereka dengar. Tetapi mereka mampu mengingat 50% dari mengingat dan mendengar dan 80% dari apa yang mereka lihat, dengar dan melakukan sekaligus.6.
Pada kelas eksperimen yang menggunakan CD interaktif dalam model pembelajaran langsung dalam konsep sistem peredaran darah manusia menunjukkan peningkatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Karena pada kelas eksperimen siswa mengoperasikan sendiri media pembelajaran tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan penggunaan CD interaktif dalam model pembelajaran langsung menjadi suatu pertimbangan bahwa multimedia sangat mudah untuk diamati, penyampaian materinya menarik, serta penjelasan-penjelasan disertai tampilan-tampilan gambar yang dapat diatur sesuai dengan apa yang diinginkan siswa . Kemampuan multimedia memberikan pengajaran secara individual bukan berarti menghilangkan fungsi, peran dan keberadaan guru dalam
4 Zulfiani,dkk., Strategi Pembelajaran Sains, ( Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009), h. 119.
5 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan: Dengan Pendekatan Baru, cet 5, ( Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010), h. 94-95.
6
proses pembelajaran yang dijalankan siswa. Pengajaran dari guru tetap ada tetapi ditambah dengan program interaktif dari CD Interaktif sehingga pembelajaran semakin menarik. Ada beberapa kelebihan CD Interaktif: (1) Interaktif : Sesuai dengan namanya, program CD Interaktif (Multimedia) ini dprogram atau dirancang untuk dipakai oleh siswa secara individual (belajar mandiri),(2) Memberikan iklim afeksi secara individual. CD Interaktif didesain mampu memberikan iklim afektif dengan cara yang lebih individual, tidak pernah lupa, tidak pernah bosa, sangat sabar dalam menjalankan intruksi,(3) Meningkatkan motivasi, (4) Memberikan umpan balik, (5) Karena CD Interaktif diprogram untuk pembelajaran mandiri, maka kontrol pemanfaatanya sepenuhnya berada pada penggunanya.
Kendala penggunaan CD pembelajaran interaktif rata-rata pada pembuatan media pembelajaran. Banyak diantara guru tertarik dengan pembelajaran menggunakan CD pembelajaran interaktif namun terhenti ketika dihadapkan pada kenyataan kemampuan mengoperasikan komputer walaupun pernah mengikuti pelatihan teknis namun pengetahuan hilang tertumpuk oleh tugas pekerjaan yang lebih dulu harus diselesaikan. Pelaksanaan pembelajaran CD Interaktif terbentur pada penyiapan media CD pembelajaran.
Penyiapan media pembelajaran dapat dilakukan dengan memanfaatkan tenaga ahli multimedia atau guru untuk merintis pembuatan media sesuai dengan keinginan guru sendiri. Kendala di atas sebetulnya masih dapat di perbaiki selama adanya kerja sama antar tenaga pendidik dan kependidikan di sekolah, sehingga keinginan meningkatkan proses pembelajaran dapat terwujud dengan maksimal. Secara bertahap masing-masing kelas merancang alur pembelajaran (storyboard). Rancangan diberikan guru yang menguasai program macromedia flash. Meningkatkan penggunaan model pembelajaran yang lebih mengaktifkan siswa, misalnya penggunaan model pembelajaran yang lebih kontekstual, kooperatif dan kolaboratif, inkuiri, dan pembelajaran yang berbasis masalah. Penggunaan model-model tersebut perlu didahului dengan peningkatan pemahaman mengenai teknis dan pelaksanaan masing-masing model. Guru perlu lebih meningkatkan
penggunaan variasi media dan sumber-sumber belajar belajar sehingga pembelajaran dapat lebih menarik.
Penggunaan CD interaktif dalam model pembelajaran langsung memudahkan siswa untuk memahami materi sistem peredaran darah manusia, karena CD interaktif bersifat multi-sensorik karena banyak merangsang indra. Sehingga dapat mengarah keperhatian yang baik dan menciptakan hubungan dua arah diantara penggunaan CD interaktif.
61
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil penilitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh CD interaktif dalam pembelajaran sistem peredaran darah manusia terhadap hasil belajar biologi. Hal ini ditunjukkan oleh uji-t yakni thitung (2,84) > ttabel (1,99), pada taraf signifikan α = 0,05. Pengaruh perlakuan dapat dilihat dari perbedaan hasil rata-rata nilai posttest antara kelas yang menggunakan media CD interaktif (kelas eksperimen) dan kelas yang menggunakan media power point (kelas kontrol), yakni kelas eksperimen sebesar 85,6 dan kelas kontrol sebesar 81,4. Pengaruh dari perlakuan juga terlihat dari rata-rata N-gain untuk kelas eksperimen sebesar 0,52 dan untuk kelas kontrol sebesar 0,37.
B.Saran
Berdasarkan hasil penelitian serta kesimpulan yang diperoleh, maka penulis mengajukan beberapa saran sebagai perbaikan di masa mendatang.
1. Kepada guru ataupun calon guru (mahasiswa) untuk selalu menggunakan media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar agar siswa tidak jenuh 2. Perlu adanya pengembangan lebih lanjut dari media CD interaktif sistem
peredaran darah manusia. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas materi dari media CD Interaktif tersebut, yang nantinya mengarah kepada kegiatan belajar mengajar yang lebih optimal.
3. Mengingat hasil penelitian yang masih terbilang sederhana, maka apa yang didapat dari hasil penelitian ini bukan merupakan hasil akhir. Untuk itu, hasil penelitian ini semoga dapat dijadikan referensi untuk pengembangan penelitian selanjutnya.
62
Aremu, Ayotola dan Abiodun Sangodoyin. Computer Animation and the Academic Achievement of Nigerian Senior Secondary School Students in Biology, Journal of the Research Center for Educational Technology, 6, 2010.
Ariani, Niken dan Dany Haryanto. Pembelajaran Multimedia di sekolah: Pedoman Pembelajaran Inspiratif, Konstruktif, dan Prospektif. Jakarta: Prestasi Pustakaraya, 2010.
Arikunto, Suharsimi. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. 2005. ______. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta,
2010.
Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2010. Asnawir dan Basyiruddin Usman. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Press,
2002.
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas, 2006
Bahri Syaiful dan Zain Aswan. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. 1996.
Bedi, Krunoslav, Ana Coric dan Damir Samardzija, Project Based Learning:
Student’s Design of Interactive Multimedia CD/DVD with Educative
Content in Secondary School. Journal Central European Conference on Information and Intelligent Systems. 2011.
Chang, Mei-mei dan James D. Lehman. Learning Foreign Langueange through an Interactive Multimedia Program: An Experimental Study on rhe Effects of the Relevance Component of the ARCS Model. CALICO Journal. 2002. Eristi, Suzan Duygu. The Effectiveness of Interactive Instruction CD Designed
Through The Pre-School Students. Journal of Theoretical and Applied Information Technology. 2005.
Fathurrohman, Pupuh dan Sobry Sutikno. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Refika Aditama, 2007.
Hamalik, Oemar. Media Pendidikan. Jakarta: Alumni, 1980. Harjanto. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta, 2010.
Harjono, Ahmad Penerapan Strategi Belajar Pada Model Pengajaran Langsung (Direct Intruction),Dinamika pend. Vol.2 No.1, Mei 2006.
Hasbullah. Dasar-dasar Pendidikan, Jakarta: Rajawali Pers, 2009
Herinjanto ,Budi. Pengembangan CD Interaktif Pembelajaran IPS Materi Bencana Alam. Journal of Educational Social Studies, JESS 1 2012.
Indriana, Dina. Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. Jogjakarta: DIVA Press. 2011.
Jumadi, Jurnal Model-model Pembelajaran IPA, tersedia on line
http://staff.uny.ac.id/system/files/pendikan/jumadi,%2520M.pd.,%2520Dr./ model%2520pembelajaran%2520IPA.pdf
Munir. Multimedia Konsep dan Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2012.
Nurseto Tejo. Membuat Media Pembelajaran yang Menarik, Jurnal Ekonomi dan Pendidikan,.volume 8 nomor 1, 2011.
Prawiradilaga, Dewi Salma. Mozaik Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana, 2007.
Purnama, Edy S. Optimalisasi Prestasi Belajar Matematika Melalui Pembelajaran Dengan Media CD Interaktif (Multimedia). 2009.
Purwanto. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011. Purwanto. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011.
Riyanto, Yatim. Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Referensi bagi Guru Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas, ed. 1, cet. 1. Jakarta: Kencana, 2009.
Rohani, Ahmad. Media Instruksional Edukatif, Jakarta: Rineka Cipta, 1997. Rusman. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer: Mengembangkan
Rustaman, Nuryani. Strategi Pembelajaran Biologi,. Jakarta: Universitas Terbuka. 2007.
Sadiman, Arief S. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010.
Sandra ,Cairncross dan Mike Mannion, Interactive Multimedia and Learning: Realizing the Benefit, Journal Innovations in Education and Teaching International, 2001.
Sanjaya, Wina. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana, 2010
___________. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2011.
Slameto. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. cet.5. Jakarta: Rineka Cipta, 2010.
Slameto. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi aksara, 2001.
Sofyan Ahmad, Tonih Feronika, dan Burhanudin Milama. Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi. Jakarta: UIN Jakarta Press. 2006.
Sudijono, Anas. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers, 2011. Sudjana ,Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar mengajar. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya. 2010.
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta, 2010.
Suprijono, Agus. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012.
Sutirman. Media dan Model-model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013.
Sutjiono Thomas Wibowo Agung. Pendayagunaan Media Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Penabur, vol. 4, no. 4, ( Juli 2005): h. 81, tersedia on line di
http://www.bpkpenabur.or.id/files/hal.76-84%20Pendayagunan%20Media%20Pembelajaran.pdf
Syah, Muhhibin. Psikologi Pendidikan: Dengan Pendekatan Baru, cet. 15. Bandung: Remaja Rosdakarya. 2010.
Syaodih Nana. Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung:Remaja Rosda Karya, 2007.
Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep,Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana, 2010.
Uno, Hamzah B. Teknologi Komunikasi & Informasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara, 2010.
Wahyuni, Sri dan Kristianingrum, Meningkatkan hasil belajar kimia dan Peran Aktif Siswa Melalui Model PBL dengan Media CD Interakif. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia 2 (1). 2008.
Warsita. B. Teknologi Pembelajaran, Landasan dan Aplikasinya. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2008.
Widodo, Ari. Revisi Taksonomi Bloom dan Pengembangan Butir Soal, Buletin Puspendik, 3, 2006.
Wulanjani, Arum. Developing An Interactive Multimedia CD for Enhancing Fifth Grade Students Listening Comprehension. English Education Journal. 2012.
Zulfiani, dkk.. Strategi Pembelajaran Sains. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta. 2009.
Konsep : Sistem Peredaran Darah Manusia
SK : Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia
KD : Mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan
NO Indikator Jenjang Soal Kunci Jawaban Skor
1 Menyebutkan bagian darah C1 Bagian darah yang berfungsi sebagai pengangkut zat makanan yaitu...
a. Trombosit b. Leukosit c. Plasma darah d. eritrosit C 2 2 Mendeskripsikan ciri-ciri kelainan pada darah
C2 Orang yang terlalu banyak melakukan aktivitas lama-lama akan tampak pucat. Hal ini terjadi karena...
a. kekurangan eritrosit
b. kekurangan karbondioksida c. kekurangan trombosit d. dehidrasi
A 2
3 Mendeskripsikan bagian sel darah
C2 Sel darah yang jumlahnya mengalami penurunan pada penderita demam berdarah yaitu... a. leukosit b. monosit c. basofil d. trombosit D 2
dalam proses oksidasi a. fibrinogen b. plasma darah c. hemoglobin d. globulin 5 Menyebutkan kuman
penyakit dalam darah
C1 Kuman penyakit yanng masuk ke dalam tubuh difagosit oleh....
a. leukosit b. fibrinogen c. eritrosit d. trombosit A 2 6 Mengklasifikasikan bagian organ sistem peredaran darah
C2 Bagian otot jantung yang paling tebal yaitu... a. bilik kanan
b. otot serambi kanan c. bilik kiri
d. otot serambi kiri
C 2
7 Menjelaskan golongan darah
C2 Golongan darah AB pada proses transfusi darah dapat...
a. mendonorkan darah kepada orang yang bergolongan darah O
b. mendonorkan darah kepada orang yang bergolongan darah AB c. mendonorkan darah kepada orang
yang bergolongan darah B
d. mendonorkan darah kepada orang yang bergolongan darah A
B 2
8 Menyebutkan produksi enzim trombokinase dalam darah
C1 Enzim trombokinase diproduksi oleh... a. limpa
b. fibrinogen c. plasma darah d. keping darah
a. fagositosis b. leukopenia c. leukositosis d. diapedesis 10 Menyebutkan penyakit
dalam sistem peredaran darah
C1 Penyakit darah sulit membeku disebut... a. hemofilia
b. anemia c. varises d. thalasemia
A 2
11 Menyebutkan fungsi dari katup pada serambi
C1 Katup atau klep yang terdapat antara setiap serambi dengan bilik bertujuan agar...
a. darah bersih dan kotor tidak bercampur
b. bilik dapat segera memompa darah c. darah tidak kembali ke serambi d. jantung bekerja dengan tekanan yang
cukup
C 2
12 Menjelaskan alur sistem peredaran darah kecil
C3 Yang merupakan peredaran darah kecil adalah...
a. bilik kiri arteri pulmonalis paru vena pulmonalis serambi kanan
b. Serambi kiri paru serambi kanan
c. bilik kanan paru serambi kanan
d. Jantung seluruh tubuh jantung
A 2
13 Menyebutkan komponen darah
C1 Komponen darah yang berperan dalam pembekuan darah, yaitu....
c. serum d. leukosit 14 Menjelaskan komponen
darah yang berbentuk cair
C3 Perhatikan komponen-komponen darah berikut: 1. Serum 2. Eritrosit 3. Fibrinogen 4. Leukosit 5. Trombosit
Komponen darah yang berbentuk cair adalah... a. 1 dan 2 b. 2 dan 4 c. 1 dan 3 d. 3 dan 5 C 2
15 Mendeskripsikan fungsi zat dalam plasma darah
C2 Zat yang terdapat di dalam plasma darah dan berfungsi untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh adalah...
a. Fibrinogen b. Antibody c. Zat makanan d. Protein darah A 2 16 Menjelaskan penyebab warna merah pada darah
C2 Zat yang menyebabkan darah berwarna merah adalah... a. Serum b. Fibrinogen c. Hemoglobin d. eritrosit C 2 17 Menyebutkan ciri-ciri pembuluh nadi
C1 Salah satu sifat pembuluh nadi yaitu... a. denyutnya tidak terasa
d. aliran darah cepat 18 Menyebutkan bagian padat
pada darah
C1 Bagian padat darah yang mempunyai inti dinamakan...
a. sel darah merah b. sel darah putih c. keping darah d. fibrinogen
B 2
19 Mendefinisikan bagian vena C1 Untuk mencegah membaliknya darah yang keluar dari vena maka disepanjang vena terdapat... a. katup b. venula c. arteri d. valvula trikuspidalis A 2 20 Menganalisis golongan darah
C4 Andi mempunyai golongan darah A, Fito B, desi O, Endang AB, dan Ali A. Andi sakit dan membutuhkan tambahan darah. Yang dapat menyumbangkan darahnya pada andi adalah...
a. fito dan desi b. endang dan desi c. endang dan ali d. desi dan ali
D 2
21 Menggolongkan macam-macam kelainan sistem sirkulasi yang bersifat menurun
C4 Berikut ini merupakan beberapa kelainan sistem sirkulasi:
1. hemofilia 2. leukimia 3. thalasemia 4. anemia
kelainan pada sistem peredaran darah yang
b. 1 dan 3 c. 2 dan 3 d. 3 dan 4 22 Menganalisis kandungan
yang terdapat pada darah
C4 Darah yang mengandung banyak karbon dioksida terdapat dalam pembuluh yang mengalirkan darah dari...
a. Paru-paru ke jantung b. Paru-paru ke seluruh tubuh c. Jantung ke aorta
d. Seluruh tubuh ke jantung
D 2
23 Menganalisis faktor yang mempengaruhi jumlah denyut jantung
C4 Perhatikan faktor-faktor berikut: 1. Aktivitas tubuh 2. Jenis kelamin 3. Berat badan 4. Tinggi badan 5. Usia 6. Warna kulit
Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah denyut jantung yaitu...
a. 1,2, dan 5 b. 1,3, dan 4 c. 2,3, dan 6 d. 3,4, dan 5 A 2 24 Menyebutkan kandungan yang di miliki dalam darah
C1 Darah yang mengalir dari tubuh menuju jantung berwarna merah tua karena banyak mengandung... a. Karbon dioksida b. Oksigen c. Zat makanan d. protein B 2
kanan- paru-paru – bilik kiri –
serambi kiri
b. seluruh tubuh- bilik kiri- serambi kiri- paru-paru- bilik kanan-serambi kanan c. seluruh tubuh- serambi kiri – bilik
kiri- paru-paru – serambi kanan –
bilik kanan
d. seluruh tubuh- serambi kanan- bilik kanan-paru-paru-serambi kiri- bilik kiri
26 Menganalisis hubungan antara darah dan proses pernapasan
C4 Dalam plasma darah CO2 akan larut membentuk asam
karbonat:
CO2 + H2O H2CO3 Proses pembentukan asam karbonat
tersebut dipercepat oleh adanya enzim…
A. karbomino hemoglobin B. karbonat anhidrase C. dekarboksilase D. dehidrogenase B 2 27 Menjelaskan fungsi sel darah yang berkaitan dengan kekebalan tubuh
C2 Pernyataan yang benar tentang macam sel darah putih
dengan peranannya adalah ….
A. eosinofil memakan antigen dan mengontrol
respon kebal
B. neutrofil mengenali antigen dan menghasilkan
antibodi
pembuluh darah
D. limfosit mengontrol respon kebal dan menghasilkan antibodi
28 Menyebutkan bagian dari pembuluh darah
C1 Pembuluh darah yang mengalirkan darah banyak mengandung oksigen adalah..
a. arteri pulmonalis b. vena pulmonalis c. vena cava superior d. vena renalis
B 2
29 Mendeskripsikan kelainan pada sistem peredaran darah
C3 Ketika seseorang memiliki jumlah
hemoglobin dalam sel darah merah dibawah normal maka orang tersebut menderita...
a. anemia b. hipotesis c. leukimia d. hemofilia A 2 30 Menjelaskan proses pembekuan darah
C2 Hal yang dapat memicu penghentian pendarahan darah
adalah ….
a. trombosit dan faktor-faktor lainnya pada plasma menyentuh permukaan yang kasar b. diproduksinya enzim trombin
(trombokinase)
c. diubahnya fibrinogen menjadi fibrin d. diubahnya fibrin menjadi fibrinogen
C 2
31 Mengaplikasi
bagian-bagian jantung
C3 Untuk soal nomor 31 hingga 35 perhatikan, gambar
berikut. Pada gambar, atrium ditunjukkan oleh nomor ….
A. 2 dan 3 B. 1 dan 4 C. 6 dan 5 D. 1 dan 2 32 Mengaplikasi katup-katup pada jantung
C3 Katup trikuspidalis dan katup bikuspidalis ditunjukkan
pada gambar oleh nomor ….
A. 1 dan 4 B. 8 dan 9 C. 4 dan 7 D. 5 dan 6 D 2 33 Mengaplikasi runag-ruang jantung pada peredaran darah
C3 Ruang yang berfungsi sebagai tempat persinggahan
darah sebelum darah masuk ke bilik adalah
…. A. 1 dan 4 B. 8 dan 9 C. 4 dan 7 D. 5 dan 6 A 2 34 Mengaplikasi runag-ruang jantung pada peredaran darah kecil
C4 Ruang jantung yang menerima darah dari paru-paru
adalah…
A. 1 B. 2
35
runag-ruang jantung pada saat darah beredar di jantung
C3 Pada saat jantung berelaksasi, ruang jantung mana yang menerima darah… A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 D 2 36 Mengaplikasi jenis pembuluh darah pada gambar
C3 Pembuluh darah yang ditunjuk nomor 6 adalah ...
A. vena cava inferior B. vena cava superior C. vena pulmonalis D. vena porta hepatica
C 2
37 Menjelaskan ciri-ciri
dari masing-masing pembuluh
darah
C2 Dinding arteri lebih elastis dibanding dengan dinding
vena karena arteri…
A. menahan tekanan darah yang ditimbulkan karena pemompaan darah oleh jantung
arteri
C. mencegah hilangnya plasma darah oleh sebab
difusi
D. menjaga sel-sel darah putih agar tidak masuk pembuluh darah 38 Mengkategorikan ciri-ciri dari Arteri C4 No Arteri Tubuh Arteri Pulmonalis 1 Banyak mengandung