PEMERINTAHAN DAERAH
Terhadap 10.000 Jumlah Penduduk Usia Sekolah SD/MI dan SMP/MTs Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 - 2012
16. Penanaman Modal
Investasi merupakan salah satu pendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi. Selama Tahun 2009-2013, jumlah investor yang menanamkan modal di Jawa Tengah menunjukkan kondisi fluktuatif. Pada Tahun 2009, jumlah investor yang masuk ke Jawa Tengah sebanyak 30, dan pada Tahun 2013 sebanyak 32. Jumlah investor PMA dan PMDN tertinggi terjadi pada Tahun 2011, sebanyak 43 investor. Perkembangan jumlah investor PMDN dan PMA di Jawa Tengah selama Tahun 2009 – 2013 dapat dilihat pada Tabel 2.97.
Tabel 2.97.
Jumlah Investor PMDN dan PMA di Provinsi Jawa Tengah Berdasarkan Izin Usaha Tahun 2009 – 2013
Tahun Jumlah Investor/ Perusahaan
PMA PMDN Jumlah 2009 3 27 30 2010 9 16 25 2011 16 27 43 2012 13 17 30 2013 14 18 32
Sumber : BPMD Provinsi Jawa Tengah, 2014
Realisasi nilai investasi baik PMA maupun PMDN di Jawa Tengah selama tahun 2009 – 2013 juga mengalami fluktuasi. Rea-lisasi investasi PMA dan PMDN di Jawa Tengah dari tahun 2009-2010 mengalami peningkatan dari sebesar Rp.3,510 Trilyun, men-jadi sebesar Rp.8,320 Trilyun pada tahun 2010. Namun demikian, terjadi penurunan nilai investasi pada tahun 2011- 2012 menjadi sebesar Rp.6,414 Trilyun pada Tahun 2011 dan Tahun 2012 men-jadi Rp.2,993 Triliun. Sedangkan nilai investasi pada Tahun 2013 meningkat menjadi Rp. 3,088 Trilyun dari tahun 2012. Kondisi fluktuatif ini disebabkan oleh beberapa hal antara lain keter-sediaan lahan, infrastruktur penunjang, kesiapan masyarakat menerima investasi, implementasi regulasi di tingkat pusat/ provinsi/kabupaten/kota. Perkembangan nilai investasi di Jawa Tengah tahun 2009-2013 dapat dilihat pada Tabel 2.98.
Tabel 2.98.
Jumlah Nilai Investasi PMDN dan PMA di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 – 2013
Tahun
Persetujuan Realisasi Izin Usaha Tetap
Jumlah
Proyek Nilai Investasi (Trilyun) Jumlah Proyek Nilai Investasi (Trilyun)
2009 81 48,037 36 3,510
2010 125 7,242 46 8,320
2011 166 26,698 64 6,414
2012 131 55,808 48 2,993
2013 137 54,257 50 3,088
II - 74
Daya serap PMA dan PMDN terhadap tenaga kerja di Jawa Tengah selama Tahun 2009 – 2013 cukup baik, walaupun kondi-sinya cenderung fluktuatif. Pada Tahun 2009, daya serap tenaga kerja di Jawa Tengah oleh PMA dan PMDN sebesar 230 orang per perusahaan, yang meningkat menjadi 1.448 orang per perusahaan pada Tahun 2013. Namun rasio ini menurun jika dibandingkan dengan tahun 2012 yang mencapai 1.511 orang per perusahaan. Secara lengkap kondisi tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.99.
Tabel 2.99.
Rasio Daya Serap Tenaga Kerja di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 - 2013
Uraian Tahun
2009 2010 2011 2012 2013
Jumlah tenaga kerja pada
perusahaan PMA/PMDN 6.885 12.794 19.785 45.322 46.320
Jumlah seluruh
PMA/PMDN 30 25 43 30 32
Rasio daya serap tenaga
kerja 230 512 460 1.511 1.448
Sumber: BPMD Provinsi Jawa Tengah, 2013
Nilai realisasi PMDN Tahun 2009 – 2013 mengalami kondisi yang fluktuatif, bahkan kondisi Tahun 2013 menurun cukup dras-tis dari Tahun 2011. Pada Tahun 2009, realisasi PMDN sebesar Rp.2.507,40 milyar, menurun menjadi Rp.859,09 milyar pada Tahun 2013. Selengkapnya kondisi tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.100.
Tabel 2.100.
Nilai Realisasi PMDN dan Pertumbuhan Realisasi PMDN Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 - 2013
uraian 2009 2010 2011 2012 2013 Nilai Realisasi PMDN (Rp.Milyar) 2.570,34 2.825,40 6.430,00 1.633,95 859,09 Pertumbuhan realisasi PMDN (%) 92,34 9,92 127,58 74,59 -47,42
Sumber: BPMD Provinsi Jawa Tengah, 2013
Dalam hal pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang penanaman modal, Provinsi Jawa Tengah telah menun-jukkan kinerja yang baik, terlihat dari 7 indikator SPM yang ditargetkan untuk dicapai pada Tahun 2014, telah tercapai bahkan melampaui target hingga 2013. Perkembangan capaian target SPM penanaman modal dapat dilihat pada Tabel 2.101.
II - 75
Tabel 2.101.
Pencapaian Target Standar Pelayanan Minimal Bidang Penanaman Modal Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2009 - 2013
No. Indikator Target SPM
2014
Tahun
2009 2010 2011 2012 2013
1 Tersedianya Informasi Peluang
Usaha Sektor /Bidang Usaha Unggulan (sektor/ bidang usaha/tahun)
1 - - - 1 2
2 Jumlah Fasilitasi
Kerjasama Kemitraan UMKM dan Koperasi dengan Pengusaha Nasional/Asing (kali/ tahun)
1 3 3 4 6 1
3 Jumlah Promosi Peluang
Penanaman Modal provinsi (kali/tahun)
1 3 5 4 6 5
4 Terselenggaranya pelayanan
perizinan dan non perizinan bidang penanaman modal melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di Bidang Penanaman Modal:
Pendaftaran Penanamanan Modal Dalam Negeri, Izin prinsip
Penanamanan Modal Dalam Negeri, Izin Usaha Penanamanan Modal Dalam Negeri,
Perpanjangan Rencana
Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA), Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA) yang bekerja lebih di 1 (satu) kabupaten/kota sesuai kewenangan pemerintah provinsi(%).
100 - - 60 60 100
5 Terselenggaranya bimbingan
Pelaksanaan Kegiatan Penanaman Modal kepada masyarakat dunia usaha (kali/kali)
1 2 2 2 2 2
6 Terimplementasikannya Sistem
Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara Elektronik
(SPIPISE) (%)
100 - - 75 75 100
7 Terselenggaranya sosialisasi
kebijakan penanaman modal kepada masyarakat dunia usaha (kali)
1 2 2 3 3 3
Sumber: BPMD ProvinsiJawa Tengah, 2014 17. Kebudayaan
Pembangunan bidang kebudayaan diarahkan untuk pening-katan dan apresiasi seni dan budaya. Untuk mewujudkannya pada kurun waktu tahun 2009-2013 telah dilaksanakan beberapa kegiatan antara lain berupa penyelenggaraan festival seni dan budaya berkisar antara 7 hingga 8 kali penyelenggaraan, dengan jumlah sarana penyelenggaraan seni dan budaya relatif sama untuk setiap tahunnya.
II - 76
Pengelolaan cagar budaya merupakan kewenangan pemerin-tah pusat, namun pemerinpemerin-tah provinsi selama kurun waktu pemerin-tahun 2009-2013 telah melaksanakan pelestarian cagar budaya di 51 lokasi. Jumlah museum yang dilestarikan mengalami peningkatan dari 43 menjadi 48 museum. Berkenaan dengan Tahun Kunjungan Museum, jumlah pengunjung museum pada tahun 2010 sebanyak 379.357 orang meningkat menjadi 1.201.642 orang pada tahun 2013. Perkembangan seni, budaya, dan permuseuman di Jawa Tengah tahun 2009-2013 dapat dilihat pada Tabel 2.102.
Tabel 2.102.
Perkembangan Seni, Budaya dan Permuseuman Di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 – 2013
No Uraian Tahun
2009 2010 2011 2012 2013
1 Jumlah penyelenggaraan festival seni dan budaya 7 kali 7 kali 8 kali 8 kali 8 kali 2 Jumlah sarana penyelenggaraan seni dan
budaya
2 lokasi 2 lokasi 2 lokasi 2 lokasi 2 lokasi
3 Jml cagar budaya (candi, situs) 198 198 198 199 199
4 Jml cagar budaya yang dilestarikan (candi, situs) 13 lokasi 12 lokasi 10 lokasi 12 lokasi 4 lokasi
5 Jumlah Museum 43 43 48 48 48
6 Jumlah Pengunjung Museum - 379.357 996.320 1.201.642 1.201.642
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, 2014 18. Kepemudaan dan Olahraga
Pembinaan pembangunan kepemudaan di Provinsi Jawa Tengah dilakukan melalui pembinaan terhadap Organisasi Kepemudaan yang difasilitasi dalam pelatihan kepemimpinan, manajemen dan perencanaan program, dengan kondisi cenderung mengalami peningkatan dari 55 pada tahun 2009 menjadi 100 pada tahun 2013. Untuk pelatihan dan pengembangan generasi muda cenderung meningkat dari tahun 2011 dari 3.493 menjadi 3.500 pada tahun 2013. Jumlah kelompok kewirausahaan pemuda juga mengalami peningkatan dari 10 kelompok pada tahun 2010 menjadi 126 kelompok pada tahun 2013. Demikian pula untuk jumlah kegiatan kepemudaan yang cenderung meningkat dari 10 kegiatan pada tahun 2012 menjadi 32 kegiatan pada tahun 2013. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.103.
II - 77
Tabel 2.103.
Perkembangan Kepemudaan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 – 2013
No Uraian Tahun
2009 2010 2011 2012 2013
1
Jumlah Organisasi Kepemudaan yang difasilitasi dalam pelatihan kepemimpinan, manajemen dan perencanaan program
55 72 72 72 100
2 Pelatihan dan pengembangan
generasi muda 5.370 10.000 3.493 3.500 3.500
3 Jumlah kegiatan kepemudaan 12 keg 9 keg 11 keg 10 keg 32 keg
4 JumlahKelompokKewirausahaan
Pemuda 0 10 25 25 126
Sumber : Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah, 2014
Pembinaan keolahragaan di Provinsi Jawa Tengah dilakukan antara lain melalui pembinaan organisasi olahraga. Jumlah organisasi olahraga yang dibina mengalami peningkatan dari tahun 2009 sebesar 54 menjadi 72 pada tahun 2013. Demikian pula untuk kegiatan olahraga dari tahun 2009 sebanyak 23 kegiatan hingga tahun 2011, dan pada tahun 2012 sebesar 27 kegiatan sampai dengan tahun 2013. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.104.
Tabel 2.104.
Perkembangan Olahraga di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 - 2013
No. Uraian Tahun
2009 2010 2011 2012 2013
1 Jumlah Organisasi Olahraga 54 54 54 54 72
2 Jumlah Kegiatan Olahraga 23 keg 23 keg 23 keg 27 keg 27 keg
Sumber : Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah, 2014
Keberhasilan kinerja pembangunan Urusan Pemuda dan Olahraga antara lain ditunjukkan pada Juara II Tingkat Nasional SP-3; Juara Umum Kejurnas PPLP Cabang Olahraga Atletik dan Juara I Kejurnas PPLP Cabang Olahraga Sepakbola.
19. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (Kesbangpoldagri)