• Tidak ada hasil yang ditemukan

TATA CARA PEMBENTUKAN ASOSIASI

Dalam dokumen FOR CONSULTANTS SERVICES TIME BASED (Halaman 114-119)

PROSEDUR OPERASI BAKU

PEMBENTUKAN ASOSIASI PENGELOLA SPAMS PERDESAAN TINGKAT KABUPATEN/KOTA

II. TATA CARA PEMBENTUKAN ASOSIASI

2.1. Prinsip Pembentukan Asosiasi

a. Kepentingangan Bersama: bahwa asosiasi ini dibentuk karena adanya kepentingan dan keinginan bersama antar pengelola SPAMS Perdesaan untuk meningkatkan kinerja dan kualitas layanan serta pengembangan sarana dan prasarana air minum dan sanitasi.

b. Demokratis: bahwa pembentukan asosiasi ini adalah berdasarkan keputusan / kesepakatan bersama antar pengelola SPAMS Perdesaan, artinya keputusan tertinggi ada di dalam rapat anggota.

c. Terbuka: bahwa asosiasi in i terbuka bagi semua Badan/Kelompok Pengelola SPAMS yang ada di wilayah kerja asosiasi.

2.2. Tahapan Pembentukan Asosiasi

Pembentukan Asosiasi Pengelola SPAMS Perdesaan ini merupakan serangkaian proses yang dilakukan oleh pengelola-pengelola SPAMS Perdesaan mulai dari persiapan sampai terbentuknya asosiasi yang difasilitasi oleh pengelola program Pamsimas di tingkat Kabupaten/Kota dan Provinsi.

a) Tahap Pra Lokakrya

Kegiatan pra lokakarya ini dilakukan untuk mempersiapkan para peserta lokarya yaitu pengurus BP-SPAMS dan perangkat pemerintah daerah (DPMU dan TKK). Adapun kegiatan pra lokakarya ini adalah:

 Sosialisasi tentang pentingnya asosiasi pengelola SPAMS perdesaan kepada pengurus Badan Pengelola SPAMS (BP-SPAMS) Desa. Sosialisasi ini dilakukan oleh FK dan DMAC.

 Advokasi dan Sosialisasi tentang apa dan mengapa asosiasi pengelola SPAMS Perdesaan tingkat Kabupaten/Kota kepada perangkat pemerintah daerah pengelola Pamsimas (DPMU dan TKK). Kegiatan advokasi dalam rangka sosialisasi ini dilakukan oleh FK dan DMAC, dibantu oleh LGF (bila ada).  Bersama dengan SKPD BPMD kabupaten/kota mempersiapkan pelaksanaan

“Lokakarya Penguatan Keberlanjutan Pamsimas” yang akan dilaksanakan di tingkat kabupaten/kota.

b) Tahap Lokakarya

 Pamsimas memfasilitasi pembentukan Asosiasi Pengelola SPAMS Perdesaan tingkat kabupaten/kota melalui kegiatan “Lokakarya Penguatan Keberlanjutan Pamsimas” yang diadakan di masing-masing kabupaten. Kegiatan Lokakarya ini dilaksanakan oleh Tim Koordinasi Kabupaten/Kota pengelola Pamsimas

(TKK) dan DPMU didukung oleh FK, Provincial/District Management &

Advisory Consultant (PMAC dan DMAC) dan LGF (bila ada).

 Peserta Lokakarya terdiri dari:

 Perangkat pemerintah daerah yang terlibat dalam pengelolaan Program Pamsimas yaitu: TKK dan DPMU.

 Perwakilan dari pemerintah kecamatan yaitu Kasi PMD.  Perwakilan dari pemerintah desa penerima Pamsimas.

 Perwakilan dari pengurus BP-SPAMS (atau dengan sebutan lain yang bukan dibentuk oleh Pamsimas (bila ada).

 KPM Bidang AMPL  Fasilitator Keberlanjutan

 Konsultan Kabupaten (DMAC CD)  LGF Specialist (bila ada)

 Metode Lokakarya dilakukan dengan menerapkan pendekatan Pembelajaran

Orang Dewasa (POD). Lokakarya akan berlangsung dalam 3 hari dengan

kegiatan sebagai berikut:

Jadwal Peserta Kegiatan

a) Hari Pertama Semua Paparan dan Diskusi

b) Hari Kedua Semua Paparan dan Diskusi

c) Hari Ketiga Perangkat Pemda dan

Pengurus BP-SPAMS

Diskusi

Pembulatan Hasil Lokakarya Penyusunan RKTL

Penyusunan Berita Acara

 Kegiatan Lokakarya akan menghasilkan, antara lain:

 Kesepakatan peserta tentang pembentukan Asosiasi Pengelola SPAMS Perdesaan Tingkat Kabupaten/Kota.

 Draf/konsep Anggaran Dasar Asosiasi  Panitia Pemilihan Pengurus Asosiasi  Draft Kriteria Pengurus Asosiasi  Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL)

 Kesepakatan dari perangkat pemerintah daerah (TKK dan DPMU) tentang mitra pendamping dan pembina asosiasi pengelola SPAMS Perdesaan. Hasil ini akan dituangkan dalam Berita Acara hasil kesepakatan Lokakarya. c) Tahap Pasca Lokakarya

 Pembentukan Asosiasi dilaksanakan pada pertemuan lanjutan setelah Lokakarya (pasca Lokakarya, sesuai RKTL) yang dipimpin oleh Panitia Pemilihan dan difasilitasi oleh Pembina, Mitra Pendamping Asosiasi, serta fasilitator keberlanjutan. Pertemuan lanjutan ini dihadiri oleh seluruh perwakilan badan/kelompok pengelola SPAMS perdesaan yang bersepakat membentuk Asosiasi.

 Langkah-langkah yang dilakukan oleh Panitia Pemilihan dalam pertemuan pembentukan Asosiasi Pengelola SPAMS Perdesaan Tingkat Kabupaten/Kota ini adalah sebagai berikut:

a. Menyusun dan menyepakati:  Finalisasi konsep Anggaran Dasar  Struktur Organisasi Asosiasi  Finalisasi Kriteria Pengurus,  Tatacara Pemilihan,

b. Pemilihan Pengurus:

 Pengurus Asosiasi Pengelola SPAMS Perdesaan dipilih berdasarkan rapat anggota dengan kualifikasi yang disesuaikan dengan hasil

musyawarah seluruh anggotanya. Setiap BPSPAMS berhak

mengajukan usulan calon pengurus. Mekanisme/tata cara pemilihan pengurus adalah berdasarkan hasil musyawarah seluruh anggota Asosiasi pada saat pembentukannya.

 Pengurus Asosiasi Pengelola SPAMS Perdesaan dipilih oleh seluruh anggotanya secara rahasia dengan menggunakan kertas suara.

 Mekanisme/tata cara dan masa bakti pengurus diatur dalam Anggaran Dasar Asosiasi dan diterjemahkan secara rinci dalam Ta Tertib Pemilihan Pengurus Asosiasi.

 Pengurus Asosiasi Pengelola SPAMS Perdesaan terdiri dari pengurus BPSPAMS atau pengelola SPAMS desa yang memenuhi kualifikasi atau kriteria yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar.

 Beberapa kriteria yang dapat menjadi pertimbangan untuk memilih pengurus asosiasi antara lain:

 Berperilaku baik  Bersifat adil  Rela berkorban  Jujur

 Diutamakan dari BPSPAMS yang sudah baik pengelolaannya agar terjadi alih pengetahuan

 Berdasarkan kriteria, tatacara, dan struktur organisasi tersebut dengan difasilitasi oleh Fasilitator Keberlanjutan (FK) dan Mitra Utama Pendamping, Panitia Pemilih memimpin proses pemilihan Pengurus Asosiasi.

 Jika sebaran desa/BP-SPAMS sangat luas dan ada kendala dari aspek

geografis maka dimungkinkan untuk membentuk beberapa

Koordinator Wilayah. Koordinator Wilayah akan berfungsi sebagai perwakilan BP-SPAMS di wilayahnya dalam pertemuan di tingkat kabupaten/kota.

 Hasil kegiatan ini dituangkan dalam Berita Acara Pembentukan Pengurus Asosiasi Pengelola SPAMS.

Setelah Pengurus terpilih maka proses/langkah selanjutnya yang dilakukan oleh Pengurus Terpilih adalah:

a) Menyusun Kelengkapan Organisasi:

 Pengurus terpilih akan memimpin seluruh anggota Asosiasi dalam

rapat anggota untuk menyusun AD/ART yang final dan

Program/Rencana Kerja.

 Program Pamsimas akan memberikan pelatihan dan dukungan dana operasional bagi Pengurus Asosiasi Pengelola SPAMS Perdesaan yang sudah terbentuk.

b) Pengesahan Asosiasi:

 Pengesahan pendirian Asosiasi dilakukan dengan mendaftarkan Asosiasi ke Notaris, biaya Notaris menjadi tanggungjawab seluruh anggota. Dengan pengesahan di Notaris maka Asosiasi mempunyai kekuatan hukum untuk melakukan kegiatan perdata dan lebih jauh lagi bisa mempunyai asset.

 Selain mendaftarkan ke Notaris, Asosiasi juga perlu di daftarkan ke Badan Kesatuan Bangsa dan Politik setempat atau instansi yang ditunjuk.

 Proses pengesahan Asosiasi Pengelola SPAMS Perdesaan Tingkat Kabupaten/Kota mengacu kepada peraturan terkait yang menjadi kebijakan pemerintah daerah masing-masing.

---oo0oo---Lampiran 1:

Gambar 1. Langkah-Langkah Pembentukan Asosiasi Pengelola SPAMS Perdesaan Tingkat Kabupaten/Kota 5 P A S C A L O K A K A R Y A L O K A K A R Y A LOKAKARYA:

Dalam dokumen FOR CONSULTANTS SERVICES TIME BASED (Halaman 114-119)