• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perencanaan Pembangunan

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN... I-1 (Halaman 65-70)

PEMERINTAHAN DAERAH

Terhadap 10.000 Jumlah Penduduk Usia Sekolah SD/MI dan SMP/MTs Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 - 2012

6. Perencanaan Pembangunan

Kinerja Urusan Wajib Perencanaan Pembangunan Provinsi Jawa Tengah selama kurun waktu Tahun 2009 - 2013 antara lain tercermin di bidang kerjasama perencanaan pembangunan yaitu terselenggaranya forum kerjasama antar daerah di 35 kabupaten/kota dan pada 59 SKPD Provinsi, kesepakatan kerjasama pembangunan wilayah perbatasan Provinsi Jawa Tengah–Jawa Barat Tahun 2009-2013 serta kerjasama pengembangan ekonomi antar daerah meliputi kawasan Barlingmascakeb, Subosukawonosraten, Kedungsepur, Kedu Plus, Sapta Mitra Pantura dan Pakudjembara.

7. Perhubungan

a. Perhubungan Darat

Pelayanan perhubungan darat meliputi Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ), kereta api dan ASDP. Pelayanan angkutan darat berdasarkan kewenangan peran Pemerintah Provinsi Jawa Tengah utamanya pada pemberian izin trayek AKDP dan fasilitasi pengembangan Terminal tipe A dan Tipe B serta penyediaan perlengkapan jalan provinsi. Perkembangan pelayanan angkutan darat selama tahun 2009-2013 dapat dilihat pada Tabel 2.58 hingga Tabel 2.61.

II - 46

Tabel 2.58.

Perkembangan Pelayanan Angkutan Darat di Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2009 - 2013

No Uraian Tahun

2009 2010 2011 2012 2013

1 Jumlah Izin Trayek Antar Kota Antar Provinsi/AKAP (trayek) 840 840 902 902 902 2 Jumlah Izin Trayek Antar Kota Dalam Provinsi/AKDP (trayek) 367 367 367 367 269

3 Angkutan wisata (kendaraan) 1.502 1.791 2.095 2.249 2.809

4 Jumlah bus (unit) 10.174 10.174 10.174 10.490 10.583

5 Mobil Penumpang Umum (unit) 397.667 397.667 397.667 397.667 397.667

6 Jumlah terminal bis Tipe A 16 16 16 17 18

Sumber : Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, 2014 Tabel 2.59.

Perkembangan Pemasangan Fasilitas Perlengkapan Jalan di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 - 2013

No Uraian Tahun 2009 2010 2011 2012 2013 1 Rambu Jalan 564 878 2.502 1.902 2.519 2 RPPJ - 12 65 101 107 3 APILL - - - - 5 4 Guardrail - 464 824 904 1.750 5 Marka Jalan - 23.200 61.785 52.815 122.093

Sumber : Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, 2014 Tabel 2.60.

Perkembangan Pelayanan Perkeretaapian di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 – 2013

No Uraian Tahun

2009 2010 2011 2012 2013

1 Jumlah penumpang (orang) 8.957.670 9.376.298 7.586.582 9.655.794 N/A*)

2 Jumlah barang terangkut (ton) 1.748.849 1.796.157 448.788 1.562.214 1.457.417

3 Jumlah stasiun KA 140 140 140 140 140

4 Jumlah Perlintasan KA di Jalan Provinsi 1.427 1.506 1.570 1.614 1.448

Sumber : Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, 2014 Keterangan : *) Belum ada data dari DAOP IV

Tabel 2.61.

Perkembangan Pelayanan ASDP di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 - 2013

No Uraian Tahun

2009 2010 2011 2012 2013*)

1 Jumlah penumpang KM. Muria (orang) 8.720 16.350 65.925 65.886 121.360

2 Jumlah penumpang KMC. Kartini I (orang) 13.259 15.977 13.102 13.227 10.539

Sumber : Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, 2013 Keterangan : *) data sampai dengan Bulan Agustus

II - 47

b. Perhubungan Laut

Perhubungan laut Jawa Tengah, didukung dengan 9 Pelabuhan Laut termasuk Pelabuhan Utama Tanjung Emas Semarang yang saat ini dalam pengembangan dan modernisasi pelayanan serta telah dilengkapi dengan fasilitas gudang/lapangan penumpukan peti kemas seluas 352.384 m2, Crane sampai dengan 40 ton untuk pelayanan bongkar muat barang dan peti kemas, dan 10 dermaga/tambatan dengan kedalaman sampai dengan minus 10 m; KMC Kartini I untuk melayani lintas Semarang–Jepara–Karimunjawa, serta KMP Muria dan KMP Express Bahari untuk melayani lintas Jepara–Karimunjawa. Perkembangan pelayanan angkutan laut selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.62.

Tabel 2.62.

Perkembangan Pelayanan Angkutan Laut di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 – 2013 No Uraian Tahun 2009 2010 2011 2012 2013 1 Jumlah pelabuhan 9 9 9 9 9 2 Pelabuhan Tanjung Emas a. Kunjungan kapal (call) 3.914 2.221 1.919 1.703 4.770 b. GRT (GT) 17.453.846 12.556.730 14.739.666 12.538.366 21.132.335 c. Kargo (ton) 7.487.270 7.863.850 11.593.685 5.841.235 5.398.763 d. Kontainer (Teus) 356.451 384.522 313.480 269.044 496.703 e. Penumpang (orang) 392.606 449.645 318.527 238.525 502.472 3 Pelabuhan Tanjung Intan a. Kunjungan kapal (call) 2.140 1.249 309 448 1.832 b. GRT (GT) 21.153.538 21.882.020 2.519.752 3.669.263 24.286.019 c. Kargo (ton) 37.511.612 23.895.627 1.949.073 5.568.781 5.512.125

Sumber : Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, 2014 c. Perhubungan Udara

Perkembangan pelayanan perhubungan udara dapat diketahui dengan jumlah penumpang dan barang yang dapat terangkut setiap tahunnya. Dari dua bandara besar di Jawa Tengah yaitu Bandara Ahmad Yani dan Bandara Adi Soemarmo, diketahui bahwa perkembangan jumlah penumpang dan barang yang terangkut cenderung fluktuatif, baik penumpang domestik maupun internasional. Perkembangan jumlah penumpang dan barang yang terangkut di Bandara Ahmad Yani dan Adi Soemarmo selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.63.

II - 48

Tabel 2.63.

Perkembangan Pelayanan Perhubungan Udara di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 – 2013

No Uraian Tahun

2009 2010 2011 2012 2013

1 Jumlah bandara 4 4 4 4 4

2 Bandara Ahmad Yani a. Penumpang domestik (orang) 1.627.706 1.954.901 2.400.686 2.888.087 3.155.714 b. Penumpang internasional (orang) 23.278 38.603 32.256 114.673 136.362 c. Barang domestik (kg) 7.944.179 23.862.533 25.062.038 11.037.345 16.167.246 d. Barang internasional (kg) 1.645.400 1.641.079 1.680.832 598.392 1.332.105 3 Bandara Adi Soemarmo

a. Penumpang domestik (orang) 574.453 780.852 970.615 1.200.787 1.357.416 b. Penumpang internasional (orang) 111.957 119.694 115.522 48.961 71.279 c. Barang domestik (kg) 1.995.359 2.542.982 3.349.969 4.128.433 7.946.474 d. Barang internasional (kg) 24.786 75.311 150.723 358.495 861.822

Sumber : Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, 2014 8. Lingkungan Hidup

Secara geografis wilayah Provinsi Jawa Tengah terbagi menjadi 6 ekosistem Daerah Aliran Sungai (DAS) yang dikaitkan dengan pengelolaannya meliputi DAS Citanduy, Serayu Luk Ulo - Progo - Bogowonto, Pemali – Comal, Jratun Seluna dan Bengawan Solo serta secara hidrogeologis terbagi menjadi 31 Cekungan Air Tanah (CAT) yakni 6 buah CAT bersifat lintas Provinsi, 19 buah CAT bersifat lintas Kabupaten/Kota, dan 6 CAT lokal dalam satu Kabupaten/Kota. Tahun 2012 jumlah industri mencapai 651.865 buah, meningkat sebesar 1,03% dari tahun 2008 sejumlah 645.212 buah, dan limbah cair yang berpotensi mencemari lingkungan dari kegiatan industri sebesar 1.159.736.760 m3/Tahun. Sedangkan industri yang potensi hasilkan limbah B3 Tahun 2008 sejumlah 1.160 dan Tahun 2012 menjadi 1.280 buah terjadi peningkatan sebesar 10,34% dengan potensi limbah padat B3 mencapai 91.276,34 ton/Tahun.

Usaha/kegiatan skala kecil/menengah/besar di Jawa Tengah yang mempunyai potensi menimbulkan pencemaran lingkungan berdasarkan hasil inventarisasi tahun 2012 ± 24.160 dengan prediksi total beban pencemar yang dibuang ke lingkungan untuk parameter BOD = sebesar 47.574 ton/tahun; COD = 139.057 ton/tahun dan TSS = 45.189 ton/tahun.

Volume timbunan sampah yang dihasilkan masyarakat Tahun 2012 mencapai 49.082,82 M3/Hr meningkat dari tahun Tahun 2008 sebesar 48.874,81 M3/Hr, dan asumsi setiap penduduk mengeluarkan sampah ±0,5 Kg/hr akibat jumlah penduduk Jawa Tengah dari Tahun ke Tahun terus bertambah.

II - 49

Peningkatan kualitas pelayanan lingkungan hidup dilaksanakan melalui penerapan dan pencapaian target Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Lingkungan Hidup sesuai dengan Permen LH No. 19 Tahun 2008 tentang SPM Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota dan Permen LH No. 20 Tahun 2008 tentang Petunjuk Teknis SPM Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota. Gambaran SPM Lingkungan Hidup di Jawa Tengah dapat dilihat pada Tabel 2.64.

Tabel 2.64.

Kinerja Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 - 2013

No Indikator 2009 2010 2011 2012 2013

1 Informasi status mutu air

(SPM) sungai

2 3 4 6 6

2 Informasi status mutu udara

ambien (SPM) kab/kota

25 35 35 35 35

3 Jumlah pengaduan akibat

dugaan pencemaran/ kerusakan lingkungan yang ditindaklanjuti (SPM) %

100 100 100 100 100

Sumber : Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Tengah, 2014 9. Pertanahan

Kinerja persertifikatan bidang tanah di Jawa Tengah dapat ditunjukkan dari data jumlah bidang tanah di Jawa Tengah sejumlah 21.212.403 bidang seluas 3.254.248 ha. Dari jumlah tersebut, sebanyak 9.929.926 bidang seluas 1.394.192,79 ha telah terdaftar/bersertifikat, sedangkan sebanyak 11.282.477 bidang seluas 1.860.055,57 ha belum terdaftar/bersertifikat. Saat ini kesadaran masyarakat semakin tinggi dalam pensertifikatan tanah. Berkaitan dengan penanganan konflik-konflik pertanahan, tercatat sebanyak 372 kasus pengaduan pertanahan yang masuk, dan telah diselesaikan permasalahannya sebanyak 355 kasus (BPN, data sampai dengan Oktober 2013). Gambaran pelayanan pertanahan dapat dilihat pada Tabel 2.65.

Tabel 2.65.

Perkembangan Pelayanan Urusan Pertanahan di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 - 2013

No Uraian Tahun

2009 2010 2011 2012 2013

1 Penggantian tanah kas desa

Luas semula (ha) 212.079 505.277 345.091 173.550 -

Luas menjadi (ha) 361.101 665.860 386.436 237.196 -

2 Stimulasi pembuatan sertifikat lahan

Kawasan lindung (ha) 1.750 280 98 200 - Lahan pertanian pangan berkelanjutan (ha) 0 22 46 124 -

II - 50

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN... I-1 (Halaman 65-70)