• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Penelitian

Penelitian tentang hubungan komunikasi pemasaran dengan tingkat kualitas daya saing ini merupakan penelitian kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif. Metode kuantitatif merupakan penelitian dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang diperoleh dari responden, sedangkan data-data kualitatif diperoleh dengan melakukan wawancara mendalam dengan informan (Singarimbun dan Efendi 1989).

Lokasi dan Waktu

Lokasi penelitian ini ialah UMKM kerajinan di Kota Bogor, Jawa Barat (Lampiran 1). Lokasi tersebut dipilih dengan pertimbangan, antara lain:

a. UMKM merupakan usaha yang terus berkembang saat ini dengan melaksanakan komunikasi pemasaran.

b. Terdapat UMKM kerajinan di Kota Bogor, Jawa Barat yang melaksanakan komunikasi pemasaran.

c. Terdapat lembaga yang menaungi UMKM kerajinan di Kota Bogor, Jawa Barat baik dalam hal pelatihan maupun pelaksanaan pemasaran.

Penelitian ini dilaksanakan dari bulan September 2014 sampai dengan Januari 2015. Kegiatan dalam penelitian ini meliputi penyusunan proposal skripsi, kolokium, pengambilan data lapang, pengolahan dan analisis data, penulisan draft skripsi, uji petik, sidang skripsi, dan perbaikan laporan skripsi (Lampiran 2).

Teknik Pengambilan Informan dan Responden

Subjek dalam penelitian ini terdiri dari responden dan informan. Responden ialah orang yang memberikan informasi mengenai diri mereka sebagai sumber data. Responden penelitian ini ialah pemilik UMKM kerajinan di Kota Bogor. Responden tersebut diwawancara, dimana jawaban dari responden akan diisikan pada kuesioner karena jawabannya dianggap dapat mewakili kondisi UMKM kerajinan di Kota Bogor. Responden yang menjawab pertanyaan peneliti ialah pemilik maupun staf dari UMKM dalam bidang usaha kerajinan di Kota Bogor. Populasi penelitian sensus ini ialah seluruh UMKM kerajinan di bawah naungan Dekranasda Kota Bogor sebanyak 64 UMKM. Akan tetapi setelah di lapangan penelitian, hanya 30 UMKM kerajinan di Kota Bogor yang masih aktif menjalankan usaha, aktif melaksanakan komunikasi pemasaran, dan bersedia diwawancara. (Lampiran 3).

Informan dalam penelitian ini adalah lima lembaga yang terkait dengan UMKM di Bogor, yaitu Pemerintah Kota Bogor, Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Kota Bogor, Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional), Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor, dan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bogor.

Teknik Pengumpulan Data

Penelitian tentang hubungan komunikasi pemasaran dengan kualitas daya saing ini merupakan penelitian kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif. Metode kuantitatif merupakan penelitian dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data, sedangkan data-data kualitatif diperoleh dengan melakukan wawancara mendalam dengan informan.

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber pertama yaitu pihak UMKM kerajinan. Pengumpulan data primer didukung dengan kuesioner yang dimaksudkan sebagai suatu daftar pertanyaan untuk memperoleh data berupa jawaban-jawaban dari para responden serta ditujukan untuk memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan penelitian. Pengumpulan data penelitian ini juga menggunakan observasi (pengamatan langsung) yang dilakukan oleh peneliti di bengkel atau rumah produksi produk UMKM.

Selain itu akan dilakukan wawancara mendalam dengan pihak Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kota Bogor, Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda), Pemerintah Kota Bogor, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor, dan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bogor sebagai lembaga yang menaungi UMKM di Kota Bogor. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari dokumen lembaga yang menaungi UMKM dan berbagai literatur yang relevan dengan penelitian ini, yaitu buku, jurnal penelitian, skripsi, dan internet.

Metode pengambilan data pada penelitian ini adalah sensus, dimana diambil seluruh UMKM kerajinan yang ada di Kota Bogor dengan beberapa kriteria responden. Populasi penelitian sensus ini ialah seluruh UMKM kerajinan di bawah naungan Dekranasada Kota Bogor sebanyak 64 UMKM. Akan tetapi setelah di lapangan penelitian, hanya 30 UMKM kerajinan di Kota Bogor yang masih aktif menjalankan usaha, aktif melaksanakan komunikasi pemasaran, dan bersedia diwawancara. Data jumlah UMKM diperoleh dari lembaga yang menaungi UMKM kerajinan di Kota Bogor. Beberapa kriteria pemilihan responden, yaitu:

1. Populasi dalam penelitian ini merupakan populasi heterogen yaitu UMKM kerajinan.

2. Lokasi UMKM berada di wilayah Kota Bogor, Jawa Barat.

3. UMKM kerajinan merupakan UMKM yang masih aktif menjalankan usahanya dan melaksanakan komunikasi pemasaran.

Data yang telah dikumpulkan nantinya akan diolah dan disimpulkan. Penyimpulan hasil penelitian dilakukan dengan mengambil hasil analisis antar variabel yang konsisten. Seluruh hasil penelitian akan dituliskan dalam rancangan skripsi.

Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Data kuesioner yang diperoleh dianalisis secara kuantitatif. Setelah seluruh data terkumpul adalah melakukan pengkodean data. Kegiatan ini bertujuan untuk menyeragamkan data. Setelah pengkodean, tahap selanjutnya adalah perhitungan persentase jawaban responden yang dibuat dalam bentuk tabulasi silang. Data yang dikumpulkan selanjutnya diolah secara statistik dengan mengunakan software SPSS (Statistical Program for Social Sciences) for Windows versi 16.0 dan Microsoft Exel 2010.

Beberapa variabel akan disajikan dalam bentuk diagram lingkaran (pie chart), yaitu latar belakang usaha, skala usaha, tingkat pendidikan pemilik usaha, tingkat pendidikan pekerja, hambatan pengembangan UMKM kerajinan, pihak yang membantu pelaksanaan komunikasi pemasaran, pelaksanaan komunikasi pemasaran, penggunaan ragam media komunikasi, penggunaan media komunikasi, penggunaan ragam bauran promosi, penggunaan bauran promosi, dan tingkat kualitas daya saing. Selain itu juga dilakukan tabulasi silang pada beberapa variabel yaitu antara skala usaha dengan tingkat pendidikan pemilik usaha, skala usaha dengan tingkat pendidikan pekerja, skala usaha dan frekuensi penggunaan media komunikasi, skala usaha dan frekuensi penggunaan bauran promosi, skala usaha dan biaya pelaksanaan komunikasi pemasaran, skala usaha dan tingkat produktivitas, skala usaha dan tingkat profit, serta skala usaha dan luas cakupan pasar.

Uji korelasi dilakukan antara variabel karakteristik UMKM dan variabel pelaksanaan komunikasi pemasaran, serta antara variabel pelaksanaan komunikasi pemasaran dan variabel tingkat kualitas daya saing, dengan menggunakan uji korelasi Rank Spearman untuk mengukur korelasi variabel berskala ordinal- ordinal. Data kualitatif yang diperoleh dari hasil wawancara digunakan sebagai data pendukung hasil penelitian kuantitatif (Lampiran 4). Penyimpulan hasil penelitian dilakukan dengan mengambil hasil analisis antar variabel yang konsisten. Seluruh hasil penelitian dituliskan dalam laporan skripsi.