BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN
3.3. Rancangan Pembelajaran Materi Pelatihan
Rancangan pembelajaran materi pelatihan memberikan penjelasan tentang penyusunan strategi pembelajaran, termasuk di dalamnya metode pelatihan yang disarankan, media yang digunakan, session plan, dan strategi penilaian dari setiap penugasan yang diberikan kepada seorang peserta pelatihan.
Rancangan pembelajaran materi pelatihan memberikan informasi yang bersifat indikatif yang selanjutnya dapat dijadikan oleh instruktur sebagai pedoman dalam menyusun rencana pembelajaran (session plan) yang lebih operasional dan yang lebih bersifat strategis untuk membantu para peserta pelatihan mencapai unit kompetensi.
Rancangan Pembelajaran Materi Pelatihan:
Unit Kompetensi Melakukan pencampuran agregat, filler dan aspal dalam mixer untuk memroduksi campuran aspal panas (hot mix)
Elemen Kompetensi 1 Melakukan penimbangan agregat sesuai dengan prosedur
No
Kriteria Unjuk Kerja/Indikator Unjuk
Kerja
Tujuan Pembelajaran
Metode Pelatihan
yang Disarankan
Tahapan Pembelajaran
Sumber/
Referensi yang Disarankan
Jam Pelajaran
Indikatif
1 2 3 4 5 6 7
1.1 Gate hotbin dibuka sesuai urutan dimulai dari ukuran agregat kasar
1) Dapat menjelaskan prosedur pembukaan gate
Pada akhir pembelajaran sesi ini, peserta diharapkan mampu membuka gate hot bin sesuai
1. Ceramah 2. Diskusi/
diskusi kelompok 3. Praktik
membuka gate hotbin
1. Menjelaskan prose-dur pembukaan gate hot bin.
2. Menjelaskan prose-dur dan menunjukan langkah pelaksanaan untuk menentukan urutan penimbangan
1. Buku Petunjuk Pemeliharaan dan Pengope-rasian Mesin Pencampur Aspal
10
Judul Modul: Teknik Memroduksi Campuran Aspal Panas (Hot mix) gate hot bin telah dilakukan dengan prose-dur dan menunjukkan langkah pelaksanaan untuk mengatur bukaan gate hot bin sesuai dengan
prose-dur dan menunjukkan langkah pelaksanaan pengidentifikasian bukaan gate hot bin telah dilakukan dengan benar 5. Diskusi kelompok :
- Prosedur pembuka-an gate hot bin.
- Prosedur penimba-ngan agregat - Prosedur
pengatur-an bukapengatur-an gate hot bin
- Prosedur pengiden-tifikasian bukaan gate hot bin telah dilakukan dengan benar
6. Mendemonstrasikan:
- Menentukan urutan penimbangan agregat
- Mengatur bukaan gate hot bin sesuai dengan prosedur, dimulai dengan agregat berukuran kasar
- Pengidentifikasian bukaan gate hot bin telah dilakukan
1.2 Penimbangan dilakukan sesuai proporsi job mix formula dari inputing data job mix formula bin dengan benar sesuai job mix formula prose-dur dan menunjukkan langkah pelaksanaan pemeriksaan ulang kebenaran inputing data job mix formula 3. Menjelaskan
prose-dur danmenunjukkan langkah pelaksanaan penimbangan agregat dari masing-masing bin dengan benar sesuai job mix formula
4. Menjelaskan prose-dur dan menunjukkan langkah pelaksanaan
5. Diskusi kelompok : - Prosedur
Judul Modul: Teknik Memroduksi Campuran Aspal Panas (Hot mix)
- Prosedur pemerik-saan ulang kebe-naran inputing data job mix formula - Prosedur
- Pemeriksaan ulang kebenaran inputing data job mix formula
- Penimbangan agre gat dari masing-masing bin dengan benar sesuai job mix formula - Pemeriksaan
kinerja indikator timbangan untuk memastikan ber-fungsi dengan baik
30***
1.3 Masing-masing gate ditutup setelah takaran mencapai proporsi job mix formula proporsi job mix formula 2) Harus mampu
menentukan takaran tiap gradasi agregat telah ditimbang sesuai dengan proporsi job mix formula prose-dur penutupan gate setelah takaran mencapai proporsi job mix formula 2. Menjelaskan
prose-dur dan menunjukkan langkah pelaksanaan untuk menentukan takaran tiap gradasi agregat telah ditimbang
3. Menjelaskan prose-dur dan menunjukkan langkah pelaksanaan penutupan gate sesuai prosedur setelah takaran mencapai proporsi job mix formula 4. Diskusi kelompok :
- Prosedur penutupan gate setelah takaran mencapai proporsi job mix formula - Prosedur job mix formula 5. Mendemonstrasikan:
Judul Modul: Teknik Memroduksi Campuran Aspal Panas (Hot mix)
1 2 3 4 5 6 7
sesuai prosedur setelah takaran mencapai proporsi job mix formula Diskusi kelompok:
- Prosedur pembukaan gate hot bin sesuai urutan ;
- Prosedur penimbangan agregat sesuai proporsi job mix formula;
- Prosedur penutupan gate setelah takaran mencapai proporsi job mix formula.
Dilakukan setelah selesai penjelasan KUK 1.1 s.d 1.3, sebelum melaksankan kegiatan praktik
60
Pelaksanaan praktik ”Melakukan penimbangan agregat sesuai dengan prosedur” yang terdiri dari kegiatan praktik:
- Membuka gate hot bin sesuai urutan dimulai dari ukuran agregat kasar;
- Melakukan penimbangan sesuai proporsi job mix formula dari masing-masing bin;
- Menutup masing-masing gate setelah takaran mencapai proporsi job mix formula.
Dilakukan setelah selesai penjelasan KUK 1.1 s.d KUK 1.3 dengan didahuli penjelasan langkah pelaksanaan dari masing-masing kegiatan praktik dan contoh praktik dari instruktur yang dilanjutkan dengan pelaksanaan praktik untuk setiap peserta dengan bimbingan instruktur
90
Elemen Kompetensi 2 : Melakukan penimbangan filler sesuai dengan prosedur
No
2.1 Screw conveyor filler hoper dihidupkan filler hoper sesuai dengan prosedur prose-dur untuk menghidup kan screw conveyor filler hoper
2. Menjelaskan prose-dur dan menunjukkan langkah pelaksanaan pemeriksaan kesia-pan operasi screw conveyor filler hoper 3. Menjelaskan
prose-dur dan menunjukkan langkah pelaksanaan menghidupkan screw conveyor filler hoper 4. Menjelaskan
prose-dur dan menunjukkan langkah pelaksanaan pemeriksaan kondisi operasi screw conveyor filler hoper 5. Diskusi kelompok :
- Prosedur
Judul Modul: Teknik Memroduksi Campuran Aspal Panas (Hot mix)
1 2 3 4 5 6 7
filler hoper - Menghidupkan
screw conveyor 2.2 Penimbangan filler
dilakukan sesuai proporsi job mix formula inputing data job mix formula 3) Harus mampu
melakukan penimbangan filler sesuai dengan proporsi job mix formula prose-dur dan menunjukkan langkah pelaksanaan pemeriksaan ulang kebenaran inputing data job mix formula 3. Menjelaskan
prose-dur dan menunjukkan langkah pelaksanaan penimbangan filler sesuai dengan pro-porsi job mix formula 4. Menjelaskan
prose-dur dan menunjukkan langkah pelaksanaan
5. Diskusi kelompok : - Prosedur
penimbangan filler - Prosedur
pemerik-saan ulang
- Pemeriksaan ulang kebenaran inputing data job mix formula
- Penimbangan filler sesuai dengan pro-porsi job mix formula - Pemeriksaan
kinerja indikator timbangan untuk memastikan ber-fungsi dengan baik
1. Buku
2.3 Screw conveyor dimatikan setelah takaran mencapai proporsi job mix formula prose-dur mematikan screw conveyor
2. Menjelaskan prose-dur dan menunjukkan langkah pelaksanaan untuk menentukan takaran filler yang
1. Buku
Judul Modul: Teknik Memroduksi Campuran Aspal Panas (Hot mix) takaran filler yang ditimbang telah sesuai dengan prosedur 3) Mampu
mendeteksi takaran filler telah sesuai dengan proporsi job mix formula cermat dan teliti
conveyor
prose-dur dan menunjukkan langkah pelaksanaan untuk mendeteksi takaran filler telah se-suai dengan proporsi job mix formula 4. Menjelaskan
prose-dur dan menunjukkan langkah pelaksanaan mematikan screw conveyor untuk menghentikan pasokan filler yang akan ditimbang 5. Diskusi kelompk :
- Prosedur takaran filler yang ditimbang - Prosedur
pelaksanaan untuk mendeteksi takaran filler telah sesuai dengan proporsi job mix formula - Prosedur
mematikan screw conveyor untuk menghentikan pasokan filler yang akan ditimbang 6. Mendemonstrasikan:
- Menentukan takaran filler yang ditimbang - Mendeteksi
taka-ran filler telah sesuai dengan proporsi job mix formula - Mematikan screw
conveyor untuk menghentikan pasokan filler yang akan ditimbang
- Prosedur untuk menghidupkan screw conveyor filler hoper;
- Prosedur penimbangan filler;
- Prosedur mematikan screw conveyor.
Dilakukan setelah selesai penjelasan KUK 2.1 s.d 2.3, sebelum melaksankan kegiatan praktik
45
Pelaksanaan praktik ”Melakukan penimbangan filler sesuai dengan prosedur” yang terdiri dari kegiatan prakik:
- Menghidupkan screw conveyor filler hoper;
- Melakukan penimbangan filler sesuai proporsi job mix formula;
- Mematikan screw conveyor setelah takaran mencapai proporsi job mix formula.
Dilakukan setelah selesai penjelasan KUK 2.1 s.d KUK 2.3, dengan didahului penjelasan langkah pelaksanaan dari masing-masing kegiatan praktik dan contoh praktik dari instruktur yang dilanjutkan dengan pelaksanaan praktik untuk setiap peserta dengan bimbingan instruktur.
75
Judul Modul: Teknik Memroduksi Campuran Aspal Panas (Hot mix)
Elemen Kompetensi 3 : Melakukan penimbangan aspal sesuai dengan prosedur
No penuangan ke bak penimbang 1) Dapat
menjelaskan teknik pembukaan katup aspal panas 2) Mampu
menentukan posisi bukaan katup aspal untuk mengalirkan aspal panas ke dalam bak penimbang 3) Harus mampu
membuka katup aspal panas untuk menuangkan as-pal panas ke da-lam bak penimbang dengan benar 4) Mampu
mendeteksi kelancaran aliran aspal ke dalam bak penimbang
1. Menjelaskan teknik pembukaan katup aspal panas 2. Menjelaskan
prose-dur dan menunjukkan langkah pelaksanaan untuk menentukan posisi bukaan katup aspal untuk menga-lirkan aspal panas ke dalam bak penimbang 3. Menjelaskan
prose-dur danmenunjukkan langkah pelaksanaan untuk membuka katup aspal panas untuk menuangkan aspal panas ke dalam bak penimbang dengan benar
4. Menjelaskan prose-dur dan menunjukkan langkah pelaksanaan untuk mendeteksi kelancaran aliran aspal ke dalam bak penimbang 5. Diskusi kelompok :
- Teknik pembukaan katup aspal panas - Prosedur
pelaksanaan untuk menentukan posisi bukaan katup aspal
- Prosedur membuka katup aspal panas - Prosedur
pelaksanaan untuk mendeteksi kelancaran aliran aspal ke dalam bak penimbang 6. Mendemonstrasikan:
- Menentukan posisi bukaan katup aspal untuk mengalirkan aspal panas ke da-lam bak penimbang - Membuka katup
aspal panas untuk menuangkan aspal panas ke dalam bak penimbang - Mendeteksi
kelancaran aliran aspal ke dalam bak penimbang
3.2 Penimbangan aspal dilakukan sesuai proporsi job mix formula prose-dur dan menunjukkan langkah pelaksanaan untuk memeriksa ulang kebenaran inputing
Judul Modul: Teknik Memroduksi Campuran Aspal Panas (Hot mix) inputing data job mix formula proporsi job mix formula
data job mix formula 3. Menjelaskan
prose-dur dan menunjukkan langkah pelaksanaan penimbangan aspal panas sesuai dengan proporsi job mix formula
4. Menjelaskan prose-dur dan menunjukkan langkah pelaksanaan pemeriksaan kinerja indikator timbangan untuk memastikan berfungsi dengan baik
5. Diskusi kelompok : - Prosedur job mix formula - Prosedur
pemerik-saan kinerja indikator timbangan untuk memastikan data job mix formula - Penimbangan
aspal panas sesuai dengan proporsi job mix formula - Pemeriksaan
kinerja indikator timbangan untuk memastikan ber-fungsi dengan baik
pelaksanaan proporsi job mix formula
1) Dapat menjelas-kan prosedur job mix formula
Pada akhir prose-dur menutup katup aspal panas setelah penimbangan selesai 2. Menjelaskan
prose-dur dan menunjukkan langkah pelaksanaan untuk menentukan takaran aspal panas yang ditimbang 3. Menjelaskan
prose-dur dan menunjukkan langkah pelaksanaan untuk mendeteksi takaran aspal telah sesuai dengan pro-porsi job mix formula 4. Menjelaskan
prose-dur dan menunjukkan langkah pelaksanaan untuk menutup katup aspal panas untuk menghentikan pasokan aspal panas
1. Buku
Judul Modul: Teknik Memroduksi Campuran Aspal Panas (Hot mix)
1 2 3 4 5 6 7
4) Mampu menutup katup aspal panas untuk
menghentikan pasokan aspal panas yang akan ditimbang
yang akan ditimbang 5. Diskusi kelompok :
- Prosedur menutup katup aspal panas setelah - Prosedur
pelaksa-naan untuk mendeteksi takaran aspal telah sesuai dengan pro-porsi job mix formula - Prosedur menutup
katup aspal panas untuk menghenti-kan pasomenghenti-kan aspal panas yang akan ditimbang 6. Mendemonstrasikan:
- Menentukan taka-ran aspal panas yang ditimbang - Mendeteksi
taka-ran aspal telah sesuai dengan proporsi job mix formula - Menutup katup
aspal panas untuk menghentikan pasokan aspal panas yang akan ditimbang
20*
30***
Diskusi kelompok:
- Teknik pembukaan katup aspal panas;
- Prosedur penimbangan aspal
- Prosedur menutup katup aspal panas setelah penimbangan selesai.
Dilakukan setelah selesai penjelasan KUK 3.1 s.d 3.3, sebelum melaksankan kegiatan praktik
60
Pelaksanaan praktik ”Melakukan penimbangan aspal sesuai dengan prosedur”, yang terdiri dari kegiatan praktik:
- Membuka katup aspal panas untuk penuangan ke bak penimbang;
- Penimbangan aspal sesuai proporsi job mix formula;
- Menutup katup aspal panas setelah takaran mencapai proporsi job mix formula
Dilakukan setelah selesai penjelasan KUK 3.1 s.d KUK 3.3, dengan didahului penjelasan langkah pelaksanaan dari masing-masing kegiatan praktik dan contoh praktik dari instruktur yang dilanjutkan dengan pelaksanaan praktik untuk setiap peserta dengan bimbingan instruktur.
90
Elemen Kompetensi 4 : Melakukan pencampuran aspal panas dalam mixer
No agregat dibuka ke dalam mixer agregat untuk
1. Ceramah prose-dur pembukaan bin penimbang agregat 2. Menjelaskan prose-dur dan menunjukkan langkah pelaksanaan untuk mendeteksi agregat dalam bin penimbang telah
Judul Modul: Teknik Memroduksi Campuran Aspal Panas (Hot mix)
1 2 3 4 5 6 7
mendeteksi agregat dalam bin penimbang telah sesuai dengan job mix formula ke dalam mixer secara cermat dan akurat 4) Mampu
mendeteksi agregat panas telah masuk ke dalam mixer
sesuai dengan job mix formula
3. Menjelaskan prose-dur dan menunjukkan langkah pelaksanaan untuk membuka gate bin penimbang agre-gat untuk menuang agregat ke dalam mixer 4. Menjelaskan
prose-dur dan menunjukkan langkah pelaksanaan untuk mendeteksi agregat telah masuk ke dalam mixer 5. Diskusi kelompok :
- Prosedur pembu-kaan bin sesuai dengan job mix formula - Prosedur membuka
gate bin penimbang agregat
- Prosedur
mendeteksi agregat telah masuk ke dalam mixer 6. Mendemonstrasikan:
- Mendeteksi agre-gat dalam bin penimbang telah sesuai dengan job mix formula - Membuka gate bin
penimbang agre-gat untuk menuang filler ke dalam mixer - Mendeteksi
agre-gat panas telah ma suk ke dalam mixer
K3L
30*
35***
4.2 Bin penimbang filler dibuka ke dalam mixer (optional) sesuai dengan job mix formula 3) Harus mampu
membuka gate bin penimbang filler untuk menuang filler ke dalam mixer secara cermat dan akurat 4) Mampu
mendeteksi filler telah masuk ke dalam mixer filler ke dalam mixer
1. Menjelaskan teknik pembukaan bin penimbang filler 2. Menjelaskan
prose-dur dan menunjukkan langkah pelaksanaan untuk mendeteksi filler dalam bin pe-nimbang telah sesuai dengan job mix formula 3. Menjelaskan
prose-dur dan menunjukkan langkah pelaksanaan untuk membuka gate bin penimbang filler untuk menuang filler ke dalam mixer 4. Menjelaskan
prose-dur dan menunjukkan langkah pelaksanaan untuk mendeteksi filler telah masuk ke dalam mixer
5. Diskusi kelompok : - Teknik pembukaan
bin penimbang filler - Prosedur
Judul Modul: Teknik Memroduksi Campuran Aspal Panas (Hot mix)
1 2 3 4 5 6 7
pelaksanaan untuk mendeteksi filler dalam bin penim-bang telah sesuai dengan job mix formula
- Prosedur membuka gate bin penimbang filler untuk
menuang filler ke dalam mixer telah masuk ke dalam mixer 6. Mendemonstrasikan:
- Mendeteksi filler dalam bin penim-bang telah sesuai dengan job mix formula
- Membuka gate bin penimbang filler untuk menuang filler ke dalam mixer - Mendeteksi filler
telah masuk ke dalam mixer
25***
4.3 Gate penimbang agregat dan filler ditutup setelah angka timbangan menunjuk agregat dan filler 2) Harus mampu
meman tau indikator penim-bang (weigh scales) agregat dan filler untuk mendeteksi jumlah agregat dan filler yang masuk ke dalam mixer
3) Harus mampu menutup gate bin penimbang
1. Menjelaskan teknik penutupan gate penimbang agregat dan filler
2. Menjelaskan prose-dur dan menunjukkan langkah pelaksanaan pemantauan indikator penimbang (weigh scales) agregat dan filler untuk mende-teksi jumlah agregat dan filler yang masuk ke dalam mixer 3. Menjelaskan
prose-dur dan menunjukkan langkah pelaksanaan untuk menutup gate bin penimbang agre-gat secara cermat setelah bacaan pada weigh scales timba-ngan agregat menun-juk angka nol 4. Diskusi kelompok :
- Teknik penutupan gate penimbang agregat dan filler - Prosedur
pemanta-uan indikator penimbang (weigh scales) agregat dan filler untuk mende-teksi jumlah agre-gat dan filler yang masuk ke dalam mixer
- Prosedur dan menunjukkan langkah pelaksana-an untuk menutup
1. Buku
Judul Modul: Teknik Memroduksi Campuran Aspal Panas (Hot mix)
1 2 3 4 5 6 7
gate bin penimbang agregat secara cermat setelah bacaan pada weigh scales timbangan agregat menunjuk angka nol 5. Mendemonstrasikan:
- Pemantauan indi-kator penimbang (weigh scales) agregat dan filler untuk mendeteksi jumlah agregat dan filler yang masuk ke dalam mixer - Menutup gate bin
penimbang agre-gat secara cermat setelah bacaan pada weigh scales timbangan agregat menunjuk angka nol
30***
4.4 Pencampuran kering (dry mix) dilakukan selama 3-5 detik 1) Dapat
menjelaskan proses pencampuran kering (dry mix) 2) Harus mampu
memantau penuangan agregat dan filler ke dalam mixer telah selesai kering (dry mix) sesuai prosedur selama 3-5 detik
Pada akhir 3-5 detik sesuai dengan
1. Menjelaskan proses pencampuran kering.
2. Menjelaskan prose-dur dan menunjukkan langkah pelaksanaan untuk memantau penuangan agregat dan filler ke dalam mixer telah selesai.
3. Menjelaskan prose-dur dan menunjukkan langkah pelaksanaan untuk melakukan pencampuran kering.
4. Diskusi kelompok : - Proses
pencampu-ran kering.
- prosedur dan menunjukan langkah pelaksana-an untuk mempelaksana-antau penuangan agregat dan filler ke dalam mixer telah selesai.
- Prosedur pencampuran kering.
5. Mendemonstrasikan:
- Memantau penua-ngan agregat dan filler ke dalam mixer telah selesai disemprotkan dari bin penimbang ke dalam mixer
1) Dapat menjelaskan prosedur penyemprotan aspal panas ke dalam mixer sesi ini, peserta diharapkan aspal panas ke dalam mixer.
2. Menjelaskan prose-dur dan menunjukkan langkah pelaksanaan untuk membuka katup pengeluaran kotak penimbang aspal untuk menuangkan aspal ke dalam surge tank.
Judul Modul: Teknik Memroduksi Campuran Aspal Panas (Hot mix)
1 2 3 4 5 6 7
aspal (dump valve) untuk menuangkan aspal ke dalam surge tank 3) Harus mampu
menyemprotkan aspal panas ke dalam mixer secara cermat dan akurat
dur dan menunjukkan langkah pelaksanaan untuk menyemprot-kan aspal panas ke dalam mixer.
4. Diskusi kelompok : - Prosedur
penyem-protan aspal panas ke dalam mixer.
- Prosedur membuka katup pengeluaran kotak penimbang aspal untuk menuangkan aspal ke dalam surge tank.
- Prosedur menyem-protkan aspal panas ke dalam mixer.
5. Mendemonstrasikan:
- Membuka katup pengeluaran kotak penimbang aspal untuk menuangkan aspal ke dalam surge tank - Menyemprotkan
aspal panas ke dalam mixer
15*
25***
4.6 Pencampuran basah (wet mix) dilakukan selama 45 detik 1) Dapat dalam mixer yang telah terisi 45 detik untuk memproduksi campuran aspal panas
Pada akhir pembelajaran sesi ini, peserta diharapkan mampu melakukan pencampuran basah (wet mix) selama 45 detik sesuai dengan
1. Menjelaskan proses pencampuran basah (wet mix).
2. Menjelaskan prose-dur dan menunjukkan langkah pelaksanaan untuk mendeteksi aspal panas telah disemprotkan ke dalam mixer yang telah terisi campuran agregat dan filler.
3. Menjelaskan prose-dur dan menunjukkan langkah pelaksanaan untuk melakukan pen campuran basah untuk memroduksi campuran aspal panas 4. Diskusi kelompok :
- Proses pencampur-an basah (wet mix).
- Prosedur mende-teksi aspal panas telah disemprotkan ke dalam mixer yang telah terisi campuran agregat dan filler.
- Prosedur
melakukan pencam-puran basah untuk memroduksi campuran aspal panas
5. Mendemonstrasikan:
- Mendeteksi aspal panas telah disem-protkan ke dalam mixer yang telah terisi campuran agregat dan filler - Melakukan
pen-1. Buku
Judul Modul: Teknik Memroduksi Campuran Aspal Panas (Hot mix)
- Teknik pembukaan bin penimbang agregat;
- Teknik pembukaan bin penimbang filler;
- Teknik penutupan gate penimbang agregat dan filler;
- Proses pencampuran kering;
- Prosedur penyemprotan aspal panas ke dalam mixer;
- Proses pencampuran basah (wet mix).
Dilakukan setelah selesai penjelasan KUK 4.1 s.d 4.6, sebelum melaksankan kegiatan praktik
110
Pelaksanaan praktik ”Melakukan pencampuran aspal panas dalam mixer”, yang terdiri dari kegiatan praktik:
- Membuka bin penimbang agregat ke dalam mixer;
- Membuka bin penimbang filler ke dalam mixer;
- Menutup gate penimbang agregat dan filler setelah angka timbangan menunjuk angka nol;
- Melakukan pencampuran kering (dry mix) selama 3-5 detik;
- Menyemprotkan aspal panas dari bin penimbang ke dalam mixer;
- Melakukan pencampuran basah (wet mix) selama 45 detik.
Dilakukan setelah selesai penjelasan KUK 4.1 s.d KUK 4.6, dengan didahului penjelasan langkah pelaksanaan dari masing-masing kegiatan praktik dan contoh praktik dari instruktur yang dilanjutkan dengan pelaksanaan praktik untuk setiap peserta dengan bimbingan instruktur.
165
Elemen Kompetensi 5 : Menuangkan campuran aspal panas (hot mix) ke dalam dump truck
No gate mixer untuk menuang dump truck tepat dibawah mixer menuang hot mix ke dalam dump
1. Menjelaskan teknik membuka gate mixer untuk menuang campuran aspal panas (hot mix) ke dalam dump truck.
2. Menjelaskan prose-dur dan menunjukkan langkah pelaksanaan untuk memantau po-sisi dump truck tepat dibawah mixer untuk menampung hot mix.
3. Menjelaskan prose-dur dan menunjukkan langkah pelaksanaan untuk membuka gate mixer untuk menuang hot mix ke dalam dump truck.
4. Menjelaskan prose-dur dan menunjukkan langkah pelaksanaan untuk memantau penuangan hot mix dapat tertampung dalam dump truck.
5. Diskusi kelompok : - Teknik membuka
gate mixer untuk menuang campuran aspal panas (hot mix) ke dalam dump truck.
- Prosedur memantau posisi dump truck tepat dibawah mixer untuk menampung hot mix.
- Prosedur membuka gate mixer untuk
1. Buku
Judul Modul: Teknik Memroduksi Campuran Aspal Panas (Hot mix)
1 2 3 4 5 6 7
menuang hot mix ke dalam dump truck.
- Prosedur memantau penuangan hot mix dapat tertampung dalam dump truck 6. Mendemonstrasikan:
- Memantau posisi dump truck tepat dibawah mixer dalam dump truck - Memantau
penuangan hot mix dapat tertampung dalam dump truck
35***
5.2 Koordinasi dilakukan dengan operator dump truck untuk mengatur keseimbangan muatan dump truck 1) Dapat 2) Dapat melakukan
koordinasi dengan
1. Menjelaskan proses penuangan hot mix ke dalam dump truck.
2. Menjelaskan prose-dur dan menunjukkan langkah pelaksanaan untuk melakukan koordinasi dengan operator dump truck untuk mengatur keseimbangan muatan dump truck.
3. Menjelaskan prose-dur dan menunjukkan langkah pelaksanaan untuk melakukan pe-nuangan hot mix ke dalam dump truck secara teratur/merata 4. Menjelaskan
prose-dur dan menunjukkan langkah pelaksanaan untuk mendeteksi proses produksi telah selesai sesuai dengan surat perintah kerja.
5. Menjelaskan prose-dur dan menunjukkan langkah pelaksanaan untuk memberikan isyarat kepada ope-rator dump truck bahwa pengisian muatan hot mix telah selesai.
6. Diskusi kelompok : - Proses penuangan
hot mix ke dalam dump truck.
- Prosedur koordinasi dengan operator dump truck untuk mengatur keseimbangan muatan dump truck.
- Prosedur penuang-an hot mix ke dalam dump truck secara teratur/merata
Judul Modul: Teknik Memroduksi Campuran Aspal Panas (Hot mix)
1 2 3 4 5 6 7
dengan surat perintah kerja.
- Prosedur memberi-kan isyarat kepada
- Prosedur memberi-kan isyarat kepada