• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV KONSEP PEMIKIRAN DESAIN

D. Pemilihan Media dan Media Placement

Media merupakan salah satu kunci kberhasilan sebuah kampanye periklanan karena pada dasarnya semua jenis pesan iklan harus melalui suatu bentuk media tertentu. Dengan media ang tepat, pesan komunikasi akan lebih tersampaikan kepada khalayak sasaran. Sebalaiknya kesalahan pemilihan media akan mengakibatkan pesan yang ingin disampaikan kurang tepat sasaran karena menjadi ambigu. Menurut Frank Jefkins (1995 ), media periklanan adalah segenap perangkat yang dapat memuat atau membawa pesan-pesan periklanan.

Tujuan dari perancangan ini adalah memilih media yang tepat untuk kampanye dalam rangka membuat target audiens menjadi tahu, paham, menentukan sikap, dan mengambil tindakan terhadap topik kampanye.

Adapun yang dimaksud dengan media adalah saluran penyampaian pesan komersial kepada khalayak sasaran. Pemilihan setiap media dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti ciri media, jenis pesan, pasar sasaran, luas dan jenis distribusi, anggaran, strategi iklan pesaing, serta keunggulan dan kekurangan media itu sendiri..

Tujuan dari perencanaan media ini adalah untuk memilih media yang paling efektif dan efisien, yang mempunyai nilai guna yang mendukung keberhasilan pelaksanaan promosi yang mampu mempengaruhi target sasaran sesuai pesan yang disampaikan.

Perencanaan pemilihan media dari kampanye periklanan ini berdasarkan pada:

1. Kegiatan dan perilaku target sasaran dalam kehidupan sehari-hari.

2. Jangkauan, adanya sejumlah orang yang melihat paparan media tertentu setidaknya sekali dalam periode tertentu.

3. Frekuensi masyarakat dalam melihat iklan pada suatu media.

4. Keadaan masyarakat sekarang yang sudah terbiasa melihat iklan dan mengambil kesimpulan dari apa yang disampaikan

Keberhasilan sebuah promosi tidak cukup ditentukan dari desain yang menarik maupun pesan yang disampaikan. Penempatan media juga sangat berpengaruh pada hasil akhir sebuah promosi. Iklan yang bagus dan menarik tidak akan mengena pada sasaran jika penempatan media kurang diperhatikan.

Penempatan media yang tidak tepat sasaran akan mengakibatkan salah persepsi bahkan bisa membawa pengaruh negatif terhadap produk/ jasa yang diiklankan seperti menjatuhkan nama baiknya. Oleh karena itu dalam sebuah promosi perlu memperhatikan penempatan media agar sesuai dengan sasaran yang dituju.

Adapun Media - media yang akan dibuat adalah sebagai berikut : 1. Media Utama

Poster merupakan iklan atau pengumuman yang diproduksi secara massal. Poster pada umumnya dibuat dengan ukuran besar di atas kertas untuk didisplay kepada khalayak. Sebuah poster biasanya berisi gambar ilustrasi dengan warna-warna yang indah dan beberapa teks maupun memuat trademark (Ensiklopedia Encarta-edisi 2004). Media poster dipilih karena karakteristik sebagai berikut:

a. Ukuran dan dominasi yaitu poster dapat mendominasi pandangan dan mudah menarik perhatian karena pada umumnya ukurannya cukup besar

commit to user

b. Kebanyakan berisi warna-warna yang menarik dengan gambar-gambar dan pemandangan yang realistis sehingga memudahkan khalayak utnuk mengingat produk yang diwakilinya

c. Fungsi poster dimaksudkan untuk menarik perhatian orang-orang yang sedang bergerak maka kalimat atau pesan-pesan yang tertulis biasanya terbatas pada slogan singkat atau sekedar satu nama yang disengaja dicetak dengan huruf besar-besar dan mencolok.

d. Zoning, kampanye iklan berskala nasional dapat dirancang secara lebih rinci jika pengiklannya menggunakan poster. Pemasangan poster dalam jumlah minimum bisa diatur di setiap kota untuk menjamin kesempatan penyimakannya maksimum dari permirsa. Penempatan poster yang strategis dapat menciptakan suatu kampanye iklan yang sangat ekonomis.

e. Efek mencolok. Karakteristik poster yang paling penting adalah kemampuannya dalam menciptakan kesan atau ingatan pemirsa melalui penebalan, warna, ukuran, dan pengulangan (Frank Jefkins, 1996:128-129) Karakteristik tersebut yang menjadikan poster dipilih sebagai media utama dalam perancangan kampanye Sadar Berlalu Lintas karena merupakan media yang dapat menjangkau sasaran utama selain hal tersebut kegiatan penyampain pesan ke khalayak lebih bisa menekan anggaran.

Media Placement : Poster ditempatkan di majalah dinding maupun papan pengumuman di SMU di Kabupaten Sukoharjo. Selain itu bisa ditempelkan pula di berbagai temat berkumpulnya anak muda.

2. Media Pendukung

a. Media Lini Atas ( Above the Line Media )

Media lini atas adalah media iklan yang jenisnya mengharuskan pembayaran komisi kepada pihak-pihak tertentu. Beberapa media lini atas yang dipakai dalam perancangan kampanye Sadar Belalu Lintas sebagai berikut

1) Iklan Koran Surat Kabar

Iklan surat kabar dapat menjangkau segala segmentasi dan target sasaran, karena daya jangkauan, oplah yang besar dan tarif ekonomis menjadikan iklan pada surat kabar menjadi favorit bagi pemasang iklan. Biasanya koran menetapkan ukuran kolom kali milimeter, sedangkan iklan dengan posisi tertentu ditetapkan dengan standarisasi ukuran. Misal, iklan kuping, iklan stipel, iklan stipel kali, iklan banner, dan lain-lain. Yang perlu diingat besarnya tarif iklan tergantung dengan letak atau posisi dari penempatan iklan tersebut di media koran, misal pada posisi bebas atau khusus, ini berlaku untuk iklan kolom dan display.

Media Placement : Iklan koran direncanakan dipasang di Harian Solopos dalam 1 bulan dalam rubik

2) Iklan Majalah

Iklan majalah adalah jenis media iklan yang cukup efektif mempromosikan karena menjangkau pasar tertentu dan memiliki usia edar yang panjang. Iklan majalah diharapkan menjadi salah satu media promosi yang atraktif dan menjaring minat target audience secara efektif. Karena pada dasarnya para remaja lebih banyak yang mnyukai

commit to user

majalah sebagai bahan bacaan atau untuk mengoleksinya.

Media Placement : Iklan majalah direncanakan dipasang di majalah majalah sekolah SMU mengingat masing- masing SMU memiliki majalah sendiri yang terbit tiap tahun.

3) Billboard

Billboard merupakan jenis produk promosi maupun kampanye out door dengan bentuk besar, materi yang ditawarkan berupa nama, logo, ilustrasi, dan suatu pesan yang disampaikan. Jenis billboard sendiri terdiri dari beberapa macam seperti billboard front light, back light trivision, jembatan penyeberangan, dan bando jalan. Billboard dapat ditempatkan pada tempat yang strategis terutama pada jalan-jalan arteri, yang memungkinkan para pengguna jalan-jalan untuk mencermati langsung dan memahami pesan yang ingin disampaikan.

Media Placement : Billboard direencanaka ditempatkan pada pusat tengah kota yaitu di Simpang Lima kota Sukoharjo yang jalur menuju ke Wonogiri dan ke Solo.

4) Vertical banner

Vertical banner juga sangat efektif karena biasanya dipasang di pinggir jalan di jalur-jalur dan tempat-tempat yang strategis secara kontiyu. Ilustrasi gambar lebih dominan dengan kalimat yang singkat, jelas dan mudah terbaca.

Media Placement : Vertical banner direncanaka ditempatkan didekat sekolahan – sekolahan SMU yang merupakan target audince utama dari kegiatan kampanye

5) Spanduk

Spanduk merupakan media promosi yang berisi materi dan tulisan yang sederhana dan jelas untuk menyampaikan sebuah pesan dalam jangka waktu tertentu. Spanduk biasanya dipasang di luar ruangan atau tempat-tempat yang strategis. Spanduk merupakan media yang efektif karena mudah menarik perhatian khalayak karena ditempatkan di tempat yang strategis dengan menampilkan informasi yang mudah dibaca dan mudah dimengerti oleh khalayak.

Media Placement : Spanduk direncanakan akan ditempatkan disekitar akses jalan ke SMU yang berada di wilayah Sukoharjo

b. Media Lini Bawah ( Above the ine Media )

Media lini bawah adalah media iklan yang jenisnya tidak mengharuskan pembayaran komisi kepada pihak-pihak tertentu. Beberapa media lini bawah yang dipakai dalam perancangan kampanye Sadar Belalu Lintas sebagai berikut:

1) Leaflet

Leaflet berwujud selembar kertas dari bahan yang agak kaku (agar tidak terlalu mudah ditekuk, robek, atau dilipat (Frank Jefkin,1996:137). Leaflet ini nantinya akan berisi informasi-informasi

commit to user

penting mengenai aspek keselamatan berlalu lintas Leaflet dipilih menjadi salah satu media promosi karena untuk mendukung brosur dengan biaya yang lebih murah sehingga bisa menekan biaya produksi brosur yang berlebihan.

Media Placement : Leaflet dibagikan di kantor Satlantas sendiri saat pembuatan Surat Izin Mengemudi atau dibagikan (pada saat kampanye dilakukan atau diberikan ke SMU yang berada diwilayah Sukoharjo)

2) X – banner

X-Banner merupakan media promosi yang cukup menarik dari segi penampilan dan cukup efektif jika dilihat dari segi penempatan, karena X-Banner biasanya ditempatkan di titik-titik keramaian sealin itu bias digunakan juga sebagai media hias ruang..

Media Placement : X- Banner ditempatkan didepan lobi kantor Satuan Polisi lalu Lintas Sukoharjo.

3) Stiker

Media stiker merupakan media promosi dengan mobilitas dan tingkat perhatiannya yang tinggi. Selain itu, penggunaan media dipilih karena sticker cukup digemari di kalangan remaja . Tidak sedikit kalangan remaja yang mengoleksi sticker atau sekedar menempelkan sticker tersebut pada barang-barang sebagai penanda identitas atau sebagai hiasan.

Media Placement : Sticker direncanakan diberikan didepan sekolah SMU diwilayah Sukoharjo yang natinya ditempelkan dikendaraan sepeda motor mereka.

4) T-shirt

T-shirt merupakan media promosi yang efektif karena tingkat keterbacaan dan penggunaannya yang tinggi karena pesan dalam kaos tersebut dapat terbaca oleh orang-orang sekitarnya. Diharapkan proses pesan dari kampanye ini dapat berlangsung terus menerus ketika T-shirt ini dipakai.

Media Placement : Dipakai oleh anggota Polres Satlantas Polres Sukoharjo maupun bisa juga dibagikan saat pembuatan SIM oleh para remaja.

5) Pin

Pin merupakan media yang digunakan sebagai media pengingat dari pesan keselamatan Lalu Lintas walaupun kamapnye yang digalakan telah berakhir. Pin efektif karena memliki tingkat mobilitas dan memiliki jangka waktu yang lama.

Media Placement : Dalam pembagianya Pin bisa diaplikasikan diberbagai tempat seperti didepan SMU , saat razia ataupun saat pembuatan SIM 6) Internet

Saat ini media internet sangat dekat dengan kehidupan masyarakat pada umumnya. Salah satu media internet yang sangat

commit to user

populer adalah melalui facebook dan twitter. Hampir semua individu remaja pasti mengenal media ini, untuk itu media facebook dan twitter sangat cocok untuk media komunikasi kegiatan sadar berlalu lintas bagi remaja.

3. Ambient Media a. Sticker Helm

Sticker pada helm merupakan media yang akan digunakan sebagai himbauan akan pentingnya penggunaan helm standart sebagai pelindung kepala saat mengalami benturan baik saat terjatuh atau mengalami kecelakaan lalu lintas

Media Placement : Sticker akan ditempelkan dihelm sebagai media pengingat

b. Iklan Halte

Iklan halte dipillih karena lokasi yang langsung berdeketan dengan target market yang dituju.

Media Placement Halte depan sekolahan - sekolahan c. Sticker Belakang Angkutan Umum

Merupakan media informasi yang tepat karena angkot merupakan sarana transportasi yang mempunyai mobilitas yang tinggi. Tingkat keterbacaan yang tinggipun menjadi hal penarik media ini.

Media Placement : Kaca belakang angkutan umum

d. Stiker Crack

commit to user

Media ini bertujuan memperingatkan para pengguna motor bahwa bahaya melanggar lalu lintas dapat mergikan diri sendiri baik fisik tubuh maupun kendaraanya.

Media Placement : Ditempelkan pada body sepeda motor

e. Zebra Cross

Ambient media ini ditujukan kepada para penyeberang mau pengguna jalan lainnya bahwa jalan raya telah banyak memakan korban sehingga diharapkan dengan media ini para pengguna jalan lebih berhati-hati dan tertib berlalu lintas.

Media Placement : Tempat penyebrangan ( Zebracross ) baik untuk tempat umum maupun diperempatan lampu merah.