• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

E.   Pembahasan

E. Pembahasan

Pembahasan dalam penelitian ini berisi analisis dari hasil pengolahan data yang kemudia akan dikaitkan dan didiskusikan dengan tori dan hasil penelitian terdahulu, sehingga pembahasan ini mampu menguji kesesuaian dari teori yang digunakan oleh peneliti dan hasil penelitian sebelumnya, serta dapat memberikan makna dari setiap hasil penelitian 1. Pengaruh Promosi Terhadap Minat KPR IB

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh promosi terhadap minat KPR IB di BCA Syariah. Pengaruh tersebut dapat diketahui dengan cara hipotesis melalui uji regresi linear berganda. Hasil dari pengujian hipotesis ini akan dikaitkan dengan penelitian sebelumnya dan konsep teoritis menjadi dasar penelitian ini.

Berdasarkan hasil temuan kepada 111 responden pada penelitian ini menerangkan bahwa variabel promosi tidak berpengaruh terhadap minat menggunakan produk KPR IB di BCA Syariah, hal ini tergambar dari hasil pengujian linear berganda dimana t-hitung 0,603 lebih kecil dari t-tabel sebesar 1. 65922 serta tingkat signifikansi pengaruh promosi terhadap minat KPR IB di BCA Syariah sebesar 0,548 > 0,05.

Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan penelitian yang dilakukan oleh Wijayanti & Hidayat (2020) yang dijelaskan dalam hasil penelitiannya yaitu promosi berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam memilih produk pembiayaan Bank Syariah di Yogyakarta.

Berdasarkan hasil pengujian, penelitian ini sejalan dengan penelitian Asmar (2019) yang membuktikan bahwa variabel independen yaitu promosi Bank BRI Syariah KCP Sudirman Lubuk Pakam tidak memiliki pengaruh positif terhadap variabel dependen yaitu minat menabung nasabah secara signifikan.

Frekuensi transaksi melakukan pembiayaan KPR IB di BCA Syariah hanya satu orang dari 111 responden yang tertarik untuk melakukan transaksi kembali dan bukan dipengaruhi faktor promosi. Sangat penting bagi manajer pemasaran untuk memahami mengapa dan bagaimana perilaku konsumen sehingga perusahaan dapat mengembangkan,

 

menetapkan harga, dan mempromosikan dengan lebih baik. Dengan mempelajari perilaku konsumen, manajer akan mengetahui apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan konsumennya yang belum terpenuhi sehingga dapat mengidentifikasinya untuk melakukan segmentasi pasar.

(Sari, Wibowo, & Suprapto, 2015)

Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa promosi yang dilakukan BCA Syariah di jabodetabek masih kurang efektif untuk meningkatkan minat nasabah menggunakan KPR IB.

Lembaga perbankan syariah tidak boleh menekankan dan hanya mengandalkan aspek agama untuk menarik nasabah baru. Produk syariah tidak hanya perlu dipersepsikan sesuai dengan keyakinan agama nasabah Muslim, tetapi juga harus dipersepsikan sesuai dengan kebutuhan perbankan di kalangan nasabah nonmuslim. Sebagai contoh, beberapa orang memandang perbankan Syariah sebagai sistem yang kompleks dan rumit, meskipun semua prosedur dasar secara praktis dan teknis mirip dengan sistem konvensional kecuali untuk fundamental yang mendasarinya berdasarkan prinsip Syariah. (MalisahLatip, Junaina, & Yahya, 2017) 2. Pengaruh Pelayanan Terhadap Minat KPR IB

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelayanan terhadap minat KPR IB di BCA Syariah. Pengaruh tersebut dapat diketahui dengan cara hipotesis melalui uji regresi linear berganda. Hasil dari pengujian hipotesis ini akan dikaitkan dengan penelitian sebelumnya dan konsep teoritis menjadi dasar penelitian.

Berdasarkan hasil temuan kepada 111 responden pada penelitian ini menerangkan bahwa variabel pelayanan berpengaruh terhadap minat menggunakan produk KPR IB di BCA Syariah, hal ini tergambar dari hasil pengujian linear berganda dimana t-hitung 4,146 lebih besar dari t-tabel sebesar 1. 65922 serta tingkat signifikansi pengaruh pelayanan terhadap minat KPR IB di BCA Syariah sebesar 0,000 < 0,05 yang berarti signifikan terhadap minat KPR IB di BCA Syariah.

 

Penelitian ini sejalan dengan Asmar (2019) dimana pada penelitian ini terdapat pengaruh signifikan antara pelayanan terhadap minat menggunakan produk PPR di perbankan Syariah.

Penelitian ini sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh Kotler (2002), yang mengatakan pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun.

Diperkuat oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Putri Andri Yani (2018) yang menyatakan bahwa adanya pengaruh positif dan signifikan pelayanan terhadap minat nasabah pada BRI Syariah.

Hal ini sesuai dengan teori (Hasibuan, 2007)yang menyatakan bahwa pelayanan merupakan kegiatan pemberian jasa dari satu pihak ke pihak lainnya. Pelayanan yang baik adalah pelayanan yang dilakukan secara ramah tamah, adil, cepat, tepat dan dengan etika yang baik sehingga memenuhi kebutuhan dan kepuasan bagi yang menerimanya.

3. Pengaruh Margin Terhadap Minat KPR IB

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh promosi terhadap minat KPR IB di BCA Syariah. Pengaruh tersebut dapat diketahui dengan cara hipotesis melalui uji regresi linear berganda. Hasil dari pengujian hipotesis ini akan dikaitkan dengan penelitian sebelumnya dan konsep teoritis menjadi dasar penelitian ini.

Berdasarkan hasil temuan kepada 111 responden pada penelitian ini menerangkan bahwa variabel margin berpengaruh terhadap minat menggunakan produk KPR IB di BCA Syariah, hal ini tergambar dari hasil pengujian linear berganda dimana t-hitung 7,221 lebih kecil dari t-tabel sebesar 1. 65922 serta tingkat signifikansi pengaruh margin terhadap minat KPR IB di BCA Syariah sebesar 0,000 < 0,05 yang berarti signifikan terhadap minat KPR IB di BCA Syariah.

Harga merupakan salah satu elemen dari empat elemen yang ada pada bauran pemasaran, yaitu produk, harga, promosi dan saluran distribusi. Menurut Ibnu Taimiyah dalam Buchari (2014) harga adalah

 

tingkat pertukaran barang itu dengan barang lain, dikembalikan kepada kondisi pasar, tempat bertemunya permintaan dan penawaran.

Penelitian ini sejalan dengan Zulkipli Hariawan (2016) yang menyatakan bahwa margin memiliki pengaruh positif dan siginifikan terhadap minat nasabah, hal ini disebabkan margin sebagai indicator tidak memberatkan karena perhitungan yang cukup mudah, dengan margin mengikuti harga pasar dan sesuai Syariah. Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian dari Wulandari S (2017) yang mengatakan semakin rendah tingkat margin maka akan semakin tinggi minat nasabah untuk mengajukan pembiayaan murobahah.

 

Dokumen terkait