• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV TEKNIK MEMRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS (HOT MIX)

4.5. Pencampuran aspal panas dalam mixer

4.5.1 Teknik membuka bin penimbang agregat

a. Prosedur pembukaan bin penimbang agregat

Di bagian bawah bin penimbang terdapat gate pengeluaran yang bisa dibuka dan ditutup secara manual atau secara otomatis.

Pintu pengeluaran ini akan dibuka untuk mengeluarkan agregat panas yang ditampung di dalamnya setelah pencampur atau pugmill kosong (campuran yang diproses sebelumnya telah dikeluarkan). Disamping

Judul Modul: Teknik Memroduksi Campuran Aspal Panas (

itu harus dipastikan bahwa berat agregat (kumulatif) telah sesuai dengan proporsi

b. Pendeteksian agregat dalam job mix formula

Agregat panas yang ditampung dalam bin penimbang merupakan agregat yang te

maupun jumlahnya (beratnya).

Gradasi agregat tiap bin telah diatur dengan adanya ukuran saringan yang dipasang pada

telah dimonitor secara teratur sejak proses pengeringan dan pemanasan dalam

1) Perhatikan

menunjukan berat kumulatif sesuai dengan proporsi JMF;

2) Perhatikan penimbangan c. Teknik membuka

ke dalam

Agregat dalam bin penimbang disiapkan untuk dituangkan ke dalam mixer, sehingga bila kesiapan

melakukan pencampuran, maka agregat dari bin penimbang dikeluarkan dan yang pertama

dengan filler

1) Periksa kesiapan

campuran aspal panas yang diproses sebelumnya);

2) Perhatikan tekanan udara kompresor, pastikan dalam keadaan baik untuk

penimbang agregat.

3) Operasikan silinder udara untuk membuka agregat

Gambar 9: Indikator penimbang

Teknik Memroduksi Campuran Aspal Panas (Hot mix)

itu harus dipastikan bahwa berat agregat (kumulatif) telah sesuai dengan proporsi Job Mix Formula (JMF).

Pendeteksian agregat dalam bin penimbang telah sesuai dengan job mix formula

Agregat panas yang ditampung dalam bin penimbang merupakan agregat yang telah terukur, baik temperatur, susunan gradasinya maupun jumlahnya (beratnya).

Gradasi agregat tiap bin telah diatur dengan adanya ukuran saringan yang dipasang pada vibrating screen, sedangkan temperatur

telah dimonitor secara teratur sejak proses pengeringan dan pemanasan dalam dryer.

Jumlah/berat agregat yang disalurkan dari tiap bin dan berat kumulatif agregat ditentukan dengan JMF, dimana telah ditentukan berat untuk setiap gradasi agregat dari setiap bin, sehingga pemantauan agregat dalam bin penimbang ini lebih difokuskan kepada peme nuhan proporsi sesuai dengan JMF

kumulatif.

Perhatikan indikator penimbang agregat, pastikan telah menunjukan berat kumulatif sesuai dengan proporsi JMF;

Perhatikan kondisi penimbangan material lainnya, pastikan penimbangan filler dan aspal telah selesai dilakukan

Teknik membuka gate penimbang agregat untuk menuang ag ke dalam mixer secara cermat dan akurat

Agregat dalam bin penimbang disiapkan untuk dituangkan ke dalam , sehingga bila kesiapan mixer telah terdeteksi dan siap melakukan pencampuran, maka agregat dari bin penimbang dikeluarkan dan yang pertama dimasukan ke dalam

filler dan aspal.

Periksa kesiapan mixer, pastikan telah kosong (dikosongkan dari campuran aspal panas yang diproses sebelumnya);

Perhatikan tekanan udara kompresor, pastikan dalam keadaan baik k dioperasikan untuk membuka dan menutup

penimbang agregat.

Operasikan silinder udara untuk membuka agregat, dan menuangkan agregat ke dalam mixer Gambar 9: Indikator penimbang

(weigh scale)

itu harus dipastikan bahwa berat agregat (kumulatif) telah sesuai

penimbang telah sesuai dengan

Agregat panas yang ditampung dalam bin penimbang merupakan lah terukur, baik temperatur, susunan gradasinya

Gradasi agregat tiap bin telah diatur dengan adanya ukuran saringan , sedangkan temperatur agregat telah dimonitor secara teratur sejak proses pengeringan dan

Jumlah/berat agregat yang disalurkan dari tiap bin dan berat kumulatif agregat ditentukan dengan JMF, ah ditentukan berat untuk setiap gradasi agregat dari setiap bin, sehingga pemantauan agregat dalam bin penimbang ini lebih difokuskan kepada peme-nuhan proporsi sesuai dengan JMF dalam jumlah

penimbang agregat, pastikan telah menunjukan berat kumulatif sesuai dengan proporsi JMF;

kondisi penimbangan material lainnya, pastikan dan aspal telah selesai dilakukan.

penimbang agregat untuk menuang agregat

Agregat dalam bin penimbang disiapkan untuk dituangkan ke dalam telah terdeteksi dan siap melakukan pencampuran, maka agregat dari bin penimbang dimasukan ke dalam mixer, yang diikuti

, pastikan telah kosong (dikosongkan dari campuran aspal panas yang diproses sebelumnya);

Perhatikan tekanan udara kompresor, pastikan dalam keadaan baik dioperasikan untuk membuka dan menutup gate bin

Operasikan silinder udara untuk membuka gate penimbang mixer.

Judul Modul: Teknik Memroduksi Campuran Aspal Panas (

d. Pendeteksian agregat panas telah masuk ke dalam

Langkah pendeteksian:

1) Periksa

menunjukan angk dalam

2) Periksa

agregat yang dapat keluar dari bin penimbang.

4.5.2 Teknik pembukaan bin penimbang a. Prosedur pembukaan bin penimbang

Dalam proses pencampuran aspal panas dalam material campuran aspal

setelah agregat.

Penuangan

dapat mengisi rongga diantara agregat dalam mixer

panas.

b. Pendeteksian mix formula Proporsi ditambah abu/

penimbang sesuai dengan proporsi pada 1) Perhatikan

berat kumulatif sesuai dengan proporsi JMF;

2) Periksa kond

beroperasi dengan baik;

c. Teknik membuka ke dalam

Filler dituangkan ke dalam dahulu. Penuangan

agregat dalam bin penimbang agregat telah Gambar 9: Penuangan agregat

(1) Bin penimbang, (2) Mixer

Teknik Memroduksi Campuran Aspal Panas (Hot mix)

Pendeteksian agregat panas telah masuk ke dalam

Pada dasarnya agregat dituangkan ke dalam

bin penimbang harus seluruhnya tanpa menyisakan agregat di dalam bin penimbang, walaupun sedikit.

Penuangan agregat ini berlangsung dalam waktu singkat, dan akan diikuti segera dengan penuangan

dalam mixer.

Langkah pendeteksian:

Periksa indikator timbangan pada bin penimbang agregat, pastikan menunjukan angka 0, berarti agregat telah masuk s

dalam mixer;

Periksa gate bin penimbang telah tertutup lagi, berarti tidak ada lagi agregat yang dapat keluar dari bin penimbang.

Teknik pembukaan bin penimbang filler rosedur pembukaan bin penimbang filler

Dalam proses pencampuran aspal panas dalam mixer

material campuran aspal berikutnya yang dituangkan ke dalam setelah agregat.

Penuangan filler ke dalam mixer yang telah terisi agregat diharapkan dapat mengisi rongga diantara agregat sebelum disemprotkan aspal ke mixer, sehingga dapat meningkatkan kualitas campuran aspal

Pendeteksian filler dalam bin penimbang telah sesuai dengan mix formula

Proporsi filler dalam bin penimbang filler merupakan

ditambah abu/dust) yang telah ditimbang saat masuk ke dalam bin penimbang sesuai dengan proporsi pada job mix formula

Perhatikan indikator penimbang filler, pastikan telah menunjukan berat kumulatif sesuai dengan proporsi JMF;

Periksa kondisi operasi dari silinder udara, pastikan dapat beroperasi dengan baik;

Teknik membuka gate bin penimbang filler untuk menuang ke dalam mixer secara cermat dan akurat

dituangkan ke dalam mixer setelah agregat yang dituangkan lebih dahulu. Penuangan filler ini harus memperhatikan bahwa semua agregat dalam bin penimbang agregat telah dituangkan ke dalam

Gambar 9: Penuangan agregat ke dalam mixer Bin penimbang, (2) Mixer

1

2

Pendeteksian agregat panas telah masuk ke dalam mixer

Pada dasarnya agregat dituangkan ke dalam mixer dari bin penimbang harus seluruhnya, tanpa menyisakan agregat di dalam bin penimbang, walaupun

Penuangan agregat ini berlangsung dalam waktu singkat, dan akan diikuti segera dengan penuangan filler ke

timbangan pada bin penimbang agregat, pastikan a 0, berarti agregat telah masuk semuanya ke

bin penimbang telah tertutup lagi, berarti tidak ada lagi

mixer, filler adalah berikutnya yang dituangkan ke dalam mixer

yang telah terisi agregat diharapkan sebelum disemprotkan aspal ke , sehingga dapat meningkatkan kualitas campuran aspal

bang telah sesuai dengan job

merupakan filler (mungkin ) yang telah ditimbang saat masuk ke dalam bin

job mix formula (JMF).

, pastikan telah menunjukan

isi operasi dari silinder udara, pastikan dapat

untuk menuang filler

setelah agregat yang dituangkan lebih ini harus memperhatikan bahwa semua dituangkan ke dalam mixer

Judul Modul: Teknik Memroduksi Campuran Aspal Panas (Hot mix)

sehingga proporsi agregat dan proporsi filler telah sesuai dengan JMF dan telah disiapkan untuk proses pencampuran.

1) Perhatikan indikator timbangan/penimbang filler, dan pastikan semua filler telah dituangkan ke dalam mixer sesuai dengan penunjuk (dial indicator) mencapai berat sesuai dengan proporsi JMF;

2) Perhatikan kondisi penimbangan agregat, pastikan penuangan filler ke dalam mixer telah selesai dilakukan.

d. Pendeteksian filler telah masuk ke dalam mixer

Filler harus dituangkan ke dalam mixer segera setelah semua agregat masuk ke dalam mixer, dan semua filler dari bin penimbang filler harus dituangkan ke dalam mixer.

1) Periksa indikator timbangan pada bin penimbang filler, pastikan menunjukan angka 0, berarti filler telah masuk semuanya ke dalam mixer;

2) Periksa gate bin penimbang filler telah tertutup, berarti tidak ada lagi filler yang dapat keluar dari bin penimbang.

4.5.3 Teknik penutupan gate penimbang agregat dan filler a. Prosedur penutupan gate penimbang agregat dan filler

Agregat dari dalam bin penimbang yang tersusun sesuai dengan urutan ukuran gradasinya dan dalam jumlah sesuai dengan komposisi campuran dituangkan semuanya ke dalam mixer, dan begitu selesai penuangan agregat segera filler dimasukkan ke dalam mixer, selanjutnya filler bercampur dengan agregat.

Setelah selesai penuangan agregat dan filler ke dalam mixer, gate penimbang agregat dan kemudian gate penimbang filler ditutup.

b. Pemantauan indikator penimbang (weigh scales) agregat dan filler untuk mendeteksi jumlah agregat dan filler yang masuk ke dalam mixer

Secara terus menerus dilakukan pemantauan terhadap indikator penimbang (weigh scale) agregat dan filler untuk mendeteksi jumlah agregat dan filler yang dituangkan ke dalam mixer, yaitu dengan memperhatikan posisi indikator timbangan yang bergerak ke posisi 0.

Bergeraknya indikator (dial indicator) ke posisi 0 menandakan ada penyaluran material dari bin penimbang ke dalam mixer dan bila indikator sampai pada posisi 0 maka semua material dari bin penimbang telah tersalurkan ke dalam mixer.

1) Perhatikan posisi indikator pada penimbang, indikator bergerak ke posisi 0;

2) Perhatikan indikator mencapai posisi 0, maka material telah tersalurkan semuanya (sesuai dengan proporsi yang telah ditetapkan) ke dalam mixer.

Judul Modul: Teknik Memroduksi Campuran Aspal Panas (

c. Teknik menutup weigh scales Agregat dan

komposisi campuran

tidak menyisakan agregat dan diperhatikan baca

angka 0.

gate pada bin penimbang ditutup.

1) Perhatikan

mencapai bacaan ukuran 0;

2) Tutup

3) Perhatikan tidak ada material yang bocor (keluar) dari penimbang.

4.5.4 Pencampuran kering

a. Proses pencampuran kering Agregat dan kemudian

hidup dan siap melakukan pencampuran material.

Agregat dan

untuk memberikan kesempatan kepada agregat untuk membentuk susunan yang kompak, sehingga rongga antara agregat dapat terisi dengan baik oleh

b. Pemantauan penuangan agregat dan selesai sesuai dengan prosedur

Bin penimbang agregat dan bin penimbangan

agregat dalam komposisi gradasi dan dalam jumlah yang telah ditentukan

dan filler dalam mixer

jumlah agregat dan

dengan proporsi yang telah ditentukan.

Gambar 10: Proses dry mix

3

Teknik Memroduksi Campuran Aspal Panas (Hot mix)

Teknik menutup gate bin penimbang agregat setelah bacaan pada weigh scales timbangan agregat menunjuk angka nol

Agregat dan filler dalam bin penimbang dalam jumlah sesuai dengan komposisi campuran, dituangkan seluruhnya ke dalam

tidak menyisakan agregat dan filler di dalam bin penimbang, dan bila diperhatikan bacaan pada indikator penimbang akan menunjukan angka 0. Bila posisi indikator penimbang telah sampai pada posisi 0,

pada bin penimbang ditutup.

Perhatikan indikator penimbang agregat dan filler mencapai bacaan ukuran 0;

Tutup gate bin penimbang agregat dan filler;

Perhatikan tidak ada material yang bocor (keluar) dari penimbang.

Pencampuran kering (dry mix)

roses pencampuran kering (dry mix)

Agregat dan kemudian filler dituangkan ke dalam hidup dan siap melakukan pencampuran material.

Agregat dan filler dicampur dalam waktu beberapa detik (

memberikan kesempatan kepada agregat untuk membentuk susunan yang kompak, sehingga rongga antara agregat dapat terisi dengan baik oleh filler atau agregat halus lainnya.

Pemantauan penuangan agregat dan filler ke dalam selesai sesuai dengan prosedur

Bin penimbang agregat dan bin penimbangan filler

agregat dalam komposisi gradasi dan dalam jumlah yang telah ditentukan. Pemantauan indikator penimbang (weigh scales)

filler untuk mendeteksi jumlah agregat dan filler

mixer, dilakukan secara terus menerus untuk memastikan jumlah agregat dan filler yang masuk ke dalam mixer

dengan proporsi yang telah ditentukan.

Gambar 10: Proses dry mix

Keterangan Gambar 10:

- Agregat dari bin penimbang (1) dituang kan ke dalam mixer

memutar dua poros kembar yang dilengkapi kayuh (paddles

mengaduk agregat;

- Filler yang dimasukan ke dalam mixer setelah agregat, langsung akan

bercampur dengan agregat, diaduk oleh paddles dalam mixer;

- Mencampur agregat dan mixer berlangsung selama (pencampuran kering/

1

2

penimbang agregat setelah bacaan pada timbangan agregat menunjuk angka nol

dalam jumlah sesuai dengan seluruhnya ke dalam mixer sehingga di dalam bin penimbang, dan bila ator penimbang akan menunjukan ator penimbang telah sampai pada posisi 0,

filler, pastikan telah

Perhatikan tidak ada material yang bocor (keluar) dari gate

dituangkan ke dalam mixer yang telah

dicampur dalam waktu beberapa detik (+ 3 detik) memberikan kesempatan kepada agregat untuk membentuk susunan yang kompak, sehingga rongga antara agregat dapat terisi

ke dalam mixer telah

telah terisi dengan agregat dalam komposisi gradasi dan dalam jumlah yang telah (weigh scales) agregat filler yang masuk ke dilakukan secara terus menerus untuk memastikan mixer telah sesuai Keterangan Gambar 10:

Agregat dari bin penimbang (1) (2) yang telah hidup memutar dua poros kembar yang

paddles)(3), akan yang dimasukan ke dalam mixer setelah agregat, langsung akan

bercampur dengan agregat, diaduk oleh paddles dalam mixer;

Mencampur agregat dan filler dalam mixer berlangsung selama + 3 detik (pencampuran kering/dry mix)

Judul Modul: Teknik Memroduksi Campuran Aspal Panas (

c. Pencampuran kering Agregat dan

paddles

kesempatan kepada agregat untuk membentuk susunan yang kompak, sehingga rongga antara agregat dapat terisi dengan baik oleh

agregat halus lainnya mixer.

1) Periksa agregat dan 2) Periksa kondisi operasi

beroperasi dengan baik;

3) Perhatikan waktu pencampuran agregat dan

detik, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan 4.5.5 Penyemprotan aspal panas ke dalam

a. Prosedur

Penyemprotan aspal ke dalam kering a

disemprotkan dari bak penimbang aspal.

Aspal dari bak penimbang aspal dituangkan ke dalam melalui

kemudian dihisap oleh pompa penyemprot aspal ( melalui katup pengatur arah

(spray bar

bercampur dengan agregat dan

Bila bak penimbang aspal telah kosong, maka kembali proses penimbangan aspal dimulai lagi dengan terbukanya katup tiga arah ke posisi penimbangan

otomatis

Harus diperhatikan

pengeluaran (2) dan aspal dalam bak penimbang aspal telah kosong.

Gambar 11: Penyaluran Aspal ke dalam

1

Teknik Memroduksi Campuran Aspal Panas (Hot mix)

Pencampuran kering (dry mix) sesuai prosedur

Agregat dan filler yang masuk ke dalam mixer langsung di selama kurang lebih 3 detik dengan tujuan

kesempatan kepada agregat untuk membentuk susunan yang kompak, sehingga rongga antara agregat dapat terisi dengan baik oleh

agregat halus lainnya, yaitu sebelum aspal disemprotkan ke dalam

Periksa agregat dan filler telah masuk ke dalam mixer Periksa kondisi operasi mixer, paddles dan paddle tips beroperasi dengan baik;

Perhatikan waktu pencampuran agregat dan filler detik, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan Penyemprotan aspal panas ke dalam mixer

rosedur penyemprotan aspal panas ke dalam mixer

Penyemprotan aspal ke dalam mixer dilakukan setelah pencampuran kering agregat dan filler selesai dan aspal telah siap

disemprotkan dari bak penimbang aspal.

Aspal dari bak penimbang aspal dituangkan ke dalam melalui katup pengeluaran bak penimbang aspal (

kemudian dihisap oleh pompa penyemprot aspal (spray pump

melalui katup pengatur arah (5) kemudian ke batang penyemprot aspal spray bar)(6) , aspal disemprotkan ke dalam mixer

bercampur dengan agregat dan filler.

Bila bak penimbang aspal telah kosong, maka kembali proses penimbangan aspal dimulai lagi dengan terbukanya katup tiga arah ke posisi penimbangan yang digerakan oleh silinder udara (8) secara otomatis.

Harus diperhatikan kinerja silinder udara (9) yang menggerakan katup pengeluaran (2) dan aspal dalam bak penimbang aspal telah kosong.

Keterangan Gambar 11:

(1) Bak penimbang aspal (2) Katup pengeluaran

(dump valve) (3) Surge tank

(4) Pompa penyemprot aspal (spray pump) (5) Katup

(6) Batang penyemprot aspal (spray bar) (7) Katup 3 arah (8) Silinder udara (9) Silinder udara (10) Mixer

7

Gambar 11: Penyaluran Aspal ke dalam mixer kesempatan kepada agregat untuk membentuk susunan yang kompak, sehingga rongga antara agregat dapat terisi dengan baik oleh filler atau mprotkan ke dalam

mixer;

paddle tips berputar/

filler (dry mix) sekitar 3 detik, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

mixer

an setelah pencampuran selesai dan aspal telah siap untuk

Aspal dari bak penimbang aspal dituangkan ke dalam surge tank (3) p pengeluaran bak penimbang aspal (dump valve)(2), spray pump)(4) dan kemudian ke batang penyemprot aspal mixer (10) dan langsung

Bila bak penimbang aspal telah kosong, maka kembali proses penimbangan aspal dimulai lagi dengan terbukanya katup tiga arah (7) yang digerakan oleh silinder udara (8) secara

(9) yang menggerakan katup pengeluaran (2) dan aspal dalam bak penimbang aspal telah kosong.

Keterangan Gambar 11:

Bak penimbang aspal Katup pengeluaran (dump valve) Surge tank

Pompa penyemprot aspal (spray pump) Katup pengatur arah Batang penyemprot aspal (spray bar) Katup 3 arah Silinder udara Silinder udara

Mixer

Judul Modul: Teknik Memroduksi Campuran Aspal Panas (Hot mix)

b. Teknik membuka katup pengeluaran kotak penimbang aspal (dump valve) untuk menuangkan aspal ke dalam surge tank

Setelah proses penimbangan aspal dalam bak penimbang selesai dan proses pencampuran kering agregat dan aspal telah selesai, katup pengeluaran aspal dibuka dan aspal masuk ke dalam surge tank, dan aspal segera dihisap oleh pompa penyemprot aspal untuk selanjutnya disemprotkan ke dalam mixer.

1) Perhatikan proses penimbangan aspal dalam bak penimbang aspal dan pastikan telah selesai;

2) Periksa proses pencampuran agregat dan filler (dry mix), dan pastikan telah selesai;

3) Operasikan silinder udara untuk membuka katup pengeluaran (dump valve) untuk menuang aspal ke dalam surge tank;

4) Perhatikan bak penimbang dan pastikan tidak tersisa aspal di dalam bak penimbang.

c. Penyemprotan aspal panas ke dalam mixer

Aspal dalam surge tank (3) dihisap oleh pompa penyemprot aspal (spray pump)(4), dialirkan melalui katup pengatur arah (5) dan disemprotkan melalui batang penyemprot (spray bar)(6) ke dalam mixer (10) (lihat Gambar 11).

Penyemprotan aspal ke dalam mixer dilakukan setelah selesai proses pencampuran kering (dry mix) antara agregat dan filler.

Penyemprotan aspal melalui lubang-lubang penyemprot (nozzles) pada batang penyemprot sehingga menghasilkan semprotan yang merata kepada campuran agregat dan filler di dalam mixer.

1) Perhatikan aspal dalam bak penimbang telah disalurkan seluruhnya ke dalam surge tank, dan pastikan tidak ada tersisa di dalam bak penimbang;

2) Buka katup pengatur arah (5) dan operasikan pompa penyemprot aspal;

3) Aspal disemprotkan ke dalam mixer melaui lubang-lubang penyemprot (nozzles) pada batang penyemprot.

4.5.6 Pencampuran basah (wet mix)

a. Proses pencampuran basah (wet mix)

Proses pencampuran basah (wet mix) merupakan proses produksi campuran aspal panas (hot mix) dalam mixer yaitu pencampuran antara agregat, filler dan aspal.

Agregat dan filler telah lebih dahulu dimasukan ke dalam mixer, dan dengan pengoperasian mixer, agregat dan filler dicampur (dry mix) untuk membentuk susunan campuran yang kompak, sehingga rongga antara agregat dapat terisi dengan baik oleh filler atau agregat halus lainnya.

Judul Modul: Teknik Memroduksi Campuran Aspal Panas (

Pencampuran agregat, terlalu lama (

(hot mix) yang baik.

b. Pendeteksian bahwa aspal panas telah mixer yang telah terisi campuran agregat dan Aspal panas yang disemprotkan ke dalam filler dicampu

dan dituangkan ke dalam

Semua aspal yang berada dalam

penyemprot aspal. Untuk mendeteksi penuangan aspal ke dalam tank dan disemprotkan ke dalam

filler, dilakukan dengan memantau indik bergerak ke posisi 0.

1) Periksa in posisi 0;

2) Periksa silinder udara penggerak

penimbang, dan pastikan telah kembali ke posisi menutup;

3) Periksa

penyemprot, pastikan telah tersebut

c. Pencampuran basah

memroduksi campuran aspal panas Pencampuran agregat panas,

berlangsung setelah aspal panas disemprotkan ke dalam sebelumnya telah terisi agregat panas dan

1) Pencampuran dilakukan dengan mengoperasikan beroperasinya dua poros kembar pengaduk

2) Agregat yang sedang diaduk/dicampur dengan putaran

tersebut, diselimuti dengan aspal yang secara langsung disemprotkan melalui

Gambar 12: Penyemprotan aspal (1) Mixer, (2)

kan, (3) Agregat dan dicampur

1

Teknik Memroduksi Campuran Aspal Panas (Hot mix)

Setelah pencampuran kering ( 3 detik) selesai, aspal

disemprotkan

untuk dicampur bersama agregat dan

membentuk campuran aspal panas (hot mix

Pencampuran agregat, filler dan aspal telah ditentukan waktunya, tidak terlalu lama (+ 45 detik), untuk mendapatkan campuran aspal panas

) yang baik.

Pendeteksian bahwa aspal panas telah disemprotkan yang telah terisi campuran agregat dan filler

Aspal panas yang disemprotkan ke dalam mixer setelah agregat dan dicampur di dalam mixer dan aspal panas telah selesai ditimbang dan dituangkan ke dalam surge tank.

Semua aspal yang berada dalam surge tank seluruhnya dihisap pompa penyemprot aspal. Untuk mendeteksi penuangan aspal ke dalam

dan disemprotkan ke dalam mixer yang telah terisi agregat dan dilakukan dengan memantau indikator penimbang aspal yang bergerak ke posisi 0.

Periksa indikator penimbang aspal, pastikan telah berada pada posisi 0;

Periksa silinder udara penggerak dump valve penimbang, dan pastikan telah kembali ke posisi menutup;

Periksa Ampere meter untuk motor listrik penggerak pompa penyemprot, pastikan telah menunjukan beroperasinya pompa tersebut

Pencampuran basah (wet mix) sesuai dengan prosedur untuk memroduksi campuran aspal panas

Pencampuran agregat panas, filler dan aspal panas dalam berlangsung setelah aspal panas disemprotkan ke dalam

sebelumnya telah terisi agregat panas dan filler yang telah dicampur.

Pencampuran dilakukan dengan mengoperasikan beroperasinya dua poros kembar pengaduk;

Agregat yang sedang diaduk/dicampur dengan putaran

Agregat yang sedang diaduk/dicampur dengan putaran