• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nomor LIK : 19

4.4.1.2. Kegiatan : Pemupukan NPK Palmo Pada TM A. Perencanaan

 Luas : 24,45 Ha

 Lokasi : Afd. III Blok BB 24  Kondisi Lahan : Datar

 Penggunaan Alat :

No Nama Alat Satuan Jumlah Harga Biaya

1. Ember Unit 9 15.000 135.000

2. Kain gendong Unit 9 10.000 90.000 3. Mangkok takaran Unit 9 4000 36.000

- Penggunaan Bahan

No Nama bahan Satuan Jumlah Harga (Rp) Biaya (Rp) 1 NPK Palmo Kg 11.375 5.737,9 65.268.613

- Penggunaan tenaga kerja No Jenis sub

kegiatan pelaksanaan Waktu Satuan Jumlah Harga (Rp) Biaya (Rp) 1 Muat pupuk 07.00 WIB HK 9 40.000 360.000 2 Pelangsiran dan pemupukan 08.15 WIB HK 9 40.000 360.000 B. Organisasi

Asisten Afd

Mandor I

Pemupuk dan

Pelangsir

PKPM - 2 Program Studi Manajemen Perkebunan

Wewenang dan tanggung jawab

Asisten Afd : Asisten Afdeling bertanggung jawab membuat anggaran pembiayaan pemupukan, mengawasi pelaksanaan kerja dan memeriksa hasil kerja harian. memonitor kelancaran kerja dan memecahkan masalah yang ada. dan memiliki wewenang untuk memberikan teguran kepada bawahannya apabila kegiatan pemupukan tersebut tidak sesuai dengan instruksi kerja Perusahaan.

Mandor I : bertanggung jawab membuat rencana kerja dan mengatur kegiatan kerja setiap hari, membina tenaga kerja dengan kompetensi yang dibutuhkan.memiliki wewenang mengatur transportasi dan material yang digunakan. mengawasi pelaksanaan kerja dan memeriksa hasilnya.

Mandor pemupuk : bertanggung jawab mengatur pembagian ancak pekerja di lapangan,memiliki wewenang menetapkan target kerja para pekerja setiap hari sesuai kondisi. mengawasi pekerjaan dan memeriksa hasilnya setiap saat.

Pengawas pupuk : bertanggung jawab mengawasi pengeceran pupuk dilapangan dan aplikasinya dan memiliki wewenang untuk memberikan sanksi kepada pengecer pupuk apabila pengeceran pupuk tidak tepat.

Papam : papam memiliki tanggung jawab untuk mengawasi kegiatan pemupukan dilapangan dengan tujuan untuk menghindari terjadinya pencurian pupuk oleh pihak tertentu saat dilapangan. Dan memiliki wewenang memberikan sanksi kepada pihak tertentu apabila tertangkap mencuri pupuk .

Pemupuk dan pelangsir : bertanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan pemupukan sesuai dengan instruksi dari pihak perusahaan. Dan pelangsir bertanggung jawab untuk melangsir pupuk kepada tenaga pemupuk.

C. Actuating

Pada jam 07.00 WIB mandor pemupukan meminta pupuk ke gudang yang dilengkapi dengan surat pengantar barang ( SPK dan SPB ) yang telah ditandatangani oleh field assistant. pemuat mulai memuat pupuk kedalam truk

PKPM - 2 Program Studi Manajemen Perkebunan

dan langsung mengecer pupuk pada titik-titik pengeceran yang telah ditentukan dilapangan dengan didampingi oleh mandor pemupukan. pelangsir bertugas melangsir dan menuangkan pupuk kedalam ember dan gendongan penabur. 1 regu terdiri dari 3 orang 2 penabur dan 1 pengecer. dimana masing-masing penabur membawa 2 baris tanaman. Sebelum kegiatan pemupukan dilakukan terlebih dahulu membuat pocket untuk meletakkan pupuk mengingat jenis pupuk ini tidak sama dengan pupuk yang lainnya. Pupuk NPK palmo berukuran lebih besar berbentuk tablet. Untuk itu jenis pupuk ini harus dibenam. Dan pengaplikasian pupuk ini dilakukan sebanyak 2 kali setahun.

Jarak antar pocket yang satu dengan yang lainnya yaitu 1,5 m dan satu batang pokok terdiri dari 4 lubang tanam dengan dosis 3,25 kg/pokok. Selesai kegiatan pemupukan maka karung pupuk dikumpulkan dan dihitung kembali jumlahnya dikantor afdeling.

D. Kontrolling

Kegiatan pemupukan dipantau oleh asisten Afdeling, mandor I dan mandor pemupuk bersama dengan pengawas pupuk dimana mandor I dan mandor pupuk mengawasi bagaimana kegiatan pemupukan dilakukan. Dan melihat hasil pemupukan apakah pupuk tersebut tepat sasaran.

E. Kendala yang dihadapi dan tindakan yang diambil

Kendala yang sering terjadi dalam kegiatan pemupukan yaitu keterlambatan datangnya material/pupuk di lapangan yang menyebabkan terjadinya penundaan pekerjaan, adapun tindakan yang diambil yaitu salah satu mandor harus ikut mengawasi ke gudang pupuk, jika operator dump truk belum juga datang pada waktu yang telah ditentukan maka mandor segera menghubungi operator tersebut. Selain itu kendala karena perubahan cuaca tiba – tiba yang mengakibatkan kegiatan pemupukan dihentikan dan pupuk harus segera dikembalikan kegudang kembali dengan membuat surat pengantar barang.

PKPM - 2 Program Studi Manajemen Perkebunan

F. Komentar terhadap pelaksanaan kegiatan

Dari pelaksanaaan kegiatan pemupukan pada tanaman menghasilkan, teknik ataupun sistem pemupukan yang dilakukan oleh pekerja sama dengan teori dan praktek yang dilakukan di perkuliahan yaitu penaburan pemberian pupuk dengan sistem pocket untuk jenis pupuk yang memiliki ukuran agak besar ( tablet ) dengan sistem pocket. Di PTPN III kebun sei daun, pengawasan pada saat pelaksanaan pemupukan adalah menjadi hal yang sangat penting. Mandor dan asistant afdeling wajib hadir dan berada ditempat dan melakukan kontrol terhadap aplikasi proses pemupukan. Selain itu APD untuk masing – masing pekerja harus benar- benar diperhatikan mengingat APD merupakan salah satu komponen penting yang harus diterapkan oleh pihak perusahaan untuk menjaga keselamatan dan kesehatan pekerja.

Kamis, 09 April 2015 Disetujui Oleh Pembimbing Lapang

Irwansyah

PKPM - 2 Program Studi Manajemen Perkebunan

Nomor LIK : 20

4.4.1.3 Kegiatan : Pemupukan TSP Pada TBM A. Perencanaan

 Luas : 14 Ha

 Lokasi : Afd III Blok CC 26  Kondisi Lahan : Datar

 Penggunaan Alat :

No Nama Alat Satuan Jumlah Harga Biaya

1. Ember Unit 3 15.000 45.000

2. Kain gendong Unit 3 10.000 30.000 3. Mangkok takaran Unit 3 4000 12.000

- Penggunaan Bahan

No Nama bahan Satuan Jumlah Harga (Rp) Biaya (Rp) 1 TSP Kg 500,5 5.705,24 2.855.473

- Penggunaan Tenaga Kerja No Jenis sub

kegiatan pelaksanaan Waktu Satuan Jumlah Harga (Rp) Biaya (Rp) 1 Muat pupuk 07.00 WIB HK 3 42.000 126.000 2 Pelangsiran dan pemupukan 07.30 WIB HK 3 42.000 126.000 B. Organisasi

Asisten Afd

Mandor I

Pemupuk dan

Pelangsir

PKPM - 2 Program Studi Manajemen Perkebunan

Wewenang dan tanggung jawab

Asisten Afd : Asisten Afdeling bertanggung jawab membuat anggaran pembiayaan pemupukan, mengawasi pelaksanaan kerja dan memeriksa hasil kerja harian. memonitor kelancaran kerja dan memecahkan masalah yang ada. dan memiliki wewenang untuk memberikan teguran kepada bawahannya apabila kegiatan pemupukan tersebut tidak sesuai dengan instruksi kerja Perusahaan.

Mandor I : bertanggung jawab membuat rencana kerja dan mengatur kegiatan kerja setiap hari, membina tenaga kerja dengan kompetensi yang dibutuhkan.memiliki wewenang mengatur transportasi dan material yang digunakan. mengawasi pelaksanaan kerja dan memeriksa hasilnya.

Mandor pemupuk : bertanggung jawab mengatur pembagian ancak pekerja di lapangan,memiliki wewenang menetapkan target kerja para pekerja setiap hari sesuai kondisi. mengawasi pekerjaan dan memeriksa hasilnya setiap saat.

Pengawas pupuk : bertanggung jawab mengawasi pengeceran pupuk dilapangan dan aplikasinya dan memiliki wewenang untuk memberikan sanksi kepada pengecer pupuk apabila pengeceran pupuk tidak tepat.

Papam : papam memiliki tanggung jawab untuk mengawasi kegiatan pemupukan dilapangan dengan tujuan untuk menghindari terjadinya pencurian pupuk oleh pihak tertentu saat dilapangan. Dan memiliki wewenang memberikan sanksi kepada pihak tertentu apabila tertangkap mencuri pupuk .

Pemupuk dan pelangsir : bertanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan pemupukan sesuai dengan instruksi dari pihak perusahaan. Dan pelangsir bertanggung jawab untuk melangsir pupuk kepada tenaga pemupuk.

C. Actuating

Pada jam 07.00 WIB mandor pemupukan meminta pupuk ke gudang yang dilengkapi dengan surat pengantar barang ( SPK dan SPB ) yang telah ditandatangani oleh field assistant. pemuat mulai memuat pupuk kedalam truk

PKPM - 2 Program Studi Manajemen Perkebunan

dan langsung mengecer pupuk pada titik-titik pengeceran yang telah ditentukan dilapangan dengan didampingi oleh mandor pemupukan. pelangsir bertugas melangsir dan menuangkan pupuk kedalam ember dan gendongan penabur. 1 regu terdiri dari 3 orang penabur dan 1 pengecer. dimana masing-masing penabur membawa 2 baris tanaman.

Jarak penaburan pupuk dari batang pokok adalah 0,5 meter dengan dosis 250 gr/pokok. Selesai kegiatan pemupukan maka karung pupuk dikumpulkan dan dihitung kembali jumlahnya dikantor afdeling.

D. Kontrolling

Kegiatan pemupukan dipantau oleh asisten Afdeling, mandor I dan mandor pemupuk bersama dengan pengawas pupuk dimana mandor I dan mandor pupuk mengawasi bagaimana kegiatan pemupukan dilakukan. Dan melihat hasil pemupukan apakah pupuk tersebut tepat sasaran.

E. Kendala yang dihadapi dan tindakan yang diambil

Adapun kendala yang sering terjadi dalam kegiatan pemupukan yaitu keterlambatan datangnya material/pupuk di lapangan yang menyebabkan terjadinya penundaan pekerjaan, adapun tindakan yang diambil yaitu salah satu mandor harus ikut mengawasi ke gudang pupuk, jika operator dump truk belum juga datang pada waktu yang telah ditentukan maka mandor segera menghubungi operator tersebut. Selain itu kendala karena perubahan cuaca tiba – tiba yang mengakibatkan kegiatan pemupukan dihentikan dan pupuk harus segera dikembalikan kegudang kembali dengan membuat surat pengantar barang.

F. Komentar terhadap pelaksanaan kegiatan

Dalam melakukan pemupukan harus mengikuti norma 6 T yaitu tepat jenis, tepat waktu, tepat cara, tepat letak, tepat bentuk dan tepat perimbangan dosis. Selain itu APD untuk masing – masing pekerja harus benar- benar diperhatikan mengingat APD merupakan salah satu komponen penting yang

PKPM - 2 Program Studi Manajemen Perkebunan

harus diterapkan oleh pihak perusahaan untuk menjaga keselamatan dan kesehatan pekerja. Selasa, 31 Maret 2015 Disetujui Oleh Pembimbing Lapang Irwansyah Assistant Afdeling

PKPM - 2 Program Studi Manajemen Perkebunan

Nomor LIK : 21

4.4.1.4. Kegiatan : Aplikasi Tankos Pada TBM A. Perencanaan

 Luas : 14 Ha

 Lokasi : Afd. III Blok CC 26  Kondisi Lahan : Datar

 Penggunaan Alat :

No Nama Alat Satuan Jumlah Harga Biaya

1. Gancu Unit 3 28.800 86.400

2. Angkong Unit 3 300.000 900.000

 Penggunaan Bahan

No Nama Bahan Satuan Jumlah Harga Biaya

1. Tankos Ton 6 20.000 120.000

- Penggunaan tenaga kerja No Jenis sub

kegiatan pelaksanaan Waktu Satuan Jumlah Harga (Rp) Biaya (Rp) 1 Aplikasi Tankos di TBM 07.00 wib HK 3 64.000 192.000 B. Organisasi

Asisten Afd

Mandor I

Karyawan

Mandor pemeliharaan

PKPM - 2 Program Studi Manajemen Perkebunan

Wewenang dan tanggung jawab

Asisten Afd : Asisten Afdeling bertanggung jawab untuk mengkoordinator kegiatan pengaplikasian Tankos dilapangan.

Mandor I : bertanggung jawab membuat rencana kegiatan untuk areal yang akan diaplikasikan tankos, memiliki wewenang mengawasi pelaksanaan kerja dan memeriksa hasilnya.

Mandor pemeliharaan : bertanggung jawab membuat peta rencana dan realisasi areal yang akan dilakukan untuk pengaplikasian tankos memiliki wewenang menetapkan target kerja para pekerja setiap hari sesuai kondisi. mengawasi pekerjaan dan memeriksa hasilnya.

Karyawan : bertanggung jawab untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan instruksi kerja perusahaan.

C. Actuating

Pada jam 07.00 WIB mandor pemeliharaan langsung kelapangan bersama dengan karyawan menuju blok CC 26. Adapun cara kerja untuk kegiatan aplikasi tankos yaitu tankos diangkut menggunakan angkong atau beko dan pada saat untuk mengangkut, karyawan menggnakan alat gancu untuk mempermudah kegiatan penyusunan di pokok dan didalam angkong. Adapun jarak pengaplikasian dari pokok tanaman 0,5 m dengan ketebalan 1 lapis yang terdiri dari 3 baris ± 69 tankos kemudian disusun dengan rapi dan melingkar. Standar kerjanya 1.200 kg /Hk.

D. Kontrolling

Kegiatan aplikasi tankos dipantau oleh mandor I dan mandor pemeliharaan mandor I dan mandor pemeliharaan mengawasi bagaimana kegiatan aplikasi tankos dilakukan. Dan melihat hasilnya apakah kegiatan tersebut tepat sasaran.

PKPM - 2 Program Studi Manajemen Perkebunan

Masalah yang dihadapi dalam melakukan kegiatan ini adalah saat pelangsiran tandan kosong ketanaman pokok sulit untuk membawa dengan menggunakan gerobak, karena ada beberapa areal yang gulma dan kacangan (LCC) tebal jadi angkong atau beko tidak bisa berjalan

.

Tindakan yang diambil yaitu dengan cara membersihkan areal pokok terlebih dahulu sebelum pengaplikasian tankos.

F. Komentar terhadap pelaksanaan kegiatan

Tujuan aplikasi limbah pabrik adalah : Dari sisi pabrik adalah untuk mengurangi biaya pengolahan limbah. Dari sisi kebun adalah untuk :

 Menggantikan sebagian atau seluruh hara yang biasanya diberikan melalui pupuk anorganik dengan tujuan untuk menghemat biaya pemupukan.

 Mendaur ulang limbah pabrik ke kebun dengan tujuan untuk mengurangi pencemaran lingkungan.

 Memperbaiki kondisi fisik (kelembaban, suhu, struktur) dan biologis (kadar bahan organik dan aktivitas mikroorganisme) tanah, dengan tujuan untuk mendorong perkembangan akar dan meningkatkan ketersediaan hara guna meningkatkan efektivitas penyerapan hara oleh tanaman, terutama pada tanah kurang subur.

Akan tetapi kegiatan pengapliaksian tandan kosong yang dilihat dilapangan bahwa dimana pekerja tandan kosong ini tidak memakai APD untuk meindungi diri. Pekerja perlu diperhatikan dalam melakukan kegiatan pada APD.

Rabu, 15 April 2015 Disetujui Oleh Pembimbing Lapang Irwansyah Assistant Afdeling

PKPM - 2 Program Studi Manajemen Perkebunan

Nomor LIK : 22

4.4.1.5. Kegiatan : Penaburan Kompos A. Perencanaan

 Luas : 21 Ha

 Lokasi : Afd. VIII Blok JJ 25  Kondisi Lahan : Datar

 Penggunaan Bahan : Kompos  Penggunaan Alat :

No Nama Alat Satuan Jumlah Harga Biaya 1. Angkong Unit 5 300.000 1.500.000

2. Sekop Unit 5 57.800 289.000

3. Cangkul Unit 5 60.000 300.000

 Penggunaan Tenaga Kerja : No Jenis Sub

Kegiatan

Waktu Pelaksanaan

Satuan Jumlah Harga Biaya

1. Pemberian kompos pada piringan TM kelapa sawit 07.00 WIB s/d Selesai HK 5 16.330 81.650 B. Organisasi

Asisten Afd

Mandor I

Penabur

Dokumen terkait