• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Kondisi Rantai Pasok Komoditas Karet

5.1.2. Struktur Rantai Pasok

Struktur rantai pasok suatu komoditi ditentukan oleh beberapa faktor antara lain, jumlah anggota yang membentuk rantai pasok, peran yang dimiliki olehmasing-masing anggota,

karakteristik produk yang dihasilkan, dan jarak antara onfarm dan pasar. Anggota rantai pasok adalah pihak-pihak yangterlibat dalam aliran produk, aliran finansial, dan aliran informasi. Anggota rantaipasok karet dalam penelitian ini terdiri dari pemasok bahan baku, bagian produksi PTPN III Kebun Membang Muda, bagian komersil PTPN III,dan konsumen. Konsumen akhir merupakansumber informasi yang menjadi penentu kualitas dan kuantitas produk.

Gambar5. Struktur Rantai Pasok Karet Pemasok Bahan Baku

Pemasok bahan baku pada rantai komoditas karet merupakan pelaku yang tidak terlibat langsung dalam produksi karet namun berperan serta dalam proses produksi sebagai penyedia bahan baku dan alat-alat pertanian. Bahan baku dalam hal ini meliputi bibit, pupuk, dan bahan kimia digunakan untuk menunjang kegiatan usahatani karet.

Pemasok bibit untuk Kebun Membang Muda adalah dari PTPN III itu sendiri. Bibit dipasok dariPusat Penelitian (Puslit) PTPN III di Sei Putih.

Untuk pemasok pupuk disajikan pada Tabel 10. Pengadaan pupuk dilakukan setiap enam bulan sekali.Jumlah terbesar yang pernah dipasok adalah 54.000 ton dan terkecil adalah 6.000 ton. Pengadaan pupuk dilakukan oleh kantor direksi PTPN III yang kemudian dikirim kepada Kebun Membang Muda sejumlah yang dibutuhkan kebun.

Pemasok Bahan Baku

Bagian Produksi PTPN III Kebun Memabang Muda

Bagian Komersil PTPN III

Tabel 10. Pemasok Pupuk PTPN III

No Pemasok No. Pemasok

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.

CV. Bina Karya Pratama PT. Indograha Nusa Sarana PT. Dupan Anugerah Lestari PT. Betha Tri Adhi

PT. Sri Rezeki Fertilizer PT. Permata Agro Persada PT. Randhoetata Cemerlang PT. Saraswanti Anugerah Makmur PT. Dupan Anugerah Lestari PT. Pupuk Kalimantan Timur PT. Petrokimia Gresik PT. Mest Indonesity 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.

CV. Biogreen Mitra Sukses PT. Meroke Tetap Jaya PT. Dairi Naduma Karina PT. Permata Agro Persada PT. Darma Dwijaya PT. Bukit Prima Niaga PT. Petro Kimia Gresik PT. Mega Eltra

PT. Darma Dwijaya CV. Nusa Abadi Jaya PT. Galatta Lestarindo

Untukpemasok bahan kimia disajikan pada Tabel 11. Pengadaan bahan kimia dilakukan oleh kantor direksi PTPN III yang kemudian dikirim kepada Kebun Membang Muda sejumlah yang dibutuhkan kebun.

Tabel 11. Pemasok Bahan Kimia PTPN III

No. Perusahaan Jenis Bahan Kimia Jumlah

1 PD. Mitra Jaya Heksa 7.880 kg

2 CV. Wira Lestari Herbisida Ally 20 WG 2.046 kg

3 PD. Kencana Agung Insektisida Orthene 75 SP 1.290 kg 4 CV. Gunung Agung Krakatau SM Therpentin 6.000 ltr 5 CV. Bima Sakti Redontisida Brodifalcum 0,005% 17.660 ltr 6 PT. Radiva Putra Agung Pupuk organik Humega liquid 125.500 ltr 7 CV. Persada Indonesia Herbisida Starane 480 EC 4.030 ltr 8 PT. Tritama Eka Mandiri Herbisida Glifosat 480/490SL 112.050 ltr 9 PT. Wahana Agro Fertila Fungisida Marfu-p 61.150 kg 10 CV. Anugerah Agung Abadi Fungisida Greemi-6 98.250 kg

Bagian Produksi PTPN III Kebun Membang Muda

Bagian produksi PTPN III Kebun Membang Muda merupakan pelaku dalam rantai yang mengawali kegiatan rantai pasok karet.Bagian produksi dibagi menjadi budidaya karet dan

Kegiatan budidaya yang dilakukan adalah persiapan lahan, pengajiran dan pembuatan lubang tanam, penanaman tanaman penutup tanah,penanaman karet,pemeliharaan tanaman, dan pemanenan.

Kegiatan pengolahan karet dilakukan setelah panen karet. Kegiatan pengolahan karet dilakukan di Pabrik Pengolahan Karet (PPK) Kebun Membang Muda. Terdapat dua jenis pengolahan yang dilakukan di PPK Kebun Membang Muda, yaitu pengolahan crumb rubber produk SIR 10 dan SIR 20 dan pengolahan lateks pekat.Hasil produksi PPK Kebun Membang Muda disajikan pada Tabel 12.

Tabel 12.Data Produksi Pabrik Pengolahan Karet Kebun Membang Muda No. Produk PPK KMMDA

Produksi (Kg.Karet Kering)

2013 2014 2015 1. Lateks Pekat a) L. Pekat 2,066,597 2,486,003 2,609,863 (%) 88.60 88.75 87.57 b) Serum Lump 141,481 167,791 201,970 (%) 6.07 5.99 6.78 c) Serum Sekunder 47,183 56,873 60,076 (%) 2.02 2.03 2.02 d) Sediment 53,579 61,851 79,441 (%) 2.30 2.21 2.67 Total 2,308,840 2,772,518 2,951,350 (%) 98.99 98.98 99.03 Losis 23,596 28,710 28,951 (%) 1.01 1.02 0.97 Jumlah 2,332,436 2,801,228 2,980,301 (%) 100 100 100 2. Crumb Rubber Low Grade SIR-20 9,128,440 8,053,920 4,822,701

Bagian produksimemiliki peran penting karena kualitas, kuantitas, dan kontinuitas pasokan karetke tingkat konsumen sangat ditentukan olehnya. Dengan kata lain, proses

produksimenjadi kegiatan penentu keberhasilan usaha agribisnis, sehingga perlu dijalankansecara efektif dan efisien. Efektivitas pada proses produksi dibutuhkan dalam halmulai dari alokasi sumberdaya yang tepat, perencanaan proses produksi yangbaik, hingga implementasi dengan baik dan benar. Efisiensi produksi dapatdicapai dengan melakukan perencanaan dan proses produksi dengan tepat danmeminimumkan pemborosan yang terjadi selama proses produksi.

Kebun Membang Muda memproduksi dan langsung memasok ke perusahaan mitra. Sehingga, karet yang diproduksi dapat memenuhi kualitas yang diinginkan konsumen. Selain itu,cuaca di Labuhanbatu Utara tidak berubah dengan cepat dandapat diprediksi, sehingga produk karet dapat dipasok ke perusahaan secara rutin.

Bagian Komersil PTPN III

Bagian komersil PTPN III terletak di kantor direksi di Medan. Distribusi merupakan bagian dari komersil. Distribusi dari Kebun Membang Muda ke pelanggan diatur oleh kantor direksi. Prosesnya yaitu calon pelanggan memesan produk melalui kantor direksi. Setelah itu kantor direksi membuat delivery order atau ‘surat jalan’ yang ditujukan ke PTPN III Kebun Membang Muda. Setelah Kebun Membang Muda menerima delivery order, bagian produksi memproduksi produk sesuai pesanan. Jangka waktu yang diberikan kantor direksi kepada Kebun Membang Muda sesuai dengan kapasitas olah PPK per harinya. Sesuai dengan jangka waktu yang telah diberikan, penyerahan produk dilakukan di Kebun Membang Muda. Bagian komersil PTPN III melakukan penjemputan produk ke Kebun Membang Muda yang kemudian akan didistribusikan langsung ke pelanggan.

Konsumen

Konsumen adalah anggota rantai pasok karet terakhir danmenjadi tujuan akhir rantai pasok dalam penelitian ini. Tujuan rantai pasok adalah memenuhipermintaan konsumen sesuai

dengan kualifikasi yang diinginkan konsumen. Dalam rantai pasok karet, konsumen melakukan pembelian melalui kantor direksi, memenuhi perjanjian sesuai kontrak dan berhak menerima dan memberikan informasi mengenai produk yang telah dibeli dan pelayanan yang diberikan pelaku rantai pasok sebelumnya.

Konsumen akhir produk karet merupakan konsumen yang kritis, sehingga kualitas menjadi alasan utama pembelian karet merek tertentu. Selain kualitas, konsumen juga menginginkan karet selalu tersedia saat dibutuhkan dan harga produk yang terjangkau. Untuk memenuhi permintaan konsumen tersebut, dibutuhkan kolaborasi dan koordinasi yang baik antar pelaku rantai pasok.