• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II : KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka

1. Pembelajaran dan Hasil Belajar

Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang memiliki tujuan

sehingga harus searah dengan tujuan belajar siswa dan kurikulum

sedangkan tujuan belajar pada siswa guna untuk mencapai optimal,

yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik (Kustandi &

Sutjipto, 2011:6 ).

Sedangkan menurut Supriadie (2012:9) pembelajaran adalah

suatu upaya untuk mengembangkan sejumlah potensi yang dimiliki

peserta didik, baik pikir (mental-intelektual), emosional, sosial, nilai

moral, ekonomial, spiritual, dan kultural.

Dari ke dua pendapat tokoh di atas dapat disimpulkan bahwa

pengertian pembelajaran yaitu suatu kegiatan yang bertujuan untuk

mencapai hasil belajar dengan optimal serta searah dan untuk

didik. Dengan mengembangkan potensi yang dimiliki peserta didik

dalam pola pikir, perilaku, dsb. Peserta didik dapat bersaing dengan

baik dengan peserta didik yang lain. Mereka menjadi dapat lebih baik

dalam mengatur diri saat proses belajar mengajar yang di dapat di

sekolah.

b. Hasil Belajar 1) Pengertian

Menurut Sudjana (2010:22) hasil belajar merupakan

kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima

pengalaman belajarnya. Hal ini dipertegas dengan pendapat

Purwanto (2009:46) bahwa hasil belajar adalah perubahan perilaku

siswa akibat belajar, yang disebabkan karena dia mencapai

penguasaan atas sejumlah bahan yang diberikan dalam proses belajar

mengajar, dan pencapaian tersebut didasarkan atas tujuan pengajaran

yang telah ditetapkan, hasil berupa perubahan dalam aspek kognitif,

afektif, dan psikomotorik.

Dari pendapat hasil belajar dari tokoh di atas dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang siswa

miliki setelah menerima pengalaman belajar, dan perubahan perilaku

siswa dari belajar karena siswa telah mencapai penguasaan mengenai

2) Ranah Hasil Belajar

Dalam obyek penilaian terdapat tiga ranah dalam hasil belajar

yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor. Peneliti

hanya mengambil ranah kognitif karena pada saat melakukan

penelitian alokasi waktu yang ada masih kurang efektif untuk

dilaksanakan ranah afektif dan psikomotorik.

a) Hasil Belajar Ranah Kognitif

Menurut Rahkhmant & Suherdi (2001:50) hasil belajar

kognitif merupakan perilaku siswa untuk mengenal dan memahami

bahan ajar yang dipelajari dan hasil kognitif diperjelas menurut

Purwanto (2009:50) hasil belajar kognitif adalah perubahan

perilaku yang melibatkan kognisi siswa untuk menyelesaikan suatu

masalah.

Penjabaran mengenai hasil belajar di atas keduanya

menekankan pada perilaku siswa yang memahami dan

menyelesaikan suatu permasalahan. Maka dapat disimpulkan

bahwa hasil belajar kognitif merupakan perilaku siswa untuk

memahami suatu bahan ajar yang dipelajari dengan menyelesaikan

suatu permasalahan.

Menurut Taksonomi Bloom yang telah direvisi hasil belajar

kognitif ada enam aspek yaitu mengingat, memahami,

mengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta

(1) Mengingat

Proses mengingat yaitu mengambil pengetahuan yang

dibutuhkan dari memori jangka panjang.

(2) Memahami

Proses memahami apabila mereka dapat mengkonstruksi

makna dari pesan-pesan pembelajaran, baik yang bersifat

lisan, tulisan atau grafis, yang disampaikan melalui

pengajaran, buku, atau layar komputer.

(3) Mengaplikasi

Mengaplikasikan itu melibatkan penggunaan

prosedur-prosedur tertentu untuk mengerjakan soal latihan atau

menyelesaikan masalah.

(4) Menganalisis

Menganalisis melibatkan proses memecah-mecah materi jadi

bagian-bagian kecil dan menentukan bagaimana hubungan

antar bagian dan antara setiap bagian dan struktur

keseluruhannya.

(5) Mengevaluasi

Mengevaluasi didefinisikan sebagai membuat keputusan

berdasarkan kriteria dan standar.

(6) Mencipta

Tujuan-tujuan yang diklasifikasikan dalam mencipta

mereorganisasi sejumlah elemen atau bagian jadi suatu pola

atau struktur yang tidak pernah ada sebelumnya.

b) Hasil Belajar Ranah Afektif

Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai siswa dalam

proses pembelajaran. Tipe hasil belajar ini nampak pada tingkah

laku siswa seperti bagaimana perhatiannya terhadap pelajaran,

bagaimana kedisiplinannya ketika mengikuti pembelajaran,

bagaimana motivasi belajarnya, bagaimana menghargai guru dan

temannya, dan bagaimana hubungan sosialnya (Muslich, 2011:46).

Menurut Rahkhmant & Suherdi (2001:52), hasil belajar

afektif merupakan perilaku siswa dalam menerima sesuatu yang

dikomunikasikan kepadanya dan merupakan aspek penghayatan

yang berupa nilai, moral, norma, aturan-aturan perilaku dan

sejenisnya.

Menurut Muslich (2011:46) guru perlu memahami beberapa

jenis hasil belajar ranah afektif mulai dari tingkatan yang paling

sederhana sampai ke tingkatan yang paling kompleks. Adapun

tingkatan tersebut yaitu:

(1) Receiving atau attending, yang merupakan kepekaan dalam

menerima rangsangan dari luar yang datang dari peserta didik

dalam bentuk masalah, situasi, atau gejala. Yang termasuk

untuk menerima stimulus, kontrol, dan seleksi terhadap

rangsangan dari luar.

(2) Responding atau jawaban, yaitu seleksi yang diberikan oleh

seseorang terhadap stimulasi yang datang dari luar. Yang

termasuk dalam tipe ini mencakup ketepatan, reaksi, perasaan,

kepuasan dalam menjawab stimulus dari luar yang datang

kepadanya.

(3) Valuing atau penilaian, yaitu nilai dan kepercayaan terhadap

stimulasi yang datang kepadanya. Yang termasuk dalam tipe

ini yaitu kesediaan menerima nilai, latar belakang, atau

pengalaman untuk menerima nilai, dan kepekaan terhadap nilai

tersebut.

(4) Organization atau organisasi, yaitu pengembangan dari nilai

termasuk hubungan nilai dengan nilai lain, pemantapan dan

prioritas nilai yang telah dimilikinya. Yang termasuk dalam

tipe ini adalah konsep tentang nilai, organisasi sistem nilai,

skala prioritas nilai dan sebagainya.

(5) Karakteristik nilai atau internalisasi nilai, yaitu keterpaduan

semua nilai yang telah dimiliki seseorang yang mempengaruhi

pola kepribadian dan tingkah lakunya. Sehingga dalam tipe ini

c) Hasil Belajar Ranah Psikomotor

Hasil belajar ranah psikomotorik nampak dalam bentuk

keterampilan (skill) dan kemampuan bertindak individu setelah ia

menerima pengalaman belajarnya (Muslich, 2011:48).

Menurut Rahkhmant & Suherdi (2001:54), hasil belajar

psikomotorik lebih mengacu pada segi keterampilan atau

kemahiran siswa untuk memperagakan suatu kegiatan atau

tindakan.

Dari penjabaran di atas dapat disimpulkan bahwa hasil

belajar ranah psikomotor merupakan suatu penilaian yang

mengarah pada keterampilan dan kemampuan perilaku siswa dalam

menerima pengalaman belajarnya.

2. Media Pembelajaran Kartu Domino

Dokumen terkait