• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.2. Strategi Pengembangan di PT. Perkebunan III Kebun Membang Muda

5.2.2 Pembobotan Faktor – Faktor Strategis

Nilai penting dari faktor-faktor strategis dianalisis dengan menggunakan pembobotan. Pembobotan dilakukan dengan menggunakan teknik komparasi berpasangan, berikut hasil pembobotan faktor - faktor internal disajikan dalam Tabel 13.

Tabel 15. Tabel IFAS

No Faktor Internal Bobot

1 Variasi Produk 0.07

2 Kualitas Produk 0.11

3 Produk Jadi 0.10

4 Penguasaan Terhadap Budidaya Karet 0.08 5 Peningkatan Kinerja Pelayanan 0.07

6 Kebijakan Harga 0.07

7 Program Pengembangan 0.07

8 Pelatihan 0.06

9 Sarana Pendukung dan Infrastruktur 0.06 10 Penerapan Teknik dan Budidaya 0.07

11 Luas Lahan 0.05

12 Permodalan 0.10

13 Serangan HPT 0.06

14 Lama Usaha 0.04

Sumber : Lampiran 10

Tabel 15 menunjukkan kualitas produk memiliki bobot yang paling besar dari pada fakor-faktor lain sebesar 0,11. Faktor ini merupakan fakor-faktor internal yang sangat penting, karena kualitas produk dapat menentukan reputasi perusahaan, semakin bagus kualitas produk yang dihasilkan, maka dapat meningkatkan reputasi perusahaan, kualitas produk juga dapat meningkatkan pangsa pasar sehingga perusahaan yang menghasilkan produk dengan kualitas baik akan dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan lainnya.

Kemudian diikuti oleh faktor permodalan dan produk jadi yang memiliki bobot sebesar 0,10. Permodalan adalah hal yang krusial yang harus dipersiapkan sebelum membuka sebuah usaha. Banyaknya modal dapat mempengaruhi sentimasi pasar terhadap produk kita, semakin besar modal maka akan semakin jauh lebih besar keuntungannya. Produk

Jadi merupakan faktor yang penting dikarenakan jumlah produk yang diproduksi harus tepat jumlah sesuai anggaran perusahaan dan permintaan pasar, dan juga tepat waktu sesuai dengan kebutuhan. Untuk penguasaan terhadap budidaya karet dengan bobot 0,08, faktor ini cukup penting, dikarenakan para pekerja ataupun petani harus mengerti dan menguasai bagaimana budidaya karet dimulai dari pengolahan tanah sampai proses pemanenan. Proses budidaya harus dilakukan dengan tepat agar hasil produksi dari tanaman karet menjadi bagus dan memiliki kualitas yang sesuai dengan yang diinginkan,. Faktor peningkatan kinerja pelayanan, variasi produk, kebijakan harga, program pengembangan, penerapan teknik dan budidaya memiliki bobot sebesar 0,07.Salah satu aspek penting dalam menjalankan usaha atau bisnis adalah pelayanan terhadap konsumen, untuk itu kinerja pelayanan harus selalu ditingkatkan agar konsumen selalu merasa puas dan terus bermitra dengan perusahaan. Banyaknya variasi produk yang dihasilkan oleh perusahaan maka akan berpengaruh terhadap luasnya cakupan konsumen untuk bekerja sama dengan perusahaan, semakin bervariasi produk yang dihasilkan maka semakin banyak juga konsumen yang didapat. Suatu perusahaan yang ingin usahanya terus berjalan dengan baik, harus memilki suatu kebijakan harga yang tepat, dimana suatu kebijakan harga berfungsi untuk menentukan harga dasar suatu produk yang dijual yang dibandingkan dengan harga pasar, agar harga produk yang dijual tetap bisa bersaing di pasar dan perusahaan mendapatkan keuntungan sesuai yang diinginan. Hal yang harus di perhatikan suatu perusahaan adalah membuat program-program pengembangan agar terjadi peningkatan kinerja dalam perusahaan tesebeut.Program pengembangan yang dijalankan harus di sesuaikan dengan perkembangan pasar yang terjadi.Dengan terus berkembangnya teknologi yang ada, perusahaan perkebunanjuga harus mengembangkan teknologi yang dimilikinya, khususnya dalam teknik dan budidaya.Hal ini bertujuan agar perushaan dapat menjaga pa\sar produknya agar tetap bersaing. Faktor pelatihan, sarana

pendukung dan infrastruktur, dan serangan HPT memiliki bobot sebesar 0,06. Pelatihan pekerja ataupun karyawan merupakan faktor yang cukup penting, dikarenakan, agak perusahaan memiliki pekerja yang berkompeten.Memiliki pekerja yang berkompeten adalah faktor utama bagi perusahaan agar bisa mencapai tujuan perusahaan dengan resiko yang minim. Aspek sarana pendukung dan infratruktur berhubungan dengan hasil produksi yang dihasilkan, oleh karena itu perusahaan yang memilki sarana pendukung dan infrastruktur yang baik maka akan mendukung kinerja karyawan dalam proses pengelolaan produk yang akan dihasilkan. Faktor serangan hama dan penyakit tumbuhan adalah salah satu hal yang harus diperhatikan dengan baik, karena faktor ini dapat mempengaruhi hasil produksi tanaman. Langkah-langkah pengendalian serangan hama dan penyakit yang tepat, maka akan meminimalisir serangan hama dan penyakit tanaman.Faktor luas lahan memiliki bobot sebesar 0,05. Dalam suatu perusahaan perkebunan, faktor luas lahan merupakan suatu faktor yang berpengaruh terhadap jumlah hasil produksi. Semakin luas lahan yang dimiliki suatu perusahaan perkebunan maka volume hasil panen yang di hasilkan akan semakin tinggi. Faktor lama usaha memiliki bobot sebesar 0,04. Semakin lama suatu usaha beroperasi maka perusahaan tersebut dapat mengetahaui langkah-langkah yang tepat dalam pencepaian target, penanggulangan resiko dalam pencapaian tujuan perusahaan.

Perhitungan bobot faktor eksternal peningkatan produksi karet dapat dilihat pada Tabel 16. Tabel 16. Tabel EFAS

No Faktor – Faktor Eksternal Bobot

1 Harga 0.16

2 Kemitraan 0.14

3 Ketersediaan Pasokan 0.20

4 Persaingan 0.20

5 Permintaan Produk 0.19

6 Jarak Pabrik ke Gudang (Jarak Aliran Barang) 0.10

Tabel 16 menunjukan faktor ketersediaan pasokan dan persaingan memiliki bobot yang tertinggi sebesar 0,20. Faktor ketersediaan pasokan merupakan hal yang penting bagi perusahaan dalam pemenuhan permintaan produk, tanpa ketersediaan pasokan, proses distribusi barang ke pembeli tidak berjalan lancar. Faktor persaingan juga merupakan salah satu faktor penting, dikarenakan bila perusahaan yang ingin bisnis atau usahanya tetap berlanjut maka perusahaan tersebut harus mengikuti persaingan yang ada. Faktor permintaan produk memiliki bobot sebesar 0,19, Faktor permintaan produk adalah salah satu hal yang menjadikan perusahaan dapat menjalankan operasional usahaanya. Banyaknya permintaan produk akan berhubungan dengan banyaknya produk yang dihasilkan sehingga semakin banyaknya produk yang diproduksi akan membuat perusahaan itu berkembang. Faktor harga memiliki bobot sebesar 0,16, Faktor harga satu hal yang menjadi penentu yang rentan. Setiap perusahaan harus menyesuaikan harga setiap produk yang diualnya dengan harga yang berlaku di pasar. Penentuan harga jual juga di pengaruhi oleh biaya produksi, maka biaya-biaya produksi juga harus seefisien mungkin agar harga jual produk tetap bisa memberikan keuntungan dan juga bisa bersaing di pasar. Faktor kemitraan memiliki bobot sebesar 0,14. Kemitraan dalam suatu perusahaan harus dijalin dengan berbagai perusahaan yang berhubungan dengan produk yang dijual oleh perusahaan tersebut. Kemitraan juga berpengaruh terhadap perkembangan perusahaan, karena apabila suatu perusahaan menjalin kemitraan dengan banyak perusahaan lain , maka perusahaan tersebut akan berkembang secara pesat. Faktor jarak pabrik ke gudang (jarak aliran barang) memiliki bobot sebesar 0,10. Jarak pabrik ke gudang (jarak aliran barang) menentukan kualitas barang yang dialirkan ke tangan pembeli. Jarak pabrik harus disesuaikan dengan ciri barang yang di produksi. Jarak berpengaruh terhadap biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan, jika semakin jauh maka biaya yang diperlukan untuk aliran barang juga semakin tinggi.

5.2.3 Penentuan Strategi Peningkatan Produksi Karet