• Tidak ada hasil yang ditemukan

Usia Harapan Hidup

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN... I-1 (Halaman 38-43)

PEMERINTAHAN DAERAH

1) Usia Harapan Hidup

Dalam kurun waktu Tahun 2009-2012, Usia Harapan Hidup di Jawa Tengah sebesar 71,25 tahun meningkat menjadi 71,71 tahun. Kondisi ini menunjukkan semakin meningkatnya kualitas hidup dan kesehatan masyarakat Jawa Tengah. Perkembangan UHH masyarakat Jawa Tengah dapat dilihat pada Gambar 2.8.

Sumber : Badan Pusat Statistik, 2013

Gambar 2.8

Perkembangan Usia Harapan Hidup Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 – 2012 (Tahun)

Selanjutnya apabila dibandingkan dengan capaian angka provinsi lain di Pulau Jawa dan Bali, dapat diketahui UHH Jawa Tengah pada tahun 2012 menempati urutan ke-3 setelah DKI dan DIY. Perbandingan UHH Jawa Tengah dengan provinsi lain dan nasional dapat dilihat pada Tabel 2.14.

II - 19

Tabel 2.14.

Usia Harapan Hidup Nasional dan Provinsi se Jawa-Bali Tahun 2011-2012 (Tahun) No Provinsi/Nasional 2011 2012 1 DKI Jakarta 73,35 73,49 2 D.I. Yogyakarta 73,27 73,33 3 Jawa Tengah 71,55 71,71 4 Bali 70,78 70,84 5 Jawa Timur 69,86 70,09 6 Jawa Barat 68,40 68,80 7 Banten 65,05 65,23 Nasional 69,65 69,87

Sumber : Badan Pusat Statistik, 2013 2) Angka Melek Huruf

Angka Melek Huruf merupakan persentase penduduk usia 15 tahun ke atas yang bisa membaca dan menulis terhadap total jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas. Angka Melek Huruf Provinsi Jawa Tengah meningkat dari 89,46% pada tahun 2009 menjadi 90,45% pada tahun 2012, yang dapat dilihat pada Gambar 2.9.

Sumber : Badan Pusat Statistik, 2013

Gambar 2.9

Perkembangan Angka Melek Huruf Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 – 2012

Capaian Angka Melek Huruf Jawa Tengah tersebut, apabila dibandingkan dengan provinsi lain di se- Jawa dan Bali, berada pada urutan ke 5 (lima) setelah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan DIY. Sedangkan apabila dibandingkan dengan angka melek huruf nasional, maka angka Jawa Tengah masih berada di bawah angka nasional sebesar 93,25. Lebih lengkap kondisi angka melek huruf di provinsi se-Jawa dan Bali, serta nasional dapat dilihat sebagaimana Tabel 2.15.

II - 20

Tabel 2.15.

Angka Melek Huruf Penduduk Berusia 15 tahun ke Atas Menurut Nasional dan Provinsi se Jawa-Bali Tahun 2011-2012

No Provinsi/Nasional 2011 2012 1. DKI Jakarta 98,83 99,21 2. Banten 96,25 96,51 3. Jawa Barat 95,96 96,39 4. D.I. Yogyakarta 91,49 92,02 5. Jawa Tengah 90,34 90,45 6. Bali 89,17 90,17 7. Jawa Timur 88,52 89,28 Nasional 92,81 93,25

Sumber : Badan Pusat Statistik, 2013 3) Angka Rata – Rata Lama Sekolah

Rata-rata lama sekolah merupakan rata-rata jumlah tahun yang telah dihabiskan oleh penduduk usia 15 tahun ke atas di seluruh jenjang pendidikan formal yang dijalani. Dalam kurun waktu 2009-2012, rata-rata lama sekolah Provinsi Jawa Tengah meningkat dari 7,07 tahun menjadi 7,39 tahun, sebagaimana Gambar 2.10.

Sumber : Badan Pusat Statistik, 2013

Gambar 2.10

Perkembangan Rata – Rata Lama Sekolah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 – 2012 (Tahun)

Capaian rata-rata lama sekolah Jawa Tengah tahun 2012 apabila dibandingkan dengan provinsi lain se Jawa dan Bali, menempati urutan ke 7 (tujuh), dan masih di bawah capaian rata-rata Nasional sebesar 8,08. Capaian tersebut perlu dipacu peningkatannya, sehingga dapat menyamai atau bahkan melampaui capaian provinsi lain. Data capaian secara rinci dapat dilihat dalam Tabel 2.16.

II - 21

Tabel 2.16.

Rata-rata Lama Sekolah Penduduk Usia 15 tahun ke Atas Menurut Nasional dan Provinsi se Jawa-Bali

Tahun 2011-2012 (Tahun) No Provinsi/Nasional 2011 2012 1. DKI Jakarta 10,95 10,98 2. D.I. Yogyakarta 9,20 9,21 3. Banten 8,41 8,61 4. Bali 8,35 8,57 5. Jawa Barat 8,06 8,08 6. Jawa Timur 7,34 7,45 7. Jawa Tengah 7,29 7,39 Nasional 7,94 8,08

Sumber : Badan Pusat Statistik, 2013 4) Pengeluaran Per Kapita

Perkembangan pengeluaran perkapita di Provinsi Jawa Tengah selama kurun waktu tahun 2009-2012 menunjukkan peningkatan setiap tahunnya. Hal ini digambarkan dengan nilai pengeluaran per kapita pada tahun 2009 sebesar Rp. 636,39 ribu menjadi Rp. 643,53 ribu pada Tahun 2012. Sedangkan apabila dibandingkan dengan Provinsi lain di Pulau Jawa, pengeluaran perkapita Jawa Tengah tahun 2012 berada pada urutan ke 3 (tiga) dibawah Provinsi Jawa Timur dan DI Yogyakarta tetapi masih diatas capaian nasional sebesar Rp. 641,04 ribu. Perkembangan pengeluaran perkapita di Jawa Tengah selama tahun 2009 – 2012 dan perbandingan dengan provinsi lain di pulau Jawa dan Nasional dapat dilihat pada Tabel 2.17.

Tabel 2.17.

Perkembangan Pengeluaran Per Kapita Disesuaikan Provinsi di Pulau Jawa dan Nasional Tahun 2009 - 2012

(Dalam Ribu Rupiah)

No Provinsi Tahun 2009 2010 2011 2012 1 DIY 644,67 646,56 650,16 653,78 2 Jawa Timur 640,12 643,60 647,46 651,04 3 Jawa Tengah 636,39 637,27 640,41 643,53 4 Jawa Barat 628,71 632,22 635,80 638,90 5 Banten 627,63 629,70 633,64 636,73 6 DKI Jakarta 627,46 628,67 632,17 635,29 Nasional 631,46 633,64 638,05 641,04

Sumber : Badan Pusat Statistik, 2013 10. Angka Partisipasi Kasar (APK)

Dalam kurun waktu tahun 2009-2013, Angka Partisipasi Kasar (APK) Provinsi Jawa Tengah untuk semua jenjang pendidikan dasar dan menengah cenderung meningkat. Untuk jenjang SD/MI meningkat dari 107,31 menjadi 109,08 dan jenjang

II - 22

SMP/MTs dari 96,93 menjadi 100,52. Demikian pula untuk jenjang SMA/MA/SMK meningkat dari 54,87 menjadi 70,00. Capaian APK SMA/MA/SMK tersebut masih perlu ditingkatkan guna mendukung pelaksanaan Pendidikan Menengah Universal (PMU). Secara lengkap, perkembangan APK Jawa Tengah dan Nasional untuk semua jenjang pendidikan dapat dilihat pada Tabel 2.18.

Tabel 2.18.

Perkembangan Angka Partisipasi Kasar (APK) Provinsi Jawa Tengah dan Nasional Menurut Jenjang Pendidikan

Tahun 2009 – 2013

No Tahun SD / MI (%) SMP / MTs (%) SMA/SMK/MA (%)

Prov Nas Prov Nas Prov Nas

1 2009 107,31 116,56 96,93 96,18 54,87 64,28

2 2010 108,00 116,77 99,40 98,11 64,62 69,60

3 2011 114,93 115,33 99,72 98,20 64,93 70,53

4 2012 109,06 115,43 100,50 99,47 67,00 76,40

5 2013 109,08 115,88 100,52 100,16 70,00 78,19

Sumber : Kemdikbud dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, 2013 11. Angka Partisipasi Murni (APM)

Dalam kurun waktu tahun 2009-2013, capaian Angka Partisipasi Murni (APM) Provinsi Jawa Tengah untuk semua jenjang pendidikan dasar dan menengah cenderung meningkat. Untuk jenjang SD/MI meningkat dari 95,82 menjadi 98,60 dan jenjang SMP/MTs dari 75,29 menjadi 79,00 serta jenjang SMA/MA/SMK meningkat dari 49,19 menjadi 55,00. Namun demikian, capaian APM SD/MI tersebut perlu dipacu peningkatannya untuk mencapai target MDG’s sebesar 100% pada tahun 2015. Demikian pula untuk capaian APM SMP/MTs dan SMA/SMK/MA, perlu ditingkatkan guna keberlanjutan pelaksanaan wajib belajar 9 tahun menuju wajib belajar 12 tahun dalam upaya mendukung implementasi Pendidikan Menengah Universal (PMU). Perkembangan APM Provinsi Jawa Tengah dan Nasional untuk semua jenjang pendidikan dapat dilihat pada Tabel 2.19.

Tabel 2.19.

Angka Partisipasi Murni (APM) Provinsi Jawa Tengah dan Nasional Menurut Jenjang Pendidikan Tahun 2009 – 2013

No Tahun SD/MI SMP/MTs SMA/SMK/MA

Prov Nas Prov Nas Prov Nas

1 2009 95,82 95,14 75,29 73,62 49,19 45,86

2 2010 97,08 95,23 76,87 74,52 50,12 55,73

3 2011 96,04 95,41 78,33 75,64 51,46 56,52

4 2012 98,30 95,55 78,92 77,71 53,00 57,74

5 2013 98,60 95,71 79,00 78,43 55,00 58,25

II - 23

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN... I-1 (Halaman 38-43)