• Tidak ada hasil yang ditemukan

PKPM - 2. Program Studi Manajemen Perkebunan I. PENDAHULUAN Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PKPM - 2. Program Studi Manajemen Perkebunan I. PENDAHULUAN Latar Belakang"

Copied!
113
0
0

Teks penuh

(1)

PKPM - 2

Program Studi Manajemen Perkebunan

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Program Studi Manajemen Perkebunan merupakan Program Pendidikan Diploma IV yang diselenggarakan oleh Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh yang mempersiapkan peserta didik menguasai kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan yang kompleks, dengan dasar kemampuan profesional di Bidang Perkebunan, termasuk keterampilan merencanakan, melaksanakan kegiatan, memecahkan masalah dengan tanggung jawab mandiri pada tingkat tertentu, memiliki keterampilan manajerial, serta mampu mengikuti perkembangan, pengetahuan, dan teknologi di dalam bidang perkebunan. Sedangkan profil lulusan yang diharapkan yaitu Senior Field dan Wirausaha perkebunan.

Kurikulum dan sistem pembelajaran yang diimplementasikan di desain guna tercapainya kompetensi dari profil lulusan yang diharapkan. Salah satu sistem pembelajaran adalah berupa kegiatan Pengalaman Kerja Praktek Mahasiswa-2 (PKPM-2) di Perusahaan Perkebunan yang dilakukan pada Semester VIII.

PKPM-2 merupakan kegiatan intrakurikuler terstuktur berupa kegiatan praktek kerja mahasiswa di instansi terkait dengan bidang perkebunan yang relevan. Kegiatan PKPM – 2 diarahkan kepada peningkatan keterampilan manajerial dari seluruh aspek kegiatan usaha perkebunan dan mendalami permasalahan yang dihadapi. Keterampilan manajerial yang diperoleh diharapkan dapat menjadi bekal mahasiswa memasuki dunia kerja sebagai tenaga kerja dibidang perkebunan yang memiliki keterampilan, keahlian, dan tanggung jawab (Profesional).

Untuk dapat mewujudkan hal tersebut maka dalam kegiatan PKPM-2 setiap mahasiswa akan ditempatkan pada perusahaan perkebunan selama 2,5 – 3 bulan. Selama pelaksanaan PKPM-2 mahasiswa akan dibimbing oleh Pembimbing Lapangan dan mahasiswa harus mematuhi segala ketentuan yang ditetapkan oleh pimpinan Instansi tempat pelaksanaan PKPM-2 serta melakukan tugas-tugas sesuai dengan yang tertuang dalam Buku Panduan Pelaksanaan PKPM-2.

(2)

PKPM - 2

Program Studi Manajemen Perkebunan

1.2. Tujuan

Tujuan Umum PKPM-2

PKPM-2 bertujuan agar mahasiswa memperoleh pengalaman dan kondisi nyata pengelolaan perkebunan sebagai bekal untuk mempersiapkan diri memasuki dunia kerja.

Tujuan Khusus

Tujuan Khusus PKPM-2 Program Studi Manajemen Perkebunan (DIV) sebagai berikut :

1. Mengetahui aplikasi manajemen dan meningkatkan keterampilan manajerial mahasiswa dalam setiap kegiatan usaha perkebunan.

2. Memiliki kemampuan dalam menganalisis dan mengkaji suatu masalah serta memberikan solusi pemecahan masalah di bidang manajemen perkebunan.

3. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan bersosialisasi dengan masyarakat sekitar tempat pelaksanaan PKPM-2.

(3)

PKPM - 2

Program Studi Manajemen Perkebunan

II. URAIAN MATERI

2.1. Manajemen Replanting

No Uraian Materi Kriteriayang diperhatikan 1 Tanam Ulang - Luku I dan II 1. Perencanaan 2. Organisasi 3. Actuating 4. Controlling/pengawasan 5. Kendala yang dihadapi dan

tidakan yang di ambil

2.2. Manajemen Pembibitan Kelapa Sawit Sistem Double Stage No Uraian Materi Kriteria yang diperhatikan 1 Pembibitan Pre Nursery

- Persiapan awal pembibitan - Pembuatan bedengan - Pembuatan naungan - Pengisian tanah dan

penyusunan polybag - Penanaman kecambah - Penyiraman dan pemupukan - Pengendalian hama dan

penyakit - Seleksi bibit 1. Perencanaan 2. Organisasi 3. Actuating 4. Controlling/pengawasan 5. Kendala yang dihadapi dan

tidakan yang di ambil

2 Pembibitan Main Nursery

- Persiapan lahan tahap Main Nursery

- Pengisian media tanam - Pembuatan lubang tanam dan

penanaman

- Pemeliharaan pembibitan - Seleksi bibit

(4)

PKPM - 2

Program Studi Manajemen Perkebunan

2.3. Manajemen Penanaman Tanaman Kelapa Sawit

No Uraian Materi Kriteria yang diperhatikan 1 Penanaman LCC - Penanaman LCC 1. Perencanaan 2. Organisasi 3. Actuating 4. Controlling/pengawasan 5. Kendala yang dihadapi dan

tidakan yang di ambil 2 Penanaman tanaman kelapa

sawit

- Pengajiran / pemancangan - Pembuatan lubang tanam

dan Penanaman

2.4. Manajemen Pemeliharaan Tanaman Kelapa Sawit

A. Manajemen Pemupukan Tanaman Kelapa Sawit

No Uraian Materi Kriteria yang diperhatikan 1 Pemupukan pada TM

- Penentuan jenis dan dosis pupuk anorganik - Periode pemupukan - Metode pemupukan 1. Perencanaan 2. Organisasi 3. Actuating 4. Controlling/pengawasan 5. Kendala yang dihadapi dan

tidakan yang di ambil 2 Pemupukan pada TBM

- Penentuan jenis dan dosis pupuk anorganik dan organik

- Periode pemupukan - Metode pemupukan

(5)

PKPM - 2

Program Studi Manajemen Perkebunan

B. Manajemen Pengendalian Hama pada Tanaman Kelapa Sawit

No Uraian Materi Kriteriayang diperhatikan 1 Pengendalian Hama pada TM

- Secara kimia

1. Perencanaan 2. Organisasi 3. Actuating

4. Controlling/pengawasan 5. Kendala yang dihadapi dan

tidakan yang di ambil

C. Manajemen Pengendalian Gulma pada Tanaman Kelapa Sawit

No Uraian Materi Kriteriayang diperhatikan 1 Pengendalian gulma pada TM

- Pengendalian gulma secara kimia di gawangan

1. Perencanaan 2. Organisasi 3. Actuating

4. Controlling/pengawasan 5. Kendala yang dihadapi dan

tidakan yang di ambil 2 Pengendalian Gulma pada TBM

- Pengendalian gulma secara manual

D. Manajemen Pemeliharaan Tanaman Kelapa Sawit

No Uraian Materi Kriteriayang diperhatikan 1 Pemeliharaan TM - Pemangkasan pelepah 1. Perencanaan 2. Organisasi 3. Actuating 4. Controlling/pengawasan 5. Kendala yang dihadapi dan

(6)

PKPM - 2

Program Studi Manajemen Perkebunan

2.5. Manajemen Panen dan Pasca panen

No Uraian Materi Kriteria yang diperhatikan 1 Panen

- Penetapan saat panen - Rotasi dan ancak panen

1. Perencanaan 2. Organisasi 3. Actuating

4. Controlling/pengawasan 5. Kendala yang dihadapi dan

tidakan yang di ambil 2 Pasca panen

- Pengangkutan TBS ke TPH - Pengangkutan TBS dari

(7)

PKPM - 2

Program Studi Manajemen Perkebunan

III. METODOLOGI

a. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Dalam pelaksanaan kegiatan PKPM-2 ini, mahasiswa melakukannya di perkebunan PTPN III Kebun sei daun, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhan batu selatan, Sumatera utara. Kegiatan ini dimulai dari tanggal 17 Maret sampai dengan 13 Juni 2015.

b. Metode Pelaksanaan

Dalam pelaksanaan kegiatan PKPM-2 mengenai Manajemen dilaksanakan dengan beberapa metode yaitu dengan cara :

a. Bekerja

Pada kegiatan pelaksanaan PKPM ini Mahasiswa ikut mengerjakan semua kegiatan yang telah disepakati dengan pembimbing lapang Dalam hal ini mahasiswa dapat bergabung bersama karyawan atau tersendiri tergantung kondisi pekerjaan dilapangan

b. Demonstrasi

Metode ini dilakukan apabila sesuai dengan kondisi dan pertimbangan pembimbing lapang bahwa suatu pekerjaan tidak dapat dilakukan oleh mahasiswa karena berbagai faktor seperti faktor keselamatan, ketersediaan alat dan sebagainya.

c. Diskusi

Dilakukan khususnya untuk kegiatan persiapan lahan, penyediaan bahan tanam, penanaman, pengetahuan manajemen, ataupun kegiatan yang sifatnya tidak dilaksanakan di perusahaan PTPN III kebun sei daun. Kegiatan diskusi ini di lakukan dengan Mandor, Asisten Afdeling, Asisten kepala, dan Manager.

c. Pelaksanaan Kegiatan

Dalam pelaksanaan kegiatan PKPM-2 ini, dilakukan penyusunan dalam setiap kegiatan sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen yang meliputi :

(8)

PKPM - 2

Program Studi Manajemen Perkebunan

a. Planning (Perencanaan) b. Organizing (Organisasi) c. Actuating (Pelaksanaan) d. Controlling (Pengawasan)

(9)

PKPM - 2

Program Studi Manajemen Perkebunan

IV. PELAKSANAAN KEGIATAN

4.1. Manajemen Replanting

Nomor LIK : 01

4.1.1 Kegiatan : Tanaman Ulang (TU) A. Perencanaan

 Luas : 686,05 Ha  Lokasi : Afd VIII  Kondisi Lahan : Datar

 Penggunaan Bahan : Areal yang akan di lakukan TU  Penggunaan Alat :

No Nama Alat Satuan Jumlah Harga Biaya 1. Parang babat Unit 2 40.000 80.000

2. kapak Unit 8 41.500 332.000

3. Chain saw Unit 2 2.700.000 5.400.000 4. Theodolite Unit 1 65.000.000 65.000.000 5. Excavator Unit 1 585.000.000 585.000.000 6. Traktor Rantai Unit 1 420.000.000 420.000.000

 Penggunaan Tenaga Kerja : No Jenis Sub

Kegiatan

Waktu Pelaksanaan

Satuan Jumlah Harga Biaya

1. Luku I 07.00 WIB s/d Selesai BU 4 945.745 3.782.980 2 Luku II 07.00 WIB s/d Selesai BU 3 827.527 2.482.581

(10)

PKPM - 2

Program Studi Manajemen Perkebunan

B. Organisasi

Wewenang dan tanggung jawab

 Manager : Bertanggung jawab langsung terhadap distrik manager, dalam pengelolaan dan pengawasan terhadap seluruh aspek kegiatan, produksi, adminitrasi dan keuangan di Kebun. Menejer memiliki wewenang untuk memberikan sanksi tegas kepada bawahannya yang tidak menjalankan perintah yang dikomandokannya.

 Asisten Afd : Bertanggung jawab langsung kepada asisten kepala, berwenang untuk menegur baik mandor ataupun pekerja yang bekerja tidak sesuai dengan instruksi yang telah disampaikan dan bertanggung jawab untuk memastikan penanaman ulang dapat diselesaikan sesuai dengan standar operasional perusahaan.

 Mandor I : Bertanggung jawab langsung kepada asisten afdeling, berwenang menegur bawahanya apabila kegiatan penanaman ulang tidak sesuai dengan standar operasional perusahaan.

 Mandor : bertanggung jawab langsung kepada mandor 1, bertugas membuat peta rencana dan realisasi areal yang akan dilakukan untuk penanaman ulang, memiliki wewenang menetapkan target kerja para pekerja setiap hari sesuai kondisi lahan dan mengawasi pekerjaan serta memeriksa hasilnya.

 Pekerja : Bertanggung jawab langsung kepada mandor, bertugas menaburkan kompos yang telah diperintahkan oleh mandor dan dijalankan sesuai dengan standar perusahaan yang ada.

Asisten Afd

Mandor I

pekerja

Manager

(11)

PKPM - 2

Program Studi Manajemen Perkebunan

C. Actuating

Pada jam 07.00 WIB mandor pemeliharaan langsung kelapangan bersama dengan karyawan menuju blok yang akan dilakukan penanaman ulang. Adapun cara kerja untuk kegiatan penanaman ulang yaitu meluku I dengan cara membalik tanah menggunakan alat berat dengan kedalaman minimal 30 cm dengan arah diagonal terhadap barisan tanaman. Lalu melakukan pemancangan perumpukan dengan arah pancang rumpukan harus lurus sehingga tidak mengenai rencana barisan tanaman, jarak rumpukan dengn rencana barisan tanaman minimal 2 meter. Lalu menumbang pohon dengan alat excavator, arah penumbangan harus sejajar dengan arah barisan tanaman, setelah ditumbang seluruh batang pohon dirumpuk pada titik rumpukan yang telah tersedia. Setelah itu dilakukan luku II dengan cara membalik tanah menggunakan alat berat dengan kedalaman minimal 30 cm searah dengan rumpukan tanaman. Setelah itu dilakukan perajangan dengan arah searah dengan luku II. Standar prestasi kerjanya adalah 0,2 Ha/Hk. Alat pelindung diri yang digunakan dalam kegiatan ini adalah sepatu bot, sarung tangan, kaca mata dan helm.

D. Kontrolling

Setiap kegiatan harus di awasi oleh masing-masing yang berwenang. Kontrol dilakukan oleh asisten afdeling dan mandor dimana asisten afdeling dan mandor mengawasi bagaimana kegiatan penanaman ulang dilakukan. Apabila pekerjaan yang dilakukan pekerja belum sesuai dengan standar perusahaan, maka asisten maupun mandor langsung mengevaluasi kesalahan yang dilakukan oleh pekerja supaya hasilnya sesuai dengan Instruksi Kerja (IK) yang sudah di tentukan.

E. Kendala yang dihadapi dan tindakan yang diambil

Pada kegiatan Replanting atau penanaman ulang yang menjadi kendala adalah cuaca. Maka sebaiknya kegiatan penanaman ulang dilaksanakan pada musim kemarau agar tidak tergangggu oleh perubahan cuaca.

(12)

PKPM - 2

Program Studi Manajemen Perkebunan

F. Komentar terhadap pelaksanaan kegiatan

Penanaman ulang (TU) adalah salah satu kegiatan menanam ulang kembali tanaman kelapa sawit yang berkualitas tinggi agar tanaman dapat mengahasilkan untung yang besar. Kegiatan ini diharapkan semua pekerja untuk selalu menggunakan APD (Alat pelindung diri). Kegitan penanaman ulang kami tidak melakukan dilapangan tetapi kami berdiskusi.

Rabu, 26 Mei 2015 Disetujui Oleh Pembimbing Lapang

Indrawan, STP Assisten Afdeling

(13)

PKPM - 2

Program Studi Manajemen Perkebunan

4.2. Manajemen Pembibitan Kelapa Sawit Sistem Double Stage

Nomor LIK : 02

4.2.1

Kegiatan : Persiapan Pembibitan Awal ( Pre Nursery ) A. Perencanaan

 Luas : 1 Ha

 Lokasi : Afd III Blok CC 26  Kondisi Lahan : Datar

 Penggunaan Alat :

No Nama Alat Satuan Jumlah Harga Biaya 1. Cangkul Unit 12 52.900 634.800 2. Buldozer Unit 1 310.000.000 310.000.000

- Penggunaan Bahan

No Nama bahan Satuan Jumlah Harga (Rp) Biaya (Rp) 1. Baby Polybag Lbr 73.413 205 15.049.665

2. Bambu Btg 24 22.000 528.000

3. Papan Lbr 22 34.800 765.600

 Penggunaan Tenaga Kerja : No Jenis Sub

Kegiatan

Waktu Pelaksanaan

Satuan Jumlah Harga Biaya

1 Persiapan pembibitan 07.00 wib -12.00 wib HK 25 25.000 625.000 B. Organisasi

Mandor I

Kerani bibitan

Operator Genset

Centeng

Ass. Pembibitan

(14)

PKPM - 2

Program Studi Manajemen Perkebunan

Wewenang dan tanggung jawab

Asisten pembibitan : Asisten pembibitan bertanggung jawab langsung kepada asisten kepala, membuat anggaran pembiayaan bibitan, mengawasi pelaksanaan kerja dan memeriksa hasil kerja harian. memonitor kelancaran kerja dan memecahkan masalah yang ada. dan memiliki wewenang untuk memberikan teguran kepada bawahannya, memberikan penilaian sistem penilai karya (SPK)

Mandor I : bertanggung jawab langsung kepada asisten pembibitan membuat rencana kerja dan mengatur, mengawasi kegiatan kerja setiap hari, membina tenaga kerja dengan kompetensi yang dibutuhkan.memiliki wewenang mengawasi pelaksanaan kerja dan memeriksa hasilnya.

Kerani bibitan : bertanggung jawab kepada asisten pembibitan, Mandor I mengatur pembagian ancak pekerja di lapangan,memiliki wewenang menetapkan target kerja para pekerja setiap hari sesuai kondisi. mengawasi pekerjaan dan memeriksa hasilnya setiap saat.

Operator genset : bertanggung jawab menjamin ketersedian listrik saat kegiatan penyiraman bibit dilapangan.

Centeng : Centeng memiliki tanggung jawab untuk mengawasi areal dan melaporkan ke posko induk atas hal – hal yang mencurigakan, memberikan laporan kepada Asisten dan Mandor I perbagian. Dan memiliki wewenang memberikan sanksi kepada pihak tertentu apabila tertangkap mencuri bibit .

Pekerja : bertanggung jawab melakukan pekerjaan sesuai dengan Instruksi Kerja perusahaan.

C. Actuating

Bersihkan areal semaian dari berbagai gulma yang ada, dan buatkan atap. Sediakan tanah subur (tanah lapisan atas) yang gembur dan bersih dari kayu, batu dan kotoran. Buat pelindung setinggi ± 2 m, sebaiknya tiang pelindung dibuat dari bambu. Sediakan polybag kecil dengan ukuran sebagai berikut :

(15)

PKPM - 2

Program Studi Manajemen Perkebunan

Panjang = 22 cm (lay flat)

Lebar = 14 cm (lay flat) Tebal = 0,1 – 0,12 mm.

Isikan polybag tersebut dengan tanah subur sampai setinggi 1 cm dari bibir polybag. Polybag yang sudah berisi tanah disusun dalam bedengan-bedengan yang berukuran lebar 1,00 m dan panjang 8,00 m atau menurut kebutuhan dilapangan. Pinggir bedengan diberi palang kayu/papan agar tidak mudah tumbang. Jarak antar bedengan 50 – 60 cm. Bedeng/barisan paling pinggir terletak ± 50 cm dari pinggir atap. 5 (lima) hari sebelum penanaman kecambah, polybag sudah berisi tanah dan disiram setiap hari.

D. Kontrolling

Kegiatan ini harus diberikan pengawasan yang besar terhadap pekerja, karena untuk membuat naungan prenusery tidak boleh sembarangan, maka kegiatan pembibitan dipantau oleh asisten kepala, asisten pembibitan, mandor I, dan centeng.

E. Kendala yang dihadapi dan tindakan yang diambil

Kendala yang sering terjadi dalam kegiatan pembibitan yaitu pada saat musim hujan karena akan mengganggu kegiatan di pembibitan. Adapun tindakan yang diambil memilih bahan yang Tahan dan kuat seperti bahan Bambu dan papan untuk mengefektifkan kegiatan tersebut.

F. Komentar terhadap pelaksanaan kegiatan

kegiatan pembibitan ini kami selaku mahasiswa yang melakukan magang tidak bisa memberikan komentar, karena kami hanya melakukan diskusi dengan pembimbing lapang.

Kamis, 21 Mei 2015 Disetujui Oleh Pembimbing Lapang

(16)

PKPM - 2

Program Studi Manajemen Perkebunan

Indrawan. STP Assistant Afdeling

Nomor LIK : 03

4.2.2

Kegiatan : Pembuatan Bedengan Di Pre Nursery A. Perencanaan

 Luas : 1 Ha

 Lokasi : Afd III Blok CC 26  Kondisi Lahan : Datar

 Penggunaan Bahan : Tidak ada  Penggunaan Alat :

No Nama Alat Satuan Jumlah Harga Biaya 1. Cangkul Unit 12 52.900 634.800 2. Parang Unit 12 41.300 495.600

 Penggunaan Tenaga Kerja : No Jenis Sub

Kegiatan

Waktu Pelaksanaan

Satuan Jumlah Harga Biaya

1 Pembuatan bedengan 07.00 wib -12.00 wib HK 25 25 625.000 B. Organisasi

Mandor I

Kerani bibitan

Ass. Pembibitan

Pekerja

(17)

PKPM - 2

Program Studi Manajemen Perkebunan

Wewenang dan tanggung jawab

Asisten pembibitan : Asisten pembibitan bertanggung jawab langsung kepada asisten kepala, membuat anggaran pembiayaan bibitan, mengawasi pelaksanaan kerja dan memeriksa hasil kerja harian. memonitor kelancaran kerja dan memecahkan masalah yang ada. dan memiliki wewenang untuk memberikan teguran kepada bawahannya, memberikan penilaian sistem penilai karya (SPK)

Mandor I : bertanggung jawab langsung kepada asisten pembibitan membuat rencana kerja dan mengatur, mengawasi kegiatan kerja setiap hari, membina tenaga kerja dengan kompetensi yang dibutuhkan.memiliki wewenang mengawasi pelaksanaan kerja dan memeriksa hasilnya.

Kerani bibitan : bertanggung jawab kepada asisten pembibitan, Mandor I mengatur pembagian ancak pekerja di lapangan,memiliki wewenang menetapkan target kerja para pekerja setiap hari sesuai kondisi dilapangan.

Pekerja : bertanggung jawab melakukan pekerjaan sesuai dengan Instruksi Kerja perusahaan.

C. Actuating

Ukuran bedengan yang dianjurkan adalah lebar 1,00 m, panjang 8,00 m, tinggi 20 - 25 cmdengan arah Utara – Selatan dan diantara bedengan dipisahkan dengan jarak 50 – 60 cm untuk jalan dan pembuangan air yang berlebihan sewaktu penyiraman ataupun sewaktu hujan. Pinggir bedengan dibuat dinding dari papan atau bambu setinggi polybag (20 – 25 cm) agar polybag dapat disusun tegak dan tidak tumbang. Tiang bedengan dan tiang penyanggah agar menggunakan bahan dari bambu tali atau kayu.Dasar bedengan dibuat lebih tinggi dari permukaan tanah dan diberi lapisan pasir untuk memperlancar drainase. Dalam satu bedengan diperkirakan 1.200 butir kecambah.

(18)

PKPM - 2

Program Studi Manajemen Perkebunan

D. Kontrolling

Pembuatan Kegiatan pembibitan dipantau oleh asisten kepala, asisten pembibitan, mandor I dan kerani bibitan supaya pekerja bisa bekerja sesuai yang diharapakan.

E. Kendala yang dihadapi dan tindakan yang diambil

Kendala yang sering terjadi dalam kegiatan pembuatan bedengan yaitu pada saat musim hujan maka mengganggu pekerjaan, maka kegiatan tersebut akan diberhentikan.

F. Komentar terhadap pelaksanaan kegiatan

Dalam melakukan kegiatan pembuatan bedengan ini kami selaku mahasiswa yang melakukan magang tidak bisa memberikan komentar, karena kami hanya melakukan diskusi dengan pembimbing lapang akan tetapi pembimbing mengatakan, bahwa pekerja melakukan sesuai dengan Instruksi Kerja (IK).

Kamis, 21 Mei 2015 Disetujui Oleh Pembimbing Lapang

(19)

PKPM - 2

Program Studi Manajemen Perkebunan

Indrawan. STP Assistant Afdeling

Nomor LIK : 04

4.2.3

Kegiatan : Pembuatan Naungan A. Perencanaan

 Luas : 1 Ha

 Lokasi : Afd III Blok CC 26  Kondisi Lahan : Datar

 Penggunaan Alat :

No Nama Alat Satuan Jumlah Harga Biaya 1. Cangkul Unit 12 52.900 634.800 2. Parang Unit 12 41.300 495.600

3. Gergaji Unit 8 48.000 384.000

- Penggunaan Bahan

No Nama bahan Satuan Jumlah Harga (Rp) Biaya (Rp)

1. Bambu Buah 24 22.000 528.000

2. Kawat Uk.1 mm Kg 0,5 37.400 18.700

 Penggunaan Tenaga Kerja : No Jenis Sub

Kegiatan

Waktu Pelaksanaan

Satuan Jumlah Harga Biaya

1 Pembuatan naungan 07.00 wib -12.00 wib HK 25 25.000 625.000 B. Organisasi

Mandor I

Kerani bibitan

Ass. Pembibitan

(20)

PKPM - 2

Program Studi Manajemen Perkebunan

Wewenang dan tanggung jawab

Asisten pembibitan : Asisten pembibitan bertanggung jawab langsung kepada asisten kepala, membuat anggaran pembiayaan bibitan, mengawasi pelaksanaan kerja dan memeriksa hasil kerja harian. memonitor kelancaran kerja dan memecahkan masalah yang ada. dan memiliki wewenang untuk memberikan teguran kepada bawahannya, memberikan penilaian sistem penilai karya (SPK)

Mandor I : bertanggung jawab langsung kepada asisten pembibitan membuat rencana kerja dan mengatur, mengawasi kegiatan kerja setiap hari, membina tenaga kerja dengan kompetensi yang dibutuhkan.memiliki wewenang mengawasi pelaksanaan kerja dan memeriksa hasilnya.

Kerani bibitan : bertanggung jawab kepada asisten pembibitan, Mandor I mengatur pembagian ancak pekerja di lapangan,memiliki wewenang menetapkan target kerja para pekerja setiap hari sesuai kondisi dilapangan.

Pekerja : bertanggung jawab melakukan pekerjaan sesuai dengan Instruksi Kerja perusahaan.

C. Actuating

Naungan dapat dibuat dengan cara menutupi seluruh bedengan. Naungan dibuat searah dengan bedengan dan atapnya miring menghadap ke Timur untuk mendapat cahaya matahari dipagi hari. Tinggi tiang atap pelindung minimal 2,50 m dari tanah agar pekerja lebih bebas bergerak dan tidak terlalu lembab. Untuk pelindungnya dapat menggunakan daun kelapa sawit, daun kelapa, daun nipah, rumbia atau tumbuhan lain sejenisnya dengan kebutuhan 4 – 5 pelepah tiap meter bedengan. Bahan naungan di semprot dengan insektisida sebelum digunakan agar bahan naungan bebas dari hama/penyakit.

D. Kontrolling

(21)

PKPM - 2

Program Studi Manajemen Perkebunan

Kegiatan ini dipantau oleh asisten kepala, asisten pembibitan, mandor I dan kerani bibitan.

E. Kendala yang dihadapi dan tindakan yang diambil

Kendala yang sering terjadi dalam kegiatan pembuatan naungan yaitu pada saat musim hujan karena akan mengganggu kegiatan di pembibitan. Adapun maka tindakan yang diambil yaitu memilih untuk berhenti bekerja sementara dan, untuk memilih bahan pembuatan naungan harus berkualitas agar naungan tidak mudah tumbang apabila saat hujan.

F. Komentar terhadap pelaksanaan kegiatan

Dalam melakukan kegiatan pembuatan naungan kami selaku mahasiswa yang melakukan magang tidak bisa memberikan komentar, karena kami hanya melakukan diskusi dengan pembimbing lapang.

Kamis, 21 Mei 2015 Disetujui Oleh Pembimbing Lapang

Indrawan. STP Assistant Afdeling

(22)

PKPM - 2

Program Studi Manajemen Perkebunan

Nomor LIK : 05

4.2.4

Kegiatan : Pengisian Tanah Dan Penyusunan Polybag A. Perencanaan

 Luas : 1 Ha

 Lokasi : Afd III Blok CC 26  Kondisi Lahan : Datar

 Penggunaan Alat :

No Nama Alat Satuan Jumlah Harga Biaya 1. Cangkul Unit 12 52.900 634.800 2. Ayakan atau

saringan Kawat

Unit 25 72.600 1.815.000

- Penggunaan Bahan

No Nama bahan Satuan Jumlah Harga (Rp) Biaya (Rp) 1. Polybag kecil Buah 73.413 205 15.049.665 2. Tanah Top Soil M3 734 - - 3. Pupuk Phosphat Kg 119 3.974 472.906 - Penggunaan Tenaga Kerja :

No Jenis Sub Kegiatan

Waktu Pelaksanaan

Satuan Jumlah Harga Biaya

1 Pengisian tanah dan penyusunan polybag 07.00 wib -12.00 wib HK 80 25.000 2.000.000 B. Organisasi

Mandor I

Kerani bibitan

Ass. Pembibitan

Pekerja

(23)

PKPM - 2

Program Studi Manajemen Perkebunan

Wewenang dan tanggung jawab

Asisten pembibitan : Asisten pembibitan bertanggung jawab langsung kepada asisten kepala, membuat anggaran pembiayaan bibitan, mengawasi pelaksanaan kerja dan memeriksa hasil kerja harian. memonitor kelancaran kerja dan memecahkan masalah yang ada. dan memiliki wewenang untuk memberikan teguran kepada bawahannya, memberikan penilaian sistem penilai karya (SPK)

Mandor I : bertanggung jawab langsung kepada asisten pembibitan membuat rencana kerja dan mengatur, mengawasi kegiatan kerja setiap hari, membina tenaga kerja dengan kompetensi yang dibutuhkan.memiliki wewenang mengawasi pelaksanaan kerja dan memeriksa hasilnya.

Kerani bibitan : bertanggung jawab kepada asisten pembibitan, Mandor I mengatur pembagian ancak pekerja di lapangan,memiliki wewenang menetapkan target kerja para pekerja setiap hari sesuai kondisi dilapangan.

Pekerja : bertanggung jawab melakukan pekerjaan sesuai dengan Instruksi Kerja perusahaan.

C. Actuating

Tanah yang digunakan untuk mengisi polybag adalah tanah atas (top soil 0 – 10 cm ) yang diambil dari pembibitan itu sendiri atau dari areal lain. Tanah yang dianjurkan adalah yang mengandung cukup banyak bahan organik, berpasir (30 s/d 50 %) dan berliat, lalu diayak/disaring melalui saringan 1,5 x 2 cm untuk membuang sisa-sisa kayu, akar, batu dan lain-lain. Pengisian harus cukup penuh dan padat agar tidak terjadi rongga-rongga atau kantong-kantong air, bagian atas kantong disisakan 0,5 - 1 cm. Satu ton tanah cukup untuk mengisi satu bedengan atau 1.200 polybag (14 x 22 cm). Sebelum digunakan, tanah dipupuk dengan Phosphat sebanyak 500 gr/ 1 m³ tanah. Seminggu sebelum kecambah ditanam, polybag yang sudah diisi harus disiram setiap hari.

(24)

PKPM - 2

Program Studi Manajemen Perkebunan

D. Kontrolling

Kegiatan ini harus dipantau atau dibimbing langsung oleh asisten kepala, asisten pembibitan, mandor I dan kerani bibitan pada saat dilapangan.

E. Kendala yang dihadapi dan tindakan yang diambil

Kendala yang sering terjadi dalam kegiatan pengisian polybag yaitu pada saat musim hujan karena akan mengganggu proses pengisian tanah top soil. Adapun tindakan yang diambil yaitu tanah top soil disungkup dengan plastik terpal dan pada saat hujan, pekerjaan diberhentikan sementara.

F. Komentar terhadap pelaksanaan kegiatan

Dalam melakukan kegiatan pengisian tanah dan penyusunan polybag ini kami selaku mahasiswa yang melakukan magang tidak bisa memberikan komentar, karena kami hanya melakukan diskusi dengan pembimbing lapang akan tetapi pembibing kami mengatakan bahwa pekerja bekerja sesuai dengan Instruksi Kerja (IK).

Kamis, 21 Mei 2015 Disetujui Oleh Pembimbing Lapang

Indrawan. STP Assistant Afdeling

(25)

PKPM - 2

Program Studi Manajemen Perkebunan

Nomor LIK : 06

4.2.5

Kegiatan : Penanaman Kecambah A. Perencanaan

 Luas : 1 Ha

 Lokasi : Afd III Blok CC 26  Kondisi Lahan : Datar

 Penggunaan Alat :

No Nama bahan Satuan Jumlah Harga (Rp) Biaya (Rp) 1. Corong Gembor Unit 12 28.600 343.200

 Penggunaan Bahan

No Nama bahan Satuan Jumlah Harga (Rp) Biaya (Rp) 1. Kecambah kelapa

sawit Buah 73.413 7.050 517.561.650  Penggunaan Tenaga Kerja :

No Jenis Sub Kegiatan

Waktu Pelaksanaan

Satuan Jumlah Harga Biaya

1 Penanaman kecambah 07.00 wib -12.00 wib HK 74 25.000 1.850.000 B. Organisasi

Mandor I

Kerani bibitan

Ass. Pembibitan

Pekerja

(26)

PKPM - 2

Program Studi Manajemen Perkebunan

Wewenang dan tanggung jawab

Asisten pembibitan : Asisten pembibitan bertanggung jawab langsung kepada asisten kepala, membuat anggaran pembiayaan bibitan, mengawasi pelaksanaan kerja dan memeriksa hasil kerja harian. memonitor kelancaran kerja dan memecahkan masalah yang ada. dan memiliki wewenang untuk memberikan teguran kepada bawahannya, memberikan penilaian sistem penilai karya (SPK)

Mandor I : bertanggung jawab langsung kepada asisten pembibitan membuat rencana kerja dan mengatur, mengawasi kegiatan kerja setiap hari, membina tenaga kerja dengan kompetensi yang dibutuhkan.memiliki wewenang mengawasi pelaksanaan kerja dan memeriksa hasilnya.

Kerani bibitan : bertanggung jawab kepada asisten pembibitan, Mandor I mengatur pembagian ancak pekerja di lapangan,memiliki wewenang menetapkan target kerja para pekerja setiap hari sesuai kondisi dilapangan.

Pekerja : bertanggung jawab melakukan pekerjaan sesuai dengan Instruksi Kerja perusahaan.

C. Actuating

Kecambah yang telah diterima langsung ditanam. Apabila penanaman tidak selesai satu hari, kecambah dapat disimpan paling lama 2 (dua) hari ditempat yang teduh dan tidak terkena sinar matahari langsung. Lobang kecambah dibuat dengan jari tangan atau kayu bulat sedalam 2 – 3 cm ditengah polybag. Kecambah diecer ke masing masing polybag menurut kelompok varietas.

Untuk membedakan antar kelompok varietas, dipasang papan penanaman pada bedengan yang berisikan nama kelompok varietas, tanggal penanaman dan jumlah kecambah. Menanam kecambah harus dilakukan hati-hati, Radicula/calon akar (ditandai dengan bentuknya yang tumpul, kasar, kecoklatan) ditempatkan disebelah bawah, sedang Plumula/calon batang (bentuknya seperti tombak, halus dan berwarna putih kekuningan) mengarah ke

(27)

PKPM - 2

Program Studi Manajemen Perkebunan

atas. Setelah kecambah ditanam, ditutup tanah setebal 1 – 1,5 cm diatas kecambah.

D. Kontrolling

Kegiatan ini diawasi dan dibimbing langsung oleh asisten kepala, asisten pembibitan, mandor I dan kerani bibitan.

E. Kendala yang dihadapi dan tindakan yang diambil

Untuk kegiatan penanaman kecambah pernyataan dari keranik bibitan tidak ada ditemui kendala dilapangan

F. Komentar terhadap pelaksanaan kegiatan

Dalam melakukan kegiatan penanaman kecambah ini kami selaku mahasiswa yang melakukan magang tidak bisa memberikan komentar, karena kami hanya melakukan diskusi dengan pembimbing lapang tetapi pekerja bekerja sesuai dengan Instruksi Kerja (IK).

Jumat, 22 Mei 2015 Disetujui Oleh Pembimbing Lapang

Indrawan. STP Assistant Afdeling

(28)

PKPM - 2

Program Studi Manajemen Perkebunan

Nomor LIK : 07

4.2.6

Kegiatan : Penyiraman Dan Pemupukan Bibit Di Pre Nursery A. Perencanaan

 Luas : 1 Ha

 Lokasi : Afd III Blok CC 26  Kondisi Lahan : Datar

 Penggunaan Alat :

No Nama Alat Satuan Jumlah Harga Biaya 1. Corong Gembor Unit 12 28.600 343.200

- Penggunaan Bahan

No Nama bahan Satuan Jumlah Harga (Rp) Biaya (Rp)

1. Air L 11. 012 - -

 Penggunaan Tenaga Kerja : No Jenis Sub

Kegiatan

Waktu Pelaksanaan

Satuan Jumlah Harga Biaya

1 Penyiraman dan pemupukan bibit kecambah 07.00 wib -10.00 wib 03.00 wib -05.30 wib HK 32 25.000 800.000 B. Organisasi

Mandor I

Kerani bibitan

Operator Genset

Centeng

Ass. Pembibitan

(29)

PKPM - 2

Program Studi Manajemen Perkebunan

Wewenang dan tanggung jawab

Asisten pembibitan : Asisten pembibitan bertanggung jawab langsung kepada asisten kepala, membuat anggaran pembiayaan bibitan, mengawasi pelaksanaan kerja dan memeriksa hasil kerja harian. memonitor kelancaran kerja dan memecahkan masalah yang ada. dan memiliki wewenang untuk memberikan teguran kepada bawahannya, memberikan penilaian sistem penilai karya (SPK)

Mandor I : bertanggung jawab langsung kepada asisten pembibitan membuat rencana kerja dan mengatur, mengawasi kegiatan kerja setiap hari, membina tenaga kerja dengan kompetensi yang dibutuhkan.memiliki wewenang mengawasi pelaksanaan kerja dan memeriksa hasilnya.

Kerani bibitan : bertanggung jawab kepada asisten pembibitan, Mandor I mengatur pembagian ancak pekerja di lapangan,memiliki wewenang menetapkan target kerja para pekerja setiap hari sesuai kondisi. mengawasi pekerjaan dan memeriksa hasilnya setiap saat.

Operator genset : bertanggung jawab menjamin ketersedian listrik saat kegiatan penyiraman bibit dilapangan.

Centeng : Centeng memiliki tanggung jawab untuk mengawasi areal, melaporkan kepada posko induk apabila terjadi kejadian dan hal – hal yang mencurigakan, melaporkan tugasnya kepada Mandor 1 dan asisten afdeling perbagian. Dan memiliki wewenang memberikan sanksi kepada pihak tertentu apabila tertangkap mencuri bibit .

Pekerja : bertanggung jawab melakukan pekerjaan sesuai dengan Instruksi Kerja perusahaan.

C. Actuating

Penyiraman dilakukan 2 x sehari yaitu pagi dan sore dan dilakukan dengan hati-hati agar kecambah tidak terbongkar atau akar bibit muda muncul kepermukaan.

Setiap bibit membutuhkan 0,25 – 0,50 liter / pohon.Disiram pelan dengan menggunakan gembor yang berlobang halus. Penyiraman dilaksanakan bedeng

(30)

PKPM - 2

Program Studi Manajemen Perkebunan

per bedeng. Apabila penyiraman selesai, kecambah yang muncul dipermukaan tanah segera ditutup kembali dengan tanah.

Untuk pemupukan di pembibitan kelapa sawit dari PPKS pada usia 4 – 12 bulan menggunakan pupuk urea dengan dosis 2 gr/ L air. Atau 10 gr pupuk + 5 L air untuk 100 bibit. Dengan volume siraman 50 cc / pokok disiramkan ketanah didalam polybag.

D. Kontrolling

Kegiatan ini harus dipantau lebih ekstra, karena kegiatan pemeliharaan biaya terbesar adalah Pemupukan maka dari itu Centeng harus mengawasi kegiatan pemupukan. Kemudian mandor I pembibitan mengevaluasi hasil pekerjaan penyiraman apakah semua bibit disiram dan dipupuk oleh pekerja. E. Kendala yang dihadapi dan tindakan yang diambil

Kendala yang sering terjadi dalam kegiatan penyiraman yaitu pada saat alat genset rusak sehingga mengakibatkan penyiraman terhambat dan waktu semakin bertambah. Tindakan yang diambil sebelum sebaiknya dilakukan pemeliharaan rutin terhadap alat genset da selalu dipantau peralatan penyiraman sebelum digunakan atau dilakukan penyiraman.

F. Komentar terhadap pelaksanaan kegiatan

Penyiraman dan pemupukan merupakan kegiatan pemeliharaan yang harus dilakukan, Dimana bibit sangat membutuhkan air dan Hara yang cukup dalam pertumbuhannya. Semua jenis kegiatan yang ada di pembibitan harus ada pengawasan yang melakukannya. Agar tidak terjadi kecurangan-kecurangan yang dilakukan oleh para pekerja.

Jumat, 22 Mei 2015 Disetujui Oleh Pembimbing Lapang

Indrawan. STP Assistant Afdeling

(31)

PKPM - 2

Program Studi Manajemen Perkebunan

Nomor LIK : 08

4.2.7

Kegiatan : Pengendalian Hama Dan Penyakit A. Perencanaan

 Luas : 1 Ha

 Lokasi : Afd III Blok CC 26  Kondisi Lahan : Datar

 Penggunaan Alat :

No Nama alat Satuan Jumlah Harga (Rp) Biaya (Rp) 1. Knapsack Sprayer Unit 4 302.500 1.210.000

 Penggunaan Bahan

No Nama bahan Satuan Jumlah Harga (Rp) Biaya (Rp) 1. Insektisida Ltr 0,5 26.000 13.000

 Penggunaan Tenaga Kerja : No Jenis Sub

Kegiatan

Waktu Pelaksanaan

Satuan Jumlah Harga Biaya

1 Pengendalian hama dan penyakit 07.00 wib -12.00 wib HK 80 25.000 2.000.000 B. Organisasi

Mandor I

Kerani bibitan

Ass. Pembibitan

Pekerja

(32)

PKPM - 2

Program Studi Manajemen Perkebunan

Wewenang dan tanggung jawab

Asisten pembibitan : Asisten pembibitan bertanggung jawab langsung kepada asisten kepala, membuat anggaran pembiayaan bibitan, mengawasi pelaksanaan kerja dan memeriksa hasil kerja harian. memonitor kelancaran kerja dan memecahkan masalah yang ada. dan memiliki wewenang untuk memberikan teguran kepada bawahannya, memberikan penilaian sistem penilai karya (SPK)

Mandor I : bertanggung jawab langsung kepada asisten pembibitan membuat rencana kerja dan mengatur, mengawasi kegiatan kerja setiap hari, membina tenaga kerja dengan kompetensi yang dibutuhkan.memiliki wewenang mengawasi pelaksanaan kerja dan memeriksa hasilnya.

Kerani bibitan : bertanggung jawab kepada asisten pembibitan, Mandor I mengatur pembagian ancak pekerja di lapangan,memiliki wewenang menetapkan target kerja para pekerja setiap hari sesuai kondisi dilapangan.

Pekerja : bertanggung jawab melakukan pekerjaan sesuai dengan Instruksi Kerja perusahaan.

C. Actuating

Jika ada serangan hama dan penyakit, pengendaliannya harus dilakukan secara hati-hati dan tepat dosis karena bibit masih sangat muda dan sangat peka terhadap bahan kimia

D. Kontrolling

Kegiatan ini diawasi langsung oleh asisten pembibitan, mandor I dan kerani bibitan supaya pekerja lebih mahir lagi dalam melakukan pengendalian Hama dan Penyakit.

(33)

PKPM - 2

Program Studi Manajemen Perkebunan

E. Kendala yang dihadapi dan tindakan yang diambil

Untuk kegiatan Pengendalian Hama dan Penyakit tidak ada ditemui kendala dilapangan.

F. Komentar terhadap pelaksanaan kegiatan

Dalam melakukan kegiatan pengendaliah Hama dan Penyakit kami selaku mahasiswa yang melakukan magang tidak bisa memberikan komentar, karena kami hanya melakukan diskusi dengan pembimbing lapang.

Jumat, 22 Mei 2015 Disetujui Oleh Pembimbing Lapang

Indrawan. STP Assistant Afdeling

(34)

PKPM - 2

Program Studi Manajemen Perkebunan

Nomor LIK : 09

4.2.8

Kegiatan : Seleksi Bibit Di Pembibitan Pre Nursery A. Perencanaan

 Luas : 1 Ha

 Lokasi : Afd III Blok CC 26  Kondisi Lahan : Datar

 Penggunaan Alat : Tidak ada  Penggunaan Bahan :

No Nama bahan Satuan Jumlah Harga (Rp) Biaya (Rp) 1. Bibit kelapa

sawit Pk 73.413 15.000 1.101.195.000  Penggunaan Tenaga Kerja :

No Jenis Sub Kegiatan

Waktu Pelaksanaan

Satuan Jumlah Harga Biaya

1 Penghitungan bibit yang tumbuh dan bibit

yang terkena hama dan penyakit 07.00 wib -12.00 wib HK 20 25.000 500.000 B. Organisasi

Mandor I

Kerani bibitan

Ass. Pembibitan

Pekerja

(35)

PKPM - 2

Program Studi Manajemen Perkebunan

Wewenang dan tanggung jawab

Asisten pembibitan : Asisten pembibitan bertanggung jawab langsung kepada asisten kepala, membuat anggaran pembiayaan bibitan, mengawasi pelaksanaan kerja dan memeriksa hasil kerja harian. memonitor kelancaran kerja dan memecahkan masalah yang ada. dan memiliki wewenang untuk memberikan teguran kepada bawahannya, memberikan penilaian sistem penilai karya (SPK)

Mandor I : bertanggung jawab langsung kepada asisten pembibitan membuat rencana kerja dan mengatur, mengawasi kegiatan kerja setiap hari, membina tenaga kerja dengan kompetensi yang dibutuhkan.memiliki wewenang mengawasi pelaksanaan kerja dan memeriksa hasilnya.

Kerani bibitan : bertanggung jawab kepada asisten pembibitan, Mandor I mengatur pembagian ancak pekerja di lapangan,memiliki wewenang menetapkan target kerja para pekerja setiap hari sesuai kondisi dilapangan.

Pekerja : bertanggung jawab melakukan pekerjaan sesuai dengan Instruksi Kerja perusahaan.

C. Actuating

Seleksi di PN dilakukan 3 (tiga) tahap, pertama pada saat penanaman Germinated seeds ke polibag, kedua pada umur 4 s/d 8 minggu dan terakhir pada umur 3 bulan (pada saat transplanting ke Main Nursery). Seleksi bibit di PN umumnya ± 10 %. Seleksi dilaksanakan bedengan per bedengan untuk setiap kelompok kategori persilangan dengan memberi tanda patok kayu kecil yang ujungnya dicat warna putih dan ditancapkan di dalam polybag yang bibitnya mati / afkir. Bibit afkir dicatat per kelompok/ kategori persilangan, selanjutnya diletakkan di suatu tempat diluar bedengan untuk dimusnahkan. Seleksi bibit dilaksanakan oleh petugas khusus yang terlatih & berpengalaman, diawasi langsung oleh asisten bibitan / afdeling atau asisten kepala. Bibit afkir yang telah disingkirkan pada setiap tahapan seleksi harus segera dimusnahkan seluruhnya. Kriteria bibit abnormal untuk seleksi di Pre Nursery antara lain : daun berputar (twisted leaf), daun sempit seperti rumput (grass leaf), daun bergulung

(36)

PKPM - 2

Program Studi Manajemen Perkebunan

(roller leaf), daun berkerut (crinkle leaf), daun tidak membuka ( colante) dan tanaman kerdil. Pemusnahan bibit harus disaksikan oleh :

Kepala Urusan Bagian Tanaman atau yang mewakili.

Kepala Bidang Tanaman atau yang mewakili dari Distrik terkait.

Manajer / Asisten Kepala & Asisten pembibitan kebun.

Papam / petugas keamanan kebun.

Setiap tahapan pemusnahan bibit afkir agar didokumentasikan dan dituangkan dalam Berita Acara sesuai ketentuan yang berlaku dan selanjutnya dikirim ke Distrik, Bagian Tanaman dan Bagian Terkait lainnya.

D. Kontrolling

Kegiatan seleksi bibit langsung diawasi oleh assistant pembibitan dan mandor I. Kemudian asistant dan mandor I melihat hasil pekerjaan seleksi bibit apakah sesuai kriteria yang atau tidak. Setelah pekerjaan seleksi bibit selesai maka semua jumlah bibit yang tidak tumbuh, dan jumlah bibit yang tumbuh dicatat.

E. Kendala yang dihadapi dan tindakan yang diambil

Pada kegiatan seleksi bibit kendala yang dihadapi adalah sulitnya memilah-milah bibit yang akan di seleksi, sehingga tindakan yang di ambil adalah dibutuhkan tenaga yang benar-benar ahli di bidangnya, untuk menyeleksi bibit harus benar-benar dibutuhkan ketelitian agar tidak salah dalam menyeleksi bibit F. Komentar terhadap pelaksanaan kegiatan

Dalam melakukan kegiatan pengendaliah Hama dan Penyakit kami selaku mahasiswa yang melakukan magang tidak bisa memberikan komentar, karena kami hanya melakukan diskusi dengan pembimbing lapang.

Jumat, 22 Mei 2015 Disetujui Oleh Pembimbing Lapang

Indrawan. STP Assistant Afdeling

(37)

PKPM - 2

Program Studi Manajemen Perkebunan

Nomor LIK : 10

4.2.9

Kegiatan : Persiapan Lahan Tahap Main Nursery A. Perencanaan

 Luas : 24 Ha

 Lokasi : Afd. III Blok BB CC 26  Kondisi Lahan : Datar

 Penggunaan Alat :

No Nama Alat Satuan Jumlah Harga Biaya 1. Cangkul Unit 12 52.900 634.800 2. Buldozer Unit 1 310.000.000 310.000.000

- Penggunaan Tenaga Kerja No Jenis sub

kegiatan pelaksanaan Waktu Satuan Jumlah Harga (Rp) Biaya (Rp) 1 Persiapan

Lahan 07.00 Wib-12.00 Wib HK 50 25.000 1.250.000

B. Organisasi

Asisten Pembibitan

Mandor I

Pekerja

Kerani pembibitan

(38)

PKPM - 2

Program Studi Manajemen Perkebunan

Wewenang dan tanggung jawab

 Asisten Pembibitan : Asisten Pembibitan bertanggung jawab untuk mengkoordinator kegiatan persiapan lahan dilapangan.

 Mandor I : bertanggung jawab membuat rencana kegiatan persiapan lahan di lapangan sebelum dilaksanakan, setelah selesai membuat rencana maka Mandor 1 mengkoordinir pekerja untuk melakukan persiapan lahan. Mandor 1 bertanggung jawab atas kegiatan di lapangan.  Kerani Bibitan : bertanggung jawab membuat perencanaan bagian admin

untuk biaya pengeluaran pekerja persiapan lahan.

 Pekerja : Pekerja, bekerja sesuai dengan Instruksi Kerja yang sudah ditentukan oleh perusahaan.

C. Actuating

Kegiatan persiapan lahan merupakan kegiatan awal pada saat pembibitan Main nursery. Pelaksanaan persiapan lahan yang pertama sekali adalah membersihkan gulma-gulma yang ada di lahan tersebut dengan menggunakan cangkul. Mandor 1 bertugas untuk mengawasi setiap kegitan pekerja. Pekerja juga di harapkan untuk selalu menggunakan APD pada saat pelaksanaan.

D. Kontrolling

Pekerjaan persiapan lahan merupakan tanggung jawab Mandor 1 untuk mengawasi kegiatan pesiapan lahan di lapangan sesuai dengan instruksi kerja yang ada diperusahaan.

E. Kendala yang dihadapi dan tindakan yang diambil

Kendala yang sering dilapangan yaitu Cuaca yang tidak mendukung. Apabila pada saat hujan, maka yang terjadi dilapangan adalah becek. Maka pekerja susah untuk mebersihkan areal lahan yang sedang becek.

F. Komentar terhadap pelaksanaan kegiatan

Kegiatan pesiapan lahan ini harus dilakukan dengan hati-hati supaya tidak terjadi kecelakaan pada saat bekerja, maka dari itu diusahakan dan diharapkan

(39)

PKPM - 2

Program Studi Manajemen Perkebunan

pekerja untuk menggunakan alat pelindung diri seperti sepatu polybag, sarung tangan. Sabtu, 23 Mei 2015 Disetujui Oleh Pembimbing Lapang Indrawan, STP Assistant Afdeling

(40)

PKPM - 2

Program Studi Manajemen Perkebunan

Nomor LIK : 11

4.2.10

Kegiatan : Pengisian Media Tanam A. Perencanaan

 Luas : 24 Ha

 Lokasi : Afd. III Blok CC 26  Kondisi Lahan : Datar

 Penggunaan Alat :

No Nama Alat Satuan Jumlah Harga Biaya 1. Cangkul Unit 12 52.900 634.800 2. Ayakan Unit 25 72.600 1.815.000

- Penggunaan Bahan

No Nama bahan Satuan Jumlah Harga (Rp) Biaya (Rp)

1. Top soil M3 2.937 - -

2. Polybag besar Lbr 73.413 1.760 129.206.880

- Penggunaan Tenaga Kerja No Jenis sub

kegiatan pelaksanaan Waktu Satuan Jumlah Harga (Rp) Biaya (Rp) 1 Mengisi tanah ke polybag 07.00 Wib-12.00 Wib HK 45 25.000 1.125.000 B. Organisasi

Asisten Pembibitan

Mandor I

Pekerja

Mandor pemel

(41)

PKPM - 2

Program Studi Manajemen Perkebunan

Wewenang dan tanggung jawab

 Asisten Pembibitan: Asisten Pembibitan bertanggung jawab untuk mengatur dan memberikan Instruksi kerja kepada Mandor 1 sebelum kegiatan terlaksana.

 Mandor I : bertanggung jawab membuat rencana pengisian tanah dan menyusun polybag sebelum kegiatan tersebut dilaksanakan, memiliki wewenang mengawasi pelaksanaan kerja dan memeriksa hasilnya.

 Mandor pemeliharaan : Mandor pemeliharaan bertugas untuk selalu mengikuti kegiatan pengisian tanah dan penyusunan polybag sampai selesai, agar pekerja selalu dibimbing.

 Pekerja : bertanggung jawab untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan instruksi kerja perusahaan.

C. Actuating

Sebelum dimasukkan Tanah ke polybag terlebih dahulu Tanah diayak sehingga bebas dari sisa-sisa kayu, batu kecil dan tidak menggumpal setelah itu Pengisian tanah harus cukup padat sehingga polybag tidak patah pinggang, Pengisian tanah diusahakan tidak terlalu penuh (2 cm di bawah bibir atas polybag) untuk menjaga agar air maupun pupuk tidak melimpah keluar. Setelah kegitan pengisian tanah selesai, maka Mandor 1 dan mandor pemeliharaan bertugas kembali untuk menugaskan pekerja melakukan kegiatan menyusun polybag ke areal yang sudah disediaakan. Jarak polybag tersebut adalah 90cm x 90cm.

D. Kontrolling

Pekerjaan Pengisian tanah dan menyusun polybag diawasi oleh Asisten lapangan mandor I dan mandor pemeliharaan.Mandor pemeliharaan memberikan arahan kepada pekerja penyemprot tentang pekerjaan yang akan dikerjakan. Selain memberikan arahan mandor juga melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan saat itu juga.

(42)

PKPM - 2

Program Studi Manajemen Perkebunan

E. Kendala yang dihadapi dan tindakan yang diambil

Kendala yang sering terjadi dilapangan yaitu cuaca yang kurang bagus, maka bila hujan turun maka pekerja susah untuk memasukkan tanah ke polybag maka tindakan yang di ambil adalah di sungkup dengan plastik terpal.

F. Komentar terhadap pelaksanaan kegiatan

Kami selaku mahasiswa magang tidak dapat memeberikan komentar untuk pelaksanaan kegiatan ini karena hanya dilakukan dengan cara diskusi bersama pembimbing lapang.

Selasa, 23 Mei 2015 Disetujui Oleh Pembimbing Lapang

Indrawan, STP Assistant Afdeling

(43)

PKPM - 2

Program Studi Manajemen Perkebunan

Nomor LIK : 12

4.2.11

Kegiatan : Pembuatan Lubang Tanam Dan Penanaman A. Perencanaan

 Luas : 24 Ha

 Lokasi : Afd III Blok CC 26  Kondisi Lahan : Datar

 Penggunaan Alat :

No Nama Alat Satuan Jumlah Harga Biaya 1. Bor Besi Unit 13 349.030 4.537.390

- Penggunaan Bahan

No Nama bahan Satuan Jumlah Harga (Rp) Biaya (Rp) 1. Kelapa sawit Buah 73.413 15.000 1.101.195.000 - Penggunaan Tenaga Kerja

No Jenis sub

kegiatan pelaksanaan Waktu Satuan Jumlah Harga (Rp) Biaya (Rp) 1 Pembuatan lubang dan penanaman 07.00 Wib-12.00 Wib HK 65 25.000 1.625.000 B. Organisasi

Asisten Pembibitan

Mandor I

Pekerja

Mandor pemel

Centeng

(44)

PKPM - 2

Program Studi Manajemen Perkebunan

Wewenang dan tanggung jawab

 Asisten Pembibitan: Asisten Pembibitan bertanggung jawab untuk mengkoordinator semua kegiatan pengisian tanah dan penanaman dilapangan.

 Mandor I : bertanggung jawab atas kegiatan dilapangan.

 Mandor pemeliharaan : bertanggung jawab untuk selalu mengawasi kegiatan pengisian tanah dan penanaman di lapangan, setelah itu mandor pemeliharaan di harapkan untuk memeriksa kembali hasil pekerja.

 Centeng : Mengawasi areal yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya, Melaporkan kepada posko induk apabila terjadi kejadian dan hal-hal yang mencurigakan, Melaporkan tugasnya kepada Mandor 1 dan Asisten Afdeling.

 Pekerja : bertanggung jawab untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan instruksi kerja perusahaan.

C. Actuating

Tanah di polybag besar dilubangi dengan menggunakan silinder besi tipis (bor tanah) berukuran lebih besar sedikit dari polybag kecil (diameter + 15 cm), ditekan ke dalam tanah di tengah polybag, diputar 3 kali dan diangkat sehingga tanah dalam alat tersebut ikut terbawa. Dinding polybag kecil diiris memanjang dengan pisau kemudian plastiknya dibuang dan bibit beserta tanahnya dimasukkan kedalam lobang Polybag besar dengan hati-hati dan dijaga agar permukaan tanah polybag kecil sama tingginya (rata) dengan permukaan polybag besar serta tanah dipadatkan agar menyatu. Penanaman bibit harus terorganisir dengan baik. Penanaman dilaksanakan per kelompok / kategori persilangan dan setiap kelompok / kategori persilangan harus diberi tanda yang jelas dengan membuat papan nama yang berisi tanggal penanaman, nomor bedengan, jenis kelompok / kategori dan jumlah bibit.

D. Kontrolling

Pekerjaan pembuatan lubang tanam dan penanaman diawasi oleh Asisten lapangan mandor I dan mandor pemeliharaan.Mandor pemeliharaan memberikan

(45)

PKPM - 2

Program Studi Manajemen Perkebunan

arahan kepada pekerja tentang pekerjaan yang akan dikerjakan. Selain memberikan arahan mandor juga melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan saat itu juga.

E. Kendala yang dihadapi dan tindakan yang diambil

Kendala yang sering terjadi dilapangan adalah pada saat cuaca hujan maka tidak bisa pelaksanaan pembuatan lubang dan penanaman maka tindakan yang diambil diberhentikan.

F. Komentar terhadap pelaksanaan kegiatan

Kami selaku mahasiswa magang tidak dapat memeberikan komentar untuk pelaksanaan kegiatan ini karena hanya dilakukan dengan cara diskusi bersama pembimbing lapang.

Rabu, 23 Mei 2015 Disetujui Oleh Pembimbing Lapang

Indrawan, STP Assistant Afdeling

(46)

PKPM - 2

Program Studi Manajemen Perkebunan

Nomor LIK : 13

4.2.12

Kegiatan : Pemeliharaan Pembibitan A. Perencanaan

 Luas : 24 Ha

 Lokasi : Afd. III Blok CC 26  Kondisi Lahan : Datar

 Penggunaan Alat :

No Nama Alat Satuan Jumlah Harga Biaya 1. Cangkul Unit 24 52.900 1.269.600 2. Selang Glng 69 220.000 15.180.000 3. Corong Gembor Unit 69 28.600 1.973.400

4. Ember Unit 12 18.200 218.400

5. Mangkok Unit 20 3.500 70.000

- Penggunaan Bahan

No Nama bahan Satuan Jumlah Harga (Rp) Biaya (Rp) 1. Pupuk Kg 3.670 13.000 47.710.000 2. Fungisida Kg 343 79.000 27.097.000 - Penggunaan Tenaga Kerja

No Jenis sub

kegiatan pelaksanaaWaktu n

Satuan Jumlah Harga

(Rp) Biaya (Rp) 1. Penyiangan 07.00 Wib-12.00 Wib HK 52 25.000 1.300.00 2. Penyiraman 07.00 Wib-10.00 HK 43 25.000 1.075.000 3. Pemupukan 07.00 Wib-12.00 Wib HK 37 25.000 925.000 4. Konsolidasi 07.00 Wib-12.00 Wib HK 51 25.000 1.275.000 5. Pengendalian

Hama 07.00 Wib-12.00 Wib HK 51 25.000 1.275.000 6. Pengendalian

(47)

PKPM - 2

Program Studi Manajemen Perkebunan

B. Organisasi

Wewenang dan tanggung jawab

 Asisten Pembibitan: Asisten Pembibitan bertanggung jawab untuk mengatur dan memberikan Instruksi kerja kepada Mandor 1 sebelum kegiatan terlaksana.

 Mandor I : bertanggung jawab membuat rencana Pemeliharaan bibitan kapan terlaksananya, sebelum kegiatan tersebut dilaksanakan, memiliki wewenang mengawasi pelaksanaan kerja dan memeriksa hasilnya.

 Mandor pemeliharaan : Mandor pemeliharaan bertugas untuk selalu mengikuti setiap kegiatan Pemeliharaan bibitan sampai selesai, agar pekerja selalu dibimbing.

 Centeng : Mengawasi areal yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya, Melaporkan kepada posko induk apabila terjadi kejadian dan hal-hal yang mencurigakan, Melaporkan tugasnya kepada Mandor 1 dan Asisten Afdeling.

 Pekerja : bertanggung jawab untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan instruksi kerja perusahaan.

Asisten Pembibitan

Mandor I

Pekerja

Mandor pemeliharaan

(48)

PKPM - 2

Program Studi Manajemen Perkebunan

C. Actuating

Ada beberapa kegiatan dalam pemeliharaan pembibitan seperti Penyiangan. Penyiangan yang dilakukan ada 2 kegiatan : 1. Penyiangan dalam polybag dan penyiangan diluar Polybag.

Penyiangan dalam polybag harus dilakukan dengan hati-hati jangan sampai merusak bibit dilaksanakan secara manual dengan rotasi 2 (dua) kali sebulan.lalu pada penyiangan diluar polybag dilakukan Pemberantasan gulma di antara polybag dengan cara menggaruk bersih rumput (P.0) rotasi 2 (dua) kali sebulan. Kemudian Kegiatan Penyiraman ini dilakukan di pagi hari 07.00-10.00 Wib dan 15.00-17.30 Wib sore Hari dengan jadwal 2 x sehari apabilah tidak hujan. Setelah iti kegiatan pemeliharaan selanjutnya adalah Penggemburan tanah.

Pekerjaan penggemburan tanah di dalam polybag dilaksanakan setelah 3 bulan bibit di main nursery dengan tujuan agar tanah di dalam polybag tidak padat. Lalu Konsolidasi, Bibit yang mengalami patah pinggang, perubahan letak, akar yang terbongkar/terbuka ditegakkan dan ditambah tanahnya serta polybag yang pecah dibungkus dengan polybag yang baru. Setelah itu sering sekali terjadi bibit abnormal, ini di sebakan karena adanya serangan dari Hama dan penyakit maka dari itu perlu dilakukannya pengendalian. Pengendalian hama di pembibitan Kelapa Sawit sebagai berikut : Tingkat serangan ringan, cukup dilakukan dengan pengutipan (hand picking). Bila tingkat serangan berat pengendalian dilakukan dengan insektisida konsentrasi 0,1 – 0,2 % ( 1 – 2 cc/ltr air) dan dilaksanakan 1 (satu) kali seminggu. Untuk penyakit yang sering dijumpai di pembibitan kelapa sawit Penyakit daun Antracnosa: Gejala serangan terlihat pada daun mengering mulai dari ujung dan tepi daun. Pengendalian dilakukan dengan penyemprotan fungisida dengan konsentrasi 0,1 %, rotasi 2 (dua) minggu. Kemudian Penyakit daun Culvularia: Gejala serangan terdapat bintik-bintik kuning ditengah daun kemudian meluas dan warnanya berubah menjadi coklat. Pengendalian pada tingkat serangan ringan dilaksanakan dengan memotong daun yang terserang dan dibakar. Untuk tingkat serangan selanjutnya dapat dilaksanakan penyemprotan fungisida dengan konsentrasi 0,2 %, rotasi 2 (dua) minggu. Setelah itu kegiatan Pemeliharan Pemupukan. Pupuk diberikan

(49)

PKPM - 2

Program Studi Manajemen Perkebunan

dan ditaburkan melingkar di atas tanah yang berjarak 4 – 8 cm dari batang bibit sawit dan dilakukan sehari sesudah penyiangan.

D. Kontrolling

Pekerjaan Kegiatan Pemeliharaan ini mulai dari Penyiangan, Penyiraman, Penggemburan tanah, Konsolidasi, Pengendalian Hama dan Penyakit lalu Pemupukan harus diawasi setiap hari nya kepada Mandor dan Centeng. Agar kegiatan pembibitan terlaksana dengan baik dan bibit tidak ada yang hilang.

E. Kendala yang dihadapi dan tindakan yang diambil

Kendala yang sering terjadi dilapangan yaitu cuaca yang kurang bagus, apabila hujan kegiatan tidak dapat terlaksana maka tindakan yang di ambil kegiatan harus diberhentikan. Akan tetapi apabila hujan kegiatan penyiraman tidak perlu dilakukan.

F. Komentar terhadap pelaksanaan kegiatan

Untuk kegiatan pemeliharaan pembibitan, sejauh kami berdiskusi dengan pembimbing lapang, semua kegiatan dilaksanakan sesuai dengan Instruksi Kerja dari perusahaan Selasa, 25 Mei 2015 Disetujui Oleh Pembimbing Lapang Indrawan, STP Assistant Afdeling Nomor LIK : 14

(50)

PKPM - 2

Program Studi Manajemen Perkebunan

4.2.13

Kegiatan : Seleksi Bibit Main Nursery

A. Perencanaan

 Luas : 24 Ha

 Lokasi : Afd. III Blok BB CC 26  Kondisi Lahan : Datar

 Penggunaan Alat : Tidak menggunakan alat - Penggunaan Bahan

No Nama bahan Satuan Jumlah Harga (Rp) Biaya (Rp) 1. Bibit Pk 73.413 15.000 1.101.195.000

- Penggunaan Tenaga Kerja No Jenis sub

kegiatan pelaksanaan Waktu Satuan Jumlah Harga (Rp) Biaya (Rp) 1 Seleksi bibit 07.00

Wib-12.00 Wib HK 49 25.000 1.225.000

B. Organisasi

Wewenang dan tanggung jawab

Asisten Pembibitan

Mandor I

Pekerja

Mandor pemel

Asissten Kepala

(51)

PKPM - 2

Program Studi Manajemen Perkebunan

 Asisten Kepala: Asisten Afdeling bertanggung jawab untuk

mengkoordinator kegiatan penyeleksian bibit dilapangan.

 Asisten Pembibitan: Asisten Pembibitan bertanggung jawab untuk mengatur dan memberikan Instruksi kerja kepada Mandor 1 sebelum kegiatan terlaksana.

 Mandor I : bertanggung jawab membuat rencana penyeleksian bibit sebelum kegiatan tersebut dilaksanakan, memiliki wewenang mengawasi pelaksanaan kerja dan memeriksa hasilnya.

 Mandor pemeliharaan : Mandor pemeliharaan bertugas untuk selalu mengikuti kegiatan seleksi bibit sampai selesai, agar pekerja selalu dibimbing.

 Pekerja : bertanggung jawab untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan instruksi kerja perusahaan.

C. Actuating

Seleksi bertujuan untuk memperoleh bibit – bibit yang prima. Seleksi harus dilaksanakan dengan teliti dan diawasi langsung oleh Assisten Afdeling/Bibitan dan Asisten Kepala. Seleksi di Main Nursery dilaksanakan dalam 4 tahap yaitu :

Seleksi I umur 4 bulan

Seleksi II umur 6 bulan

Seleksi III umur 8 bulan

Seleksi IV saat akan di tanam ke lapangan. Seleksi bibit di Main Nursery umumnya ± 15%.

Setiap tahapan seleksi agar dilaksanakan per bedengan per kelompok/ kategori persilangan dengan memberi tanda silang (X) warna putih pada polybag dan jumlah bibit yang afkir dicatat, kemudian disingkirkan di suatu tempat diluar bedengan. Seleksi bibit dilaksanakan oleh petugas khusus yang terlatih & berpengalaman, diawasi langsung oleh asisten bibitan / afdeling atau asisten kepala. Bibit afkir yang telah disingkirkan pada setiap tahapan seleksi harus segera dimusnahkan seluruhnya.

Kriteria bibit abnormal untuk seleksi di Main Nursery (MN) antara lain : Pertumbuhan bibit terlambat / kerdil (runt), bibit tumbuh berputar, pelepah

(52)

PKPM - 2

Program Studi Manajemen Perkebunan

daun tegak dan kaku (barren), anak daun tidak merata/ pendek (top flat), pelepah dan anak daun terkulai / lemah, bibit yang terserang penyakit tajuk (crown disease), bentuk anak daun tidak sempurna yaitu helaian daun tumbuh rapat (short internode) atau sangat jarang (wide internode), anak daun sempit dan bibit terserang hama / penyakit.

D. Kontrolling

Pekerjaan Penyeleksian bibit ini harus diawasi oleh Mandor 1 dan Mandor pemeliharaan, supaya pekerja bisa lebih mahir dalam penyeleksian bibit yang akan di buang.

E. Kendala yang dihadapi dan tindakan yang diambil

Kendala yang sering terjadi dilapangan yaitu cuaca yang kurang bagus, maka apabila hujan pekerjaan di berhentikan.

F. Komentar terhadap pelaksanaan kegiatan

Untuk kegiatan seleksi pembibitan, sejauh kami berdiskusi dengan pembimbing lapang, semua kegiatan dilaksanakan sesuai dengan Instruksi Kerja dari perusahaan Selasa, 25 Mei 2015 Disetujui Oleh Pembimbing Lapang Indrawan, STP

Assistant Afdeling

(53)

PKPM - 2

Program Studi Manajemen Perkebunan

4.3. Manajemen Penanaman Tanaman Kelapa Sawit

Nomor LIK

: 15

4.3.1.

Kegiatan : Penanaman LCC

A. Perencanaan

 Luas : 686,05 Ha  Lokasi : Afd. VIII  Kondisi Lahan : Datar  Penggunaan Alat :

No Nama Alat Satuan Jumlah Harga Biaya

1. Pisau Unit 10 3.500 35.000

2. Cangkul Unit 24 52.900 1.269.600

3. Kayu Btg 10 15.300 153.000

Penggunaan Bahan

No Nama bahan Satuan Jumlah Harga Biaya

1. Mucuna Kg 2.744 - -

2 Pupuk RP Kg 2.744 405 1.111.320

 Penggunaan Tenaga Kerja : No Jenis Sub

Kegiatan

Waktu Pelaksanaan

Satuan Jumlah Harga Biaya

1. Melakukan penanaman mucuna 07.00 WIB s/d Selesai HK 27 25.000 675.000

(54)

PKPM - 2

Program Studi Manajemen Perkebunan

B. Organisasi

Wewenang dan tanggung jawab

 Manager : Bertanggung jawab langsung terhadap distrik manager,dalam pengelolaan dan pengawasan terhadap seluruh aspek kegiatan, produksi, adminitrasi dan keuangan di Kebun. Menejer memiliki wewenang untuk memberikan sanksi tegas kepada bawahannya yang tidak menjalankan perintah yang dikomandokannya.

 Asisten Afd : Bertanggung jawab langsung kepada asisten kepala, berwenang untuk menegur baik mandor ataupun pekerja yang bekerja tidak sesuai dengan instruksi yang telah disampaikan dan bertanggung jawab untuk memastikan penanaman bibit kelapa sawitdapat diselesaikan sesuai dengan standar operasional perusahaan.

 Mandor I : Bertanggung jawab langsung kepada asisten afdeling, berwenang menegur bawahanya apabila kegiatan penanaman bibit kelapa sawit tidak sesuai dengan standar operasional perusahaan.

 Mandor : bertanggung jawab langsung kepada mandor 1, bertugas membuat peta rencana dan realisasi areal yang akan dilakukan untuk penanaman kacangan, memiliki wewenangmenetapkan target kerja para pekerja setiap hari sesuai kondisi lahan danmengawasi pekerjaan serta memeriksa hasilnya.

Asisten Afd

Mandor I

Pekerja

Manager

Mandor

Referensi

Dokumen terkait

Jika petak tersier hanya memperoleh air pada satu tempat saja dari jaringan pembawa utama, hal ini akan memerlukan jumlah bangunan yang lebih sedikit di saluran primer,

Jika ada data yang belum lengkap maka bagian administrasi akan mengembalikan form tersebut untuk dilengkapi datanya, namun jika sudah lengkap maka proses

Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan, maka ada beberapa saran yang penulis kemukakan yang mungkin bermanfaat untuk meningkatkan aktivitas siswa

Termaktub dalam Pasal 9 (1) Urusan Pemerintahan terdiri atas urusan pemerintahan absolut, urusan pemerintahan konkuren, dan urusan pemerintahan umum, ; (2) Urusan

Diagram konteks dibuat untuk menggambarkan sumber serta tujuan data yang akan di proses atau dengan kata lain diagram tersebut digunakan untuk menggambarkan

Pada penelitian oleh Timpatanapong dan Rojanasakul (1997) didapatkan peningkatan prolaktin pada pasien akne vulgaris dibandingkan dengan kontrol dan didapatkan korelasi

Berdasarkan laporan dari instansi terkait di Kabupaten Bintan, kejadian penyakit cacing terutama cacing hati pada ternak sapi di kabupten ini adalah sekitar 45% dari

Kalimantan Selatan sendiri, ada sekitar 4 lembaga pendidikan berbasis Nahdhatul Wathan yang salah satunya ada di Kabupaten Kotabaru. Penyebarannya sebagian besar dilakukan oleh